Anda di halaman 1dari 70

ADMINISTRASI

PENDIDIKAN

Mohamad Nanang Nugraha


Pengertian dan Ruang lingkup A
dministrasi Pendidikan
RUANG LINGKUP
Fungsi-Fungsi Administrasi
Pendidikan
Penerapan Fungsi-fungsi Administrasi Di
Bidang Pendidikan
Pengertian dan Ruang lingkup
Administrasi Pendidikan
Pengertian Administrasi Pendidikan

keseluruhan proses bekerja sama dengan


memanfaatkan semua sumber daya yang
tersedia dan dibutuhkan untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
secara efektif dan efisien
Djam’an Satori (1980),
merupakan keseluruhan proses kerjasama
dengan memanfaatkan semua sumber
personil dan materil yang tersedia dan
sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien
Castetter (1996)

educational administration is a social


process that take place within the context of
social system.
Administrasi pendidikan pada dasarnya
merupakan administrasi dalam mengelola,
mengatur dan mengalokasikan sumber
daya yang terdapat dalam dunia
pendidikan
RUANG LINGKUP
Oteng Sutisna (1989)
Administrasi Pendidikan meliputi:
 a.Latar belakang administrasi pendidikan (geografi,
kependudukan, ekonomi, ideologi, kebudayaan, dan
pembangunan);
b. Bidang garapannya;
c. Unsur-unsur pokok administrasi pendidikan, seperti tugas-tugas,
proses, asas-asas, dan perilaku administrasi memberikan gambaran
bahwa administrasi pendidikan mempunyai bidang dengan
cakupan yang luas dan saling berkaitan, sehingga pemahaman
tentangnya memerlukan wawasan yang luas serta antisipatif
terhadap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat di
samping pendalaman dari segi perkembangan teori administrasi.
Ruang lingkup administrasi pendidikan
meliputi:
 bidang sumber daya manusia,
kurikulum,
proses belajar mengajar,
sarana/prasarana,
dana
Fungsi-Fungsi Administrasi
Pendidikan
George R. Terry dalam bukunya “Principle
of Management”

Perencanaan (Planning),
Pengorganisasian (Organising),
Tindakan (Actuating), dan
Pengawasan(Controlling)
yang disingkat menjadi POAC.
Robbins dan Coulter
Planning, Organizing, Leading, dan Controling
yang disingkat menjadi POCL.

Luther Gullick
Perencanaan (Planning), Pengorganisasian
(Organising), Penyusunan Staf (Staffing),
Pengarahan (Directing), Pengkoordinasian
(Coordinating), Pelaporan (Reporting), dan
Penganggaran (Budgeting) yang disingkat
menjadi POSDCORB.
H. Koontz & O, Donnell
Planning, Organizing, Staffing, Directing,
dan Controling yang disingkat menjadi
PODICO.
Penerapan Fungsi-fungsi Administrasi Di
Bidang Pendidikan
Perencanaan (Planning),
Pengorganisasian (Organising)
Tindakan/Pelaksanaan Tugas(Actuating),
Pengawasan (Controlling), Pengarahan
(Directing),
Pengkoordinasian(Coordinating),
Pelaporan (Reporting), dan
Penganggaran (Budgeting)
Perencanaan (Planning),

Castetter (1996: 38)


Perencanaan merupakan cara manusia memprojeksikan
niat terhadap apa yang ingin dicapai.
 Perencanaan berkaitan dengan konsep masa depan,
masalah-masalah yang membutuhkan imajinasi dan
pilihan, pemikiran disengaja dengan melihat masa
lampau, dan dicapai melalui rancangan, perencanaan
mewakili sebuah upaya yang paling menarik dan
menantang yang merupakan antitesis dari keadaan yang
telah dianggap layak padamasa sekarang, gaya
kepemimpinan laissez-faire, dan kinerja yang tak terarah.
Perencanaan merupakan tindakan
memilih dan menetapkan segala program
dan sumber daya yang dimiliki oleh suatu
organisasi untuk mencapai tujuannya di
masa depan secara optimal.
Tahapan: Perumusan tujuan→Perumusan
kebijaksanaan→Perumusan
prosedur→Perencanaan skala
kemajuan→Perencanaan bersifat totalitas
Fungsi Pengorganisasian (Organising)
Gibson, et. al. (1982)
semua kegiatan manajerial yang dilakukan
untuk mewujudkan kegiatan yang
direncanakan menjadi suatu struktur tugas,
wewenang, dan menentukan siapa yang
akan melaksanakan tugas tertentu untuk
mencapai tujuan yang diinginkan suatu
organisasi
Fungsi pengorganisasian dilakukan
pembagian pekerjaan, pengaturan, dan
penempatan orang-orang yang akan
menjalankan tugas-tugas yang
telah ditetapkan, pengaturan alat-alat,
sarana, prasarana
Lini dan fungsi staf mengidentifikasi
kebutuhan personil dengan dukungan
khusus (staf) untuk membantu manajer yang
memiliki tanggung
jawab utama dalam membuat keputusan dan
mengarahkan aktivitas untuk mencapai
tujuan organisasi (lini).
Fungsi Penggerakkan
(Actuating)
Pemimpin/manajer sesuai dengan kemampuannya
menggerakkan baik tenaga pendidik, kependidikan,
maupun penunjang dalam organisasi yang menangani
pendidikan
Pembagian pekerjaan sesuai bidang-bidang yang
ada
Disiplin
kesatuan perintah
laporan pelaksanaan tugas kepada atasan langsung

PRINSIP PENGKOORDINASIAN DAN


SINKRONISASI
Pengawasan (Controlling)
Pengawasan menuntut kepada para manajer
untuk menggunakan kewenangan mereka
dalam rangka menjamin bahwa tindakan
pekerja sesuai dengan tujuan dan aturan
organisasi
Proses pengawasan mencatat segala kejadian
yang berkembang dalam organisasi untuk
memastikan bahwa organisasi berjalan sesuai
dengan arah yang benar agar dapat sampai
pada tujuannya
Tiga langkah universal
mengukur kinerja
personil→membandingkan kinerja personil
dengan standar→memperbaiki
penyimpangan yang ditemukan dengan
tindakan korektif.
Penyusunan Pegawai (Staffing)
menentukan, memilih, mengangkat,
membina, membimbing sumber daya
manusia dengan menggunakan berbagai
pendekatan dan atau seni pembinaan sumber
daya manusia
Fungsi Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk,
bimbingan serta pertimbangan terhadap
para personil pendidikan yang terlibat, baik
yang berada dalam jabatan struktural
ataupun fungsional agar pelaksanaan tugas
di bidangnya
masing-masing dapat berjalan dengan
lancar dan tidak menyimpang dari garis
program yang telah ditetapkan
Fungsi Pengkoordinasian (Coordinating)
segenap kegiatan yang ditujukan untuk
menghubungkan berbagai bagian-bagian
pekerjaan dalam suatu organisasi
aktivitas manajer untuk membawa orang-
orang yang terlibat organisasi ke dalam
suasana kerjasama yang harmonis
Cara Pengkoordinasian
1) Melaksanakan penjelasan singkat
(briefing)
2) Mengadapan rapat kerja dan koordinasi
3) Memberikan umpan balik terhadap
hasil dari suatu kegiatan.
Fungsi Pelaporan (Reporting)
Pertanggungjawaban dilakukan dalam
organisasi tersebut, data-data tersebut dapat
diperoleh bila dilakukan pencatatan
/pendokumentasian (recording) yang baik
Fungsi pelaporan biasanya lebih banyak
ditangani oleh bagian ketatusahaan
Fungsi Pelaporan (Reporting) yang biasanya
disertai oleh fungsi Pencatatan (Recording)
ini, akan berhasil jika tata kearsipan
Fungsi Pendanaan/Anggaran (Budgeting)

organisasi sudah harus menetapkan dari


mana sumber keuangannya, akan
dipergunakan untuk kegiatan apa saja,
bagaimana pengalokasian dan
perhitungannya
Prinsip Administrasi Modern
Prinsip Efisien
Prinsip Pengelolaan
Prinsip Pengutamaan Tugas dan
Pengelolaan
Prinsip Kepemimpinan yang Efektif
Prinsip Kerjasama
Objek (sasaran) Administrasi dalam
Pendidikan

1. Bidang Materil


pendanaan pendidikan yang di dalamnya terdapat keuangan pendaftaran siswa
baru, uang gedung, uang seragam, uang peralatan sekolah dan lainnya. Selain
itu sarana dan prasarana pendidikan juga termasuk ke dalam bidang materil

2. Bidang Personel


terdiri atas kepegawaian yang meliputi surat penerimaan pegawai, mutasi,
surat keputusan, surat tugas, daftar umum kepegawaian, dan lainnya. Selain
itu siswa

3. Bidang Kurikulum


meliputi pembukuan dan pendaftaran jumlah mata pelajaran yang diajarkan,
jumlah guru beserta pembagian jam pelajaran, penjadwalan, penyusunan materi,
evaluasi, rencana pembelajaran dan lain sebagainya
SISTEM PENGARSIPAN
Administrasi Kearsipan
penyelenggaraan administrasi atau
penatalaksanaan kearsipan yang memperlancar
lalu-lintas surat-menyurat keluar dan masuk
Kearsipan adalah tata cara pengurusan
penyimpanan warkat menurut aturan dan
prosedur yang berlaku dengan mengingat 3
unsur pokok
(1) penyimpanan “sorting”, (2) penempatan
“placing” dan (3) penemuan kembali
Perlindungan arsip adalah usaha untuk melindungi arsip
dari berbagai kemungkinan yang terjadi “kejadian,
peristiwa, perbuatan, serangan hama pemakan/perusak
arsip” sehingga arsip tidak aman “hilang, rusak dan
sebagainya”.
Tujuan perlindungan arsip ialah mengadakan penjagaan
agar arsip-arsip:
1. Tidak hilang
2. Tidak jatuh ke tangan-tangan orang yang tidak
bertanggung jawab
3. Tidak disalahgunakan oleh orang-orang atau pihak-
pihak tertentu untuk mencari keuntungan/kepentingan
pribadi
4. Tidak cepat/mudah rusak
Fungsi Kearsipan
Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan dalam
perencaan, pelaksanaan, penyelenggaraan, kehidupan
kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara
langsung dalam penyelenggaraan administrasi negara.
Arsip dinamis aktif yaitu arsip yang masih
dipergunakan secara terus menerus bagi kelangsungan
pekerjaan di lingkungan untuk pengelolaan dari suatu
organisasi/kantor.
Arsip dinamis In Aktif yaitu arsip yang tidak
dipergunakan secara terus menerus atau frekwensi
penggunaannya adalah jarang atau hanya digunakan
referensi saja.
Arsip Statis
 arsip yang digunakan secara langsung
untuk perencanaan kehidupan kebangsaan
pada umumnya maupun untuk
pelaksanaan sehari-hari administrasi
negara. Arsip statis ini merupakan
pertanggung jawaban nasional bagi
pemerintahan dan nilai gunanya penting
untuk generasi yang akan datang.
Penyimpanan Arsip
Penyimpanan arsip hendaknya dilakukan
dengan mempergunakan suatu sistem tertentu
yang memungkinkan:
Penemuan kembali dengan mudah dan cepat
apabila sewaktu-waktu diperlukan
Pengambilan arsip dari tempat penyimpanan
dapat dilakukan dengan mudah
Pengambilan arsip ke tempat penyimpanan
dapat dilakukan dengan mudah
Pengawetan Arsip
Usaha pengawetan arsip dapat dilakukan
dengan berbagai macam cara misalnya:
1. Reproduksi dan fotografi
2. Restorasi dan penjili dan arsip
3. Laminasi arsip
Jenis-Jenis Admistrasi Kearsipan
1. Sistem alfabet
2. Sistem geografis
3. Sistem kronologis
4. Sistem bilangan
5. Sistem subjek
Administrasi Kurikulum Dalam Pendidikan

seluruh proses kegiatan yang direncanakan


dan diusahakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh serta pembinaan secara
kontinyu terhadap situasi belajar mengajar
secara efektif dan efisien demi membantu
tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan
Proses Administrasi Kurikulum
1. Perencanaan Kurikulum
pekerjaan yang memerlukan keahlian dan
karena itu dikerjakan oleh para ahli atau
expert dalam bidang perencanaan
kurikulum, sehingga kurikulum harus
direncanakan baik-baik sebelumnya
Perencanaan kurikulum sebagian besar
dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan
Nasional di tingkat Pusat
2. Pelaksanaan Kurikulum

Keberhasilan kurikulum dapat diukur dari sejauh


mana siswa dapat menguasai materi pelajaran
yang tertuang di dalam kurikulum.
Sebagus apapun desain atau rancangan kurikulum
yang dimiliki, keberhasilannya sangat tergantung
pada guru.
Kurikulum yang sederhana pun apabila gurunya
memiliki kemampuan, semangat dan dedikasi
yang tinggi hasilnya akan lebih baik dari desain
kurikulum yang hebat tetapi kemampuan,
semangat dan dedikasi gurunya rendah
Peran Guru
a. Pemahaman esensi dari tujuan-tujuan
yang ingin dicapai dalam kurikulum.
b. Kemampuan untuk menjabarkan tujuan-
tujuan kurikulum tersebut menjadi
tujuan-tujuan yang lebih spesifik.
c. Kemampuan untuk menerjemahkan
tujua-tujuan khusus kepada kegiatan
pembelajaran.
3. Pengawasan/ Pengembangan
kurikulum
Pengembangan pedoman kurikulum dan Pengembangan
pedoman instruksional.
Pedoman kurikulum meliputi
 Latar belakang yang berisi rumusan falsafah dan tujuan
lembaga pendidikan yang menjadi sasaran, rasional bidang
studi atau mata kuliah, struktur organisasi bahan pelajaran.
- Silabus yang berisi mata pelajaran secara lebih terinci yang
diberikan yakni scope (ruang lingkup) dan urutan
penyajiannya.
- Desain evaluasi termasuk strategi revisi atau perbaikan
kurikulum mengenai bahan pelajaran, organisasi bahan dan
strategi instruksionalnya.
Pedoman instruksional

Pedoman instruksional diperoleh atas


usaha pengajar untuk menguraikan isi
pedoman kurikulum agar lebih spesifik
sehingga lebih mudah untuk
mempersiapkannya sebagai pelajaran
dalam kelas dengan demikian apa yang
diajarkan benar-benar bersumber dari
pedoman kurikulum.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah proses yang
berkelanjutan di mana data yang
terkumpul dan dibuat pertimbangan untuk
tujuan memperbaiki sistem
a. Dasar-dasar Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum bermacam-macam tujuannya, yang paling penting di
antaranya ialah :
- Mengetahui hingga manakah siswa mencapai kemajuan kearah tujuan
yang telah ditentukan.
- Melalui efektivitas kurikulum.
- Menentukan faktor biaya, waktu dan tingkat keberhasilan
kurikulum.Sering kita lihat bahwa kurikulum dirombak tanpa evaluasi
yang sistematis. Jika evaluasi diadakan secara terus-menerus mungkin tak
perlu kurikulum diganti seluruhnya, akan tetapi dapat senantiasa di
perbaiki dan disempurnakan serta disesuaikan dengan perkembangan
zaman.

b. Desain Evaluasi
Desain evaluasi menguraikan tentang data yang harus dikumpulkan dan
analisis data untuk “membuktikan” nilai dan efektivitas kurikulum.
Merumuskan tentang evaluasi
(1) Dimensi I Yang terdiri atas formatif
dan sumatif
(2) Dimensi II Yang terdiri dari proses
dan produk
(3) Dimensi III Yang terdiri atas operasi
dan hasil belajar siswa
Evaluasi pelaksanaan kurikulum bertujuan
untuk mengukur seberapa jauh penerapan
kurikulum berstandar nasional dipakai
sebagai pedoman pengembangan dan
pelaksanaan kurikulum di daerah/sekolah,
sehingga pelaksanaan kurikulum dapat
dimengerti, dipahami, diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari dan dianalisa oleh
peserta didik
Fungsi Administrsi Kurikulum
tugas
Peran Guru dalam Administrsi
Kurikulum
tugas
Administrasi Program Pembelajaran
Dalam Pendidikan
Kegiatan Yg meliputi Pengaturan
Seperangkat Program Pengalaman Belajar
Yang di Susun Untuk Mengembangkan
Kemampuam Siswa Sesuai Dengan
Tujuan Sekolah  Dalam Rangka
Terciptanya Proses Belajar Mengajar
Yang Efektif Dan Efisien.
Kegiatan –Kegiatan Administrasi
Program Pembelajaran
1. Penyusunan Program
Adalah  Memikirkan Dan Menetapkan Kegiatan
Yang Akan Di lakukan Selama Satu Tahun Ajaran
Dalam Rangka Mencapai Tujuan Pendidikan.
2. Kalender pendidikan

Adalah suatu jadwal  yang berisikan angka –


angka numeric yang harus di ikuti oleh sekolah di
mana pada jadwal tersebut sudah  di tentukan di
mana terdapat hari,tanggal,bulan n tahun yang
sudah di resmikan oleh Diknas.
3. Jadwal kegiatan belajar mengajar
Adalah suatu kegiatan dalam proses belajar mengajar yang
sudah di tentukan oleh pihak sekolah sehingga tercapainya
proses belajar mengajar yang efektif.

4. Perencanaan belajar mengajar


Adalah suatu rancangan kegiatan yang harus di lakukan
oleh pihak sekolah sehingga terlaksananya proses belajar
mengajar yang kita inginkan.tanpa adanya perencanaan
belajar mengajar sangat susah menentukan apa-apa saja
yang di perlukan oleh para anak didik.oleh karena itu
sebelum melaukan kegiatan belajar mengajar terlebih
dahulu di lakukan adanya kegiatan perencanaan(planning ).
5. Pembukaan tahun ajaran baru
kegiatan setiap awal tahun yang di dalamnya
terdapat berbagai macam kegiatan seperti
penerimaan siwa baru dengan di adakan sensus
anak usia prasekolah.di mana sekolah itu sudah
menyiapkan buku untuk pendaftaran anak murid
yg mau masuk di tk tersebut.selain buku di
berikan formulir berupa biodata anak yg berisi
tentang nama,tempat tanggal lahir,umur,nama
orang tua,pekerjaan orang tua dll.
6. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
 suatu kegiatan yang di lakukan baik itu di
dalam kelas,maupun di luar kelas yang berada
di lingkungan sekolah yang terdiri dari pendidik
dan anak didiknya.di mana dalam kegiatan
proses belajar mengajar ada di laksanakan suatu
kegiatan yang memberikan pengetahuan kepada
anak sehingga kecerdasan yg di miliki anak bisa
bertambah serta aspek-aspek perkembangan
yang di miliki oleh anak bisa terlihat.
7. Pengaturan Metode Pembelajaran
 proses mengatur serta merancang suatu
kegiatan bermain yang mana akan di
laksanakan baik itu di dalam kelas maupun
di luar kelas yang sudah terlebih dahulu di
persiapkan oleh guru dalam proses belajar
mengajar sehingga kegiatan permainan
tersebut dapat berjalan dengan lancar.
8. Pelaksanaan evaluasi
 suatu kegiatan yang di lakukan oleh para
guru atau tutor untuk menilai anak didiknya
berdasarkan kemampuan yang di miliki
anak didiknya.bentuk penilaian atau
pelaporan dalam bentuk sebuah narasi yang
di tulis dalam buku rapor yang berisikan
tentang aspek-aspek perkembangan pada
anak didik.
9. Layanan bimbingan dan penyuluhan
suatu tempat di mana di lakukan konsultasi
mengenai apa-apa saja permalsahan yang di hadapi
baik orang tua maupun anak didik itu
sendiri.layanan ini bertujuan bagi anak-anak yang
sedang menghadapi masalah yang membutukan
perhatian dari seorang guru dan tugas dari guru
adalah menangani masalah yang ada pada
anak.selain pada anak orang tua juga di berikan
bimbingan atau penyuluhan mengenai orientasi
program sekolah pada tk tersebut.
10. Penutupan tahun ajaran baru
kegiatan yang di lakukan setiap tahun di mana
kegiatan tersebut antara lain yaitu adnya laporan
pertanggungjawaban ke diknas setiap tahunnya
mengenai kegiatan apa saja yang di lakukan baik
itu dalam urusan administrasi,keuangan dan lain-
lain serta adanya penyerahan ijazah para siswa
yang mau tamat di sekolah tersebut serta di
adakan kegiatan seni  tari pada sat penyerahan
ijazah berlangsung.
Ruang lingkup administrasi kurikulum
1. Standar Isi
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 dan Peratuan Menteri No. 22 Tahun 2006, Standar
isi meliputi:

a. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam


penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan.

b. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah,

c. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan dan disusun oleh
guru berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan
dari standar isi,

d. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan


jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar isi dikembangkan oleh BSNP.
2. Standar Kompetensi Lulusan
Berdasarkan peraturan Menteri No. 23 Tahun
2006, Standar kompetensi lulusan digunakan
sebagai pedoman penilaian dalam penentuan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
Standar kompetensi lulusan ini meliputi seluruh
mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran.
Kompetensi lulusan ini mencakup aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
3. Standar Penilaian Pendidikan
Standar Penilaian adalah standar yang mengatur
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian
prestasi belajar peserta didik.

Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan


dasar dan menengah, menurut PP 19 tahun 2005
terdiri dari:
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
3. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
4. Perangkat Pembelajaran
SKBM adalah pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata pelajaran.
Penetapan SKBM ini dilakukan oleh forum guru yang berada di lingkungan sekolah yang
bersangkutan maupun dengan sekolah yang terdekat (MGMP).
1.Perhitungan hari belajar efektif/ kalender pembelajaran
2. Program Tahunan, Program Semester
3. Pengembangan Silabus dan Sistem Penilaian
4. Program Satuan Pembelajaran (PSP) dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
5. Jadwal Pelajaran
6. Tugas siswa
7. Pengembangan diri/ Ekstrakurikuler
8. Program Perbaikan dan Pengayaan
9. Buku nilai
10. Leger/ DKN
11. Kumpulan soal
12. Grafik daya serap/ ketuntasan belajar per MP
13. Grafik nilai UAN (siswa baru dan siswa lulusan)
14. Supervisi PBM
15. Daftar buku-buku wajib, alat peraga dan referensi.
Administrasi Evaluasi Dan Penilaian
Dalam Pendidikan
Evaluasi pendidikan (educational evaluation =
al-taqdir al-Tarbawiy ) diartikan sebagai
penilaian dalam (bidang) pendidikanatau
penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan pendidikan.
Evaluation refer to the act or process to
determining the value of something.
Educational evaluation is the estimation of
the growth and progress of pupils toward
objectives or value in the curriculum.
Evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau
proses penentuan nilai pendidikan,
sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-
hasilnya.
Terdapat 4 istilah tes, pengukuran,
penilaian dan evaluasi.
Evaluasi dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari
dua segi, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
 Tujuan umum

a.       Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bukti


mengenai perkembangan atau kemajuan yang dialami
siswa dalam proses pembelajaran.
b.      Untuk memungkinkan para guru menilai aktifitas
atau pengalaman mengajar yang telah dilaksanakan.
c.       Mengetahui tingkat efektifitas metode-metode
pengajaran yang telah dipergunakan dalam proses
pembelajaran.
2. Tujuan khusus
a. Untuk memotivasi siswa dalam menempuh program
pendidikan.
b. Untuk mencari dan menentukan faktor-faktor penyebab
keberhasilan atau kegagalan siswa dalam mengikutu program
pendidikan.
c. Untuk memberikan bimbingan yang sesuai dengan
kebutuhan, perkembangan dan bakat siswa.
d. Untuk memperoleh bahan laporan tentang
perkembangan siswa yang diperlukan oleh orang tua dan
lembaga pendidikan.
e. Untuk mengetahui mutu proses pembelajaran, baik cara
belajar siswa maupun metode yang digunakan guru dalam
mengajar.
Ruang Lingkup
1.      Evaluasi mengenai program pengajaran
Evaluasi program dilakukan untuk
menentukan kebijaksanaan selanjutnya, yang
dilakukan secara sistematis dan rinci
a.       Evaluasi terhadap tujuan pengajaran.
b.      Evaluasi terhadap isi program
pengajaran.
c.       Evaluasi terhadap strategi belajar
mengajar.
2. Evaluasi mengenai proses
pelaksanaan pengajaran
a.       Kesesuaian antara proses pembelajaran yang berlamhsung dengan
garis-garis besar program pengajaran yang telah ditentukan.
b.      Kesiapan guru dalam melaksanakan program pengajaran dan kesiapan
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
c.       Minat dan perhatian siswa dalam mengikutu pelajaran.
d.      Keaktifan atau partisipasi siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
e.       Peranan bimbingan dan penyuluhan terhadap siswa yang
membutuhkannya.
f.        Komunikasi antara guru dengan siswa selama dalam proses
pembelajaran berlangsung.
g.      Pemberian dorongan atau motivasi terhadap siswa.
h.      Pemberian tugas-tugas kepada siswa dalam rangka penerapan teori-teori
yang diperoleh didalam kelas.
i.        Upaya menghilangkan dampak negatif yang timbul sebagai akibat dari
kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah.
3. Evaluasi terhadap hasil belajar
a.       Evaluasi mengenai tingkat
penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan
khusus yang ingin dicapai.
b.      Evaluasi mengenai tingkat pencapaian
siswa terhadap tujuan-tujuan umum
pembelajaran.
Prinsip-Prinsip Evaluasi
1.      Prinsip berkesinambungan (continuity)
2.      Prinsip menyeluruh (comprehensive)
3.      Prinsip objektivitas (objktivity)
4.      Prinsip penggunaan kriteria
5.      Prinsip kegunan
E.     Manfaat Evaluasi (tugas)

Langkah-Langkah Evaluasi
Menyusun rencana evaluasi
Menghimpun Data Verifikasi Data
Analisis Data  
Interpretasi Data Penggunaan Hasil
Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai