Anda di halaman 1dari 83

PSAK 73

SEWA
KELOMPOK 5 KEZIA FEBRIYANTI
SASIANG

PELAPORAN JATI PAMUNGKAS


FAJAR SAHRIAL ROMADONI
KORPORAT DIAN SEKARWULAN

Agenda
What we’ll learn today

Akuntansi Lessor
Akuntansi Lessee
Sale and Lease Back
Perjanjian Konsesi Jasa (ISAK 16)
Hak atas Tanah (ISAK 25)
2
Identifikasi S

• Suatu kontrak merupakan, atau


mengandung sewa jika kontrak tersebut
• memberikan hak untuk mengendalikan jug
memilih penggunaan aset identifikasian
selama suatu jangka waktu untuk
dipertukarkan dengan imbalan.
KLASIFIKASI

Akuntansi Lessor jika sewa tersebut (vx) mengalihkan secara


substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait

(Pesewa) dengan kepemilikan aset pendasar.

SEWA PEMBIAYAAN
CAPITAL / FINANCE LEASE

SEWA OPERASI
OPERATING LEASE
01
Pengakuan

Sewa Pada tanggal permulaan, pesewa mengakui aset yang dimiliki dalam sewa
pembiayaan dalam laporan posisi keuangan dan menyajikannya sebagai piutang

Pembiayaan
pada jumlah yang sama dengan investasi neto sewa.

02
Pengukuran Awal
Pengakuan
dan • Pesewa menggunakan suku bunga implisit dalam sewa untuk mengukur investasi
Pengukuran neto sewa.
• Jika suku bunga implisit dalam subsewa tidak dapat ditentukan, maka pesewa-
antara dapat menggunakan tingkat diskonto yang digunakan dalam sewa utama
(disesuaikan dengan biaya langsung awal yang terkait dengan subsewa) untuk
mengukur investasi neto dalam subsewa.
• Biaya langsung awal, selain yang ditimbulkan oleh pesewa pabrikan atau diler,
dimasukkan dalam pengukuran awal investasi neto sewa dan mengurangi jumlah
penghasilan yang diakui sepanjang masa sewa.
03
Investasi Neto Sewa

Sewa Pembayaran sewa yang termasuk dalam pengukuran investasi neto sewa meliputi
pembayaran atas hak untuk menggunakan aset pendasar selama masa sewa yang

Pembiayaan belum diterima pada tanggal permulaan sebagai berikut:

• pembayaran tetap (termasuk pembayaran tetap secara-substansi), dikurangi


dengan insentif sewa terutang;
Pengakuan • pembayaran sewa variabel yang bergantung pada indeks atau suku bunga, yang
dan pada awalnya diukur dengan menggunakan indeks atau suku bunga pada
tanggal permulaan;
Pengukuran • jaminan nilai residual yang diberikan kepada pesewa oleh penyewa, pihak yang
terkait dengan penyewa, atau pihak ketiga yang tidak terkait dengan pesewa
yang secara finansial mampu melaksanakan kewajibannya dalam jaminan
tersebut;
• harga eksekusi opsi beli jika penyewa cukup yakin untuk mengeksekusi opsi
tersebut, dan
• pembayaran penalti karena menghentikan sewa, jika penyewa akan
mengeksekusi opsi untuk menghentikan sewa.
04
Pengukuran Selanjutnya

Sewa Pesewa mengakui penghasilan keuangan sepanjang masa sewa, berdasarkan suatu
pola yang merefleksikan tingkat imbalan periodik yang konstan atas investasi neto

Pembiayaan sewa pesewa.

• Pesewa menerapkan pembayaran sewa terkait dengan periode tersebut untuk


mengurangi pokok dan penghasilan keuangan yang belum diterima.
Pengakuan • Pesewa menerapkan penghentian pengakuan dan penurunan nilai dalam PSAK
dan 71. Pesewa meninjau ulang secara reguler nilai residual tak terjamin estimasian
yang digunakan dalam menghitung investasi bruto sewa. Jika terdapat
Pengukuran pengurangan nilai residual takterjamin estimasian, maka pesewa merevisi
alokasi penghasilan selama masa sewa dan segera mengakui setiap
pengurangan jumlah yang terutang
• Pesewa yang mengklasifikasikan aset dalam sewa pembiayaan sebagai dikuasai
untuk dijual (atau termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan
sebagai dikuasai untuk dijual) dengan menerapkan PSAK 58.
05
Modifikasi Sewa

Sewa • Pesewa mencatat modifikasi sewa pembiayaan sebagai sewa terpisah jika:
• modifikasi meningkatkan ruang lingkup sewa dengan menambahkan hak untuk

Pembiayaan
menggunakan satu aset pendasar atau lebih; dan
• imbalan sewa meningkat sebesar jumlah yang setara dengan harga tersendiri
untuk peningkatan dalam ruang lingkup dan penyesuaian yang tepat pada harga
tersendiri tersebut untuk merefleksikan kondisi kontrak tertentu.
Pengakuan • Untuk modifikasi sewa pembiayaan yang tidak dicatat sebagai sewa terpisah,
dan pesewa mencatat modifikasi tersebut sebagai :
Pengukuran • jika sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi ketika modifikasi diberlakukan
pada tanggal insepsi, maka pesewa:mencatat modifikasi sewa sebagai sewa baru
sejak tanggal efektif modifikasi;
• Dan mengukur jumlah tercatat aset pendasar sebagai investasi neto sewa segera
sebelum tanggal efektif modifikasi sewa.jika tidak, maka pesewa menerapkan
persyaratan dalam PSAK 71
06
Pesewa mengungkapkan:
Pengungkapan • jumlah pada laba atau rugi penjualan;penghasilan keuangan atas investasi
neto sewa; danpenghasilan yang terkait dengan pembayaran sewa variabel
Sewa Pembiayaan yang tidak termasuk dalam pengukuran investasi neto sewa.

• penjelasan kualitatif dan kuantitatif atas perubahan signifikan pada jumlah


tercatat investasi neto dalam sewa pembiayaan:
• Pesewa mengungkapkan analisis jatuh tempo piutang pembayaran sewa,
dengan menunjukkan pembayaran sewa yang tidak didiskontokan yang akan
diterima secara tahunan minimum untuk 5 tahun pertama dan jumlah total
untuk sisa tahun. Pesewa merekonsiliasi pembayaran sewa yang tidak
didiskontokan pada investasi neto sewa. Rekonsiliasi mengidentifikasi
penghasilan keuangan yang belum diterima terkait piutang pembayaran sewa
dan nilai residual takterjamin yang didiskontokan.
SEWA OPERASI
• Pesewa mengakui pembayaran sewa dari sewa operasi sebagai penghasilan dengan
dasar yang merepresentasikan pola manfaat dari penggunaan aset pendasar yang
menurun.
• Pesewa mengakui biaya, termasuk penyusutan, yang timbul dalam mendapatkan
penghasilan sewa sebagai beban.
• Pesewa menambahkan biaya langsung awal yang timbul dalam mendapatkan sewa
operasi pada jumlah tercatat aset pendasar dan mengakui biaya tersebut sebagai
beban sepanjang masa sewa atas dasar yang sama dengan penghasilan sewa.
• Kebijakan penyusutan atas aset pendasar yang dapat disusutkan untuk sewa operasi
konsisten dengan kebijakan penyusutan normal pesewa untuk aset serupa sesuai
PSAK 16 dan PSAK 19: Aset Takberwujud.
• Pesewa menerapkan PSAK 48: Penurunan Nilai Aset untuk menentukan apakah aset
pendasar untuk sewa operasi mengalami penurunan nilai.
• Pesewa pabrikan atau diler tidak mengakui laba penjualan dalam sewa operasi karena
hal tersebut tidak ekuivalen dengan penjualan.
01

MODIFIKASI Modifikasi Sewa Operasi

DAN
Pesewa mencatat modifikasi sewa operasi sebagai sewa baru sejak tanggal
efektif modifikasi, dengan mempertimbangkan pembayaran sewa dibayar di
muka atau terutang terkait dengan sewa orisinal sebagai bagian dari
pembayaran sewa untuk sewa baru.

PENYAJIAN 02

Penyajian Sewa Operasi


Sewa Operasi Pesewa menyajikan aset pendasar sewa operasi dalam laporan posisi
keuangan sesuai dengan sifat aset pendasar tersebut.
• Untuk item aset tetap yang merupakan sewa operasi,

Pengungkapan 02
pesewa menerapkan persyaratan pengungkapan yang
ada dalam PSAK 16: Aset Tetap.
• Pesewa memisahkan tiap-tiap kelas aset tetap ke
dalam aset yang merupakan sewa operasi dan aset
Sewa Operasi yang bukan sewa operasi.
• Pesewa memberikan pengungkapan sesuai PSAK 16:
Aset Tetap untuk aset yang merupakan sewa operasi
(berdasarkan kelas aset pendasar) secara terpisah dari
01
aset yang dimiliki sendiri dan digunakan pesewa.
Pesewa mengungkapkan jumlah sebagai berikut untuk • Pesewa menerapkan persyaratan pengungkapan
periode pelaporannya: dalam PSAK 13: Properti Investasi, PSAK 19, PSAK
48: Penurunan Nilai Aset, dan PSAK 69: Agrikultur
penghasilan sewa operasi secara terpisah mengungkapkan untuk aset yang merupakan sewa operasi.
penghasilan yang terkait dengan pembayaran sewa • Pesewa mengungkapkan analisis jatuh tempo
variabel yang tidak bergantung pada suatu indeks atau pembayaran sewa yang menunjukkan pembayaran
suku bunga sewa yang tidak didiskontokan yang akan diterima
secara tahunan minimum untuk 5 tahun pertama dan
jumlah total untuk sisa tahun.
Sewa
Akuntansi oleh Lessee
(Penyewa)
Pengakuan
○ PSAK 73 memperkenalkan model akuntansi
penyewa tunggal dan mewajibkan untuk
mengakui aset dan liabilitas untuk semua sewa
dengan jangka waktu lebih dari 12 bulan

○ Pada tanggal permulaan, penyewa mengukur


aset hak-guna pada biaya perolehan.
Pengukuran Awal Aset
Hak-Guna
Pada tanggal permulaan, aset hak-guna harus diukur pada
biaya perolehan, meliputi:

Jumlah pembayaran biaya langsung estimasi biaya yang akan


pengukuran sewa yang awal yang dikeluarkan oleh penyewa
awal liabilitas dilakukan pada dikeluarkan oleh dalam membongkar dan
sewa, atau sebelum penyewa memindahkan aset pendasar,
sebagaimana tanggal merestorasi tempat di mana aset
dideskripsikan permulaan, berada atau merestorasi aset
dalam paragraf dikurangi dengan pendasar ke kondisi yang
26; insentif sewa disyaratkan oleh syarat dan
yang diterima; ketentuan sewa,
18
Pengukuran Awal Liabilitas
Sewa
○ Pada tanggal permulaan, penyewa mengukur liabilitas sewa pada
nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal
tersebut.
○ Pembayaran sewa didiskontokan dengan menggunakan suku bunga
implisit sewa, jika suku bunga tersebut dapat ditentukan.
○ Jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka penyewa
menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa.
Pembayaran Sewa
Pembayaran sewa didefinisikan sebagai pembayaran yang dilakukan oleh penyewa kepada pesewa
terkait dengan hak untuk menggunakan aset pendasar selama masa sewa, terdiri dari:

○ Pembayaran Tetap dikurangi insentif sewa


○ Pembayaran sewa variable, yang bergantung pada suatu indeks atau suku bunga
○ Jumlah yang diharapkan akan dibayarkan oleh penyewa
○ Harga eksekusi opsi beli jika penyewa cukup pasti mengeksekusi opsi tersebut
○ Pembayaran penalti untuk mengakhiri sewa

Pembayaran sewa tidak termasuk pembayaran yang dialokasikan pada komponen


nonsewa dari kontrak, kecuali penyewa memilih untuk menggabungkan komponen
nonsewa dengan komponen sewa dan mencatatnya sebagai komponen sewa tunggal.

20
SUKU BUNGA DISKONTO
Suku bunga implisit dalam sewa: Suku bunga yang mengakibatkan nilai kini: (a) pembayaran sewa dan (b)
nilai residual takterjamin sama dengan jumlah (i) nilai wajar aset pendasar dan (ii) biaya langsung awal
pesewa. [PSAK 73: Lampiran A].
Suku bunga pinjaman inkremental penyewa: Suku bunga yang akan dibayar oleh penyewa untuk meminjam
selama masa serupa, dan dengan jaminan yang serupa, dana yang diperlukan untuk memperoleh aset yang
memiliki nilai yang serupa dengan aset hak-guna dalam lingkungan ekonomik yang serupa. [PSAK 73:
Lampiran A].
Nilai residual takterjamin: Bagian nilai residual aset pendasar , di mana realisasinya oleh pesewa tidak
dipastikan atau dijamin hanya oleh pihak yang terkait dengan pesewa. [PSAK 73: Lampiran A].

21
Pengukuran Selanjutnya Aset
Hak-Guna
Setelah tanggal permulaan, penyewa mengukur aset hak-
guna dengan menerapkan model biaya. kecuali entitas
menerapkan model pengukuran lain yang dideskripsikan
dalam paragraf 34 dan 35, (terkait dengan model
revaluasian dan properti investasi).

Untuk menerapkan model biaya, penyewa mengukur aset


hak-guna pada biaya perolehan:
○ dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi
kerugian penurunan nilai; dan
○ b) disesuaikan dengan pengukuran kembali liabilitas
sewa yang ditetapkan dalam paragraf 36(c) (modifikasi
sewa).
22
Penyusutan Aset Hak-Guna
Penyewa menerapkan persyaratan penyusutan dalam PSAK 16 dalam menyusutkan aset hak-guna, dengan
mempertimbangkan persyaratan:
○ Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada penyewa pada akhir masa sewa atau jika biaya
perolehan merefleksikan penyewa akan mengeksekusi opsi beli, maka penyewa menyusutkan aset hak-
guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar.
○ Jika tidak, maka penyewa menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih
awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa.

23
Model Pengukuran Lain
Jika penyewa menerapkan model nilai wajar sesuai PSAK 13: untuk aset properti investasinya, maka
penyewa juga menerapkan model nilai wajar untuk aset hak-guna yang memenuhi definisi properti investasi
dalam PSAK 13: Properti Investasi.

Jika aset hak-guna terkait dengan kelas aset tetap di mana penyewa menerapkan model revaluasi sesuai
PSAK 16: Aset Tetap, maka penyewa dapat memilih untuk menerapkan model revaluasi tersebut untuk
seluruh aset hak-guna yang terkait dengan kelas aset tetap tersebut.

24
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Sewa
Setelah tanggal permulaan, penyewa mengukur liabilitas sewa dengan:
○ meningkatkan jumlah tercatat untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa;
○ mengurangi jumlah tercatat untuk merefleksikan sewa yang telah dibayar; dan
○ mengukur kembali jumlah tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi sewa yang
ditetapkan dalam paragraf 39–46, atau untuk merefleksikan pembayaran sewa tetap secara-substansi
revisian (lihat paragraf PP42).

Penyewa mengakui dalam laba rugi, kecuali biaya tersebut sudah termasuk dalam jumlah tercatat aset lain
dengan menerapkan Pernyataan lain yang relevan:
○ bunga atas liabilitas sewa; dan
○ pembayaran sewa variabel yang tidak termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa pada periode di mana
kejadian atau kondisi yang memicu pembayaran tersebut terjadi.

25
Penilaian Kembali Liabilitas Sewa
○ Penyewa mengakui jumlah pengukuran kembali liabilitas sewa sebagai
penyesuaian terhadap aset hak-guna.
○ Jika jumlah tercatat aset hak-guna berkurang menjadi nol dan masih terdapat
pengurangan dalam pengukuran liabilitas sewa, maka penyewa mengakui sisa
jumlah pengukuran kembali dalam laba rugi.
○ Penyewa mengukur kembali liabilitas sewa dengan mendiskontokan pembayaran
sewa revisian menggunakan tingkat diskonto revisian, jika:
 terdapat perubahan masa sewa, sebagaimana dideskripsikan dalam
paragraf 20–21. Penyewa menentukan pembayaran sewa revision
berdasarkan masa sewa revisian; atau
 terdapat perubahan pada penilaian atas opsi untuk membeli aset pendasar,
dinilai dengan mempertimbangkan kejadian dan keadaan yang
dideskripsikan dalam paragraf 20–21 dalam konteks opsi beli. Penyewa
menentukan pembayaran sewa revisian untuk merefleksikan perubahan
dalam jumlah terutang dalam opsi beli.

26
Penyewa menentukan tingkat diskonto revisian sebagai:
○ suku bunga implisit dalam sewa untuk sisa masa sewa, jika tingkat diskonto revisian tersebut dapat ditentukan; atau
○ suku bunga pinjaman inkremental penyewa pada tanggal penilaian kembali, jika suku bunga implisit dalam sewa
tidak dapat ditentukan.

Penyewa mengukur kembali liabilitas sewa dengan mendiskontokan pembayaran sewa revisian, jika:
○ terdapat perubahan dalam jumlah yang diperkirakan akan dibayar dalam jaminan nilai residual.
○ terdapat perubahan pembayaran sewa masa depan sebagai akibat dari perubahan indeks atau suku bunga yang
digunakan untuk menentukan pembayaran tersebut. Penyewa mengukur kembali liabilitas sewa untuk
merefleksikan pembayaran sewa revisian tersebut hanya ketika terdapat perubahan dalam arus kas (yaitu ketika
terdapat penyesuaian pembayaran sewa). Penyewa menentukan pembayaran sewa revision untuk sisa masa sewa
berdasarkan pembayaran kontraktual revisian.

Penyewa menggunakan tingkat diskonto yang tidak berubah, kecuali perubahan pembayaran sewa berasal dari
perubahan dalam suku bunga mengambang. Penyewa menggunakan tingkat diskonto revisian yang merefleksikan
perubahan dalam suku bunga.
Modifikasi Sewa
Penyewa mencatat modifikasi sewa sebagai sewa terpisah jika:
○ modifikasi meningkatkan ruang lingkup sewa dengan menambahkan hak untuk menggunakan satu aset
pendasar atau lebih; dan
○ imbalan sewa meningkat sebesar jumlah yang setara dengan harga tersendiri untuk peningkatan dalam
ruang lingkup dan penyesuaian yang tepat pada harga tersendiri tersebut untuk merefleksikan kondisi
kontrak tertentu.

Untuk modifikasi sewa yang tidak dicatat sebagai sewa terpisah, pada tanggal efektif modifikasi sewa,
penyewa:
○ mengalokasikan imbalan kontrak modifikasian dengan menerapkan paragraf 13–16;
○ menentukan masa sewa dari sewa modifikasian dengan menerapkan paragraf 18–19; dan
○ mengukur kembali liabilitas sewa dengan mendiskontokan pembayaran sewa revisian menggunakan
tingkat diskonto revisian. Tingkat diskonto revisian ditentukan dengan menggunakan suku bunga implisit
dalam sewa untuk sisa masa sewa, jika dapat ditentukan; atau suku bunga pinjaman inkremental penyewa
pada tanggal efektif modifikasi, jika suku bunga implisit dalam sewa tidak dapat ditentukan.

28
Untuk modifikasi sewa yang tidak dicatat sebagai sewa terpisah, penyewa mencatat pengukuran kembali liabilitas sewa
dengan:
○ menurunkan jumlah tercatat aset hak-guna untuk merefleksikan penghentian parsial atau penuh sewa untuk
modifikasi sewa yang menurunkan ruang lingkup sewa. Penyewa mengakui dalam laba rugi setiap laba rugi yang
terkait dengan penghentian parsial atau penuh sewa tersebut.
○ membuat penyesuaian terkait dengan aset hak-guna untuk seluruh modifikasi sewa lainnya.
Penyajian – Laporan Keuangan
Penyewa menyajikan dalam laporan posisi keuangannya, atau mengungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangannya:
○ aset hak-guna secara terpisah dari aset lainnya. Jika penyewa tidak menyajikan aset hak-guna secara
terpisah dalam laporan posisi keuangan, maka penyewa:
○ menyajikan aset hak-guna dalam pos yang sama dengan pos yang digunakan untuk menyajikan aset
pendasar serupa jika aset tersebut dimiliki; dan
○ mengungkapkan pos mana dalam laporan posisi keuangan yang mencakup aset hak-guna tersebut.
○ liabilitas sewa secara terpisah dari liabilitas lain. Jika penyewa tidak menyajikan liabilitas sewa secara
terpisah dalam laporan posisi keuangan, maka penyewa mengungkapkan pos mana dalam laporan posisi
keuangan yang mencakup liabilitas tersebut.
Penyajian – Laba Rugi dan Laporan Arus
Kas
○ Persyaratan penyajian aset hak guna terpisah tidak diterapkan pada aset hakguna yang memenuhi definisi
properti investasi, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai properti investasi.
○ Dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, disajikan:
○ beban bunga atas liabilitas sewa
○ beban penyusutan untuk aset hak-guna.
○ Beban bunga atas liabilitas sewa merupakan komponen biaya keuangan, di mana PSAK 1: Penyajian
Laporan Keuangan paragraf 82(b) mensyaratkan untuk disajikan secara terpisah
○ Dalam laporan arus kas, penyewa mengklasifikasikan:
○ pembayaran kas untuk bagian pokok liabilitas sewa dalam aktivitas pendanaan;
○ pembayaran kas untuk bagian bunga liabilitas sewa dengan menerapkan persyaratan dalam PSAK 2:
Laporan Arus Kas untuk pembayaran bunga; dan
○ pembayaran sewa jangka-pendek, pembayaran sewa aset bernilai rendah, dan pembayaran sewa variabel
yang tidak termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa dalam aktivitas operasi.
Pengungkapan

Tujuan pengungkapan adalah agar penyewa dapat mengungkapkan informasi


dalam catatan atas laporan keuangan, serta informasi yang diberikan dalam
laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan laporan arus kas, yang
memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai dampak sewa
terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas penyewa.

Penyewa mengungkapkan informasi tentang sewanya dalam catatan atas laporan


keuangan atau bagian terpisah dalam laporan keuangannya. Penyewa tidak perlu
menduplikasi informasi yang telah disajikan di bagian lain dalam laporan
keuangan, jika informasi tersebut telah tercakup melalui referensi silang dalam
catatan tunggal atau bagian terpisah tentang sewa.

32
Penyewa mengungkapkan jumlah berikut ini untuk periode pelaporan:
○ beban penyusutan untuk aset hak-guna berdasarkan kelas aset pendasar;
○ beban bunga atas liabilitas sewa;
○ beban yang terkait dengan sewa jangka-pendek yang dicatat dengan menerapkan paragraf 06. Beban ini tidak
termasuk beban yang terkait dengan sewa dengan masa sewa 1 tahun atau kurang;
○ beban yang terkait dengan sewa aset bernilai-rendah yang dicatat dengan menerapkan paragraf 06. Beban ini
tidak termasuk beban yang terkait dengan sewa jangka-pendek atas aset bernilai-rendah yang ada dalam paragraf
53(c);
○ beban yang terkait dengan pembayaran sewa variabel yang tidak termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa;
○ pendapatan dari mensubsewakan aset hak-guna;
○ total pengeluaran kas untuk sewa;
○ penambahan aset hak-guna;
○ keuntungan atau kerugian yang timbul dari transaksi jual dan sewabalik; dan
○ jumlah tercatat aset hak-guna pada akhir periode pelaporan berdasarkan kelas aset pendasar.
Penyewa memberikan pengungkapan dalam format tabel, kecuali format lain lebih tepat. Jumlah yang
diungkapkan meliputi biaya yang telah penyewa masukkan dalam jumlah tercatat aset lain selama periode
pelaporan.
Penyewa mengungkapan jumlah komitmen sewa untuk sewa jangka-pendek yang dicatat dengan
menerapkan paragraf 06
Jika aset hak-guna memenuhi definisi properti investasi, maka penyewa menerapkan persyaratan
pengungkapan dalam PSAK 13. Dalam hal tersebut, penyewa tidak disyaratkan untuk memberikan
pengungkapan dalam paragraf 53(a), (f), (h), atau (j) untuk aset hak-guna tersebut.
Jika penyewa mengukur aset hak-guna pada jumlah revaluasian dengan menerapkan PSAK 16: Aset Tetap,
maka penyewa mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh PSAK 16: Aset Tetap paragraf 77 untuk
aset hak-guna tersebut.
Penyewa mengungkapkan analisis jatuh tempo atas liabilitas sewa dengan menerapkan PSAK 60: Instrumen
Keuangan: Pengungkapan paragraph 39 dan PP11 secara terpisah dari analisis jatuh tempo liabilitas
keuangan lain.
Sebagai tambahan, penyewa mengungkapkan informasi kualitatif dan kuantitatif tambahan tentang aktivitas
sewanya, Informasi tambahan ini dapat meliputi, namun tidak terbatas pada informasi yang dapat membantu
pengguna laporan keuangan untuk menilai:
○ sifat aktivitas sewa penyewa;
○ pengeluaran kas masa depan yang berpotensi memberikan dampak kepada penyewa yang tidak
terefleksikan dalam pengukuran liabilitas sewa. Ini termasuk dampak yang timbul dari:
○ pembayaran sewa variabel;
○ opsi perpanjangan dan opsi penghentian;
○ jaminan nilai residual;
○ sewa yang belum dimulai oleh penyewa yang telah berkomitmen.
○ pembatasan atau perjanjian yang timbul dari sewa; dan
○ transaksi jual dan sewa-balik
Penyewa yang mencatat sewa jangka-pendek atau sewa aset bernilai-rendah dengan menerapkan paragraf 06
mengungkapkan fakta tersebut.
Contoh Penerapan PSAK 73 Penyewa

PT KL menyewakan bangunan kantor kepada PT MY selama masa 3 tahun dengan nilai kontrak Rp
585.000.000 untuk tiap tahun dan dibayar dimuka untuk tahun pertama. Efektif per 1 Januari 2020
perusahaan menerapkan PSAK 73 untuk menyajikan sewanya kepada lessor, dengan asumsi tingkat suku
bunga pasar yang berlaku pada tahun 2020 adalah sebesar 9,43% maka pencatatan sewa ini menjadi sebagai
berikut:

36
Rumus PV=M x (1+i)^-n
= 585.000.000*(1+9,43%)^-1
= 585.000.000*(1+9,43%)^-2

PV = 1.608.109.130 => DICATAT SEBAGAI ASET SEWA GUNA USAHA (MENGACU PSAK 16 ATAU PSAK 13)
DP = 585.000.000
DISCOUNT = 146.890.870 => DIBEBANKAN KE PROFIT N LOSS
TOTAL = 1.755.000.000

Jurnal:

*=(1.608.109.130/36)*11
= 491.366.679
Sewa
Transaksi Jual dan Sewa
Balik
Jika entitas (penjual–penyewa) mengalihkan aset kepada entitas lain
(pembeli–pesewa) dan menyewa aset tersebut kembali dari pembeli–
pesewa, maka baik penjual–penyewa maupun pembeli–pesewa
mencatat kontrak pengalihan dan sewa

Entitas menerapkan persyaratan penentuan kapan kewajiban


pelaksanaan dalam PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan
Pelanggan telah terpenuhi untuk menentukan apakah pengalihan aset
dicatat sebagai penjualan aset tersebut.
Menilai Apakah Pengalihan Aset Merupakan Penjualan
 
PENJUAL – PENYEWA PEMBELI - PESEWA
Pengalihan kepada pembelipesewa  Menghentikan pengakuan aset  Menerapkan persyaratan
memenuhi syarat sebagai dan menerapkan persyaratan akuntansi pesewa untuk aset
penjualan (kewajiban pelaksanaan akuntansi bagi penyewa. yang dibeli.
dalam PSAK 72) PSAK 73; 100
 
Paragraf PP46: Jika penyewa
mengendalikan (atau mendapatkan  Mengukur aset hak-guna
pengendalian atas) aset pendasar sebagai bagian yang
sebelum aset tersebut dialihkan ke dipertahankan dari nilai tercatat
pesewa , maka transaksi tersebut sebelumnya. Penjual-penyewa
merupakan transaksi jual dan sewa- mengakui hanya jumlah laba
balik . atau rugi terkait dengan
pengalihan hak kepada pesewa-
pembeli;

Pengalihan kepada pembeli-pesewa  Melanjutkan pengakuan aset.  Aset yang dibeli tidak diakui.
tidak memenuhi syarat sebagai
   
penjualan. PSAK 73: 103
 Jumlah yang diterima diakui  Jumlah yang dibayar diakui
sebagai liabilitas keuangan sebagai aset keuangan sesuai
sesuai dengan PSAK 71 dengan PSAK 71 Instrument
Instrument Keuangan. Keuangan
Pengalihan Aset Merupakan Penjualan
○ Jika pengalihan aset oleh penjual–penyewa memenuhi persyaratan PSAK 72 untuk dicatat sebagai penjualan
aset, maka:
○ penjual–penyewa mengukur aset hak-guna yang timbul dari sewa-balik pada proporsi jumlah tercatat aset
sebelumnya yang terkait dengan hak guna yang dipertahankan oleh penjual–penyewa. Penjual–penyewa
mengakui hanya jumlah untung atau rugi yang terkait dengan hak yang dialihkan ke pembeli–pesewa.
○ pembeli–pesewa mencatat pembelian aset dengan menerapkan Pernyataan yang relevan, dan untuk sewa
dengan menerapkan persyaratan akuntansi pesewa dalam Pernyataan ini.
○ Jika nilai wajar imbalan untuk penjualan aset tidak sama dengan nilai wajar aset, atau jika pembayaran untuk
sewa tidak sama dengan harga pasar, maka entitas melakukan penyesuaian di bawah ini untuk mengukur hasil
penjualan pada nilai wajar:
○ jika di bawah harga pasar, maka dicatat sebagai pembayaran sewa dibayar di muka; dan
○ jika di atas harga pasar, maka dicatat sebagai tambahan pembiayaan yang diberikan oleh pembeli–pesewa
kepada penjual–penyewa.
○ Entitas mengukur kemungkinan penyesuaian berdasarkan mana yang lebih dapat ditentukan dari:
○ selisih antara nilai wajar imbalan penjualan dan nilai wajar aset; dan
○ selisih antara nilai kini pembayaran kontraktual sewa dan nilai kini pembayaran sewa pada harga pasar.
Pengalihan Aset Bukan Merupakan Penjualan

○ Jika pengalihan aset oleh penjual–penyewa tidak memenuhi persyaratan dalam PSAK 72: Pendapatan
dari Kontrak dengan Pelanggan untuk dicatat sebagai penjualan aset, maka:
○ penjual–penyewa melanjutkan pengakuan aset alihan dan mengakui liabilitas keuangan sebesar
hasil pengalihan. Penjual-penyewa mencatat liabilitas keuangan dengan menerapkan PSAK 71:
Instrumen Keuangan.
○ pembeli–pesewa tidak mengakui aset alihan dan mengakui aset keuangan sebesar hasil
pengalihan. Pembeli-pesewa mencatat aset keuangan dengan menerapkan DE PSAK 71:
Instrumen Keuangan.
ISAK 16
Perjanjian Konsesi Jasa
Latar Belakang
Pemerintah
Pemerintah berkewajiban
berkewajiban melakukan
melakukan pelayanan
pelayanan publik
publik yang
yang umumnya
umumnya didanai
didanai oleh
oleh APBN/APBD
APBN/APBD

Keterbatasan
Keterbatasan APBN/APBD
APBN/APBD mengharuskan
mengharuskan pemerintah
pemerintah menarik
menarik swasta
swasta untuk
untuk mendanai
mendanai kegiatan
kegiatan investasi
investasi
pengadaan
pengadaan jasa
jasa layanan
layanan publik.
publik.
 KPS
KPS == Kerjasama
Kerjasama Pemerintah
Pemerintah Swasta
Swasta dibina
dibina oleh
oleh Direktorat
Direktorat KPS
KPS (DKPS)
(DKPS)
 Merupakan
Merupakan service
service concession
concession arrangement
arrangement (public
(public to
to private
private services)
services)
 Sektor
Sektor yang
yang memiliki
memiliki KPS,
KPS, berdasarkan
berdasarkan Indonesian
Indonesian Infrastructure
Infrastructure Summit
Summit 2005,
2005, adalah:
adalah:
Gas
Gas
Power
Power and
and electricity
electricity
Road
Road transportation (68
transportation (68 projects)
projects)
Water
Water
Telecommunication
Telecommunication

Terdapat kekosongan pengaturan untuk beberapa industri akibat dicabutnya PSAK yang terkait, misal

industri jalan tol, air minum, dsb.

Terdapat ketidakjelasan pengaturan untuk beberapa industri, misal distribusi bahan bakar minyak dan gas

Makin banyaknya perjanjian konsesi pelayanan publik


Ciri Perjanjian Konsesi Jasa

Kewajiban melayani publik ada pada operator

Pemberi konsesi (grantor) adalah entitas sektor publik


atau entitas swasta yang telah diberikan tanggung
jawab
Operator bertanggung jawab setidaknya atas sebagian
pengelolaan infrastruktur dan jasa terkait, tidak hanya
bertindak sebagai agen dari grantor

Penetapan harga awal dan perubahan harga selama masa


konsesi

Operator wajib menyerahkan infrastruktur kepada grantor


pada akhir masa konsesi
Grantor vs Operator
Grantor Operator
Pemerintah atau perusahaan swasta yang Membangun infrastruktur untuk pelayanan publik,
bertanggungjawab atas jasa yang diberikan memperbaiki dan mengoperasikan infrastruktur
selama jangka waktu tertentu
Menentukan jenis pelayanan publik, pelanggan, dan Bertanggungjawab atas manajemen infrastruktur
harga dan jasa yang diberikan, dan tidak semata-mata
bertindak sebagai agen untuk Grantor.
Mengendalikan (melalui kepemilikan) - kepentingan
residu signifikan pada akhir periode perjanjian atau
aset digunakan selama umur ekonominya

Granto BUMN/ BUMN Operator


r Swasta

Pemerintah Swasta
Perjanjian/Pengatura
n
Ruang Lingkup
Cakupan
: Cakupan
:
ISAK 16 hanya berlaku untuk operator atas perjanjian konsesi jasa.

ISAK 16 tidak mengatur akuntansi untuk grantor

Perjanjian konsensi jasa


Perjanjian konsensi jasa
Grantor mengendalikan atau mengatur jenis, pengguna, dan harga jasa

Grantor mengendalikan (melalui kepemilikan) atas hak manfaat selama masa perjanjian dan
kepentingan residual dalam infrastruktur pada akhir masa konsesi

Berlaku untuk infrastruktur yang telah ada dan baru


Berlaku untuk infrastruktur yang telah ada dan baru
Permasalahan
○ Interpretasi ini menetapkan prinsip-prinsip umum
dalam mengakui dan mengukur kewajiban dan hak-
hak terkait dalam perjanjian konsesi jasa.
Persyaratan untuk pengungkapan (ISAK 22).
○ Permasalahan yang dibahas dalam Interpretasi ini
adalah:
(a) perlakuan hak operator atas infrastruktur;
(b) pengakuan dan pengukuran imbalan atas perjanjian;
(c) konstruksi atau peningkatan jasa;
(d) jasa operasi;
(e) biaya pinjaman;
(f) perlakuan akuntansi setelah pengakuan awal atas aset
keuangan dan aset tidak berwujud; dan
(g) Item yang diberikan oleh pemberi konsesi kepada operator.
Perlakuan Hak Operator atas Infrastruktur

○ Tidak diakui sebagai aset tetap dari


operator:
○ Perjanjian jasa kontraktual tidak
memberikan hak kepada operator
untuk mengendalikan penggunaan
infrastruktur layanan publik
○ Operator mengoperasi infrastruktur
untuk pelayanan publik untuk
kepentingan grantor sesuai
persyaratan kontrak
Pengakuan dan Pengukuran Imbalan atas Perjanjian

Terdapat 2 Jenis Jasa oleh


Operator:
Jasa pembangunan dan peningkatan infrastruktur diakui sesuai
PSAK 34 Akuntansi Kontrak Konstruksi dalam bentuk:
 Aset keuangan (operator memiliki hak kontraktual tanpa syarat untuk
menerima kas/aset keuangan lain)
 Aset tidak berwujud (operator memiliki hak untuk membebankan
pengguna)

Pendapatan dari aktivitas pemberian jasa operasi diakui sesuai dengan


PSAK 23 Pendapatan

Melakukan 2 jasa dalam 1 kontrak  imbalan yang diterima/piutang dialokasikan mengacu pada nilai
wajar relatif dari jasa yang diberikan, apabila jumlahnya dapat diidentifikasi secara terpisah.
Imbalan yang Diberikan oleh Grantor kepada Operator

Jasa pembangunan atau peningkatan kemampuan:


 Imbalan diukur dengan nilai wajar

 Imbalan meliputi hak atas aset keuangan atau aset tak berwujud

Aset keuangan  diakui sejauh operator memiliki hak kontraktual tanpa syarat untuk menerima kas
atau aset keuangan lain dari atau atas petunjuk gantor

Aset tak berwujud  diakui sejauh operator menerima hak (lisensi) untuk membebankan pengguna
layanan publik

Menerima keduanya dilakukan pencatatan terpisah dan keduanya diakui pada nilai wajar
Pemulihan Infrastruktur
○ Jika ada kewajiban kontraktual untuk
memelihara atau memulihkan
infrastruktur (Maintenance clause),
kecuali untuk peningkatan konstruksi:
○ Accrue kewajiban sesuai PSAK 57 (Rev
2009): Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan
Aset Kontijensi berdasarkan estimasi
pengeluaran untuk menyelesaikan
kewajiban kini pada akhir periode
pelaporan
Biaya Pinjaman
○ Biaya pinjaman terkait dengan perjanjian diakui
sebagai beban pada periode terjadinya biaya
pinjaman tersebut
○ Dikapitalisasi selama periode konstruksi hanya jika
operator menerima aset tidak berwujud
Pengakuan Aset Keuangan dan Aset Tak Berwujud
Aset Keuangan:
 Pengakuan awal: nilai wajar
 Selanjutnya: Amortized cost (initial amount + cumulative
interests - repayments)
Aset Tak Berwujud:
 Pengakuan awal: biaya perolehan
 Selanjutnya: amortized cost (acquisition cost -
accumulated amortization or accumulated impairment
loss )
Item dari Grantor kepada Operator

Persyaratan:

Item dikendalikan operator, dan

Pemberian item merupakan bagian dari


service fees untuk operator karena
memberikan layanan publik

Memenuhi syarat  aset operator dan diakui pada nilai


wajar
SAK Terkait
Kategori Sewa Provider Pemilik

Tipe Sewa Jasa / Kontrak Rehabilitasi- BOT Bangun- 100% Divestasi


Pengaturan Pemeliharaan operasi- Miliki- Privatisasi
transfer Operasi Perusahaan

Kepemilikan Grantor Operator


Aset

Investasi Modal Grantor Operator

Risiko Dibagi Grantor Operator dan Grantor Operator


Permintaan

Jangka waktu 8-20 tahun 1-5 tahun 25-30 Tak terbatas

Bunga Grantor Operator

SAK PSAK 30 PSAK 23 ISAK 16 PSAK 16


Tanggal Efektif dan ketentuan transisi
○ Interpretasi ini berlaku efektif pada 1 Januari 2012.
○ Perubahan dalam kebijakan akuntansi dicatat sesuai dengan PSAK
25
○ Untuk setiap perjanjian jasa tertentu, apabila tidak praktis bagi
operator untuk menerapkan secara retrospektif, maka entitas:
○ mengakui aset keuangan dan aset tidak berwujud yang ada pada awal
periode sajian paling awal;
○ menggunakan jumlah tercatat sebelumnya atas aset keuangan dan aset
tidak berwujud tersebut (tidak memperhatikan klasifi kasi sebelumnya)
sebagai jumlah tercatat pada tanggal tersebut; dan
○ melakukan pengujian penurunan nilai atas aset keuangan dan aset tidak
berwujud yang diakui pada tanggal tersebut, kecuali hal tersebut tidak
praktis, dalam hal ini jumlah penurunan tersebut harus diuji pada awal
periode berjalan.
Lorem ipsum

Use diagrams
to explain
your ideas Lorem ipsum
congue

Lorem ipsum Lorem ipsum

58
And tables to compare
data
A B C

Yellow 10 20 7

Blue 30 15 10

Orange 5 24 16

59
Maps

our office

60
89,526,124
Whoa! That’s a big number, aren’t you proud?

61
89,526,124$
That’s a lot of money

185,244 users
And a lot of users

100%
Total success!

62
4000

3000

2000

1000

You can insert graphs from Excel or Google Sheets 63


○ Suatu kontrak
merupakan, atau

IDENTIF mengandung sewa jika


kontrak tersebut

IKASI
○ memberikan hak untuk
mengendalikan juga
memilih penggunaan aset
identifikasian selama

SEWA suatu jangka waktu untuk


dipertukarkan dengan
imbalan.

64
Tablet Show and explain your web,
app or software projects using

project these gadget templates.

65
Desktop Show and explain your web,
app or software projects using

project these gadget templates.

66
Thanks!
Any questions?
You can find me at
○ @username
○ user@mail.me

67
IDENTIFIKASI SEWA
Special thanks to all the people who made and
released these awesome resources for free:
○ Presentation template by SlidesCarnival
○ Photographs by Unsplash

68
Presentation design
This presentation uses the following typographies:
○ Titles: Poppins Bold
○ Body copy: Poppins Light
You can download the fonts at:
https://www.fontsquirrel.com/fonts/poppins

You don’t need to keep this slide in your presentation. It’s only here to
serve you as a design guide if you need to create new slides or
download the fonts to edit the presentation in PowerPoint®
69
2
Extra
Resources
For Business Plans, Marketing Plans, Project
Proposals, Lessons, etc
Timeline
Yellow is the color of
Blue is the colour of the Red is the colour of danger Black is the color of ebony gold, butter and ripe White is the color of milk Blue is the colour of the
clear sky and the deep sea and courage and of outer space lemons and fresh snow clear sky and the deep sea

JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC

Yellow is the color of White is the color of milk Blue is the colour of the Red is the colour of danger Black is the color of ebony Yellow is the color of
gold, butter and ripe and fresh snow clear sky and the deep sea and courage and of outer space gold, butter and ripe
lemons lemons

71
Roadmap
Blue is the colour of the Red is the colour of danger Black is the color of ebony
clear sky and the deep sea and courage and of outer space

1 3 5

2 4 6

Yellow is the color of gold, White is the color of milk Blue is the colour of the
butter and ripe lemons and fresh snow clear sky and the deep sea

72
Gantt chart
Week 1 Week 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Task 1

Task 2 ◆

Task 3

Task 4 ◆

Task 5 ◆

Task 6

Task 7

Task 8

73
SWOT Analysis
STRENGTHS WEAKNESSES
Blue is the colour of the clear Yellow is the color of gold,
sky and the deep sea butter and ripe lemons

Black is the color of ebony and White is the color of milk and
of outer space fresh snow
OPPORTUNITIES THREATS
74
Business Model Canvas

Key Partners Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments
Insert your content Insert your content Insert your content Insert your content Insert your content

Key Resources Channels


Insert your content Insert your content

Cost Structure Revenue Streams


Insert your content Insert your content

75
Funnel
AWARENESS Insert your content

DISCOVERY Insert your content

EVALUATION Insert your content

INTENT Insert your content

PURCHASE Insert your content

LOYALTY Insert your content

76
Team Presentation

Imani Jackson Marcos Galán Ixchel Valdía Nils Årud


JOB TITLE JOB TITLE JOB TITLE JOB TITLE
Blue is the colour of the clear Blue is the colour of the clear Blue is the colour of the clear Blue is the colour of the clear
sky and the deep sea sky and the deep sea sky and the deep sea sky and the deep sea

77
Competitor Matrix
HIGH VALUE 2

Competitor

Competit
or
Our company

Competitor

HIGH VALUE 1
LOW VALUE 1

Competitor

Competitor Competitor

LOW VALUE 2
78
Weekly Planner
SUNDAY MONDAY TUESDAY WEDNESDAY THURSDAY FRIDAY SATURDAY

09:00 - 09:45 Task Task Task Task Task Task Task

10:00 - 10:45 Task Task Task Task Task Task Task

11:00 - 11:45 Task Task Task Task Task Task Task

12:00 - 13:15 ✔ Free time ✔ Free time ✔ Free time ✔ Free time ✔ Free time ✔ Free time ✔ Free time

13:30 - 14:15 Task Task Task Task Task Task Task

14:30 - 15:15 Task Task Task Task Task Task Task

15:30 - 16:15 Task Task Task Task Task Task Task 79


SlidesCarnival icons are editable shapes.

This means that you can:


● Resize them without losing quality.
● Change line color, width and style.

Isn’t that nice? :)

Examples:

80
Diagrams and infographics

81
You can also use any emoji as an icon!
And of course it resizes without losing quality.
How? Follow Google instructions https://twitter.com/googledocs/status/730087240156643328

✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑❤😂😉
😋😒😭😸💣 👶😸 🐟🍒🍔💣 📌📖🔨🎃🎈🎨🏈🏰
🌏🔌🔑 and many more...
82
Free templates for all your presentation needs

For PowerPoint and 100% free for personal or Ready to use, professional Blow your audience away
Google Slides commercial use and customizable with attractive visuals

83

Anda mungkin juga menyukai