Dasar Teknologi Hasil Tanaman
Dasar Teknologi Hasil Tanaman
Hasil Tanaman
Sifat-sifat Hasil Tanaman
• Masih hidup pasca panen
Proses fisiologis masih terjadi
• Kadar air tinggi saat panen
• Kandungan serat kasar relatif tinggi
→ Bulky
• Kaya akan karbohidrat/pati (serealia dan umbi-umbian) → sumber
energi
→ mudah terfermentasi
• Kaya Lemak/minyak (kacang-kacangan)
→ Mudah tengik
Semi perishable (agak mudah rusak) pada tempertur kamar
(ambient temperature)
Kepentingan kadar air
• Berkonstribusi besar terhadap berat,
berpengaruh terhadap pengangkutan,
penyimpanan dan harga
• Berpengaruh terhadap densitas (kekambaan)
• KA tinggi → perubahan biokimia dan kimia
lebih mudah, disukai mikroorganisme,
serangga dan rayap
Penanganan Pasca Panen
• Tujuan: agar hsl pert tetap dalam kondisi baik
dan sesuai/tepat untuk segera dikonsumsi
atau untuk bahan baku pengolahan
• Berbeda antara komoditas satu dg yg lain,
tergantung sifat bahan dan tujuan
penggunaannya oleh konsumen
Hasil perkebunan (kopi, teh, tembakau dll),
• Tujuan: persiapan industri pengolahan
• Perlakuan: pelayuan, pengeringan (penjemuran), pengupasan, fermentasi, penyimpanan
dll
Komoditas untuk benih
• Tujuan : mendapatkan benih yg baik, mempertahankan daya kecambah dan vigornya
sampai waktu tanam
• Perlakuan: pemilihan buah, pengambilan biji, pembersihan, pengeringan (penjemuran),
sortasi, pengemasan, penyimpanan dll
Komoditas tanaman pangan (serealia, kacang-kacangan, umbi-umbian), umumnya tahan
agak lama disimpan
• Tujuan : mempertahankan kondisi baik, layak dan enak dikonsumsi
• Perlakuan: pemipilan/perontokan, pengupasan, pembersihan, pengeringan,
pengemasan, penyimpanan, pencegahan thd serangan hama dan penyakit, dll
Komoditas holtikultura, umumnya dikonsumsi segar dan mudah rusak
• Tujuan: mempertahankan kesegaran, mencegah perubahan-perubahan yg tdk dikehendaki selama
penyimpanan mis: pertunasan, keriput, terlalu matang, dll.
• Perlakuan: pembersihan, pencucian, pengikatan, sortasi, grading, pengemasan, penyimpanan
dingin, pelilinan, dll.
PENGERINGAN