Anda di halaman 1dari 20

SAMPLING

POPULASI dan SAMPEL


1. Dalam Penelitian tidak selalu perlu meneliti semua
individu dalam Populasi
2. Peneliti mengambil sebagian dari Populasi yang
disebut sampel
3. Agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada
populasi, sampel harus Representatif
Manfaat Sampling
1. Biaya lebih murah
2. Proses lebih cepat
3. Akurasi lebih tinggi
4. Meminimalkan risiko (tidak merusak)
5. Pada populasi >>>>, mungkin terlewatkan.
Perhatikan tiga hal:

 Populasi
 Minimal Sampel Size (besar sampel minimal)

 Teknik sampling (Prob & Non)

Ctt: Probability Sampling?

Simple Random Sampling:


1. List populasi (sampling frame)
2. Proses Random Sampling
3. List sampel.
Nilai Parameter

Populasi (N)

Proses sampling

Proses generalisasi Sampel (n)

Statistik
Pertanyaan yang perlu dijawab dalam menentukan besar sampel

1. Nilai parameter apa yang akan diestimasi?


 Proporsi, Mean ???
 Rumus besar sampel mana ???
2. Berapa tingkat kesalahan yang bisa ditolerir (α)  1%, 5%,
10%????? Akan menentukan berapa nilai Distribusi Z pada
kurva normal.
3. Berada derajad ketepatan (d) dari sampel yang akan diambil
 0,01; 0,05; 0,10 dst
4. Sifat populasi  Finit / infinit
Menentukan besar sampel (Sample Size)
 Jumlah sampel (number of sample)
 Besar sampel (size of sample)
 Contoh: pada uji T-test  jumlah sampelnya 2
pada uji anava  jumlah sampel >2

 besar sampel (sample size) : banyaknya


unit/individu pada masing-masing sampel.
Populasi

Keseluruhan subjek (manusia, hewan percobaan, data laboratorium) , yang


sifat-sifatnya akan diteliti
Populasi terbatas (finite): dapat dihitung jumlah subjeknya, taka terbatas
(infinite) takdapatdihitung jumlah subjeknya.

Populasi Target Batas Keluasan Populasi (batas geografis,


sifat dan kondisi subjek)
Unit Analisis : Satuan terkecil yang menjadi
Populasi aktual
sasaran pengamatan
Kerangka Sampling : Daftar Subjek dalam
Populasi Studi populasi
(Sampel)
Sampel

Sampel :Hasil pencuplikan subjek dari populasi untuk memperoleh


karakteristik populasi.
Kriteria Pembatas (Ristriksi) : memudahkan proses sampling dan
pengendalian variabel luar. meliputi :
1. Faktor risiko untuk penyakit yang diteliti
2. Prosedur medik yang berpengaruh pada diagnosis
3. Penyakit lain yang mempengaruhi efek
4. Faktor untuk mempermudah pengamatan
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian
pada populasi target dan populasi terjangkau. Peneliti harus
berhati-hati agar kriteria tersebut relevan dengan masalah
penelitian.

Kriteria Eksklusi
Sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi harus
dikeluarkan dari studi karena berbagai sebab.
Representativitas Sampel

 Seberapa kuat sampel dapat mewakili karaktersitik populasi?


 Seberapa kuat hubungan antara perubahan yang terjadi pada
sampel akibat perlakuan juga terjadi pada populasi ?
 Faktor yang berpengaruh pada Representativitas Sampel :
1. Homogenitas populasi
2. Besar sampel
3. Bayaknya karakter subjek yang akan diteliti
4. Ketepatan teknik sampling
Sampling dan Inferensi
xxxxxxxxx xx
xxxxxxxxxx Populasi
Inferensi xxx
xxxxxxx
xxxxx
x x x x x xxx xxxx
Sampel x x x Pencuplikan
xxxxxxxxxxx xxxxxxx
(sampling)

Gambar … Pencuplikan dan inferensi (penarikan


kesimpulan) tentang parameter populasi
Variabel yang berpengaruh dalam Penetapan Besar Sampel
1. Tingkat Kemaknaan Statsitik (1- a)
2. Kuasa statsitik : kememapuan mendeteksi hubungan dua
variabel (1-b)
3. Besarnya pengaruh Faktor penelitian terhadap efek
4. Proporsi penyakit pada populasi yang tak terpapar atau proporsi
paparan pada popluasi tak sakit
5. Perbandingan ukuran sampel antar kelompok studi (c)
6. Sifat data (numerik/ kategorik)
rumus penentuan besar sampel
apabila populasi < 10.000 (pendapat slovin)

N10= 100
n = ____________ 5 = 400
1 = 9.991
1 + N (d )2
 
Dimana n = besar sampel
N = besar populasi
d = tingkat kesalahan
Bila parameter populasi berupa “Proporsi /p”

N . (Z1-α/2 )2 . P. (1-P)
n = ---------------------------------------- Populasi finit
(N-1) d2 + (Z1-α/2 )2 . P. (1-P)
(Z1-α/2 )2 . P. (1-P)
n = ----------------------------- Populasi infinit
d2

n = besar sampel minimum


N = besar populasi
Z1-α/2 = nilai sebaran normal baku yang nilainya tergantung α
Bila α = 0,05 (5%)  Z = 1,96
P = Estimator proporsi pada populasi
d = besar penyimpangan yang bisa diterima
Bila parameter populasi berupa data kontinum
 mempunyai mean (μ) dan varian (σ2)

N . (Z1-α/2 )2 . σ2
n = ----------------------------------- Populasi finit
(N-1) d2 + (Z1-α/2 )2 . σ2
(Z1-α/2 )2 . σ2
n = ---------------------- Populasi infinit
d2

n = besar sampel minimum


N = besar populasi
Z1-α/2 = nilai sebaran normal baku yang nilainya tergantung α
Bila α = 0,05 (5%)  Z = 1,96
σ2 = nilai varian populasi
d = besar penyimpangan yang bisa diterima
Teknik Sampling

Probability Sampling Non ProbabilitySampling


1. Simple Random Sampling 1. Purposive Sampling
2. Systematic Random Sampling 2. Accidental Sampling
3. Stratified Random Sampling 3. Quota Sampling
4. Cluster Random Sampling 4. Saturation Sampling
5. Multi Stage Random Sampling 5. Snowball Sampling
Random Sederhana (Simple Random Sampling)

Populasi

Randomisasi (Undian, tabel angka


random)

Sample

Indikasi : tersedia kerangka sampling (sampling frame)


Random Sistematik : penetapan anggota sampel I secara random, selanjutnya menggunakan cara
tertentu.
Random Stratifikasi

POPULASI

Stratifikasi

Stratum I Stratum II Stratum III

Randomisasi

Sampel I Sampel II Sampel III

Inikasi : (1) Dalam populasi terdapat strata (umur, tingkat pendidikan, Tingkat sosioekonomi), Setiap stratum
Proporsinya sama. Bila tidak sama gunakan Stratifikasi proporsional.
Random Klaster
POPULASI
(KABUPATEN)
1 2 3 4 5 6
Klasterifikasi
7 8 9 10 11 12

Randomisasi klaster

Indikasi : tidak tersedia kerangka


2 3
sampling, area geografis populasi 8 4
sangat luas.
Bila area geografis klaster masih Randomisasi Subjek
sangat luas digunakan
kalsterifikasi bertingkat.
Sampel
2,3,8,4,

Anda mungkin juga menyukai