Cara Pemberian Obat
Cara Pemberian Obat
KAHARUDDIN.S.Farm.,Apt
Per oral (po)
Sublingual
Secara suntikan
(parenteral)
Transdermal
Melalui paru-paru
(inhalasi)
Topikal
Rectal
• Cara pemberian obat yang paling umum
dilakukan
• Keuntungan: mudah, aman dan murah.
• Kerugian :
– bioavaibilitasnya banyak dipengaruhi
oleh beberapa faktor
– iritasi pada saluran cerna
– perlu kerjasama dengan penderita (tidak
bisa diberikan pada penderita koma).
Sublingual : Penggunaan dengan
cara meletakkan obat di
bawah lidah sehingga Zat
diserap langsung melalui
mukosa mulut. (Nitrogliserin)
Bukal : Penggunaannya dengan
cara meletakan obat bagian
pipi.
Parenteral
- diabsorbsi cepat
- tak dapat ditarik/diurungkan bila sdh
diinjeksikan hati-hati
Perlengkapan
Syringe : - plastik (disposible)
- kaca (re-use)
- Jenis (hypodermia, insulin &
tuberkulin)
Jarum : - disposible/re-use harus tajam
- ukuran/nomer ssi dgn kebutuhan
(1 ml : IC, SC)
Ampul/Vial
Jenis :
- Continus infusion
- Additional container
- Intravenaus push/bolus
Tidak mengalami tahap absorpsi.
Obat langsung dimasukkan ke pembuluh
darah sehingga kadar obat di dalam darah
diperoleh dengan cepat, tepat dan dapat
disesuaikan langsung dengan respons
penderita.
Kerugiannya :obat yang sudah diberikan
tidak dapat ditarik kembali, sehingga efek
toksik lebih mudah terjadi. Jika
penderitanya alergi terhadap obat, reaksi
alergi akan lebih terjadi. Pemberian iv
harus dilakukan perlahan-lahan sambil
mengawasi respons penderita.
Intra
muskular (IM) 45 o - 90 o
dimasukkan sampai ke otot.
Diabsorbsi cepat daripada Sc
karena suplay darah >>besar di
otot. Otot dapat menampung
volume obat >>banyak dr pd SC.