Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEBIDANAN
1.
2.
NIFAS
Kharisma Dewi
Siti Sarkia
( 2081A0040)
( 2081A0041)
3. Nidya Restika Pratama (2081A0055)
4. Eka Laily Nurfaizah (2081A0056)
Seorang wanita baru melahirkan anak ke-2 nya satu hari yang lalu., ia mrasa senang dan bangga
karena telah melahirkan anak yang dikndungnya selama ini dan selalu menceritakan kepada siapapun
tentang pengalaman melahirkanna terlebih lagi pada kelahiran ini anak diletakkan diatas perutnya,
brbeda dengan kelahiran sebelumnya.
Wanita tersebut juga menceritakan tentang kekhawatiran kemampuannya dalam merawat bayinya,
meskipun suami dan ibunya sangat memperhatikan bayinya. Suami dan ibunya ingin agar wanita
tersebut lebih banyak istirahat untuk memulihkan kondisinya setelah lelah melalui proses persalinan.
Sampai dengan hari ke-4, setelah wanita tersebut pulang ke rumah, ia belum mampu merawat bayinya
karena segala sesuatunya tetap dilakukan oleh suami dan ibunya, ia merasa bahwa semua anggota
keluarga hanya memperhatikan bayinya, ia mulai menarik diri, merasa suami telah mengabaikannya
apalagi dengan kondisi luka prineum yang ada ia merasa tidak sempurna nantinya dalam pandangan
suaminya.
Suami dan keluarga selalu berusahan memberikan dukungan kepada wanita tersebut bahawa ia
mampu dan memberikan kesempatan kepadanya dalam melakukanperawatan bayi dengan cara ketika
ibu merawat bayi orang tuanya mendampinginya. Dukungan kepada anak pertama juga diberikan
dengan cara melibatkan dalam perawatan adiknya seperti meminta bantuan dalam mengambil pakaian
adiknya.
Bagaimanakah saudara menjelaskan tentang skenario pada kasus di atas?
Periode Late Post Partum
Identifikasi
Ibu post partum sangat
sensitif
Hasil
Rasa takut tidak menarik lagi
bagi suami
Kecemasan akan
kemampuannya merawat bayi
Sibling rival
ADAPTASI
PSIKOLOGIS
IBU POST PARTUM
PERIODE POST PARTUM
• Periode post partum (peurperium) adalah jangka waktu 6 minggu, yang dimulai
setelah kelahiran bayi sampai pemulihan kembali organ-organ reproduksi seperti
sebelum kehamilan
berlangsung berlangsung berlangsung
Intermediately PP
Late PP
Early PP
sampai 24 jam sampai minggu ke 2-
postpartum minggu ke 6 PP
pertama PP
Banyak faktor yang mempengaruhi proses pemulihan ini, termasuk
tingkat energi, kenyamanan psikologis dan fisik, kesehatan bayi baru
lahir, perawatan dan motivasi yang diberikan oleh tenaga kesehatan
profesional, dimana pada periode ini lebih ditekankan pada kesejahteraan
ibu dan respon dari bayinya. Untuk memberikan perawatan yang
bermanfaat bagi ibu, bayi dan keluarganya, perawat harus menggunakan
pendekatan yang holistik.
Adaptasi Perubahan Psikologis berperanan
sangat penting.
Psikologis Ibu Ibu post partum sangat sensitif
Dalam Masa Peran perawat sangat penting
untuk memberikan arahan kepada
Postpartum keluarga.
• Penyebab depresi postpartum
Pengkajian Kekecewaan emosional
Psikologis Masa Rasa sakit masa awal nifas
post partum Kelelahan selama proses persalinan
Blues
karena penurunan kadar estrogen dan progesteron.
Secara biologik adaptasi ini dimulai sejak pertemuan ovum dan sperma
Pada periode pranatal ibu merupakan orang utama yang memfasilitasi terciptanya
lingkungan sehingga janin dapat tumbuh dan berkembang
1. Touch ( raba )
Digunakan secara meluas oleh orang tua atau pengasuh sebagai cara untuk mengenal dengan
bayi sebagai anggota baru
• - jari- jari- merupakan alat raba yang
• sensitif
Cont…
Ibu berkomentar
terhadap bau
Membantu
Orang tua – bayi bayinya yang unik .
2. Eye to eye perkembangan awal-
3. Suara( Voice) saling mengenal 4. Bau ( odor ) Bayi belajar
contack membentuk
melalui suara mengenal bau ibu
saling percaya
terutama terhadap
bau asi.
Sangat penting di dalam
perkembangan hubungan
KONTAK AWAL:
di masa yang akan
datang
“Kecemasan mengandung arti sesuatu yang tidak jelas & berhubungan dgn perasaan
yang tidak menentu & tidak berdaya”
(Stuart & Sundeen, 1995)
KECEMASAN
Wanita mengalami banyak perubahan emosi, sementara ia
menyesuaikan diri menjadi seorang ibu.
1. Biologi
Model biologis menjelaskan bahwa ekpresi emosi melibatkan
struktur anatomi di dalam otak (Fortinash, 2006). Aspek
biologis yang menjelaskan gangguan ansietas adalah adanya
pengaruh neurotransmiter. Tiga neurotransmiter utama yang
berhubungan dengan ansietas adalah norepineprin, serotonin
dan gamma-aminobutyric acid (GABA)
2. Psikologis
Stuart dan Laraia (2005) menjelaskan bahwa aspek psikologis
memandang ansietas adalah konflik emosional yang terjadi antara dua
elemen kepribadian yaitu id dan superego.
3. Sosial budaya
Suliswati, dkk., (2005) menerangkan bahwa riwayat gangguan ansietas dalam
keluarga akan mempengaruhi respon individu dalam berespon terhadap konflik
dan cara mengatasi ansietas. Tarwoto dan Wartonah (2003) memaparkan jika
sosial budaya, potensi stres serta lingkungan merupakan faktor yang
mempengaruhi terjadinya ansietas.
TANDA & GEJALA
• Respons fisik :
Sering napas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut
kering, anoreksia, diare/konstipasi, gelisah, berkeringat,
tremor, sakit kepala, sulit tidur
• Respons Kognitif :
Lapang persepsi menyempit, tidak mampu menerima rangsang
luar, berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya
• Respons Perilaku :
Gerakan tersentak-sentak, bicara berlebihan dan cepat, perasaan
tidak aman
• Respons Emosi :
Menyesal, iritabel, kesedihan mendalam, takut, gugup, sukacita
berlebihan, ketidakberdayaan meningkat secara menetap,
ketidakpastian, kekhawatiran meningkat, fokus pada diri
sendiri, perasaan tidak adekuat, ketakutan, distressed,
khawatir, prihatin
TINGKAT KECEMASAN
1. Kecemasan ringan (Mild Anxiety)
- berhubungan dgn ketegangan dlm kehidupan sehari-hari
- menyebabkan seseorang menjadi waspada, lapang persepsinya
meluas, menajamkan indera
- dapat memotivasi individu utk belajar & mampu memecahkan
masalah scr efektif & menghasilkan pertumbuhan & kreativitas
Contoh :
Seseorang yg menghadapi ujian akhir
Pasangan yg akan memasuki jenjang pernikahan
Individu yg akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebih
tinggi
Individu yg tiba-tiba dikejar anjing
2. Kecemasan sedang (Moderate Anxiety)
- memusatkan perhatian pd hal-hal yg penting &
mengenyampingkan yg lain
- perhatian seseorang menjadi selektif, namun dpt melakukan
sesuatu yg lebih terarah (dgn arahan orang lain)
Contoh :
• Pasangan yg menghadapi kelahiran anak pertama dgn resiko
tinggi
• Keluarga yg menghadapi perpecahan
• Individu yg mengalami konflik dlm pekerjaan
3. Kecemasan berat (Severe Anxiety)
- lapangan persepsi individu sgt sempit
- perhatian terpusat pd hal yg spesifik & tdk dpt berpikir ttg hal-
hal lain
- semua perilaku ditujukan utk mengurangi ketegangan
- diperlukan banyak arahan/perintah utk dpt terfokus pd area
lain
Contoh :
• Individu yg mengalami kehilangan harta benda & orang yg
dicintai karena bencana alam, kebakaran, dll
• Individu dlm penyanderaan