Anda di halaman 1dari 11

CONTOH

KASUS ASUHANKEPERAWATAN KELUARGA


DENGAN KLIEN HIV/ AIDS
KASUS A

Keluarga Bapak M, tinggal di daerah pemukiman padat bersama istri dan tiga
orang anak yaitu anak A. 12 tahun, L. 8 tahun dan K 3 tahun. Bapak M
mengatakan anak L suadah 4 hari ini mengalami demam dan terasa mual dan
tidak nafsu makan. Sudah diberikan obat penurun panas, tidak lama panas
kembali. Keluarga belum membawa anaknya ke pelayanan kesehatan karena
keterbatasan penghasilan keluarga yang dimana bapak sebagai pemulung.
Kondisi lingkungan dihalaman tampak berantakan dengan tumpukan plastik
dan kaleng dan kardus bekas. Keluarga tidak mengatahui penyakit yang
diderita anak. Selama ini keluarga hanya merawat hanya memberikan obat
penurun panas. Bapak M mengatakan tetangganya ada yang dirawat di rumah
Sakit karena menderita demam berdarah.

84
LANJUTAN

Tugas :
Identifikasi data-data yang perlu dikaji lebih jauh
berkaitan dengan kasus diatas.
Tetapkan diagnosa/ masalah keperawatan keluarga
pada kasus diatas berdasarkan analisa data
Buatlah rencana keperawatan berdasarkan prioritas
masalah yang ada
KASUS B
Keluarga F tinggal bersama istri dengan 2 orang anak yaitu K. 4 tahun,
G. 1,5 tahun. Pada saat ini anak G mengalami bab cair, sudah 4 kali dari
semalam, anak tampak rewel, namun masih mau minum, pada
pemeriksaan fisik tugor masih baik, kelopak mata tidak cekung, berat
badan 8 kg. Keluarga hanya memberikan minum manis hangat. Keluarga
mengatakan bahwa buang-buang air menandakan bahwa anak mau
pintar. Keluarga tidak mengetahui akibat lanjut dari diare atau bab cair.
Selama ini anak G tidak minum ASI, namun minum susu formula
memakai botol. Lingkungan rumah selama ini keluarga mencuci dan
mandi kali. Air bersih didapatkan dari mata air.
LANJUTAN

Tugas :
Identifikasi data-data yg perlu dikaji lebih jauh terkait
kasus diatas.
Tetapkan diagnosa/ masalah keperawatan keluarga
pada kasus diatas berdasarkan analisa data
Buatlah rencana keperawatan berdasarkan prioritas
masalah yg ada
KASUS C
Seorang pria berusia 36 tahun telah dinyatakan positif mengidap HIV.
Tidak menjalani pengawasan rutin selama 6 tahun sejak didiagnosa.
Sekarang ia ingin mengkonsumsi obat- obatan ARV. Riwayat : 6 thn lalu
HIV pos, sering mengunjungi pekerja sex dan hanya sekali pakai
kondom, namun sejak didiagnosa secara rutin menggunakan kondom,
tidak homosexual dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang. Tidak
mengalami gejala-gejala tertentu, hanya sering merasa lelah selama 4
minggu terakhir. 6 bulan terakhir BB turun 4 kg, belum minum obat ARV
kecuali multivitamin, tidak mengidap TB meskipun kakeknya mengidap
TB ketika dia berusia 15 tahun.Klinis : Pasien terlihat kurus, TB: 160 cm
dan BB 53 kg, Tek. Darah 110/80 mmkg, pernapasan 24 x/mnt, afibril.
LANJUTAN

Tugas :
Bagaimana penilaian saudara mengenai pasien ini
sebelum mulai ART ?.
Tes dasar apa yang harus dijalani.
Pertanyaan apa saja yang akan anda ajukan untuk
menilai kesetiaan pasien dalam mengkonsumsi obat.
Bagaimana saudara membuat rencana konsumsi obat
yang teratur ?
Bagaimana saudara membantunya mengatur jadwal
pengobatan ?
KASUS D
Seorang pasien pria berusia 29 tahun telah mengkonsumsi 3TC, EFV,
dan AZT selama enam bulan, dengan dosis satu kali sehari. Ia
biasanya menelan seluruh pilnya secara sekaligus di antara pukul
22.30 dan 00.40 pagi sebelum tidur. Tadi malam, dalam keadaan
sedikit mabuk, ia pulang kerumah dan tertidur tanpa meminum
obatnya. Lalu ia terbangun pada pukul
05.30 pagi, teringat akan obatnya dan langsung
meminumnya. Jadi ia berpikir bahwa ia terlambat
mengkonsumsi obat selama 5 jam.
LANJUTAN

Tugas :
Apakah penilaian medis yang berhubungan dengan
masalah pasien ini?
Bagaimana anda merencanakan untuk membantunya
menyelesaikan masalah tersebut?
Bagaimana anda merencanakan untuk mengawasi
ART?
KASUS
D:
 Seorang pasien pria berusia 29 tahun telah mengkonsumsi
3TC, EFV, dan AZT selama enam bulan, dengan dosis satu
kali sehari. Ia biasanya menelan seluruh pilnya secara
sekaligus di antara pukul 22.30 dan 00.40 pagi sebelum
tidur. Tadi malam, dalam keadaan sedikit mabuk, ia pulang
kerumah dan tertidur tanpa meminum obatnya. Lalu ia
terbangun pada pukul 05.30 pagi, teringat akan obatnya
dan langsung meminumnya. Jadi ia berpikir bahwa ia
terlambat mengkonsumsi obat selama 5 jam.
Pertanyaan:
Apakah penilaian medis yang berhubungan dengan
masalah pasien ini?
Bagaimana anda merencanakan untuk membantunya
menyelesaikan masalah tersebut?
Bagaimana anda merencanakan untuk mengawasi
ART?

Anda mungkin juga menyukai