Anda di halaman 1dari 21

VALIDITAS

PENELITIAN

KELOMPOK 13
KELOMPOK 13

SHERLY SEPTIA NURFADLI PO713251191042

SILVI ALFITRI PO713251191043

SRI RAHMADANI PO713251191044

UMY KALSUM PO713251191049


Pengertian Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam

melakukan fungsi ukurnya. Validitas adalah instrumen dimana sebuah

penelitian harus disesuaikan dengan teori, metode, atau apapun yang

berhubungan dengan unsur penelitian sehingga dapat dinyatakan

dengan tepat..
Jenis-Jenis Validitas Penelitian

1. Validitas Prediktif
Validitas Prediktif merupakan kesesuaian antara ramalan mengenai perilaku
seseorang terhadap perilaku yang nyata. Diharapkan suatu tes mempunyai nilai
prediktif yang tinggi maksudnya bahwa apa yang diprerkirakan oleh tes mengenai
perilaku seseorang dapat terbukti dilakukan oleh orang tersebut.
2. Validitas Konstruk
Validitas konstruk berkaitan dengan konstruksi atau konsep bidang ilmu
yang akan diuji validitas alat ukurnya. Validitas konstruk merujuk pada
kesesuaian antara hasil alat ukur dengan kemampuan yang ingin diukur

3. Validitas Isi
Validitas isi adalah ketepatan suatu alat ukur ditinjau dari isi alat
ukur tersebut. Suatu alat ukur dikatakan memiliki validitas isi
apabila isi atau materi atau bahan alat ukur tersebut betul-betul
merupakan bahan yang representatif  terhadap bahan
pembelajaran yang diberikan.
4. Validitas Eksternal
Validitas eksternal ialah jenis validitas yang diperoleh dengan cara
mengorelasikan alat pengukur baru dengan tolok ukur eksternal yang
berupa alat ukur yang sudah valid.

5. Validitas Rupa
Validitas rupa tidak menunjukkan apakah alat pengukur mengukur apa
yang ingin diukur namun hanya menunjukkan bahwa dari segi rupanya
suatu alat ukur tampakanya mengukur apa yang ingin diukur.
6. Validitas Budaya
Validitas budaya atau lebih tepatnya validitas antar budaya sangat penting
bagi penelitian yang dilakukan di negara yang suku bangsanya sangat
bervariasi. Selain itu penelitian yang dilakukan sekaligus dibeberapa negara
dengan alat ukur yang sama, juga akan menghadapi problem validitas
budaya. Suatu alat pengukur yang sudah valid untuk penelitian disuatu
negara belum tentu akan valid jika digunakan dinegara lain yang memiliki
budaya yang berbeda.
Aplikasi Validitas Dalam Bidang Farmasi
Contoh :
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI
INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan pada masing-masing dimensi dengan metode product moment pearson
correlation. Analisis tersebut dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing skor item dengan
skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Pengujian menggunakan uji dua sisi
dengan taraf signifikan 0,05 yang memiliki nilai r tabel sebesar 0,361 untuk sampel 30 orang. Dikatakan
valid jika r hitung > r tabel, sedangkan jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tidak valid. Hasil uji
validitas pada kelima dimensi dapat dilihat pada tabel.
a. Dimensi Berwujud (Tangible)
Hasil uji validitas pada dimensi berwujud bisa dilihat pada tabel 2.
b. Dimensi Kepastian (Assurence)
Hasil uji validitas pada dimensi kepastian bisa dilihat pada tabel 3
c. Dimensi Empati (Empaty)
Hasil uji validitas pada dimensi empati bisa dilihat pada tabel 4
d. Dimensi Keandalan (Reliability)
Hasil uji validitas pada dimensi keandalan bisa dilihat pada tabel 5
e. Dimensi Daya Tanggap (Responsiveness).
Hasil uji validitas pada dimensi daya tanggap bisa dilihat pada tabel 6
Berdasarkan tabel 2 – tabel 6 diatas menunjukan hasil uji validitas pada
delapan item pertanyaan pada masing-masing dimensi berwujud, kepastian,
empati, keandalan dan daya tanggap. Dapat diperoleh kesimpulan bahwa
seluruh item pertanyaan dalam dimensi yang diuji validitasnya dinyatakan
valid karena r hitung > r tabel (r tabel 0,361) dan dapat digunakan untuk
pengambilan data.
Cara Menghitung Validitas Alat Ukur

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti
memiliki kesejajaran antara hasil tes tsb dengan kriterium. Teknik yang digunakan untuk
mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh
Pearson

Rumus korelasi product moment ada dua macam yaitu :


a. Korelasi product moment dengan simpangan
b. Korelasi product moment dengan angka kasar
Rumus kolerasi product moment dengan simpangan

Rumus kolerasi product moment dengan angka kasar


Persiapan Untuk Mencari Validitas Tes dengan Simpangan:
Dimasukkan ke rumus :
Persiapan Untuk Mencari Validitas Tes dengan angka kasar:
Dimasukkan ke rumus :
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai