Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK PEMERIKSAAN CT SCAN THORAX NON

KONTRAS

MATA KULIAH : TEKNIK CT SCAN DASAR


DOSEN PENGAMPU: UNTORO HERI SAPUTRO, S.Tr. Rad

JURUSAN D III RADIOLOGI


UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
APA ITU CT SCAN THORAX ?
 CT Scan Thorax merupkan teknik pemeriksaan secara radiologi untuk mendapatkan informasi
anatomis irisan atau penampang melintang thorak (Rasad, 2000)
INDIKASI PEMERIKSAAN
1. memeriksa kelainan yang ditemukan pada rontgen dada konvensional.
2. Trauma
PERSIAPAN PEMERIKSAAN CT SCAN THORAX
 Berikan penjelasan kepada pasien tentang prosedur pemeriksaan, jika diperlukan
injeksi media kontras dianjurkan bagi pasien untuk puasa. 
 Benda aksesoris seperti kalung, Bra dilepas dan baju penderita diganti dengan
baju khusus pasien
 Penjelasan dan informasi yang jelas serta kenyamanan pasien akan menurunkan
motion artefak selama proses imaging
 Untuk kenyamanan pasien mengingat pemeriksaan dilakukan pada ruangan ber-
AC sebaiknya tubuh pasien diberi selimut
 Informasikan tentang teknik pernafasan pada pasien sebelum pemeriksaan
dimulai
 Pada saat scanning dengan aba - aba “tarik nafas, tahan nafas” sampai
pangambilan gambar selesai
TEKNIK PEMERIKSAAN
 Posisi pasien :
 Supine diatas meja pemeriksaan dengan posisi kepala dekat dengan gantry.
 Posisi objek :
 Mengatur pasien sehingga Mid Sagital Plane (MSP) tubuh sejajar dengan lampu indicator
longitudinal dan mid coronal plane (MCP) diatur sejajar dengan lampu indikator horizontal
 Kedua tangan pasien di atas kepala.
 Memfiksasi lutut dengan menggunakan body clem.
 Menjelaskan kepada pasien untuk inspirasi penuh dan tahan nafas pada saat pemeriksaan
berlangsung.
SCANOGRAM CT SCAN
THORAX
 Scanogram.
PARAMETER SCANING
 Scanogram adalah gambaran lapangan organ secara keseluruhan yang dipergunakan u/
menentukan lokasi / mengatur potongan yg akan dibuat.
 Scanogram Thorax dibuat dari pandangan antero-posterior (Antero posterior View)

 Volume of Investigation.
 Volume of investigation adalah keseluruhan lapangan dari obyek yang akan dibuat irisan.
 Lapangan obyek ini diukur dari batas atas objek sampai batas bawah objek yang akan
dilakukan potongan.
 U/ Thorax : dimulai dari apex paru hingga sinus costophrenicus
 Slice Thickness, Menurut Neseth (2000) pemeriksaan CT Scan  Thorak menggunakan slice
thickness 5 – 10 mm.
 Dari 10 mm direkonstruksi menjadi 1 mm.
 Dari 1 mm dapat direkonstruksi ke 3D untuk dibuat potongan axial,coronal serta sagital ( sesuai
kebutuhan ).
 Field of View, Menurut Castello (1995) CT Scan thorak menggunakan FOV 30-50 cm.
 Windowing
 Window Width, Window width pada pemeriksaan CT Scan Thorak yaitu 1000 HU- 2000 HU
 Window Level, Window level pada pemeriksaan CT Scan Thorak yaitu -600 HU- 700 H
 Pencetakan film dibuat dengan kondisi mediastinum dan lung.
 Post processing dibuat 2 window yaitu :
 - Mediastinum (Jaringan) dengan kernel/filter : B30smooth
- Lung (Bronchus) dengan kernel/filter : B70 sharp

A. Window Mediastinum/Soft tissue, untuk memperlihatkan mediastinum, cor, pembuluh darah,


dinding thorax, hepar dan soft tissue lainnya.

B. Window lung, untuk menampilkan parenkim paru, fisura pulmonary, air bronkogram.

C. Window Tulang, bila diperlukan untuk menampilkan tulang (vertebra dan costa) apabila ada
metastase ke tulang.
Window Seting :
a. Mediatinum WW : 320 ; WL : 35,
b. Lung WW : 1500 ; WL : -500
c. Bone WW : 100 ; WL: 2000.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai