Anda di halaman 1dari 10

POST TERM

DEFINISI
• Kehamilan post term atau kehamilan lewat
waktu adalah kehamilan yang telah
berlangsung selama 42 minggu (294 hari) atau
lebih, pada siklus haid teratur rata-rata 28 hari
dan hari pertama haid terakhir diketahui
dengan pasti (Nugroho, 2012).
Kehamilan post term disebut juga kehamilan
Serotinus.
• Kehamilan postterm berhubungan dengan
durasi kehamilan, bukan kondisi maternal,
sedangkan pascamaturitas merupakan istilah
yang berkaitan dengan neonatus (Fraser DM,
Cooper MA, 2009; Cunningham FG,2005).
KLASIFIKASI
Diagnosis bayi postmatur pascapersalinan, dengan
memperhatikan tanda-tanda postmaturitas yang
dapat dibagi dalam 3 stadium :
a. Stadium I : kulit tampak kering, rapuh dan mudah
mengelupas (maserasi), verniks kaseosa sangat
sedikit sampai tidak ada.
b. Stadium II : keadaan kulit seperti stadium I
disertai dengan pewarnaan kulit yang kehijauan
oleh mekoneum yang bercampur air ketuban.
c. Stadium III : terdapat pewarnaan kekuningan pada
kuku dan kulit janin serta pada jaringan tali pusat.
Pada saat persalinan, penting dinilai keadaan cairan
ketuban. Jika telah terjadi pewarnaan mekonium
(kehijauan) atau bahkan pengentalan dengan warna
hijau kehitaman, begitu bayi lahir harus segera
dilakukan resusitasi aktif. Idealnya langsung dilakukan
intubasi dan pembilasan trakhea.
ETIOLOGI
Penyebab terjadinya post term tidak diketahui.
Pada umumnya sering dianggap bahwa penyebab
post term adalah tidak pekanya uterus terhadap
oksitoksin. Penyebab lain yang dikemukakan ialah
faktor herediter karena lewat waktu tidak jarang
terjadi pada suatu keluarga tertentu dan
mempunyai kecendrungan untuk terulang pada
wanita yang sama.
TANDA DAN GEJALA
Menurut Achdiat (2004) adalah :
1. Umur kehamilan melewati 294 hari genap 42 minggu
saat dilakukan palpasi teraba bagian – bagian janin
lebih jelas karena berkurangnya air ketuban.
2. Kemungkinan dijumpai abnormalitas detak jantung
janin, dengan pemeriksaan auskultasi maupun
kardiotokografi (KTG).
3. Air ketuban berkurang dengan atau tanpa pengapuran
(kalsifikasi) plasenta diketahui dengan pemeriksaan
USG.
PENGARUH KEHAMILAN LEWAT WAKTU
1. Terhadap Ibu
Persalinan postmatur dapat menyebabkan distosis karena aksi uterus tidak
terkoordinir, Janin besar, Moulding kepala kurang. Maka akan sering
dijumpai : partus lama, kesalahan letak, inersia uteri, distosia bahu dan
perdarahan postpartum. Hal ini akan menaikan angka mordibitas dan
mortalitas.
2. Terhadap janin
Jumlah kematian janin/ bayi pada kehamilan 43 minggu tiga kali lebih
besar dari kehamilan 40 minggu karena postmaturitas akan menambah
bahaya pada janin. Pengaruh postmaturitas pada janin bervariasi: berat
badan janin dapat bertambah besar, tetap dan ada yang berkurang,
sesudah kehamilan 42 minggu. Ada pula yang bisa terjadi kematian janin
dalam kandungan.
DAFTAR PUSTAKA
• Varney, Helen Dkk.2007, Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Ed.4 Vo1. Jakarta.Egc
• Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas
Kesehatan Dasar Dan Rujukan. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. 2013
• Cunningham FG, Dkk. Williams Obstetric, Ed. 23.
Mcgraw-hill; 2010.
• Achadiat Cm. 2004. Prosedur Tetap Obstetri Dan
Ginekologi. Jakarta : EGC
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan USG untuk menentukan berat
janin, posisi janin, air ketuban, dan usia
kehamilan
• Usia kehamilan paling baik ditentukan melalui
USG di usia kehamilan 12 minggu atau kurang
• Pemeriksaan CTG untuk menilai kesejahteraan
janin

Anda mungkin juga menyukai