Anda di halaman 1dari 24

Laporan Tutorial

ASUHAN KELUARGA PADA USIA LANJUT DENGAN MASALAH


GOUT ARTRITIS
01 KONSEP KELUARGA

contents 02 KONSEP ASAM URAT

03 KONSEP LANSIA
PART 01
KONSEP KELUARGA
Pengertian Keluarga
Karakteristik Keluarga Sehat
Karakteristik Keluarga Sejahtera
Tipe Keluarga
Peran Keluarga
Struktur Keluarga
Fungsi Keluarga
Tahap dan Tugas Perkembangan Keluarga
DEFINISI DAN KARAKTERISTIK KELUARGA

Keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari dau individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan

perkawinan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam

perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Friedman, 2010).

Karakteristik
Karakteristik Keluarga Sejahtera
Karakteristik Keluarga Sehat
• Keluarga pra sejahtera Adalah yaitu kebutuhan pengajaran agama, pangan sandang,
• Menunjukkan tingkat kemampuan keterampilan negosiasi yang
papan dan kesehatan atau keluarga
tinggi dan menghadapi masalahnya terus menerus. • Keluarga sejahtera tahap I, Keluarga yang telah memenuhi kebutuhan dasar secara
• Mengungkapkan berbagai perasaan, kepercayaan, dan minimal serta memenuhi kebutuhan sosial psikologinya
perbedaan mereka dengan jelas, terbuka, dan spontan. • Keluarga sejahtera tahap II, Keluarga telah dapat memenuhi kebutuhan secara minimal
• Menghargai perasaan anggotanya. serta telah memenuhi seluruh kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi.
• Mengharapkan anggota untuk memikul tanggung jawab pribadi • Keluarga sejahtera tahap III, Keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan
terhadap tindakan yang mereka lakukan. dasar, kebutuhan sosial psikososial dan pengembangan
• Menunjukan perilaku afiliatif (kedekatan dan kehangatan) satu • Keluarga sejahtera tahap III (plus), Keluarga yang telah dapat memenuhi kebuthan baik
sama lain. yang bersifat dasar, sosial psikologis, pengembangan, serta telah mampu memberikan
• (Setiawati, 2010) sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
PERAN DALAM KELUARGA
PERAN AYAH
Sebagai seorang suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya,
ayah berperan sebagai kepala keluarga, pendidik, pelindung,
mencari nafkah, serta pemberi rasa aman bagi anak dan istrinya
dan juga sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai
anggota masyarakat di lingkungan di mana dia tinggal.

PERAN IBU PERAN ANAK


Sebagai seorang istri dari suami dan ibu dari Peran anak yaitu melaksanakan peranan
anak-anaknya, dimana peran ibu sangat penting psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan
dalam keluarga antara lain sebagai pengasuh dan baik fisik, mental, sosial maupun spiritual.
pendidik anak-anaknya, sebagai pelindung dari
anak-anak saat ayahnya sedang tidak ada
dirumah, mengurus rumah tangga, serta dapat
juga berperan sebagai pencari nafkah. Selain itu
ibu juga berperan sebagai salah satu anggota
kelompok dari peranan sosial serta sebagai
anggota masyarakat di lingkungan di mana dia
tinggal.
TIPE KELUARGA

TIPE KELUARGA TRADISIONAL TIPE KELUARGA NON-TRADISIONAL


1.Nuclear family atau keluarga inti merupakan keluarga yang terdiri 1.Unmaried parent and child family yaitu keluarga yang terdiri dari
atas suami,istri dan anak. orang tua dan anak tanpa adanya ikatan pernikahan.

2.Dyad family merupakan keluarga yang terdiri dari suami istri 2.Cohabitating couple merupakan orang dewasa yang tinggal
namun tidak memiliki anak bersama tanpa adanya ikatan perkawinan.

3.Single parent yaitu keluarga yang memiliki satu orang tua dengan 3.Gay and lesbian family merupakan seorang yang memiliki
anak yang terjadi akibat peceraian atau kematian. persamaan jenis kelamin tinggal satu rumah layaknya suami-istri

4.Single adult adalah kondisi dimana dalam rumah tangga hanya 4.Nonmarital Hetesexual Cohabiting family,keluarga yang hidup
terdiri dari satu orang dewasa yang tidak menikah Bersama tanpa adanyanya pernikahan dan sering berganti pasangan

5.Extended family merupakan keluarga yang terdiri dari keluarga inti 5.Faster family, keluarga menerima anak yang tidak memiliki
ditambah dengan anggota keluarga lainnya hubungan darah dalam waktu sementara (Widagdo,2016).

6.Middle-aged or erdely couple dimana orang tua tinggal sendiri


dirumah dikarenakan anak-anaknya telah memiliki rumah tangga
sendiri.

7.Kit-network family, beberapa keluarga yang tinggal bersamaan


dan menggunakan pelayanan Bersama.
STRUKTUR KELUARGA

STRUKTUR KOMUNIKASI STRUKTUR PERAN STRUKTUR KEKUATAN

Komunikasi dalam keluarga dikatakan Serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai Kemampuan dari individu untuk
berfungsi apabila dilakukan secara posisi sosial yang diberikan. Jadi, mengontrol, memengaruhi, atau mengubah
jujur,terbuka, melibatkan emosi, konflik padastruktur peran bisa bersifat formal atau perilakuorang lain. Hak (legitimate power),
selesai, dan ada hierarki kekuatan. informal. Posisi/ status adalah posisi ditiru (referent power), keahlian (exper
Komunikasi keluarga bagi pengirim yakin individudalam masyarakat misal status power),hadiah (reward power), paksa
mengemukakan pesan secara jelas dan sebagai istri/ suami. (coercive power), dan effektif power.
berkualitas, sertameminta dan menerima
.
umpan balik. Penerima pesan
mendengarkan pesan, memberika numpan
STRUKTUR NORMA DAN NILAI
balik, dan valid.
• Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan
yang secara sadar atau tidak dapat
mempersatukan annggota keluarga.
• Norma, pola perilaku yang baik menurut
masyarakat berdasarkan sistem
nilaidalam keluarga.
• Budaya, kumpulan daripada perilaku yang
dapat dipelajari, dibagi dan
ditularkandengan tujuan untuk
menyelesaikan masalah.
FUNGSI KELUARGA

Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah ukuran dari bagaimana sebuah keluarga beroperasi sebagai unit dan

bagaimana anggota keluarga berinteraksi satu sama lain. Hal ini mencerminkan gaya pengasuhan,

konflik keluarga, dan kualitas hubungan keluarga. Fungsi keluarga mempengaruhi kapasitas

kesehatan dan kesejahteraan seluruh anggota keluarga (Families, 2010).

FUNGSI AFEKTIF FUNGSI SOSIALISASI FUNGSI REPRODUKSI


Memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan Untuk mempertahankan kontinuitas
dewasa, memenuhi kebutuhan psikologis menjadikan anak sebagai anggota masyarakat yang keluarga selama beberapa generasi dan
anggota keluarga produktif serta memberikan status pada anggota keluarga untuk keberlangsungan hidup masyarakat

FUNGSI EKONOMI FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN


Menyediakan kebutuhan fisik-makanan,
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup
pakaian, tempat tinggal, perawatan
dan alokasi efektifnya
kesehatan
TAHAP DAN TUGAS
PERKEMBANGAN KELUARGA

TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4

Keluarga pemula Perkawinan dari sepasang Dimulai dengan kelahiran anak pertama Keluarga yang anak usia prasekolah Tahap Keluarga dengan anak usia sekolah Tahap ini
insan menandai bermulanya sebuah hingga bayi berumur 30 bulan. Biasanya ketiga siklus kehidupan keluarga dimulai dimulai ketika anak pertama telah berusia 6
keluarga baru, keluarga yang menikah atau orang tua bergetar hatinya dengan kelahiran ketika anak pertama berusia 2,5 tahun dan tahun dan mulai masuk sekolah dasar dan
prokreasi dan perpindahan dari keluarga anak pertama mereka. Ibu dan ayah tiba- berakhir ketika anak berusia 5 tahun. berakhir pada usia 13 tahun, awal dari masa
asal atau status lajang ke hubungan baru tiba berselisih dengan semua peran-peran Sekarang, keluarga mungkin terdiri tiga remaja. Keluarga biasanya mencapai jumlah
yang intim. Adapun tugas perkembangan mengasyikkan yang telah dipercaya kepada hingga lima orang. Adapun tugas anggota maksimum, dan hubungan keluarga
keluarga yaitu : mereka. Adapun tugas perkembangan perkembangan keluarga yaitu : di akhir tahap ini. Adapun tugas
a.Membangun perkawinan yang saling keluarga yaitu : a.Memenuhi kebutuhan anggota keluarga perkembangan keluarga yaitu :
memuaskan. a.Membentuk keluarga muda sebagai seperti rumah, ruang bermain, privasi, a. Membantu sosialisasi anak dengan
b.Menghubungkan jaringan persaudaraan sebuah unit yang mantap keamanan. tetangga, sekolah dan lingkungan
secara harmonis. b.Rekonsilisiasi tugas-tugas perkembangan b.Mensosialisasikan anak. b. Mempertahankan hubungan perkawinan
c.Keluarga berencana (keputusan tentang yang bertentangan dan kebutuhan anggota c.Mengintegrasikan anak yang baru bahagia
kedudukan sebagai orangtua). keluarga. sementara tetap memenuhi kebutuhan c. Memenuhi kebutuhan dan biaya hidup
c.Mempertahankan hubungan perkawinan anak-anak yang lain. yang semakin meningkat
yang memuaskan. d.Mempertahankan hubungan yang sehat d. Meningkatkan komunikasi terbuka
d. Memperluas persahabatan dengan dalam keluarga (hubungan perkawinan dan
keluarga besar dengan menambahkan hubungan orangtua dan anak) dan diluar
peran-peran orangtua dan kakek-nenek. keluarga (keluarga besar dan komunitas).
TAHAP DAN TUGAS
PERKEMBANGAN KELUARGA

TAHAP 5 TAHAP 6 TAHAP 7 TAHAP 8

Keluarga dengan anak remaja Ketika anak Keluarga yang melepaskan anak usia dewasa 7.Tahap VII : Keluarga dalam masa pensiun dan lansia
pertama melewati umur 13 tahun, tahap muda Permulaan dari fase kehidupan Orang tua pertengahan Tahap ketujuh dari Tahap terakhir siklus kehidupan keluarga
kelima dari siklus kehidupan keluarga keluarga ini ditandai oleh anak pertama siklus kehidupan keluarga, tahap usia dimulai dengan salah satu atau kedua
dimulai. Tahap ini berlangsung selama 6 meninggalkan rumah orang tua dan berakhir pertengahan dari bagi orangtua, dimulai pasangan memasuki masa pensiun, terus
hingga 7 tahun, meskipun tahap ini dapat dengan rumah kosong, ketika anak terakhir ketika anak terakhir meninggalkan rumah berlangsung hingga salah satu pasangan
lebih singkat jika anak meninggalkan meninggalkan rumah. Adapun tugas dan berakhir pada saat pensiun atau meninggal, dan berakhir dengan pasangan
keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak perkembangan keluarga yaitu : kematian salah satu pasangan. Tahap ini lain meninggal. Adapun tugas
masih tinggal dirumah hingga berumur 19 a.Memperluas keluarga inti menjadi biasanya dimulai ketika orangtua memasuki perkembangan keluarga yaitu :
atau 20 tahun. Adapun tugas perkembangan keluarga besar usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat a.Mempertahankan suasana rumah yang
keluarga yaitu : b.Mempertahankan keintiman pasangan seorang pasangan pensiun, biasanya 16-8 menyenangkan
a.Menyeimbangkan kebebasan dengan b.Membantu orang tua suami/isteri yang tahun kemudian. Adapun tugas b.Adaptasi dengan perubahan, kehilangan
tanggung jawab ketika remaja menjadi sedang sakit dan memasuki masa tua perkembangan keluarga yaitu : pasangan, teman, dll
dewasa dan semakin mandiri c.Membantu anak untuk mandiri di a.Mempertahankan kesehatan b.Mempertahankan keakraban suami-isteri
b.Memfokuskan kembali hubungan masyarakat b.Mempertahankan hubungan yang dan saling merawat
perkawinan d.Penataan kembali peran dan kegiatan memuaskan dengan teman sebaya dan c.Mempertahankan hubungan dengan anak
c.Berkomunikasi secara terbuka antara rumah tangga anak-anak dan sosial masyarakat.
orangtua dan anak-anak c.Meningkatkan keakraban pasangan
PART 02
KONSEP ASAM URAT
Menurut Dr. Iskandar Junaidi (2013) Gout adalah suatu penyakit yang
di tandai dengan serangan mendadak, berulang, dan disertai dengan
arthritis yang terasa sangat nyeri karena adanya endapan
kristalmonosodium urat atau asam urat yang terkumpul di dalam
sendi sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah
(hiperurisemia).
KLASIFIKASI ASAM URAT

Gout primer adalah gout yang disebabkan faktor genetik dan lingkungan.
Pada penyakit gout primer ini, 99%penyebabnya belum diketahui
(idiopatik). Namun, kombinasi faktor genetik dan hormonal diduga yang
menjadi penyebab terganggunya metabolisme. Akibatnya, produksi asam
urat ikut meningkat. Gout jenis ini juga dapat diakibatkan karena
berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.

Gout sekunder biasanya timbul karena adanya komplikasi dengan penyakit


lain (hipertensi dan artheroklerosis). Penyebab penyakit gout sekunder
antara lain karena meningkatnya produksi asam urat akibat nutrisi, yaitu
mengkonsumsi makanan dengan kadar purin tinggi. Purin adalah salah satu
senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan
termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentukan protein.
ETIOLOGI ASAM URAT

Pembentukan asam urat berlebihan


a)Goutprimer metabolic: terjadi karena sintesa atau pembentukan asam urat yang berlebih
b)Gout sekunder metabolic: terjadi karena pembentukan asam urat berlebihan karena
penyakit lain, seperti leukemia, terutama yang diobati dengan sitostatika, psoriasis,
polisitemia vera, dan mielofibrosis.

Pengeluaran asam urat melalui ginjal kurang (goutrenal)


a)Gout renal primer: terjadi karena gangguan ekskresi asam urat di tubuli distal ginjal yang
sehat.
b)Gout renal sekunder: disebabkan oleh ginje yang rusak, misalnya pada glomerulonefritis
kronik, kerusakan ginjal kronis (chronic renalfailure)

Perombakan dalam usus yang berkurang.


• Luka ringan
• Pembedahan
• Konsumsi alcohol dalam jumlah besar atau makanan yang kaya akan protein
purin
• Kelelahan
• Stress secaraemosional
TANDA DAN GEJALA

Eritema dan bengkak Tofus pada ibu jari kaki,


pada sendi akibat pergelangan kaki, dan
endapan asam urat daun telinga akibat
dan iritasi endapanurat
Sendi
terlihatkemerahan

Telah terjadi lebih


dari satu serangan
Nyeri sendi akibat akut
endapan asam urat
dan inflamasi Kenaikan suhu kulit
akibatinflamasi
FAKTOR RESIKO

FAKTOR GENETIK GENDER


Faktor pemicu hiperurisemia dan gout bias terbawa oleh gen resesif yang Penyakit asam urat sebenarnya dapat dialami pria dan wanita.Namun pria
terjadi akibat kelainan kromosom. Kromosom tertentu memiliki pengaruh memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Badan Kesehatan
yang kuat untuk mendorong tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah Dunia(WHO) menyebutkan prevalensi hiperurisemia dunia rata-rata adalah
lebih banyak dibandingkan gen dengan kromosom normal. Individu dengan 0,3%. Rata-rata penderita hiperurisemia pria sebanyak 15 orang dari 1000
kromosom khusus ini memproduksi asam urat dalam jumlah banyak, orang dan wanita 45 orang dari 1000 orang. Presentasi resiko serangan gout
sedangan ekskresi asam urat yang berlangsung dalam tubuhnya relatif pada pria dan wanita akan berubah sejalan dengan pertambahan usia. Ketika
rendah.Tidak adanya kesimbangan antara reproduksi asam urat endogen dan usia paruh baya, pria memiliki resiko hiperurisemia 3-4 kali lebih tinggi
ekspresi asam urat inilah yang membuat asam urat serum cenderung lebih daripada wanita. Rasio tersebut akan menurun saat wanita memasuki
tinggi. Prevalensi hiperurisemia menjadi tinggi jika bangsa dengan gen resesif menopause. Wanita umumnya mengalami gout setelah memasuki masa pre-
memiliki kebiasaan mengkonsumi makanan tinggi purin. Dalam hal ini, gen menopause dan pasca-manopause. Sejalan dengan pertambahan usia dan
resesif yang dimiliki oleh orang tua dapat diwariskan pada gen manopuase yang dialamimya, resiko penyakit asam urat pada wanita akan
berikutnya.Presentase penurunan sifat tersebut sebesar5-15%. meningkat terkait penurunan produksiestrogen.

OBESITAS
Hiperurisemia tidak memandang gemuk dan kurus tubuh seseorang. Namun, jika melihat tingkat kecenderungannya, orang bertubuh gemuk lebih beresiko
hiperurisemia dibandingkan dengan orang bertubuh kurus, karena obeistas merupakan sumber munculnya penyakit metabolik.Sebagaian besar penderita
obesitas mengalami sindrom metabolik sekaligus hiperurisemia.
Penumpukan lemak dibagian perut cukup menjadi faktor tunggal pengacau sistem pengaturan asam urat didalam tubuh.Lemak bagian perut mendesak ginjal
sehingga menganggu kinerja untuk mengekresikan kelebihan asam urat.Karena keterbatasan tubuh untuk menjaga keseimbangan antara asam urat yang
diproduski dan yang diekresikan, tidak semua asam urat bisa diekskresikan saat produksinya meningkat. Hal ini tentunya mengakibatkan terdongkraknya kadar
asam urat serum. Apalagi dengan adanya lemak perut akan menganggu fungsi ginjal untuk mengekresikan kelebihan asam urat.
PATOFISIOLOGI, MANAJEMEN DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
PATOFISIOLOGI
Pada hiperurisemia, peningkatan kadar urat ada dalam cairan ekstraselular lain, termasuk cairan synovial, dan juga pada plasma. Akan tetapi,
cairan synovial merupakan pelarut yang buruk untuk urat daripada plasma, meningkatkan resiko untuk pembentukan Kristal urat.
Adanya gout pada sendi kaki menimbulkan respons lokal,sistemik dan psikologis. Rasa nyeri yang timbul pada klien karena respons inflamasi
lokal menyebabkan kompresi saraf. Respon nyeri pada sendi akan menyebabkan gangguan mobilitas fisik. Peningkatan metabolisme akan
menyebabkan pemakaian energi berlebihan sehingga klien cenderung akan mengalami malase, anoreksia, dan status nutrisi klien tidak
seimbang. Pembentukan pannus pada pergelangan kaki menyebabkan masalah citra tubuh dan prognosis penyakit dapat menimbulkan respons
ansietas (Ayu Linda,2012).

MANAJEMEN (PENANGANAN)
Menurut (kartikawati.E. : 2012),Tujuan penanganan penyakit gout adalah mengakhiri serangan akut secepat mungkin, mencegah serangan yang

berulang, dan mencegah atau membalikkan komplikasi.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Menurut Zairin Noor (2017), pemeriksaan penunjang pada pasien Gout Artritis, adalah Laboratorium Dan Radiodiagnostik
PENCEGAHAN ASAM URAT

Menggunakan sepatu Mengenali obat yang


Tidak memijat yang nyaman dikonsumsi
daerah yang
bengkak.
Istirahat yang
teratur dapat
menurunkan risiko
datangnya nyeri

Mengenali Menggunakan
makanan yang kompres dingin
dikonsumsi Mengurangi berat
saat sendi sedang
badan
bengkak merah dan
terasa panas
PART 03
KONSEP LANSIA
Lansia adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan
biologis, fisik, kejiwaan dan sosial, perubahan ini akan memberikan
pengaruh pada seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatanya, oleh
karena itu kesehatan lansia perlu mendapat perhatian khusus dengan
tetap dipelihara dan ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup
secara produktif sesuai dengan kemampuanya sehingga dapat ikut
serta berperan aktif dalam pembangunan (Mubarak, 2006).
BATASAN USIA

Departemen WHO
Kesehatan RI
• Kelompok menjelang usia lanjut
• Usia pertengahan (middle age), ialah
(45-54 th) sebagai masa vibrilitas
kelompok usia 45 sampai 59 tahun.
• Kelompok usia lanjut (55-64 th)
• Lanjut usia (elderly) : antara 60 sampai
sebagai presenium
74 tahun.
• Kelompok usia lanjut (65 th >)
• Lanjut usia tua (old) : antara 75 sampai
sebagai senium
90 tahun.
• Usia sangat tua (very old) : diatas 90
tahun.
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
Penyesuaian terhadap
Penyesuaian terhadap pendapatan kehilangan pasangan
menurun
Tugas perkembangan ini secara
Ketika lansia memasuki pensiun, umum:tugas yang pali traumatis.
pendapatan menurun secara tajam Lansia menyadari bahwa kematian
dan semakin tidak memadai, karena adalah bagian dari kehidupan normal,
biaya hidup terus meningkat, tetapi kesadaran akan kematian tidak
sementara tabungan/pendapatan ada. Hal ini akan berdampak pada
berkurang. reorganisasi fungsi keluarga secara
total.

Mempertahankan pengaturan Mempertahankan hubungan


hidup yang memuaskan. perkawinan Pemeliharaan ikatan keluarga
antar generasi
Hal ini menjadi penting dalam
Pengaturan hidup bagi lansia mewujudkan kebahagiaan keluarga. Ada kecenderungan lansia untuk
merupakan suatu faktor yang sangat Perkawinan mempunyai kontribusi menjauhkan diri dari hub.sosial,
penting dalam mendukung yang besar bagi moral dan aktivitas namun keluarga menjadi fokus
kesejahteraan lansia misalnya yang berlangsung dari pasangan. interaksi lansia dan sumber utama
Perpindahan tempat tinggal lansia. Contoh: mitos tentang aseksualitas dukungan sosial.
PERAN PERAWAT BAGI LANSIA
1.Untuk lanjut usia yang masih aktif, asuhan keperawatan dapat berupa dukungan tentang
personal hygine, kebersihan lingkungan serta makanan yang sesuai dan kesegaran jasmani.
2.Untuk lanjut usia yang telah mengalami pasif, yang tergantung pada orang lain. Hal yang
perlu diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan pada lanjut usia pasif pada
dasarnya sama sama seperti pada lanjut usia aktif, dengan bantuan penuh oleh anggota
keluarga atau petugas. Khususnya bagi yang lumpuh, perlu dicegah agar tidak terjadi
dekubitus.
Lanjut usia mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan kulit
berkaitan dengan bertambahnya usia, antara lain :
1.Berkurangnya jaringan lemak subkutan.
2.Berkurangnya jaringan kolagen dan elastisitas.
3.Menurunnya efisiensi kolateral kapital pada kulit sehingga kulit menjadi lebih tipis dan
rapuh.
4.Ada kecendrungan lansia imobisasi sehingga potensi terjadinya dekubitus.
MASALAH KEPERAWATAN DAN MITOS PADA LANSIA

SYSTEM & SYARAF PSIKOLOGIS MITOS KONSERVATIF MITOS BERPENYAKIT


DAN KEMUNDURAN
1.Sel Ada pandangan bahwa lansia
pada umumnya: Lansia sering kali dipandang
2.System persyarafan a.Demensia Konservaatif sebagai masa degenerasi biologis
3.System pendengaran b.Depresi Tidak kreatif yang disertai dengan berbagai 
4.System penglihatan Menolak inovasi penderitaan akibat bermacam
c.Skizofrenia Berorientasi ke masa silam
5.System kardiovaskuler.
penyakit yang menyertai
d.Gangguan kecemasan Merindukan masa lalu proses menua (lansia merupakan
6.System pengaturan suhu tubuh Kembali ke masa kanak-kanak masa berpenyakitan dan
e.Gangguan penggunaan alcohol
7.Sistem pernapasan Susah menerima ide baru kemunduran)
8.System gastrointestinal dan zat lain. Susah berubah Faktanya : memang proses menua
Keras kepala disertai dengan menurunnya daya
9.System genetalia f.Gangguan Tidur
Cerewet tahan tubuh dan  metabolisme
10.System endokrin. Faktanya : tidak semua lansia sehingga rawan terhadap
11.Sitem integument. bersikap, berfikiran, dan penyakit. Akan tetapi, saat ini
berperilaku demikian.  telah banyak penyakit yang dapat
12.System musculoskeletal
dikontrol dan diobati.
MASALAH KEPERAWATAN DAN MITOS PADA LANSIA

MITOS SINILITAS MITOS MITOS MITOS TIDAK JATUH


KETIDAKPRODKTIFAN ASEKSUALITAS CINTA
Lansia dipandang sebagai masa Ada pandangan bahwa pada
Lansia dipandang sebagai masa lansia, minat, dorongan, gairah, Lansia sudah tidak lagi jatuh cinta,
pikun yang disebabkan oleh
usia yang tidak produktif, bahkan kebutuhan, dan daya seks tidak tertarik atau bergairah
adanya kerusakan sel otak.  menjadi menurun. kepada lkawan jenis.
Faktanya: banyak lansia yang beban keluarganya.Lansia Faktanya: kehidupan seks pada Faktanya: perasaan dan emosi
dipandang sebagai masa usia lansia berlangsung normal, dan setiap orang berubah sepanjang
masih tetap sehat dan segar bugar,
yang tidak produktif, bahkan frekuensi hubungan seksual masa, perasaan cinta tidak
daya pikirnya masih jernih dan menurun sejalan meningkatnya
menjadi beban keluarganya. berhenti hanya karena menjadi
cenderung cemerlang, bnyak cara Faktanya: tidak demikian, banyak usia, tetapi masih tetap tinggi.  lansia.
untuk menyesuaikan diri terhadap individu yang mencapai
kebenaran,
perubahan daya ingat.
kematangan, kemantapan, serta
produktifitas mental dan material
dimas lanjut usia.
THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai