Askep Ibuhamilhiv
Askep Ibuhamilhiv
HIV
AIDS
Disusun oleh :
Isni Aziz Arifin (191539)
Dinda Ernitasari (191541)
Maudita Kumalasari (191542)
Duwi Afrilia (181610)
LATAR BELAKANG
Penyebab kelainan imun pada AIDS adalah suatu agen viral yang disebut HIV dari
kelompok virus yang dikenal dengan retrovrus. Retrovirus ditularkan oleh darah melalui
kontak intim (seksual) dan mempunyai afinitas yang kuat terhadap limfosit T.
Berdasarkan penelitian sebagian besar kasus HIV dikatakan masa inkubasi HIV rata-rata
5 sampai 10 tahun (Desmawati, 2013:191).
TANDA DAN GEJALA
Gejala orang yang terinfeksi HIV menjadi AIDS bisa dilihat dari 2 gejala yaitu gejala mayor (umum
terjadi) dan gejala minor (tidak umum terjadi)
1. Berat badan menurun lebih dari 10 1. Batuk menetap lebih dari 1 bulan.
% dalam 1 bulan. 2. Dermatitis generalisata.
2. Diare kronis yang berlangsung lebih 3. Adanya herpes zostermulti segmental
dari 1 bulan. dan herpes zoster berulang.
3. Demam berkepanjangan lebih dari 1 4. Kandidias orofaringiel.
bulan. 5. Herpes simpleks kronis progresif.
4. Penurunan kesadaran dan gangguan 6. Limfadenopati generalisata.
neurologis. 7. Infeksi jamur berulang pada alat
5. Demensia/HIV ensafalopati kelamin wanita.
8. Retinitis virus sitomegalo
PENYEBAB
Perjalanan klinis pasien dari tahap terinfeksi HIV sampai tahap AIDS, sejalan dengan
penurunan derajat imunitas pasien, terutama imunitas seluler dan menunjukkan
gambaran penyakit yang kronis. Penurunan imunitas sering diikuti dengan
peningkatan risiko dan terinfeksi HIV, sebagian berkembang menjadi AIDS pada tiga
tahun pertama, 50% menjadi AIDS sesudah sepuluh tahun, dan hampir 100% pasien
HIV menunjukkan gejala AIDS setelah 13 tahun (sudoyo,2006).
PEMBAGIAN STADIUM HIV/ AIDS
Stadium ketiga AIDS Keadaan ini disertai dengan
Stadium pertama Asimtomatik berarti bahwa di adanya bermacam-macam
dalam organ tubuh terdapat penyakit, antara lain penyakit
HIV tetapi tubuh tidak konstitusional, penyakit syaraf
menunjukkan gejala-gejala dan penyakit infeksi sekunder
1. Hematokrit.
1. ELISA.
2. LED.
2. Western blot.
3. CD4 limfosit.
3. P24 antigen test.
4. Rasio CD4/CD limfosit.
4. Kultur HIV.
5. Serum mikroglobulin B2.
6. Hemoglobulin.
PENATALAKSANAAN
semua ibu usia subur yang akan hamil sebaiknya diberi konseling
HIV untuk mengetahui risiko, dan kalau bisa, sebaiknya semua
ibu hamil disarankan untuk melakukan tes HIV-1 sebagai bagian
dari perawatan antenatal
EVALUASI
Evaluasi keperawatan dilakukan sesusai dengan kriteria hasil yang ditetapkan
THANKS!
Do you have any questions?