2 Sifat Biologis - Kerusakan Pangan KRN Mikroba
2 Sifat Biologis - Kerusakan Pangan KRN Mikroba
OLEH MIKROORGANISME
HENI RIZQIATI
Email: heni.rizqi@gmail.com
Mikroba dalam pangan
Mikroba yang menguntungkan :
• Berperan dalam Proses
pengolahan
• Berperan dalam Peningkatan
Nilai Gizi Makanan
• Berperan dalam Pengadaan
Bau dan Rasa
• Berperan dalam Perubahan
Warna
Mikroba yang merugikan :
• bila kehadirannya merubah nilai
organoleptik yang tidak dikehendaki,
• menurunkan berat atau volume,
• menurunkan nilai gizi,
• merubah bentuk dan susunan
senyawa,
• menghasilkan toksin yang
membahayakan.
perkembangbiakan mikroba yg
sangat cepat dalam pangan
SUMBER PENCEMARAN MIKROBA PANGAN
PANGAN TIDAK AMAN DARI BAHAYA
MIKROBIOLOGIS
• Bahan baku tidak aman
Ikan & hasil laut dari perairan tercemar
Sayur & buah dari lingkungan yg tercemar.
• Terjadi kontaminasi silang dari pangan mentah,
peralatan tdk saniter atau pekerja ke pangan
matang.
• Jarak waktu dari persiapan pangan sampai
konsumsi terlalu lama (>6 jam).
Terlalu lama di suhu ruang, mikroba tumbuh &
PANGAN TIDAK AMAN DARI BAHAYA
MIKROBIOLOGIS
• Pangan terkontaminasi dari pekerja kondisi
higiene & sanitasi pekerja buruk.
• Proses pemanasan ulang tidak sempurna
• Panas tidak cukup untuk membunuh bakteri
• Pendinginan pangan tidak tepat (>5oC)
• Suhu pemanasan tidak tepat (≤60°C)
• Penanganan pangan sisa yang tidak tepat.
Deteksi Kerusakan Mikrobiologis
• Kerusakan mikrobiologis bahan pangan dapat
dideteksi (diamati secara langsung) apabila
mikroba mencapai jumlah yang tinggi
• Bakteri dan khamir 107 sel per gram
(per ml atau per cm2)
• Kisaran 106 – 107 (tergantung tipe mikroba dan
kondisi/jenis kerusakan)
Jenis-jenis Kerusakan
1. Busuk Lunak Bakteri (Bacterial Soft Rot)
Ciri Kerusakan : bahan jadi lunak, lembek, bau masam
Komoditi yg diserang : bwg. merah/putih, wortel
Jenis : Erwinia carotovora, Pseudomonas marginalis, Clostridium, Bacillus
spp.
7. Downey Mildew
Ciri Kerusakan : kapang berwarna putih seperti wol
Komoditi yang diserang : sawi/lobak
Jenis : Phytophthora, Bremia, dll
Pengawetan Sayuran
Aseptis
Menghilangkan mikroorganisme pencemar
Penggunaan suhu tinggi : blanching
Pengunaan suhu rendah : chilling, freezing
Pengeringan
Penggunaan Pengawet : Garam (2,25-2,5%)
Irradiasi : sinar gamma (g)
Pengawetan Buah-Buahan
Aseptis
Menghilangkan mikroorganisme
Penggunaan suhu tinggi
Pengunaan suhu rendah : chilling, freezing
Pengeringan
Penggunaan Pengawet
KERUSAKAN
SUSU
Food Spoilage
Mikroorganisme dalam Susu
Mempunyai berbagai enzim
Pigmentasi
Terbentuknya warna seperti biru, merah,
kuning dan hijau
Kerusakan produk susu
Aktivitas mikroba, melalui 2 cara :
1. Sel hidup
pertumbuhan dan metabolisme aktif komponen
bahan pangan terkontaminasi oleh sel hidup
2.Enzim
sel hidup tidak ada → sel lisis
enzim ekstraseluler dan intraseluler bereaksi
dengan komponen bahan pangan
mengubah sifat fungsional bahan pangan
mengakibatkan kerusakan/kebusukan/ food
spoilage
Sumber Kontaminasi pada Susu
Sumber kontaminasi lingkungan, antara lain dari
◦ Selokan
◦ Kulit ambing
◦ Debu
◦ Kotoran
◦ Kandang
◦ Pakan
◦ Air
◦ Sistem memerah susu
◦ Tangki pendingin
Mikroorganisme patogen sebagian bersumber dari sapi
yang sakit
TELUR
Telur Segar
¨ Retak
¨ Bocor
¨ Buram/tidak mengkilat
¨ Bintik kotoran/darah
¨ Bintik terang pada kuning telur terlihat saat candling
¨ Penyimpanan flavor
¨ Noda daging
Selama Penyimpanan
Tidak disebabkan mikroorganisme
¨ penyusutan berat
¨ kantung udara tambah besar
¨ albumen menjadi encer
¨ kuning telur (yolk) berpindah posisi pada saat candling
¨ pH albumen tinggi (7-9)
Disebabkan mikroorganisme
¨ kontaminasi cangkang
¨ penetrasi pori menembus membran cangkang
¨ tumbuh melalui membran yolk dan albumen
¨ tumbuh dalam albumen mencapai yolk
Busuk Hijau (Green Rots) : Albumen menjadi
encer, berserabut hijau, Yolk diselimuti bintik
pink/putih mengeras, membran vitelin menebal,
berwarna putih/hitam
Lendir di permukaan
Penyebab : Pseudomonas, Acinetobacter, Alcaligenes,
Moraxella, Streptococcus, Leuconostoc, Bacillus,
Micrococcus.
1.Bergetah Lengket