KELOMPOK 3 :
1. Evi Rif’atin (418017)
2. Evinda Toh Kurnia Fitri (418018)
3. Gabriell Angela (418020)
4. Hadar Siwihadrian P. (418022)
5. Laila Farihatin (418024)
6. Lailatul Isti’adzah (418025)
Pengertian CMA
Cost Minimization Analysis (CMA) adalah tipe
analisis yang membandingkan biaya total penggunaan 2
atau lebih obat yang khasiat dan efek samping obatnya
sama (ekuivalen) (Trisna, 2007).
Suatu kekurangan yang nyata dari analisis cost
minimization yang mendasari sebuah analisis adalah
pada asumsi pengobatan dengan hasil yang ekivalen.
Jika asumsi tidak benar dapat menjadi tidak akurat,
pada akhirnya studi menjadi tidak bernilai. Pendapat
kritis analisis cost-minimization hanya digunakan untuk
prosedur hasil pengobatan yang sama (Orion,1997).
Kelebihan dan Kekurangan Dari CMA
Kelebihan Kekurangan
Metode farmakoekonomi yang paling • Jika outcome yang diasumsikan
sederhana sama ternyata memiliki outcome
yang berbeda dapat menyebabkan
hasil analisis yang tidak akurat dan
tidak bernilai
• Kenaikan harga obat, penurunan
daya beli pasien dan diskon tidak
diperhitungkan
Contoh dari analisis cost – minimization
adalah terapi dengan antibiotika generik dengan
paten, outcome klinik (efek samping dan efikasi
sama), yang berbeda adalah onset dan
durasinya. Maka pemilihan obat difokuskan
pada obat yang biaya perharinya lebih murah.
Yang penting dalam studi cost – minimization
ini adalah menghitung semua harga termasuk
penelitian dan penelusuran yang berhubungan
dalam pengantaran intervensi terapeutik. Dan
yang terpenting yang berelevan dengan sisi
pandang farmakoekonomi
Jurnal tentang Cost Minimization Analysis
(CMA) Penggunaan Amoksilin Dan
Cefadroxil Terhadap Dana Kapitasi Untuk
Ispa Pada Balita
Pembahasan dari jurnal Cost Minimization
Analysis (CMA) Penggunaan Amoksilin Dan
Cefadroxil Terhadap Dana Kapitasi Untuk Ispa
Pada Balita
Hasil dari jurnal Cost Minimization Analysis (CMA)
Penggunaan Amoksilin Dan Cefadroxil Terhadap
Dana Kapitasi Untuk Ispa Pada Balita
Kesimpulan dari dari jurnal Cost Minimization
Analysis (CMA) Penggunaan Amoksilin Dan
Cefadroxil Terhadap Dana Kapitasi Untuk Ispa
Pada Balita
Jurnal Of Cost-minimization analysis of imipenem/cilastatin
versus meropenem in moderate to severe infections
at a tertiary care hospital in Saudi Arabia
Economic evaluation
Resource utilization costs are listed in Table 4 as the
mean resource cost per day. Comparison of the mean
daily costs, using independent sample – T tests
demonstrated no significan ddifference in terms of mean
daily critical care unit (CCU) and step-down costs. A
significant lower medicine acquisition vial cost was
observed for IC (SAR 250.63, 95%; CI 238.06–263.20)
compared to MEM (SAR 393.48, 95%; CI 366.12–
420.84) (p< 0.001). However there was a significantly
higher cost attached to administration sets in the IC group
(SAR 39.16, 95% CI 37.2–41.13) than in the MEM group
(SAR 28.00, 95% CI 26.61–29.39) (p< 0.001).
Discussion
Beberapa faktor mendorong perlunya
farmakoekonomi evaluasi IC dan MEM. Ini
termasuk institusi ulasan tentang pembatasan
antimikroba dan kekhawatiran tentang
masalah penggunaan dan biaya. Jika
dilakukan penukaran MEM dengan IC maka
dianggap dapat menghasilkan penghematan
biaya lebih dari dua juta Riyal Saudi, karena
biaya akuisisi IC adalah tercatat kurang dari
yang untuk MEM (SAR70,4 versus SAR
151,26 per botol).
Conculssions
Tinjauan retrospektif menemukan bahwa
meskipun biaya akuisisi untuk IC secara
signifikan lebih kecil daripada untuk MEM,
total rata-rata biaya per hari yang terkait
dengan carbapenem yang bersaing ini tidak
berbeda secara signifikan.
Jurnal 3