Anda di halaman 1dari 16

Caroline Paskarina, S.IP., M.Si.

Jurusan Ilmu Pemerintahan


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Padjadjaran
Pengantar
Penelitian pada dasarnya merupakan upaya untuk memperoleh
jawaban atas suatu fenomena
Seringkali, pada prosesnya, upaya yang dilakukan peneliti
menghadapi sejumlah tantangan, antara lain:
 Godaan pragmatisme
 Plagiarisme
 Manipulasi data
 Rekayasa simpulan, dll.
Keseluruhan tantangan tsb terkait dengan isu etika dalam
penelitian
Peneliti berkewajiban menjaga keseimbangan antara proses
penelitian dengan nilai-nilai etika yang berlaku, baik dalam
masyarakat, komunitas ilmiah, maupun pihak lain yang
berkepentingan dengan hasil penelitian tsb
Etika dan Peneliti
 Etika dalam penelitian bermula dan berakhir dalam diri individu peneliti
 Nilai-nilai moral yang ada dalam diri peneliti akan membantu dalam
menentukan batas-batas perilaku untuk mencegah penyimpangan etika
 Peneliti menghadapi sejumlah tantangan: peningkatan karir, prestise,
transfer ilmu dan pengetahuan, peningkatan popularitas, kebanggaan
diri, dll. yang menyebabkan peneliti tergoda untuk mencari jalan pintas
 Di sisi lain, hukuman terhadap pelanggaran etika hanya bisa diterapkan
bila kasus tsb ditemukan atau bila ada pihak yang mengadukan kasus tsb
 Sebaliknya, peneliti yang konsisten menerapkan etika seringkali tidak
memperoleh penghargaan yang setimpal
Tanggung Jawab Peneliti

Sumber: Neumann, 1997


Lingkup Etika Penelitian
Jenis-jenis Pelanggaran Etika
Penyimpangan ilmiah  terjadi manakala peneliti
memalsukan atau merekayasa data atau metode penelitian,
atau menyontek karya orang lain.
Pelanggaran etis, tapi tidak melanggar hukum  terjadi
dalam beberapa kasus plagiatisme yang dilakukan oleh
seseorang terhadap karyanya sendiri
Pelanggaran dalam penelitian yang disebabkan oleh
faktor otoritas/kekuasaan  misalnya, dalam bentuk
eksploitasi asisten peneliti oleh supervisor atau kepala peneliti;
penelitian yang mengeksploitasi subyek yang diteliti; dll.
Tipologi Aspek Legal dan Moral dalam Penelitian

Legal & Etis


Terpenuhi aspek
moral dan legal

Mungkin Mungkin
Immoral
Tidak Ilegal Tidak
Legal Etis
Tidak terpenuhi aspek
moral dan legal

Tidak Legal & Etis


Sumber: Neumann, 1997
Penyimpangan Ilmiah
Terjadi manakala peneliti memalsukan atau merekayasa
data atau metode penelitian, atau menyontek karya orang
lain.
Pelanggaran ini meliputi:
 Pemalsuan penelitian: peneliti memalsukan data, membuat data
sendiri, atau berbohong tentang metode yang digunakannya
 Plagiarisme: peneliti mencuri ide atau tulisan orang lain, atau
mengutip karya orang lain tanpa mencantumkannya sebagai
sumber kutipan.
Praktik plagiarisme juga mencakup pencurian karya peneliti lain,
misalnya asisten peneliti, mahasiswa, dan menyatakan suatu karya
orang lain sebagai karyanya
Plagiarisme atau Bukan
Plagiarisme Bukan Plagiarisme
1. Mengakui tulisan orang lain sebagai 1. Menggunakan informasi yang berupa
tulisan sendiri, fakta umum.
2. Mengakui gagasan orang lain sebagai 2. Menuliskan kembali (dengan mengubah
pemikiran sendiri kalimat atau parafrase) opini orang lain
3. Mengakui temuan orang lain sebagai dengan memberikan sumber jelas.
kepunyaan sendiri 3. Mengutip secukupnya tulisan orang lain
4. Mengakui karya kelompok sebagai dengan memberikan tanda batas jelas
kepunyaan atau hasil sendiri, bagian kutipan dan menuliskan
5. Menyajikan tulisan yang sama dalam sumbernya.
kesempatan yang berbeda tanpa
menyebutkan asal-usulnya
6. Meringkas dan memparafrasekan
(mengutip tak langsung) tanpa
menyebutkan sumbernya, dan
7. Meringkas dan memparafrasekan
dengan menyebut sumbernya, tetapi
rangkaian kalimat dan pilihan katanya
masih terlalu sama dengan sumbernya.
Sumber: Utorodewo, 2007
Tipe-tipe Plagiarisme
Plagiarisme tidak sengaja (inadvertent plagiarism),
yaitu plagiarisme yang terjadi karena ketidaktahuan
(ignorancy) terutama adalah ketidaktahuan dalam
cara menggunakan dokumentasi, mengutip dan
melakukan parafrase
Plagiariasme sengaja (deliberate plagiarism), adalah
tindakan plagiarisme dengan niat jahat untuk mencuri
atau secara sengaja menjiplak karya orang lain demi
kepentingan diri sendiri dan umumnya juga untuk
kepentingan jangka pendek, misalnya, agar cepat lulus
Aturan Pengutipan
 Kata-kata secara apa adanya (the exact words) dari pengarang atau dari
publikasi resmi harus dikutip
 Jika keterangan waktu (tenses) dari sebuah kutipan tidak sesuai dengan konteks
ketika kutipan itu dipergunakan, jika tidak ada ucapan (lafal) khusus yang harus
dipergunakan, misalnya, atau dalam kejadian tertentu sangat dibutuhkan,
sisipan (interpolation) dapat dipergunakan dalam materi kutipan. Akan tetapi,
semua sisipan hendaknya disertakan dalam dua tanda kurung persegi [...],
bukan parentheses (...), untuk menunjukkan bahwa kata-kata dalam dokumen
asli telah diubah atau bahwa kata-kata tersebut telah ditambahkan.
 Ketika kutipan terlalu panjang, atau ketika mahasiswa hanya ingin
menggunakan porsi tertentu yang diipilihnya, mahasiswa diperbolehkan untuk
menghilangkan bagian tertentu dari dokumen asli. Prosedur ini dinamakan
elipsis (pembuangan kata). Prosedur ini harus dipergunakan dengan cara yang
sangat cermat (extra care), sehingga nada, makna dan tujuan dari ekstrak yang
asli tidak berubah. Untuk menunjukkan elipsis, tiga titik ketukan harus
disisipkan (…)
Teknik Parafrase
Artinya, peneliti mengambil ide atau gagasan orang
lain, dan kemudian mengungkapkannya dengan
kalimat atau kata-kata sendiri
Cara melakukan parafrase:
Baca dan baca kembali bagian kalimat dari sumber asli
yang hendak dikutip agar anda sungguh-sungguh
memahami artinya
Kesampingkan bagian kalimat dari sumber asli di atas,
dan tulislah kalimat atau kata-kata sendiri dalam
sebuah kartu catatan.
 Buatlah catatan ringkas di bawah parafrase yang anda buat untuk
mengingatkan anda kelak bagaimana anda telah membayangkan
materi yang anda pergunakan sebagai bahan untuk dikutip. Di
atas kartu catatan, tulislah kata-kata kunci atau prase untuk
menunjukkan pokok masalah dari parafrase anda.
 Periksa kembali susunan kalimat yang anda buat dengan susunan
kalimat aslinya untuk memastikan bahwa versi dari susunan
kalimat yang anda buat secara akurat mengungkapkan semua
informasi penting dalam sebuah bentuk yang baru.
 Pergunakan tanda kutipan untuk mengidentifikasi istilah atau
ungkapan yang unik yang sudah anda pinjam atau anda ambil
secara persis dari sumber tersebut.
 Jangan lupa mencatat asal sumber (termasuk halaman) dalam
kartu catatan anda sehingga anda dapat menyebutkannya secara
mudah jika anda memutuskan untuk memasukkannya ke dalam
tulisan anda.
Prinsip-prinsip Etika dalam Penelitian
Tanggung jawab etik terletak pada diri peneliti
Jangan mengeksploitasi subyek yang diteliti atau rekan
kerja dalam tim penelitian untuk kepentingan sendiri
Informasi tentang tujuan penelitian harus
diberitahukan pada subyek yang diteliti
Peneliti harus menghormati dan menjamin privasi,
kerahasiaan, dan anonimitas subyek/informan
Jangan mempermalukan atau mengintimidasi subyek
Membatasi informasi bisa dilakukan sepanjang tidak
melanggar etika
Gunakan metode penelitian yang sesuai dengan topik
Identifikasi dan hilangkan akibat-akibat yang tidak diinginkan
terhadap subyek
Hindari pengulangan dalam melakukan penelitian dan publikasi
hasil penelitian
Tegaskan posisi peneliti kepada sponsor, batas-batas etika apa
yang digunakan
Kerjasama dan koordinasi dengan pihak berwenang di lokasi
penelitian
Publikasikan rincian penelitian ketika menyebarluaskan hasil
penelitian
Buat interpretasi hasil penelitian yang konsisten dengan data
Gunakan standar metodologi agar akurasi terjamin
Jangan lakukan penelitian dengan sembunyi-sembunyi
Pustaka
Burns, Robert B. 2000. Introduction to Research Methods. USA:
Longman.
Bryman, Alan. 2004. Social Research Methods. Oxford: Oxford
University Press.
Neumann, Lawrence. 1997. Social Research Methods: Qualitative
and Quantitative Approaches. USA: Alley and Bacon.
O’Sullivan, Elizabeth Ann dan Gary R. Rassel. 1995. Research
Methods for Public Administrators. USA: Longman.
Utorodewo, Felicia, dkk. 2007. Bahasa Indonesia: Sebuah
Pengantar Penulisan Ilmiah. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.
www.filsafat.ugm.ac.id/aw/Plagiat.doc

Anda mungkin juga menyukai