Anda di halaman 1dari 12

USE OF THE UNIVERSAL SOIL

LOSS EQUATION (USLE) SOIL


EROSION MODEL
 
BAB 1
PENDAHULUAN
•Latar Belakang
Erosi tanah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius. Erosi adalah proses pengikisan
lapisan permukaan tanah karena factor alam dan manusia. Contoh factor alam yang dapat
mempengaruhi erosi tanah adalah angin, hujan, kemiringan tanah, dll. Salah satu contoh
perbuatan manusia yang dapat menyebabkan erosi tanah yaitu penebangan liar. Erosi tanah
dapat menyebabkan kerugian bagi setiap manusia, terutama di bidang pertanian. Selama lebih
dari satu abad, komunitas ilmiah telah menangani proses-proses yang mengatur erosi tanah,
terjadinya proses percepatan erosi tanah, dan dampak negative social-lingkungan yang terkait
(Benennet dan Chapline). Erosi tanah dapat berdampak negatif pada masyarakat. Selama
bertahun-tahun model erosi tanah telah dikembangkan. Model erosi tanah telah berguna untuk
memperkirakan tingkat kehilangan tanah dan lapisan tanah atas dari lahan pertanian, untuk
merencanakan strategi penggunaan lahan, untuk menyediakan indeks kehilangan tanah relative
dan untuk memandu kebijakan dan strategi pemerintah tentang konservasi tanah dan air (Smith,
1999). Salah satu model yang paling banyak diterapkan adalah model erosi tanah Universal Soil
Loss Equation (USLE).
Salah satu model yang paling banyak diterapkan adalah model erosi tanah Universal Soil Loss Equation
(USLE). USLE, yang dikembangkan oleh Wischmeiner dan Smith, mungkin merupakan pencapaian
yang terpenting dalam memprediksi erosi tanah (Laflen dan Flanagan, 2013).
Rumusan Masalah
Bagaimana cara menghitung model erosi tanah dengan metode Universal Soil Loss Equation
(USLE)?
Tujuan
Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk menjelaskan kepada pembaca
bagaimna cara menghitung metode Universal Soil Loss Equation (USLE).
Metode Penalitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan referensi dari
berbagai jurnal internasional yang membahas tentang erosi tanah.
Kata Kunci
Erosi tanah, model, USLE
BAB II DISCUSSION
Universal Soil Loss Equation (USLE) adalah model erosi tanah untuk memprediksi rata-rata
erosi tanah dalam jangka waktu yang lama di bidang pertanian. USLE dikembangkan oleh
Wischmeier dan Smith berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dalam penelitiannya,
model dibuat menggunakan curah hujan, topografi.
Daftar 25 model prediksi erosi tanah yang paling banyak diterapkan :
Persamaan empiris model prediksi erosi USLE :

A=RK LSPC 

where :
A = estimasi kehilangan tanah per satuan luas (tons ha-1 years-1)
R = factor erosifitas curah hujan-limpasan (MJmm ha-1 year)
K = factor erodibilitas tanah (tons ha-1 R unit-1)
LS = factor topografi
C = factor pengelolaan tutupan
P = factor praktik penunjang
Rainfall erosivity factor (R)
Erosifitas curah hujan mengkuantifikasi kapasitas curah hujan untuk menyebabkan pelepasan dan
pengangkutan partikel tanah oleh aksi dampak tetesan air dan limpasan (Sebastiao dan Pereira),
yang didefinisikan menggunakan produk dari dua karakteristik hujan yaitu energi kinetic (E) dan
intensitas maksimum dalam waktu 30 menit (I30).

 R = 2,21
P = curah hujan bulanan (mm)   

Faktor Erodibilitas Tanah (K)


Faktor erodibilitas tanah didefinisikan oleh (Wischmeier dan Smith) sebagai laju kehilangan tanah per
unit erosi, diikur dalam plot standar yang didefinisikan secara sewenang-wenang memiliki Panjang 72,6
kaki (22,1 m) dimana kemiringannya seragam dan 9% pada tanah gundul yang terus menerus dibajak.
 K × 100 = (12-a) + 3,25(b-2) + 2,5(c-3)

K = Faktor erodobilitas tanah


M = [(Persentase pasir sangat halus dan debu) (100 – persentase
liat )
 K × 100 = (12-a) + 3,25(b-2) + 2,5(c-3)

K = Faktor erodobilitas tanah


M = [(Persentase pasir sangat halus dan debu) (100 – persentase
liat )
a = kandungan bahan organic
b = harkat struktur tanah
c = harkat permeabilitas tanah
Faktor Panjang Lereng (L) and Faktor Kecuraman Lereng (S)
Fktor LS didefinisikan oleh (Wischmeier dan Smith) sebagai tingkat kehilangan tanah yang diharapkan per satuan
luas lereng bukit di lapangan, dalam kaitannya dengan apa yang terjadi di plot standar dengan Panjang 22,1 m dan
kemiringannya 9%.
 

L = factor Panjang lereng Lo = Panjang lereng


S = factor kemiringan lereng s = kemiringan lereng dalam persen

Faktor Tutupan Lahan (C)


Merupakan perbandingan antara hilangnya tanah yang terjadi pada lahan yang dibajak pada kondisi
tertentu, dengan yang terjadi pada lahan gundul dan dibajak terus menerus[Wischmeier and Smith].

Faktor dalam Praktik Pengendalian Erosi (P)


Didefinisikan sebagai rasio antara erosi yang terjadi pada penggunaan praktik konservasi tanah tertentu
dan yang terjadi pada bududaya dalam artian terbesar [E.J Roose].
Renard, Foster, Weesies, McCool, dan Yoder (1977) menyatakan bahwa USLE selama lebih dari empat decade telah
membuktikan bahwa teknologi ini berharga sebagai panduan perencanaan konservasi di AS. USLE memiliki
beberapa kelebihan dan kelemahan
Kelemahan :
a). Tidak efektif
b). Adaptasi ke lingkungan baru membutuhkan investasi sumber daya dan waktu untuk mengembangkan
keunggulan
Keunggulan :
a). Mudah dikelola
b). Sederhana
Model ini awalnya digunakan untuk memperkirakan erosi dari lahan pertanian, tetapi kemudian digunakan di daerah
penggembalaan, hutan, pemukiman, tempat rekreasi, jalan tol, daerah pertambangan dan lain-lain (Wischmeier
1976). Model pendugaan erosi USLE telah lama digunakan di berbagai negara salah satunya Indonesia. USLE
dikembangkan menjadi Universal Land Loss Equation (RUSLE) selama tahun 1990-an (Renard et al., 1991, 1997,
hlm. 1-404).
BAB III CLOSING

Conclusion
USLE dikembangan oleh Wischmeier dan Smith, (1978). Awalnya USLE dikembangkan untuk
memperkirakan erosi tanah pada lahan pertanian atau topografi miring (Gansri dan Ramesth, 2016).
Metode USLE memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, meskipun memiliki beberapa kelemahan
metode USLE sangat popular. Banyak negara yang menggunakan metode ini, salah satunya yaitu
Ethiopia, Indonesia, dan negara-negara lain.
DAFTAR PUSTAKA
Igwe, P.U., Onuigbo, A.A., Chinedu, O.C., Ezeaku, I.I. and Mouneke, M.M. (2017). Soil Erosion : A Review of Models and
Aplication. International Journal of Advanced Engineering Research and Science. 4(12):139.
Salumbo, A.M. de O. (2020). A Review of Soil Erosion Estimation Method : Agricultural Sciencs. 11: 671
Borelli, Pasquale, et al. Soil Erosion Modelling : A Global Review and Statistical Analysis (2021) : 7
Jzouli, El, et al. Soil Erosion Modeled with USLE, GIS, and Remote Sensing : A Cse Study of Ikkour Watershed in Meddle Atlas
(Marocco) (2017) : 4-5
Arabameri, Alireza, et al. A Methodological Comparison of Head-Cut Based Gully Erosion Susceptibility Models : Combined Use
of Statistic and Artificial Intelligence (2020) : 1
Ran, Lishan, et al. Effective Soil Erosion Control Represent A Significant Net Carbon Sequestration (2018) : 1
Batista, Pedro V.G. On The Evaluation of Soil Erosion Models : Are We Doing Enough ? (2019) : 34
Lako, Alfred., Oltion Marko. The Impacts of Soil Erosion Caused by Forest Harvesting and The Construction of Forest Roads
(2012) : 85-86
Assaye, Awoke Endalew. Farmer’s Perceptions on Soil Erosion and Adoption of Soil Conservation Measures in Ethiopia (2020) :
1-2
Alewall, Christine, et al. Using the USLE : Chances, Challenges, and Limitations of Soil Erosion Modelling (2019) : 104 - 105
 
 

Anda mungkin juga menyukai