Anda di halaman 1dari 19

SISTEM PERSAMAAN

NON LINIER
PERSAMAAN NON-LINIER
• Persamaan yang memiliki pangkat maksimal lebih dari satu
• Contoh : x 2  2 x  1
• Persamaan yang mempunyai produk dua variabel
• Contoh : xy  2 x  y
• Persamaan eksponensial
x 2  x 1
e 2
PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN
NON LINIER
• Penyelesaian sistem persamaan Non
Linier menggunakan akar-akar persamaan
non-linier
• Akar sebuah persamaan non-linier
merupakan nilai x yang menyebabkan
nilai f (x) sama dengan nol  f ( x)  0
• Jadi, dapat disimpulkan bahwa akar-akar
penyelesaian persamaan non-linier
merupakan titik potong antara kurva f (x)
dengan sumbu x
PENCARIAN AKAR

 b  b 2  4ac
x1, 2 
2a

• Untuk masalah yang lebih rumit, penyelesaian analitik sudah tidak


mungkin dilakukan.
• Metode numerik dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang
lebih kompleks.
PENCARIAN AKAR
Suatu range x=[a,b] mempunyai akar bila f(a) dan f(b) berlawanan tanda atau memenuhi f(a).f(b)<0

Untuk mengetahui apakah suatu


persamaan non-linier memiliki
akar-akar penyelesaian atau
tidak, diperlukan analisis
menggunakan Teorema tersebut.
METODE TERTUTUP
Metode tertutup disebut juga metode bracketing. Disebut sebagai metode tertutup karena dalam
pencarian akar-akar persamaan non-linier dilakukan dalam suatu selang [a,b]

Metode Tertutup :
• Metode Tabel
• Metode Bagi dua
• Metode Regula Falsi
METODE BAGI DUA
METODE BAGI DUA
CONTOH METODE BAGI DUA
•  Temukan akar f(x) = - 5di dalam selang [0, 1] dan ε= 0.00001.
METODE REGULA FALSI
METODE REGULA FALSI
•  Temukan akar f(x) = - 5di dalam selang [0, 1] dan ε= 0.00001.
METODE TERBUKA
Metode terbuka merupakan metode yang menggunakan satu atau dua tebakan awal yang tidak
memerlukan rentang sejumlah nilai.

Metode Terbuka:
• Metode iterasi titik tetap
• Metode Newton-Raphson
• Metode Secant.
METODE ITERASI TITIK TETAP
(FIXED POINT)
Algoritma
1. Definisikan f(x)
2. Definisikan g(x)
3. Tentukan toleransi error (e) dan iterasi maksimum (n)
4. Tentukan pendekatan awal x[0]
5. Untuk iterasi = 1 s/d n, (|xn – xn-1| < ε), atau f(x[iterasi]) ≥ ε
6. Xi = g(xi-1)
7. Hitung f(xi)
8. Akar adalah x terakhir yang diperoleh.
METODE ITERASI TITIK TETAP
(FIXED POINT)
•Contoh
 
1. f(x) = - x
2. g(x)  x =
3. Toleransi error (e) = 0,00001 dan iterasi maksimum = 10
4. Pendekatan awal x[0] =0,5
5. Untuk iterasi = 1 s/d n, (|xn – xn-1| < ε), atau f(x[iterasi]) ≥ ε
6. Xi = g(xi-1)
7. Hitung f(xi)
8. Akar adalah x terakhir yang diperoleh.
CONTOH METODE ITERASI TITIK
TETAP
f(x) = - x i x f(x)
g(x)  x = 0 0,5 0,10653066
X0 = 0,5
N = 10 1 0,60653066 -0,061291448
N
ε == 10
0,00001 2 0,545239212 0,034463883
ε = 0,00001 3 0,579703095 -0,019638467
e =2,71828183 4 0,560064628 0,011107521
e =2,71828183 5 0,571172149 -0,006309202
6 0,564862947 0,003575101
7 0,568438048 -0,002028595
8 0,566409453 0,001150182
9 0,567559634 -0,000652421
10 0,566907213 0,000369983
11 0,567277196 -0,000209844
12 0,567067352 0,000119008
13 0,56718636 -6,74958E-05
CONTOH METODE ITERASI TITIK
TETAP
•  Carilah akar persamaan f(x) = – 2x– 3 = 0 dengan metode lelaran titik-
tetap. Gunakan ε= 0.000001.
METODE NEWTON RAPSHON
• 

Carilah akar persamaan f(x) = – 2x– 3 = 0 dengan metode Newton


Rapshon. Gunakan ε= 0.000001.
• f(x) = – 2x– 3
• f’(x) = 2x– 2
CONTOH METODE NEWTON
RAPSHON
•  Carilah akar persamaan f(x) = dengan metode Newton-Raphson.
Gunakan ε= 0.00001. Tebakan awal akar x0 = 1.
Referensi
Rinaldi munir. 2015. Metode Numerik (revisi keempat). Informatika
Bandung

Anda mungkin juga menyukai