4 Dasar Pengawetan Dan Pengolahan Pangan
4 Dasar Pengawetan Dan Pengolahan Pangan
PENGOLAHAN
Tujuan utama: diversifikasi produk
Sifat produk banyak berubah dari bahan aslinya
Seringkali sekaligus untuk memperpanjang umur simpan
Prinsip
Jumlah panas harus cukup untuk mematikan mikrobia patogen dan
pembusuk
Jumlah panas tidak sampai mengakibatkan penurunan gizi dan cita rasa
produk
Kombinasi suhu dengan waktu
Pasteurisasi
Membunuh mikrobia patogen bahan dan menginaktifkan enzim
pengu’rai
ex: fosfatase dan katalase
Tidak membunuh mikrobia lain yang bermanfaat, misalnya karena
produk metabolitnya, misalnya bakteri asam laktat dalam susu.
63 oC, 30’ (Low Temperature Long Time)
72 oC 15’’ (High Temperature Short Time)
STERILISASI
Sterilisasi
Membebaskan bahan dari semua mikrobia.
121 oC selama 15 menit.
Produk dapat bertahan hingga 6 bulan.
Psikrofilik -15 10 20
Mesofilik 5 – 10 30 – 37 45
Termofilik 40 45 – 55 60 – 80
Buckle dkk (1978)
Log jumlah
bakteri yang
masih hidup
E F
A B
Waktu
Kurva Kematian Bakteri Logaritmik pada Suhu T
Jumlah bakteri
yang hidup
104
103
102
101
DT
10 o
10-1
t1 t2 Waktu
Kurva “Thermal Death Time”
D, (menit)
1D
Pembekuan
Penyimpanan dalam keadaan beku (-12 - -24 oC) 30 – 72 jam.
Pembekuan cepat (blast freezing) (-24 - -40 oC) < 30 menit.
PENGERINGAN
Prinsip
Penguapan air bahan ke udara karena perbedaan kandungan air bahan dan
udara sehingga jumlah yang tidak kondusif untuk pertumbuhan mikrobia.
Keuntungan
Bahan lebih awet
Volume dan massa kecil sehingga mempermudah pengepakan,
pengangkutan dan penyimpanan.
Kekurangan
Merubah kualitas fisik, kimia dan nutritifnya.
Beberapa bahan yang dikeringkan perlu dibasahkan kembali (rehidrasi)
supaya dapat digunakan.
Aw Minimum untuk Pertumbuhan
Mikroba
Mikrobia aw Minimum
Bakteri 0,90
Ragi 0,88
Kapang 0,80
Bakteri halofilik 0,75
Bakteri xerofilik 0,65
Ragi osmofilik (tahan tekanan osmose tinggi) 0,61
IRADIASI
Macam:
Panas: λ panjang infra red
Pengion: λ pendek UV, α, β, γ
Pengaruh terhadap Mikrobia
Kerusakan DNA
Mutasi genetik
Perubahan permeabilitas membrane sel
Perubahan bentuk dan ukuran sel
Perubahan kebutuhan nutrient
Keuntungan iradiasi
Bahan pangan tetap dalam keadaan semula
Kenaikan suhu bahan < 4oC cold sterilization
Bahan dapat ditempatkan dalam wadah: kaleng, aluminium foil, plastik
Dapat menggantikan sterilisasi untuk bahan yang sensitive
Terminologi Aplikasi Radiasi
Radappertisasi: iradiasi dosis tinggi, setara sterilisasi
Radurasi: iradiasi dosis rendah utk pengawetan & pertahanan kualitas
Radisidasi: iradiasi dosis rendah, setara pasteurisasi
Kelemahan Iradiasi
Enzim tidak inaktif pada dosis untuk mematikan mikrobia
Pengaruh negatif
Langsung:
Merusak sel-sel bahan
Mengakibatkan perubahan tekstur
Merusak vitamin (B1)
Tidak langsung
Terbentuk radikal bebas
Dengan molekul air, radikal hydrogen, radikal hidroksil
hidrogen peroksida (H2O2) yang beracun
Operasionalnya tidak praktis mahal
Pencegahan kelemahan iradiasi
Bahan dibekukan dahulu
Dikurangi oksigen/divakumkan
Penambahan zat pengikat radikal bebas
Penggunaan dosis yang tepat (roentgen, ev, rad ~ 100 erg energi/1 gr
bahan
FERMENTASI
Menumbuhkembangbiakkan mikrobia tertentu pada bahan pangan
sehingga bahan tersebut mengalami perubahan menjadi suatu produk
yang diinginkan
S. cerevisiae
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2
Gula Alkohol
S. laktis
Laktosa asam laktat
Keuntungan fermentasi
Beberapa hasil fermentasi dapat mencegah mikrobia yang beracun
Produk fermentasi pada umumnya bernilai gizi lebih tinggi
Proteolitik
Lactobacillus
0,2
Streptpcoccus
Waktu (hari)
KYURING (CURING)
Prinsip
Memberikan bahan kyuring pada bahan pangan untuk memeproleh
produk yang relative awet, serta memiliki rasa yang menarik. Pada
umumnya kyuring tidak berdiri sendiri tapi merupakan bagian dari
pengolahan suatu produk.
Bahan-bahan kyuring
Garam (NaCl)
Sebagai pengawet dan cita rasa
Nitrat/nitrit
Mempertahankan warna/membuat warna daging menarik
Pengawet
Maksimal 500 dan 200 ppm
Gula
Pengawet dan cita rasa
Asam askorbat
Memepercepat pembentukan warna
Sebagai antioksidan
Fosfat (PO4)
Mencegah pengkerutan daging
Meningkatkan kemampuan mengikat air
Maksimal 0,5% PA atau 5 -10% pickle
Alur Pembentukan Warna Daging
MIOGLOBIN NITROSOMIOGLOBIN
NITRIT
(Ungu Merah) (Merah)
REDUKSI + PANAS
OKSIDASI
NITRIT
NITROSOHOMOKROMOGEN
METMIOGLOBIN (Pink)
(Coklat)
O2 OKSIMIOGLOBIN
(Merah Muda)
PENGASAPAN
Prinsip
Pengasapan sebagai pengawet dengan warna dan flavor khas
Asap: aerosol hasil pirolisa komponen-komponen kayu/serbuk kayu
(selulosa, lignin, hemiselulosa, resin, protein, abu)
Komponen asap
Aldehid : furtural, formaldehid
Phenol :
Alcohol : metanol
Resin : guaniacol, kresol, eugenol
Asam lemak
Peranan dan Metode Pengasapan
Peranan Asap
Pengawet
Panas
Berkurangnya air
Komponen asap phenol dan aldehid
Warna glossy
Campuran aldehid, phenol dan resin
Flavor
Phenol dan resin
Tekstur
Panas dan RH relatif tinggi
Metode Pengasapan
Pengasapan dingin
Suhu 30 – 85 oC
Asap pada tungku yang terpisah dengan ruang asap
Pengasapan panas
Suhu ±120 oC
Tungku dan ruang asap jadi satu
ADITIF MAKANAN
PERMENKES RI NO.329/1976:
Aditif adalah bahan yang ditambahkan dan dicampurkan pada waktu
pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu.
Wadah:
Utama/kemasan/package
Logam, kaca, bahan fleksibel
Kedua/pak/pack
Kotak kayu, karton
Tujuan:
Mencegah pencemaran produk
Mencegah kerusakan dan penyusutan produk
Memudahkan penggunaan produk
Mempermudah dan mengamankan pengangkutan
Tahapan Pengemasan &
Pengepakan
Tahapan:
Persiapan bahan mentah (pemilihan, pemotongan, pencucian).
Pengisian.
Disediakan “head space” untuk pengembangan saat exhausting dan
menurunkan tekanan internal.
Penghampaan (exhausting)
Pengeluaran udara untuk antisipasi peningkatan tekanan oleh
pengembangan (over pressure) dapat menghancurkan produk.
Mencegah oksidasi
Mencegah pertumbuhan bakteri aerob
Penutupan
Sterillisasi
Biasanya pada 121oC 20 – 40’
Pendinginan
Segera dilakukan, mencegah pertumbuhan bakteri termofilik
Macam Kebusukan Isi Kaleng
Flat sour
Terbentuk asam oleh bakteri tertentu; Bacillus stearothermophillus
pada makanan berasam rendah (pH>4,5) Bacillus coagulans pada
makanan asam (pH 4,0 - 4,5)
Flipper
Terlihat normal namun jika ditekan di satu sisi akan menonjol di sisi
yang lain.
Springer
Satu sisi datar, sisi lain cembung.
Swell
Cembung, disebabkan gas oleh bakteri mis: Cl botullinum, Cl
sporogenes, Cl saccharolyticum, Cl pasteurianum.