Anda di halaman 1dari 37

NURSING

TEMA : KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS


DOSEN : LIA NURLIANAWATI,S.KEP, NERS, M.KEP
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI KENCANA BANDUNG
PEMBAHASAN

 Definisi Keperawatan komunitas


 Konsep Puskesmas

 Konsep Posyandu

 Teori Model Keperawatan Komunitas


APA ITU KESEHATAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS ????
KOMUNITAS

 A Group of People living in the same locality & under the same government, the district
or locality & in which they live, A social group or class having common interest. (LINDA
JARVIS ).

 Kelompok sosial yang tinggal disuatu tempat,


saling berinteraksi satu sama lain, mempunyai
minat dan interest yang umum (WHO).
BEBERAPA DEFINISI KEP KES
KOMUNITAS
ANA…
Syntesis of Nursing Practise & Public Health Practice Applied to Promoting and
Preserving the Health of Populations.

 Perpaduan dari praktik keperawatan dan praktik


kesehatan masyarakat dalam rangka meningkatkan
dan memelihara kesehatan masyarakat.
( Dep Kes Rl).
DEFINISI KEPERAWATAN KOMUNITAS
 Pelayanan kesehatan profesional yang ditujukan pada komunitas dengan
penekanan pada kelompok risiko tinggi dalam upaya pencapaian
derajat kesehatan yang optimal
 Dengan Cara
1. pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan,
2. Melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan
kesehatan. (Spradley, 1985, logan & Dawkin, 1987)
Pencegahan penyakit &
peningkatan kesehatan komunitas
melalui:
keperawatan Komunitas

 Pelayanan keperawatan langsung


(direct care) terhadap individu &
keluarga dalam konteks komunitas
 Perhatian langsung terhadap
kesehatan seluruh komunitas &
mempertimbangkan bagaimana
masalah/issue kesehatan komunitas
mempengaruhi individu, keluarga
dan kelompok
Siapa sasaran keperawatan
komunitas?
 individu,
 Keluarga & kelompok berisiko tinggi (kelompok
penduduk di daerah kumuh, daerah terisolasi, &
daerah yang tidak terjangkau)
 Kelompok khusus yaitu kelompok bayi, kelompok
balita, ibu hamil dan menyusui dan lanjut usia
Paradigma keperawatan komunitas
PARADIGMA KEPERAWATAN KOMUNITAS
FOKUS UTAMA KEPERAWATAN
KOMUNITAS
 Peningkatan kesehatan adalah kegiatan yang diarahkan pada
sumber-sumber yang ada pada klien guna pemeliharaan &
peningkatan kesejahteraan. Misalnya pendidikan orang tua yang
ditujukan untuk meningkatkan kualitas sebagai orang tua.
 Pencegahan penyakit adalah kegiatan yang ditujukan untuk
melindungi klien dari ancaman kesehatan baik risiko maupun aktual
termasuk akibat yang membahayakan. Misalnya pemberian
imunisasi terhadap penyakit menular. (Pender)
PENCEGAHAN PENYAKIT MENCAKUP:

1.Health promotion adalah kombinasi pendidikan kesehatan yang berkaitan


dengan lingkungan, situasi ekonomi yang mempengaruhi perilaku yang menunjang kesehatan.
Contoh kegiatan dibidang ini mencakup:
 Kesehatan & merokok
 Pemakaian obat-obatan beralkohol yang salah
 Nutrisi
 Physicall fitness & exercise
 Kontrol terhadap stres & perilaku marah
LANJUTAN
2. Health protection  perlindungan pada lingkungan misalnya pabrik, industri dll, yang melindungi
masyarakat dari bahaya.
Contoh kegiatan dibidang ini mencakup:
 Kontrol terhadap bahan-bahan beracun
 Kesehatan & keselamatan kerja
 Pencegahan kecelakaan
 Flourdation & dental health
3. Preventif health adalah pelayanan yang dilakukan petugas kesehatan kepada masyarakat. Contoh kegiatan
dibidang ini mencakup:
 Kontrol tekanan darah
 Keluarga berencana
 KIA
 Imunisasi
 Mencegah penularan penyakit.
Leavell & Clark, (1965) keperawatan kesehatan komunitas bekerja pada 3 level prevensi yaitu :

1. Prevensi primer
 Pencegahan primer mencakup peningkatan kesehatan pada umumnya & perlindungan khusus terhadap penyakit.
 Prevensi primer mencakup peningkatan kesehatan (health promotion), pendidikan kesehatan (health education),
pencegahan penyakit (specifik protection), & pencegahan lingkungan (enviromental protection).
Contoh kegiatan di bidang prevensi primer antara lain:
 Imunisasi
 Pelayanan keluarga berencana
 Asuhan prenatal
 Kelompok-kelompok MPP (masa persiapan pensiun)
 Perlindungan gigi (dental prophylaxis)
 Penyuluhan tentang pencegahan keracunan (Poison-control teaching)
 Bimbingan dini/awal dalam kesehatan keluarga & asuhan anak/balita
 Penyuluhan tentang gizi balita
 Pencegahan sekunder menekankan diagnosa dini & intervensi yang tepat untuk
menghambat proses patologi, sehingga memperpendek waktu sakit & tingkat
keparahan/keseriusan penyakit
Contoh kegiatan dibidang prevensi sekunder antara lain:
 Memotivasi keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara
berkala termasuk kesehatan gigi & mata terhadap anak balita.
 Penemuan dini & pengobatan (early detection & treatment
 Gawat darurat (emergency care)
 Perawatan akut & kritis (acute & critical care)
 Penentuan diagnosa & pengobatan
Pencegahan tersier mulai pada saat cacat atau ketidakmampuan terjadi, menjadi
stabil/menetap atau tidak dapat diperbaiki (irreversibel). Rehabilitasi sebagai tujuan
pencegahan tersier lebih dari upaya menghambat proses penyakitnya sendiri, yaitu
mengembalikan individu ketingkat berfungsi yang optimal di dlam hambatan dari
ketidakmampuannya

Contoh kegiatan dibidang prevensi tersier antara lain:


 Membantu klien pasca CVA untuk melanjutkan terapi fisik & wicara
 Mengajarkan kelurga untuk melakukan perwatan anak dengan kolostomi di rumah
 ROM anggota gerak untuk latihan secara teratur di rumah
 Perawatan waktu lama/berkelanjuta (long term care)
 Perawatan proses kematian (care of dying)
Fenomena/ Masalah dan Intervensi
Keperawatan Komunitas
 Terjadinya masalah keperawatan komunitas

 tidak terpenuhinya kebutuhan dasar komunitas sebagai klien

 adanya ketidak tahuan, ketidak mampuan dan ketidak mauan. Masalah & intervensi
keperawatan kesehatan komunitas sesuai dengan fokus keperawatan kesehatan komunitas
yaitu diagnosa keperawatan keluarga dan diagnosa keperawatan komunitas.
Perbedaan Keperawatan Di Rumah Sakit dan
Komunitas
karakteristik keperawatan komunitas sebagai
berikut
 1. Mempunyai kebebasan memilih klien untuk pelayanan dan menetapkan klien yang mana
yang perlu mandapat pelayanan, dengan demikian CHN mempunyai otonomi yang tinggi
dan kemandirian dalam praktik
 2. Bekerjasama dengan sejumlah klien dalam jangka waktu yang panjang dan bentuk
asuhan berkelanjutan
 3. Mempunyai tujuan utama peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
 4. Secara langsung mengkaji dan mengintervensi klien dan lingkungannya termasuk
lingkungan sosial, emosi dan fisik.
Peran dan Fungsi Perawat Komunitas

 1.Pemberi pelayanan kesehatan (provider)


 .2. Pendidik (edukator)
 3. Pengelola (Manajer)
 4. Konselor (Konsultan)
 5. Memberikan konseling / bimbingan kpd kader
 6. Pembela klien (advocade)
 7. Melindungi & memfasilitasi keluarga
 8. Peneliti
FASILITAS KESHATAN YANG MENJADI
TARGET GARAPAN DI KOMUNITAS
 PUSKESMAS

 POSYANDU
BALITA DAN
LANSIA
PUSKESMAS

 unit pelaksana tehnis Dinas Kesehatan Kab/kota yang bertanggungjawab


menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan
FUNGSI PUSKESMAS
 Pusat pembangunan berwawasan kesehatan
 Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
 Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
 Pelayanan kesehatan perorangan
 Pelayanan kesehatan masyarakat
POSYANDU

Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)


yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan
angka kematian ibu dan bayi.
TUJUANNYA

 Meningkatnya peran masyarakat dalam


 penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI,
AKB dan AKABA.
 Meningkatnya peran lintas sektor dalam penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
 Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA
KEGIATAN POSYANDU

 KIA (Ibu Hamil, Nifas, Menyusui, Bayi, Balita)


 KB
 Imunisasi
 Gizi
 Penanggulangan & pencegahan Diare
BENTUK KEGIATAN POSYANDU
TEORI MODEL DALAM KEPERAWATAN
KOMUNITAS
 Teori lingkungan oleh Nightingale
(Nightingale’s theory of environment)
 Self-Care Model oleh Orem
 Adaptation Model dari Roy, S.C
 Health Care System Model oleh Betty Neuman
 Community as Client or Partnership Model oleh McFarlane
Nightingale’s Theory of Environment

 Fokus: pelayanan pencegahan pd populasi


Contoh:
 Jika ventilasi pada suatu perumahan padat dikota tdk adekuat, CHN perlu merencanakan
biaya utk peningkatan lingkungan yg sehat (peran advokat) melalui kerjasama lintas
program dan sektor
Dorothy Orem
 Fokus perhatian pada konsep self-care, mempelajari, dgn tujuan tindakan-tindakan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kehidupan, kesehatan, dan kesejahteraan.
 Menurut teori ini, goal CHN : meningkatkan kemampuan dan kemandirian komunitas dlm
self-care
Contoh:
 Kasus Buyat komunitas tdk memeliki kemampuan mengenal bahaya memakan makanan
(ikan) yg mengandung Merkuri, Ners komunitas hrs membantu komunitas menyadari
risiko dan identifikasi sumber makanan lain. Ners komunitas juga hrs dpt membantu
melobi pemerintah daerah Minahasa dan Industri Newmount utk mengurangi polusi
Merkuri dan membersihkan sungai dari limbah dg serta mencegah pembuangan limbah ke
sungau
Sister Callista Roy’s model

 Sister Callista Roy’s model, jelaskan manusia sbg sistem terbuka dan adaptif  stimulus
pengalaman, pengembangan mekanisme koping dan menghasilkan respons
 Contoh: Keinginan komunitas utk melindungi remaja dari merokok (stimulus internal) dan
kebijakan kota melarang menjual produksi tembakau thd generasi muda (stimulus
eksternal); kombinasi kedua hal tersebut timbul larangan generasi muda membeli rokok
(mekanisme koping), hasilnya rendahnya persentase merokok pada populasi tersebut.
Betty Neuman

 Betty Neuman  mengajukan model sistem ini, perlu diadaptasi pd CHN dgn melihat klien
sbg aggregate
 Pada model ini, manusia dipandang sbg sistem terbuka dimana berinteraksi secara konstan
dan timbal balik dgn lingkungan
 Subsistem saling berinteraksi, sehat akan dicapai apabila subsistem berinteraksi secara
harmonis satu sama lain dan dgn sistem lingkungan
 Stresor : lingkungan internal dan eksternal
 Contoh lingkungan internal komunitas, tingginya
proporsi penduduk sosial ekonomi rendah atau suplai air
bersih tdk adekuat. Lingkungan eksternal: bencana alam,
perang, ekonomi global

 Peran CHN sesuai model ini : membantu komunitas


menjaga kestabilan dgn lingkungannya, dgn prevensi
primer utk garis pertahanan fleksibel, prevensi sekunder
utk garis pertahanan normal dan prevensi tersier utk garis
pertahanan resisten
COMMUNITY AS CLIENT OR PARTNER

 Community as client/partner dikenalkan oleh Anderson & McFarlane


 Model ini didasarkan pd model Neuman : pendekatan totalitas manusia utk
menggambarkan masalah klien
 Komunitas sbg klien dikembangkan utk mengilustrasikan definisi PHN/CHN sbg sintesis
dari Concepts nursing & public health  diganti dgn komunitas sbg mitra/partner utk
menekankan PHC sbg filosofi yg mendasari dimana komunitas turut aktif utk
meningkatkan kesehatan dan mencegah atau mengatasi masalah
Aplikasi com as clien

 Fokus : komunitas sbg partner dan penggunaan proses keperawatan didalam praktik CHN
 Core (inti) : demografi, nilai, keyakinan, dan riwayat komunitas
 Sbg anggota komunitas akan dipengaruhi oleh delapam subsistem komunitas
 Delapan subsistem komunitas: lingkungan fisik, pendidikan, keamanan & transportasi,
politik & pemerintahan, pelayanan kesehatan dan sosial, komunikasi, ekonomi, dan
rekreasi
To the community Nursing Program

Anda mungkin juga menyukai