Materi – 6
PROCESS AND CAPACITY DESIGN
Oleh :
Enny Supartini
IV. PROCESS AND CAPACITY DESIGN
IV.1. Design Precess
Dalam menentukan Desaign Process dibutuhkan process
strategies, yaitu :
• Process strategies di dalam suatu organisasi suatu pendekatan
untuk mentransfomasi sumber daya ke dalam produk atau jasa
yang direncanakan
• Objek dari process strategies adalah untuk memperoleh cara
atau prosedur proses sesuai dengan keinginan konsumen,
spesifikasi produk, biaya dan kendala manajerial
• Ada empat strategi proses yang bisa dipilih :
1. process focus
2. repetitive focus
3. Product focus
4. mass customization
1. Process focus : (low volume, high variety)
• Karakteristiknya : 6. Work in process sangat tinggi,
1. Kuantitasnya kecil, variasi sebanding dengan 0utput.
produknya banyak 7. Unit bergerak sangat lambat
2. Alat yang digunakan bersifat 8. Produk jadinya bagus, ada
general pemesanan tetapi tidak ada
3. Operator membutuhkan persediaan
keahlian. 9. Penjadualan sangat kompleks,
4. Terdapat bermacam-macam dengan memperhatikan, pen-
intruksi pekerjaan, karena jualan, keberadaan persedia-
masing-masing pekerjaan an, kapasitas dan pelayanan
berbeda. terhadap konsumen
5. Bahan baku dan persediaan 10. Fixed cost cenderung rendah,
relatif tinggi untuk nilai dari tetapi variabel cost tinggi
produk Contoh : Rumah Sakit
2. Revetitive Focus : (modular)
1. Prosesnya panjang, juga digunakan
produknya standar dengan 7. Perakitan diukur dalam jam
banyak pilihan, prosedur per hari
produksi berdasarkan modul
8. Produk jadi dibuat berdasar-
2. Menggunakan alat khusus de- kan forecasting
ngan sistem urutan perakitan
9. Penjadualan berdasarkan pada
3. Pekerja merupakan orang- variasi model dengan variasi
orang terlatih modul untuk memenuhi
4. Operasi repetitif direduksi ramalan
dan dirubah sesuai dengan 10.Fixed cost fleksibel bergan-
intruksi tung pada fasilitas
5. Biasanya digunakan teknik Contoh : Produksi kendaraan
Just-in-Time bermotor
6. Sistem inventory Just-in-Time
3. Product Focus : (high volume, low variety)
1. Produk yang diproduksi kuanti- 7. Pergerakan unit dalam fasilitas
tasnya besar tapi variasinya sudah mempunyai typical
kecil tertentu
2. Alat yang digunakan khusus 8. Produk jadi biasanya dipro-
3. Operator yang bekerja tidak duksi sesuai dengan ramalan
membutuhkan keahlian khusus dan persediaan
4. Bekerja berdasarkan pesanan 9. Penjadualan relatif simple se-
dan intruksi hanya sedikit suai dengan rate dari kecu-
karena semuanya sudah kupan autput berdasarkan
standar peramalan
5. Persediaan bahan baku untuk 10. Fixed cost cenderung tinggi
kepentingan kualitas produk dan variable cost rendah
relatif rendah Contoh : Industri Baja
6. Work-in-process inventory ren-
dah dibandingkan dengan out-
putnya
4. Mass Customization : (high volume, high variety)
1. Kuantitas dan variasi produk 7. Pergerakan proses sesuai
besar dengan fasilitas
2. Peralatan pleksibel 8. Produk jadi sering build-to-
3. Operator fleksibel bisa diberi orders (BTO)
pelatihan untuk memenuhi 9. Penjadualan
keinginan konsumen diperlukan untuk
4. Pesanan customer ditunjukan mengakomodasi pesanan
oleh beberapa intruksi khusus
pekerjaan 10. Fixed cost cenderung tinggi,
5. Persediaan bahan baku relatif tetapi variable cost rendah
rendah untuk tuntutan nilai Cotoh :Perusahaan yang
produk memproduksi Laptop
6. Work-in-Proses inventory
dengan menggunakan JIT
PROCESS FOCUS
(low volume, high variety)
Many
Many different
inputs outputs
Gambar 4.1
REPETITIVE FOCUS
(modular)
Raw Modules
materials combined
and for many
module output
inputs options
Few
modules
Gambar 4.2
PRODUCT FOCUS
(low volume, high variety)
Output
variation
Few in size,
inputs shape,
and
packaging
Gambar 4.3
MASS CUSTOMIZATION
(high volume, high variety)
Many part
and Many
component output
inputs versions
many
modules
Gambar 4.4
CONTOH : Crossover Chart (Heizer Render hal 289-291)
B $ 300,000 $ 25
C $ 400,000 $ 10
Variable
costs
Variable Variable
$ costs $ costs $
Fixed costs Fixed costs
Fixed costs
Low volume, high variety Repetitive High volume, low variety
Process A Process B Process C
t
$ c os
t
tal
os
st
To l co
lc
To ta
ta
To
400,000
300,000
200,000
Fixed cost Fixed cost Fixed cost
Process A Process B Process C
Gambar 4.6
Time-Function Mapping
(Before process improvement at American National Can Company)
Order Receive
Customer product product
Process
Sales order
Production Wait
control
Plant A Print
Plant B Extrude
Sales Process
order
Production
control Wait
Warehouse Wait
Transport Move
Gambar 4.8
PROCESS CHART
SERVICE BLUEPRINTING
Personal Greeting Service Diagnosis Perform Service Friendly Close
Level
#1
Customer arrives
for service Customer departs
Yes Yes
Perform
required work
Level
#3 Prepare invoice
Potential failure point
Gambar 4.10
Perencanaan kapasitas
* Kapasitas adalah jumlah unit fasilitas yang berfungsi untuk
menerima, menyimpan, atau menghasilkan produk dalam waktu
tertentu. Keputusan kapasitas sering menentukan persyaratan
modal dan besarnya biaya tetap (fixed cost), jika fasilitas terlalu
besar, akan menambah biaya produksi, jika fasilitas terlalu kecil,
akan kehilangan pelanggan dan pasar, maka menentukan
ukuran fasilitas bertujuan untuk mencapai tingkat pemanfaatan
dan return yang tinggi berdasarkan pada investasi.
* Kapasitas yang efektif adalah kapasitas perusahaan yang
diharapkan untuk mencapai target yang telah ditentukan, tetapi
karena keterbatasan operasi saat ini maka kapasitas yang efektif
sering lebih rendah dari kapasitas desain karena fasilitas tersebut
mungkin telah dirancang untuk versi produk sebelumnya atau
untuk produk yang berbeda dari yang sedang diproduksi saat ini.
Tahapan untuk menentukan kapasitas secara obyektif
1. Definisikan kapasitas
- Kapasitas akan digunakan untuk berapa periode.
- Untuk penembahan kapasitas perlu waktu tunggu berapa lama
- Untuk penambahan peralatan, pegawai, shift, subkontrak,
inventory harus secara terpadu
2. Menentukan kapasitas desain, keefektifan dan penggunaan
kapasitas.
- Kapasitas desain (Design Capacity)
Dalam bentuk jumlah produk per satuan waktu, baik secara
ideal maupun secara normal
- Kapasitas efektif (Effective Capacity)
Kapasitas yang bisa dicapai dengan keterbatasan operasi saat ini,
kapasitas efektif biasanya lebih rendah dari kapasitas desain,
sebab fasilitas hanya mempunyai desain dengan versi lama dan
mungkin untuk produk yang berbeda.
Pemanfaatan Kapasitas (Utilization)
Contoh :
SJ Backery yang memproduksi Deluxe Breakfast Rolls, ingin
menentukan kapasitas terbaik untuk perusahaannya.
Minggu lalu kapasitas produksinya 148.000 roll. Kapasitas effektifnya
175.000 roll. Produksi dioperasikan 7 hari/minggu, waktu 8 jam/hari
dan menggunakan 3 shift. Aliran produksi sudah di desain dengan
rate 1200/jam. Hitung kapasitas desain, utilitas dan efisiensi desain.
Solusi :
* Kapasitas desain = (7 hr x 3 shift x 8 jam)
= 201.600 rolls
Utilitas = output aktual / kapasitas desain
= 148.000/201.600 x 100% = 73,4%
Efisiensi = output aktual / kapasitas efisien
= 148.000/175.000 x 100% = 84,6%
800 .
Garis Total Biaya
600 .
BEP
400 . Total cost = Variabel Cost
Total revenue
200
Loss coridor Fixed Cost
. . . . .
200 400 600 800 1000
Volume (Unit/periode)
Gambar 4.11
Menentukan BEP
• Dalam Break-even analysis (analisis titik impas) yaitu menemukan titik dalam
dolar dan unit yang biayanya sama dengan pendapatan.
• Rumusan untuk titik impas (BEP) adalah sbb :
BEPx = titik impas dalam unit TR = penerimaan total = Px
BEPs = titik impas dalam dolar F = biaya tetap
P = harga per unit (setelah semua diskon) V = biaya variabel per unit
x = jumlah unit yang diproduksi TC = Biaya total = F + Vx
laba = TR - TC = Pv - (F + Vx) = Pv - F - Vx = (P - V) x - F
Menentukan BEP dalam unit dan dolar :