Anda di halaman 1dari 11

ASKEP PADA LANSIA

BERDASARKAN CAP
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. PERA PUTRA BUNGSU, M.Kep, Sp.Kep.Kom

KELOMPOK 5 :
ANGGI ANGGARA
KHAIRATUN NADYA
WAHYU ADELA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA
 Pengkajian Berdasarkan Community As Partner
(CAP)
A. Data Inti
1. Sejarah (Riwayat Daerah)
Provinsi : Sumatra Barat
Kota : Payakumbuh
Kecamatan : Payakumbuh Barat
Kelurahan : Padang Tinggi Piliang
RT : 002
RW : 002
2. Demografi
a. Usia : 70 – 80 Tahun
b. Karakteristik Penduduk : Selama 2 bulan
terakhir, ada sekitar 4 orang lansia yang
meninggal.
c. Jenis Kelamin : 5 Pria dan 7 Wanita
d. Suku : Pitopang, Piliang, Koto dan
Caniago
2. Tipe Keluarga
8 lansia masih hidup bersama, 3 lansia suami
sudah meninggal, 1 lansia Istri sudah meninggal.
3. Status Perkawinan
Menikah semua, tetapi ada yang masih hidup dan ada
yang sudah meninggal.

4. Status Vital
4 orang lansia meninggal akibat menderita penyakit
Hipertensi, Stroke dan penyakit usia tua.

5. Nilai & Keyakinan Agama


Mayoritas responden beragama islam. Berdasarkan
survey terdapat mesjid untuk beribadah dan sebagian
besar lansia suka mengikuti pengkajian rutin di mesjid
dan melaksanakan sholat berjamaah.
B. Data Subsistem
1. Lingkungan Fisik
Berdasarkan hasil observasi kualitas air di kelurahan
Padang Tinggi Piliang RT 002 / RW 002 cukup baik
dan bersih dan kebersihan linkungannya terjaga
dengan baik.
2. Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan hasil wawancara pelayanan kesehatan
jarang memberikan edukasi tentang penyakit
reumatik, dikarenakan jangkauan dari puskesmas
lumayan jauh dan para lansia suka kelelahan apabila
terlalu lama duduk diatas kendaraan baik itu
kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi.
3. Ekonomi
Berdasarkan hasil observasi dan angket 85% lansia sudah
tidak bekerja atau pun sudah pensiun. Para lansia hanya
mengandalkan anak mereka untuk mencukupi kebutuhan
mereka dan juga gaji pensiunan. Jarak pasar dari
lingkungan masayrakat khususnya lansia juga cukup jauh.
4. Transportasi dan Keamanan
Penduduk di kelurahan Padang Tinggi Piliang RT 002
/RW 002 menggunakan kendaraan umum dan kendaraan
pribadi untuk bepergian, misalnya untuk pergi ke pasar
penduduk banyak menggunakan angkot umum dan ada
juga sebagian penduduk menggunakan motor atau mobil
pribadi untuk bepergian
5. Politik dan Pemerintah
Berdasarkan hasil wawancara, kader jarang
mengkaji kesehatan pada lansia. Pada
subsistem politik dan pemerintah terdapat
kader kesehatan namun belum terlalu banyak
dan paham betul mengenai penyakit reumatik.
6. Komunikasi
Media komunikasi yang digunakan untuk
memperoleh informasi pengetahuan tentang
kesehatan melalui handphone dan televisi.
7. Pendidikan
Berdasarkan hasil angket 75% penduduk
khususnya lansia tidak paham mengenai penyakit
Hipertensi dan akibat yang ditimbulkannya. Dan
kebanyakan lansia belum pernah mendapatkan
edukasi mengenai penyakit Hipertensi. Pendidikan
terakhirnya adalah lulusan, SLTP dan SLTA.
8. Rekreasi
Berdasarkan hasil wawancara tempat rekreasi yang
sering dimanfaatkan lansia adalah pergi ke mesjid
untuk beribadah dan mendengarkan pengajian.
 Analisa Data
No. Data Problem Etiologi

1 DS: Bidan desa mengatakan Hipertensi Pola hidup yang buruk


lansia banyak yang menderita
hipertensi dan lansia malas
mengikuti posyandu lansia yang
diselengarakan setiap bulannya.

2 DS: Bidan desa mengatakan Risiko Kelemahan umum


banyak lansia yang mengalami intoleran
sakit. aktivitas
 Intervensi
N NAMA DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC
O
Domain 12: kenyamanan 1. Pain Level 1. Lakukan pengkajian nyeri
1. Kelas 1: Kenyamanan fisik 2. Pain Control secara komprehensif
Nyeri akut (00132) : 3. Comfort Level termasuk lokasi,
Definisi : Setelah dilakukan tindakan karakteristik, durasi,
sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman  keperawatan selama 2 x24 frekuensi, kualitas dan
emosional yang muncul secara aktual atau potensial, jam pasien dapat mengontrol faktor presipitasi.
kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya nyeri dengan indikator: 2. Observasi tanda- tanda
kerusakan.. 4. Mampu mengontrol nyeri vital
Batasan Karakteristik : (tahu penyebab nyeri, 3. Observasi reaksi non
1. Lansia mengatakan sering pusing dan sakit kepala mampu menggunakan verbal dari
2. Lansia mengatakan kadang-kadang telinganya tehnik non farmakologi ketidaknyamanan
berdengung untuk mengurangi nyeri, 4. Evaluasi pengalaman
3. Lansia mengatakan susah tidur mencari bantuan) nyeri masa lampau
4. Lansia mengatakan sering mata berkunang- kunang 5. Melaporkan bahwa nyeri 5. Bantu pasien dan keluarga
5. Tanda- tanda vital berkurang dengan untuk kontrol lingkungan
Tekanan darah 170/100 menggunakan manajemen yang dapat dipengaruhi
Wajah lansia nampak meringis nyeri. seperti suhu ruangan,
Faktor yang Berhubungan : 6. Mampu mengenali nyeri pencahayaan dan
Agen cedera (mis : biologis, zat kimia, fisik, psikologis. (skala, intensitas, kebisingan
frekuensi dan tanda nyeri. 6. Kurangi faktor presipitasi
7. Menyatakan rasa nyaman nyeri
setelah nyeri berkurang 7. Anjurkan pasien untuk
meningkatkan istrahat
Ajarkan tentang tekhnik
non farmakologi
Lanjutan…
NO NAMA DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC

Domain 4 aktivitas/ istrahat 1. Energy Conservation 1. Observasi adanya


2 Kelas 4 respon kardiovaskuler /pulmonal 2. Activity Tolerance pembatasan klien dalam
Intoleran Aktivitas(00092) 3. Self Care : ADLs melakukan aktivitas
Definisi : ketidak cukupan energi psikologis atau Setelah dilakukan tindakan 2. Bantu klien untuk
fisiologi untuk melanjutkan atau menyelesaikan  keperawatan selama 2 x 24 mengidentifikasi aktivitas
aktivitas kehidupan sehari-hari yang harus atau yang jam pasien tidak mengalami yang mampu dilakukan
ingin dilakukan. kelemahan dengan indikator: dan yang di sukai
Batasan Karakteristik : 4. Berpartisipasi dalam 3. bantu klien untuk
1. Lansia mengatakan sering merasa lemah dan letih aktivitas fisik tanpa membuat jadwal latihan di
2. Lansia mengatakan dadanya sering berdebar- disertai peningkatan waktu luang
debar tekanan darah, nadi, dan 4. bantu klien atau keluarga
3. Lansia mengatakan Ketidaknyamanan setelah RR. untuk mengidentifikasi
beraktivitas 5. Tanda vital dalam rentang kekurangan dalam
4. Lansia nampak lemah setelah beraktivitas normal beraktivitas
Faktor yang Berhubungan : 6. Mampu melakukan 5. bantu klien untuk
5. Kelemahan umum aktivitas sehari-hari mengembangkan motivasi
6. Penurunan suplai O2 (ADLs) secara mandiri diri dan penguatan
7. Energy psikomotor 6. monitor respon fisik,
8. Level kelemahan emosi, social dan spiritual.
9. Mampu berpindah dengan 7. Anjurkan pasien untuk
atau tanpa bantuan alat. banyak istrahat

Anda mungkin juga menyukai