Praktik Berduka
Praktik Berduka
DENGAN BERDUKA /
KEHILANGAN
N S . R E T T Y O C T I S YA F R I N I , M . K E P, S P. K E P. J
BERDUKA / KEHILANGAN
• Proses komplek yang normal meliputi respons dan perilaku emosional, fisik, spiritual, social
dan intelektual ketika individu memasukkan kehilangan yang aktual, adaptif atau dipersepsikan
kedalam kehidupan sehari-hari (NANDA I-2018)
PENYEBAB BERDUKA / KEHILANGAN
• Tindakan keperawatan
1. Latih klien melalui tahap berduka / kehilangan / kehilangan :
a. Denial : Diskusikan fakta-fakta tentang kehilangan. Misalnya
Kehilangan kesehatan : sampaikan hasil pemeriksaan penunjang
Kehilangan orang yang dicintai : sampaikan proses kematiannya
• Terminasi
– Evaluasi subjektif
“bagaimana perasaan Cici setelah latihan tadi?”
– Evaluasi objektif
“apa saja latihannya? Coba sebutkan kembali. Sudah benar Cici”
– Rencana tindak lanjut klien
“selanjutnya mari kita buat jadwal latihannya. Latihan relaksasi berapa kali sehari? Latihan curhat dengan siapa?atau mau menulis saja?”
– Rencana tindak lanjut perawat
“baiklah, nanti siang jam satu saya datang kembali untuk melihat kondisi dan latihannya”
– Salam
“saya kembali ke ruang perawat ya”
KASUS
• Tn. L, 45th, saat ini dirawat diruang bedah setelah satu kaki kanannya diamputasi. 3hari yang
lalu Tn. L mengalami kecelakaan saat bekerja yang menyebabkan tulang kakinya remuk dan
harus segera diamputasi. Tn. L telah mengetahui bahwa kakinya sudah diamputasi. Tn. L
mengatakan tidak bisa menerima kehilangan kakinya, merasa sedih dan tidak ada harapan
hidup lagi. Tn. L merasa sudah berguna lagi dan mengeluh bingung dengan keadaan bagaimana
nanti dia harus bekerja dan mencari nafkah. Pasien tampak sedih, murung, marah, dan
menyeka air mata saat sedang interaksi dengan perawat. Tn. L juga mengeluhkan menjadi tidak
bisa tidur.
TUGAS