PANCASILA
PANCASILA
Dewasa ini ada penolakan terhadap mata kuliah Pendidikan Pancasila (sejak 1998) dianggap
berkaitan dengan ORBA, proses indoktrinasi? Bagi generasi muda menimbulkan reaksi penolakan
(negatif).
Tetapi MK. Substansinya tetap penting, karena konsep negara bangsa semakin bergeser ke
borderless. Karena itu sebagai negara bangsa yang bermartabat manusiawi kita harus
mempertahankannya (bandingkan dengan negara-negara yang mengesampingkan kemanusiaan).
Karena itu justru Pendidikan Pancasila menjadi lebih penting lagi. (Prof Arief Sidartha)
Kondisi bangsa, negara dan masyarakat yang dilanda krisis dan disintegrasi juga membuat Pend.
Pancasila lebih penting
Mari kita hayati apakah pendidikan Pancasila ini memang diperlukan dalam konteks recovery
jangka panjang bangsa Indonesia?
TUJUAN
• PENDEKATAN HISTORIS
• PENDEKATAN KETATANEGARAAN
(YURIDIS KONSTITUSIONAL
• PENDEKATAN FILSAFAT
• Pendekatan Hermeneutik
• Pendekatan Pedagogis
Pendekatan filsafat paling banyak digunakan.
Pendekatan Hermeneutik
Hermeneutik adalah metode pendekatan filsafat untuk memaknai
fenomena-fenomena hidup. Artinya pergulatan pemikiran dalam
tataran praktis. Mempelajari Pancasila tidak sebagai sebuah
dogma yang sakral, tetapi mempelajari Pancasila dari pendekatan
ilmiah akademik/dari segi yuridis konstitusional dan objektif
ilmiah, artinya mempelajari Pancasila sebagai faham filsafat atau
philosophical way of thinking.
Pendekatan Pedagogis
Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan nilai (mk. pengembangan
kepribadian). Kebebasan intepretasi harus diikuti usaha konstruktif
atas nilai yang muncul. Artinya tidak hanya sekedar kritis tetapi
juga mampu memberikan solusi. Berarti menggali Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa atau way of life.
BERFILSAFAT HARUS MEMENUHI SYARAT-SYARAT
BERPIKIR YAKNI :
• RASIONAL
Memakai akal sehat, menggunakan argumentasi
• KRITIS
Tidak cepat puas atas jawaban sendiri atau yang
disodorkan orang lain (apa sebab? Kenapa/mengapa?
Bagaimana?) . Mencari jawaban benar di tengah
relativitas jawaban
• SISTEMATIS (RUNTUT)
Berpikir atau mengajukan jawaban dengan urutan
tertentu, dengan pola yang jelas. Menggunakan logika
atau cara berpikir yang teratur.
• MENYELURUH
• MENDALAM
• NORMATIF