KELOMPOK 8
1. 1. PUTRI NURAULIA (21119118)
2. 2. RYIKCA NURJAYANTI ( 21119125 )
3. 3. ULFAIDHILAH AYU PUJI LESTARI ( 21119132 )
A. Pengertian Lanjut Usia (Lansia)
Kelompok lanjut usia adalah kelompok penduduk yang berusia 60 tahun ke atas (Hardywinoto dan
Setiabudhi, 1999;8). Terjadi proses menghilangnya kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau
mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi (Constantinides, 1994).
Penggolongan lansia menurut Depkes dikutip dari Azis (1994) menjadi tiga kelompok yakni:
a. Kelompok lansia dini (55–64 tahun), merupakan kelompok yang baru memasuki lansia.
b. Kelompok lansia (65 tahun ke atas).
c. Kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70 tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan lanjut usia menjadi 4 yaitu : Usia
pertengahan (middle age) 45 -59 tahun, Lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun, lanjut usia tua (old) 75
– 90 tahun dan usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.
B. Ciri- Ciri Lanjut Usia (Lansia)
1. Permasalahan Umum:
Makin besar jumlah lansia yang berada di bawah garis kemiskinan.
Makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga
yang berusia lanjut kurang diperhatikan dihargai dan dihormati.
2. Permasalahan Khusus:
Berlangsungnya proses menua yang berakibat timbulnya masalah
baik fisik,mental maupun sosial.
Berkurangnya produktifitas kerja lansia.
D. Pengertian Pandangan Islam
Agama Islam memandang masyarakat lansia dengan pandangan terhormat sebagaimana perhatiannya
terhadap generasi muda. Nabi Muhammad Saw bersabda, penghormatan terhadap para lansia muslim
adalah ketundukan kepada Tuhan.
Dalam Islam, penuaan sebagai tanda dan simbol pengalaman dan ilmu. Para lansia memiliki
kedudukan tinggi di masyarakat, khususnya, dari sisi bahwa mereka adalah harta dari ilmu dan
pengalaman, serta informasi dan pemikiran. Oleh sebab itu, mereka harus dihormati, dicintai dan
diperhatikan serta pengalaman-pengalama nnya harus dimanfaatkan. Nabi Muhammad Saw bersabda,
hormatilah orang-orang yang lebih tua dari kalian dan cintai serta kasihilah orang-orang yang lebih
muda dari kalian.
Penyakit Manula:
● Rematik
● Demensia
● Alzheimer
● Menopause
● Pertolongan Pertama Untuk Penderita Stroke
F. Pandangan Islam terhadap Anak
Anak dalam pandangan islam adalah sebagai amanat untuk orang tua, harus
dijaga dan di didik sebaik mungkin. Orang tua merupakan pendidik pertama dan
utama bagi anak, orang tua sebagai pendidik adalah kodrat yang dimilkinya.
Orang tua disebut sebagai pendidik kodrati karena orang tua berperan dalam
lingkungan penddidik In-Formal atau Keluarga. Anak sangat bergantung pada
orang tua. Sikap baik orang tua dalam mendidik dan mengajar anaknya maka
akan baik juga akhlak dan tingkah laku dalam bertindak.
G. Metode Mendidik Anak
Abu Guddah (2005, p. 57) dalam bukunya berjudul Al Rasûl Al Mu'allim saw. wa asâlibuhu fi al
Ta'lîm menyatakan bahwa dalam proses pengajaran Rasulullah saw. selalu menggunakan
metode-metode yang beliau nilai paling baik, tepat sasaran, sesuai dengan tingkat pemahaman
peserta didik, mudah dipahami dan dicerna akal, dan yang tidak kalah penting gampang diingat.
Setidaknya ada beberapa model pendidikan anak yang telah dicontohkan Rasulullah saw.,
yaitu: Subjects
● Metode dialog Qurani dan nabawi.
● Metode kisah Alquran dan nabawi.
● Metode keteladanan.
Kemudian M. Thalib dalam bukunya berjudul 50 Pedoman Mendidik Anak Menjadi Shalih
menyatakan ada sedikitnya 50 pedoman yang harus dipegang oleh para orang tua dalam
mendidik anaknya, diantaranya yaitu:
● Memperdengarkan ucapan-ucapan yang baik.
● Mengajar ucapan-ucapan Islami.
● Membiasakan anak dengan adab Islam sehari-hari.
● Membiasakan anak membaca doa-doa.
● Mengajarkan membaca Alquran.
Pendapat lain, Nasih Ulwan (1992, p. 343), memberikan
sepuluh saran berkaitan tentang pendidik anak, beberapa diantara
yaitu:
THANKS YOU