Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR EKSPLORASI GEOFISIKA

(TGL212)

METODE MAGNETIK

Lia Fitria Rahmatillah S.T., M.T


lia.Fitria.rahmatillah@gmail.com
lia.Fitria.rahmatillah@unsyiah.ac.id
085260011682
Teknik Geologi Unsyiah
Materi:
Pengantar Metode Magnetik
Konsep Dasar Metode Magnetik
Kemagnetan Batuan
Medan Magnet Bumi
Peralatan Metode Magnetik
Koreksi dan Penapisan Data Magnetik
Anomali Magnet dan Interpretasi Kualitatif
Interpretasi Kuantitatif
Pengantar Metode Magnetik
Apa itu Metode Magnetik?

Apa Tujuan Pengukuran Magnetik?

The aim of a magnetic survey is to investigate subsurface geology on


the basis of anomalies in the Earth’s magnetic field resulting from the
magnetic properties of the underlying rocks.

Kebanyakan mineral pembentuk batuan bersifat non-


magnetik, bagaimana pengukuran metode magnetik pada
batuan tersebut?
Aplikasi Metode Magnetik
• Survei arkeolog untuk mendeteksi objek logam yang terkubur.
• Mendeteksi benda-benda besi yang terkubur seperti sumur minyak,
kabel atau pipa yang terkubur dan lain-lain.
• Pencarian mineral bijih besi.
• Struktur geologi regional.
Aplikasi Metode Magnetik

Contoh peta kontur anomali regional dalam identifikasi mineral


bijih besi.
Konsep Dasar Metode Magnetik
Bumi = Benda Magnet Raksasa

 Deklinasi
 Inklinasi
 Kutub: kuat medan magnet
bernilai maksimum
 Khatulistiwa: kuat medan
magnet bernilai minimum
Bumi = Benda Magnet Raksasa
Nilai Iklinasi, Deklinasi, dan Nilai medan magnet utama bumi dapat
diperoleh melalui: website http//:wdc.kugi.kyoto-u.ac.jp/igrf/point/.
Konsep Dasar
Gaya Magnet (F)
 Gaya Coulomb antara kekuatan dua kutub magnetik m1 dan m2
berjarak r adalah:

(dyne)
Oesrted = 1 dyne/unit kutub (cgs) atau A/m (SI).

 Gaya magnet bersifat dipole yaitu kutub Selatan dan Utara dengan
prinsip, jika bertemu dengan kutub yang sama akan tolak menolak
dan jika bertemu kutub yang berbeda akan tarik menarik.
S U U S S U S U
Konsep Dasar
•Kuat
  Medan Magnet (H)
 Kuat medan magnetik (H) merupakan besarnya medan magnet pada
suatu titik dalam ruangan yang timbul akibat adanya kuat kutub yang
berada sejauh r dari titik tersebut dan didefinisikan sebagai gaya
persatuan kuat kutub magnet.

 Kuat medan magnet maksimal berada di kutubnya.

Apakah medan magnet mampu menembus penghalang atau benda


nonmagnetic?
Konsep Dasar
•Momen
  Magnet (M)
 Bila dipole magnet yang berlawanan mempunyai kuat kutub magnet
+p dan –p, maka Momen dipole magnetik dengan kekuatan kutub m
berjarak l adalah

 Medan magnet dihasilkan saat electron berputar (spin) selama


mengelilingi inti atom.
Konsep Dasar
•Intensitas
  Magnet (I)
 Benda magnetik merupakan sekumpulan dari
sejumlah momen-momen magnetik.
 Apabila benda magnetik diletakkan dalam suatu
medan magnet luar, maka akan terjadi magnetisasi
akibat proses induksi.
 Proses magnetisasi disebabkan oleh pengaturan
kembali atom-atom dan molekul-molekul sehingga
sejajar yang disebut dengan polarisasi magnetik atau
intensitas kemagnetan (I) yaitu momen magnet per
satuan volume.
Konsep Dasar
•Medan
  Magnet Induksi (B)
 Apabila benda magnetik diletakkan dalam medan magnet luar (H), maka
kutub-kutub internalnya akan menyearahkan diri dengan medan (H) dan
terbentuk medan baru yang besarnya: 

 Induksi magnetik (B) merupakan medan total yang termasuk efek


magnetisasi, yaitu:
B= H
dengan = 1 + 4
 Satuan B dalam geofisika eksplorasi adalah gamma atau Tesla atau wb/m2.
 Kuat medan magnet bumi merupakan kuat medan magnet akibat induksi.
Konsep Dasar
•Suseptibilitas
  magnetic batuan dan mineral (K)
 Susesptibilitas adalah kemampuan suatu benda magnetik untuk
termagnetisasi.
 Nilai K semakin besar jika suatu batuan banyak dijumpai mineral yang
bersifat magnetik.
 Batuan sedimen dan batuan beku asam memiliki nilai suseptibilitas
rendah, sedangkan dolorit, gabro dan serpentinit umumnya memiliki
magnetik tinggi.

k=
Konsep Dasar
Suseptibilitas magnetic batuan dan mineral (K)

Anda mungkin juga menyukai