Anda di halaman 1dari 38

ORGANISASI

 
Pengertian Organisasi berbeda dengan
pengertian kelompok dan pengertian individu.
INDIK,B.P. membedakan pengertian individu,
kelompok dan organisasi sebagai berikut :
Individu adalah orang yang memiliki fungsi di
dalam kelompok atau organisasi.
• identitas bersama dan mempunyai kegiatan
bersama untuk mencapai tujuannya. Jadi organisasi
dibentuk oleh kelompok, dan kelompok dibentuk
oleh individu-individu.
• Kelompok adalah kelompok sosial yang berisi 2
individu atau lebih yang mempunyai dasar tertentu
untuk membentuk kelompok tersebut dan memiliki
pola interaksi tertentu.
• Sedangkan Organisasi adalah sistim sosial yang
terdiri dari 2 kelompok atau lebih yang saling
berhubungan, mempunyai sistim kontrol tertentu,
mempunyai
• BARNARD mendefinisikan Organisasi sebagai suatu
sistim yang menyangkut adanya koordinasi aktifitas
dari 2 orang atau lebih.
• Sedangkan TALCOTT PARSONS mendefinisikan
sebagai suatu sistim sosial yang berorientasi
terhadap jenis tujuan tertentu yang berguna bagi
sistim tersebut, bagi sistim lainnya atau merupakan
input bagi sistim lainnya.
• Sedangkan SUSANTO, ASTRID S menyebutkan
bahwa organisasi ditemukan hampir pada setiap
pengelompokan yang terjadi pada lebih dari 2 orang
yang mempunyai tujuan yang sama.
• Organisasi terbentuk bila terjadi pembagian
pekerjaan dimana selanjutnya pembagian pekerjaan
ini akhirnya dikoordinasikan kembali merupakan
satu kesatuan untuk mencapai tujuan organisasi.

•  Dengan demikian dapat dikatakan bahwa organisasi


itu adalah sistim sosial dengan dasar adanya (1)
pembagian pekerjaan dan (2) koordinasi pekerjaan.
Dalam organisasi yang paling kecil ukurannya paling
sedikit harus ada hubungan hierarchis yang
mengawasi orang lain (leader mengawasi follower).
• Menurut INDIK,B.P. organisasi sebagai suatu
sistim dapat digambarkan sebagai berikut :
• Sistim struktur
• Organisasi organisasi
• Individu-individu
• Proses dalam
organisasi
• Organisasi
• Oleh karena itu untuk melakukan analisa
organisasi sebagai suatu sistim sosial harus
dilakukan analisa (1) sistimnya (2) strukturnya (3)
prosesnya dan (4) individu-individu di dalamnya.

•  Oleh karena itu untuk melakukan analisa


organisasi sebagai suatu sistim sosial harus
dilakukan analisa (1) sistimnya (2) strukturnya (3)
prosesnya dan (4) individu-individu di dalamnya.
•  
– A. SYSTIM ORGANISASI
• SELLS,S.B. menyebutkan 8 macam variabel yang terdapat di
dalam suatu organisasi, yaitu :
• Tujuan atau objective and goals, yang terdiri dari :
– Konsistensi
• Apakah tujuan organisasi itu konsisten dengan tujuan anggota-
anggotanya, sehingga para anggotanya harus mengadakan interaksi
untuk dapat mencapai tujuan itu?
– Formalitas
• Apakah organisasi itu dibentuk berdasarkan surat keputusan
sehingga disebut organisasi formil, dimana tujuannya dinyatakan
secara resmi?
– Bersifat Mandatary atau Voluntarily
• Apakah tujuan itu harus dicapai (bersifat mandatary) atau boleh
dicapai boleh tidak dicapai (bersifat voluntarily)?
– Remoteness
• Apakah tujuan itu sulit dibayangkan atau sudah
dibayangkan?
– Polarisasi
• Apakah tujuan itu satu sama lain saling
bertentangan atau searah?
– Jumlah Tujuan
• Apakah tujuan itu jumlahnya terlalu banyak
(multiple goals) atau terlalu sedikit (unitary)?
– Systemic Linkage
• Bagaimanakah hubungan tujuan organisasi itu
dengan tujuan organisasi lainnya, searah atau
bertentangan?
• Apakah tujuan itu sulit dibayangkan atau sudah
dibayangkan?
– Polarisasi
• Apakah tujuan itu satu sama lain saling
bertentangan atau searah?
– Jumlah Tujuan
• Apakah tujuan itu jumlahnya terlalu banyak
(multiple goals) atau terlalu sedikit (unitary)?
– Systemic Linkage
• Bagaimanakah hubungan tujuan organisasi itu
dengan tujuan organisasi lainnya, searah atau
bertentangan?
• B . Filosofi dan tata nilai :
• Apakah ada filosofi dan tata nilai yang dianut
oleh organisasi itu sebagai alat untuk
mengarahkan perilaku para anggotanya dan
alat untuk mengarahkan kepada
terumuskannya norma-norma atau peraturan-
peraturan?
• C. Komposisi anggota, yang dapat terdiri dari :
– Kecakapannya
– Tingkat pendidikannya
– Latihan-latihan yang pernah dilaksanakan
– Pengalaman kerjanya
– Kepribadiannya
– Moralnya
– Fisiknya
– Memiliki ketrampilan yang diperlukan
– Motivasinya
– Seks
– Umur
– Hubungan dengan orang luar
– Kepangkatan
• D. Organisasi, yang terdiri dari :
– Struktur formil
– Peranan yang diharapkan
– Struktur pemerintah
– Pemusatan wewenang
– Jalur perintah
– Ada organisasi lain yang mendukung
– Besarnya otonomi anggota
– Besarnya organisasi
– Disiplin yang diharapkan
– Jarak psikologis satu anggota dengan lainnya
– Kedudukan dan peranan
• E. Teknologi, yaitu :
• Cara-cara apa saja yang dipergunakan oleh organisasi
itu di dalam mencapai tujuannya.
• F. Lingkungan fisik, yaitu :
• Lingkungan fisik apa saja yang dapat menimbulkan
tantangan bagi organisasi, yang sudah sejak lama
harus sudah difikirkan.
• G. Lingkungan sosial, yaitu :
• Lingkungan sosial apa saja yang dapat menimbulkan
tantangan bagi organisasi, yang sudah harus difikirkan
oleh organisasi agar tidak sampai terjadi conflict
sosial budaya dengan lingkungan sosial tersebut.
• G. Sifar-sifat yang ada hubungannya dengan
jangka waktu, yaitu :
• 1. Berapa lamanya kegiatan
• 2. Berapa lamanya partisipasi anggota yang
dikehendaki
• 3. Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan.
•  
• 8 macam variabel yang disebutkan oleh SELLS
ini terdapat di dalam semua organisasi, hanya
pemerinciannya untuk setiap organisasi
berlainan yaitu tergantung dari organisasinya
dan kebutuhan analisa. Pemerincian yang
dilakukan oleh SELLS di muka adalah untuk
menganalisa organisasi penerbangan ruang
angkasa (Space Ship).
•  
• Dengan mengadakan analisa sisim organisasi
diharapkan dapat diketahui variabel-variabel
yang ada di dalam suatu organisasi.
•  
• Variabel-variabel mana yang sudah
memenuhi syarat dalam mencapai tujuan
organisasi dan variabel mana yang masih
kurang baik perlu menjadi perhatian. Dengan
demikian variabel organisasi itu semua akan
dapat dikuasai dan dibuat seideal mungkin
untuk dapat mencapai tujuan organisasi.
STRUKTUR ORGANISASI
• INDIK,B.P. menyebutkan 8 macam variabel
struktur organisasi, yaitu :
• Size :
• Adalah jumlah anggota atau cakupan tugas
dari organisasi tersebut. Semakin besar jumlah
anggota dan semakin besar cakupan tugasnya
maka akan semakin kompleks organisasi
tersebut. Dan kalau semakin komplek akan
cenderung untuk tidak dapat memperhatikan
masing-masing individu anggota organisasi
(impersonal).
• Cakupan pengawasan :
• Adalah banyaknya orang yang harus diawasi
atau bertanggung jawab kepada 1 orang. Yang
ideal adalah 6-10 orang. Kalau terlalu banyak
maka akan diluar batas manageble seseorang,
tetapi kalau terlalu sedikit maka kurang efisien
cakupan pengawasan dari organisasi tersebut.
• Tingkat-Tingkat Hierarchis :
• Adalah banyaknya level hierarchis dari organisasi
itu. Semakin banyak jenjang, akan semakin
kompleks organisasi itu dan akan semakin banyak
pula masalah yang mungkin akan timbul.
• Struktur Otoritas :
• Adalah siapa yang berhak mengambil keputusan
atau siapa yang berhak memegang kekuasaan.
Apakah monomorphic, yaitu bila bermacam-
macam kekuasaan dipegang oleh satu orang yang
sama; atau polimorphic, yaitu bila kekuasaan yang
berbeda-beda dipegang oleh orang yang berbeda-
beda pula.
• Struktur Komunikasi :
• Adalah bentuk komunikasi di dalam organisasi
itu. Apakah komunikasi searah (dari atas ke
bawah saja) atau komunikasi dua arah (dari
atas ke bawah dan adanya umpan balik dari
bawah ke atas). Apakah komunikasi kepada
atasan boleh langsung atau harus melewati
bagian-bagian masing-masing. Yang terbaik
adalah struktur komunikasi yang luwes
(fleksibel).
• Struktur Tugas :
• Apakah di dalam organisasi itu terdapat struktur
tugas yang jelas, yaitu bagian yang dikerjakannya
jelas, tahapan-tahapannya jelas dan tujuan
pekerjaan itu juga jelas ?

• Struktur Status dan Prestige :


• Apakah organisasi itu lebih mengejar status atau
prestige. Organisasi yang lebih mendahulukan
status daripada prestige biasanya akan lebih buruk
dari pada organisasi yang mendahulukan prestige
dari status.
• Jarak Psikologis :
• Bagaimanakah jarak psikologis antara pimpinan
dan bawahan, pimpinan tertinggi dan bawahan
terendah.Organisasi yang baik strukturnya akan
terdapat jarak psikologis bawahan dan atasan ini
tidak terlalu jauh dan tidak pula terlalu dekat.
•  Dengan melakukan analisa ini akan diketahui
variabel-variabel yang sudah baik dan variabel-
variabel yang belum baik. Variabel yang sudah
baik dapat dipertahankan, sedangkan variabel
yang belum baik dapat diperbaiki.
PROSES ORGANISASI

• INDIK,B.P. menyebutkan 8 faktor proses


organisasi, yaitu :
• Hubungan Peranan-peranan yang Ada :
• Apakah hubungan peranan-peranan yang
terdapat di dalam organisasi tersebut telah
wajar, jelas hubungannya, tidak terlepas satu
sama lain. Kalau peranan-peranan ini saling tidak
berhubungan maka pencapaian tujuan organisasi
tersebut tidak akan efektif dan efisien.
• Komunikasi :
• Bagaimanakah cara berkomunikasi dari atas ke bawah,
dari bawah ke atas dan komunikasi horizontal? Apakah
proses komunikasi di dalam organisasi ini efektif (cepat
dan tepat, tidak terjadi miskomunikasi dan distorsi)?
• Pengawasan :
• Apakah dalam organisasi itu ada proses pengawasan?
• Apakah proses ini efektif atau tidak?
• Koordinasi :
• Apakah di dalam organisasi itu terdapat koordinasi dari
masing-masing unit sesuai dengan kegiatannya?
Apakah proses koordinasi ini berjalan dengan baik?
• Sosialisasi :
• Apakah di dalam organisasi itu terjadi proses
sosialisasi? Apakah proses sosialisasi ini berjalan
dengan lancar.
• Supervisi :
• Apakah di dalam organisasi itu terjadi proses
supervisi untuk mengembangkan kemampuan
dari para anggota atau demi kemajuan para
anggotanya? Apakah proses ini berjalan dengan
lancar?
• Penyesuaian dengan perubahan :
• Apakah organisasi itu melaksanakan proses
menyesuaikan diri terhadap perubahan-
perubahan yang ada? Apakah proses ini berjalan
dengan cepat atau sangat lambat?
• Mengatasi konflik/Pertentangan :
• Apakah di dalam organisasi itu ada usaha untuk
mengatasi konflik yang timbul di antara para
anggotanya?
• Apakah proses ini berlangsung dengan bijaksana
atau tidak (dengan kekerasan)?
• Dengan melihat kejelasan dari setiap faktor
tersebut maka dapat dinilai apakah organisasi
tersebut sudah dapat berproses dengan
sempurna atau belum.
•  
INDIVIDU-INDIVIDU DALAM ORGANISASI

• Organisasi adalah sebagai kumpulan orang-


orang yang hidup, bukan merupakan barang
mati. Oleh karena itu dalam rangka
mendinamisir organisasi tersebut orang-orang
itu harus kita apakan.
• Ada beberapa variabel yang menyangkut
individu dalam organisasi ini yaitu :
• Motivasi :
• Motivasi adalah proses pembentukan motif atau dorongan untuk
mencapai tujuan. Misalnya rasa lapar akan mendorong orang untuk
mencari makan. Motivasi letaknya ada di dalam diri seseorang, tetapi
dapat terbentuk melalui 2 cara yaitu : (a) dari dalam diri seseorang dan (b)
dari luar dirinya (ekstrinsik).
•  
• Motivasi dari dalam (intrinsik), timbul kalau seseorang telah menyadari
adanya kebutuhan. Kebutuhan ini akan mendorong orang untuk berbuat
untuk dapat memenuhinya. Pada dasarnya semua perbuatan orang selalu
ada motifnya atau ada pendorongnya yaitu untuk memenuhi kebutuhan.
•  
• Motivasi dari luar ditimbulkan oleh orang lain dengan cara
menyadarkan adanya kebutuhan yang harus dipenuhinya. Maka untuk
menumbuhkan motivasi dari luar selalu dikaitkan dengan salah satu
kebutuhan manusia (piramida MASLOW). Apakah itu kebutuhan fisiologis,
keamanan, sosial, harga diri atau prestasi.
•  
• Attitude (sikap mental) :
• Sikap mental yang terpenting adalah terhadap pekerjaan
yang dihadapi atau terhadap peranan di dalam organisasi.
Masing-masing orang harus kembangkan sikap mentalnya
agar mereka menyukai pekerjaannya. Misalnya pekerjaan
sebagai guru, sebagai tukang sapu, dll.
•  
• Kalau di dalam suatu organisasi semua orang bekerja
dengan baik maka organisasi itu akan baik pula, sebaliknya
kalau semua orang bekerja sembarangan maka organisasi
itupun akan jelek. Dari segi kepemimpinan kita harus
mampu mengembangkan sikap mental mereka agar
mereka menyukai pekerjaannya. Kadang-kadang seseorang
harus kita sanjung-sanjung agar orang itu menjadi bangga
akan pekerjaannya.
• Aptitude :
• Aptitude adalah menyangkut kemampuan
atau kapasitas seseorang untuk bekerja,
bertindak atau berbuat. Aptitude seseorang di
dalam suatu organisasi harus ditingkatkan
pula. Suatu organisasi akan baik kalau orang-
orangnya memiliki kemampuan bekerja yang
cukup tinggi. Sebaliknya organisasi akan buruk
kalau orang-orangnya ragu-ragu semua untuk
bertindak atau bekerja.
•  
• Temperament :
• Temperament sebenarnya merupakan suatu
variabel yang penting, tetapi lebih banyak
bersifat pembawaan dari pada dapat diajarkan,
misalnya ada yang dari pembawaannya memiliki
temperament yang panas.Oleh karena itu tugas
seseorang hendaknya disesuaikan dengan
temperamentnya. Misalnya orang yang
temperament tinggi jangan diberi tugas untuk
melayani orang lain, mungkin akan cepat marah.
• Pengertian tentang peranannya (Role
Perception) :
• Setiap orang di dalam organisasi harus
mengerti tentang peranannya masing-masing
di dalam organisasi tersebut. Misalnya seorang
pegawai yang bertugas membersihkan kantor
harus sudah datang sebelum para pegawai
lainnya datang. Kalau dia datang bersamaan
atau lebih lambat dari pegawai lainnya berarti
dia belum mengerti tentang peranannya.
•  
• Diharapkan semua orang di dalam suatu
organisasi mengerti tentang peranannya,
kalau masih ada yang belum mengerti, maka
menjadi kewajiban pemimpin untuk
mengingatkan peranan tersebut. Orang yang
belum mengerti akan peranannya akan belum
bisa bekerja dengan baik.
• Di dalam rangka organisasi ada tiga tipe manusia yaitu :
• upward mobile (2) ambivalent dan (3) indifferent.
• Manusia yang bertipe upward mobile akan selalu
bergerak keatas atau selalu bekerja keras untuk dapat
mencapai tujuan organisasi. Orang ini kurang
menonjolkan tujuan-tujuan pribadinya lebih
mementingkan tujuan organisasi. Orang-orang inilah
yang biasanya akan menjadi pemimpin. Ia akan puas
kalau tujuan organisasi dapat tercapai, dan lebih puas
lagi kalau disamping tujuan organisasi tercapai tujuan
pribadinya pun tercapai pula. Orang-orang ini sering
disebut organization man.
•  
• Manusia yang bertipe indifferent adalah
manusia yang tidak ambil peduli. Pekerjaan
yang disuruhkannya dikerjakan juga, tetapi
tidak peduli apakah pekerjaan-pekerjaan itu
akan berhasil atau tidak, atau dengan
perkataan laing apakah tujuang organisasi
akan tercapai atau tidak. Orang ini tidak
memiliki ambisi apa-apa, sehingga tidak akan
dapat menjadi pemimpin, bahkan dia sangat
tergantung dari pimpinan.
•Manusia yang bertipe ambivalent adalah kadang-kadang
naik, kadang-kadang turun atau angin-anginan. Kadang-
kadang dia mau bekerja keras untuk mencapai tujuan
organisasi, kadang-kadang tidak ambil peduli, tergantung
dari situasinya.
• 
• Ke lima variabel tadi yaitu motivasi, attitude,
aptitude,temperament dan role perception dapat saling
berkombinasi untuk tipe-tipe manusia ini.
• 
• 
• 
•  
•  
•  
•  
•  
•  
•  

Anda mungkin juga menyukai