Anda di halaman 1dari 21

Anatomi, Fisiologi & Vaskularisasi Otak

PPDS Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara


Stase Poliklinik Stroke

Pembimbing : Prof. Dr. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S (K)


PPDS : dr. Alvin Hadisaputra

Selasa, 14 September 2021


Pendahuluan
Vaskularisasi Otak
Vaskularisasi Otak
INTERNAL CAROTID ARTERY
2. Posterior Communicating artery
1. Ophtalmic Artery
(Pcom)

Isi orbita, duramater fossa Memperdarahi sebagian kapsula


anterior, mukosa nasal, kulit interna, nuklei rostral talami, sub
dahi, pangkal hidung,kelopak thalamus, tuber sinerum dan
mata korpus mamilaris
3. A. Choroidalis Anterior

Suplai pleksus choroidalis, traktus


optikus, uncus, amigdala,
hipokampus, sebagian kapsula
interna, sebagian ganglia basalis
4. Anterior cerebral artery

ACA  corpus callosum, permukaan medial


hemisfer serebri, region parasagital, girus singuli,
areprimary motor area, sensorik primer
5. MIDDLE CEREBRAL ARTERY
Vertebral artery

Cab A.Basilaris:
1. AICA
2. SCA
3. PCA
Circulus
Willisi
VENA OTAK

3 pembuluh darah vena


untuk aliran darah balik
otak :
1. Vena Profunda
2. Vena Superfisial
3. Sinus Venosus Duralis
Vena Superfisial & Profunda

• Darah vena dari parenkim otak 


melewati subarachnoid & subdural space
dalam v. kortikal
• Regio otak dalam  mengalir ke
sepasang vena serebri interna & vena
basalis Rosenthal
• Vena Serebri Interna : penganggabungan
v. septalis dengan v. talamostriata
• Dari Vena Serebri Magna Galen  darah
vena mengalir ke sinus rektus dan
mengalir ke dalam gabungan sinus

DUUS Topical Diagnosis in Neurology 5th Edition


Sinus Dura
• Vena serebri superfisial & profunda 
mengalir ke sinus venous kranial
• Drainase dari depan kebelakang di sinus
sagitalis superior  bergabung dengan sinus
rektus
• Darah vena dari sinus sagitalis superior &
sinus rektus  dialirkan ke sinus transversus
• Dari sinus transversus mengalir ke  sinus
sigmoideus  v.jugularis interna
• Sinus kavernosus  menerima darah dari
lobus temporalis & orbita  dan mengalir ke
sinus sigmoideus
Cerebral Blood Flow
CBF normal sekitar 50 – 60 mL/100 gr/menit
(sekitar 15% dari curah jantung)

Dipengaruhi oleh tekanan arteri serebral dan resistensi


pembuluh darah serebral

Faktor yang mempengaruhi CBF : sistem autoregulasi,


PaCO2 dan PO2
Autoregulasi
• Melakukan regulasi dengan
mengubah diameter dari
pembuluh darah serebral 
mengimbangi perubahan Mean
Arterial Pressure (MAP)
• Aliran darah otak dipertahankan
konstan pada MAP 50-150 mmHg
Carbondioxide

• Perubahan CBF berkaitan langsung dengan


PaCO2
• Efeknya paling besar pada rentang variasi
fisiologis dari PaCO2 (20-80 mmHg)
• CBF berubah 1-2 ml/100 gram/menit
setiap 1 mmHg perubahan PaCO2 pada nilai
PaCO2 normal
Oxygen
• PaO2 hanya mempengaruhi CSF jika terjadi perubahan
yang besar dimana hiperoksia hanya menghasilkan
penurunan minimal (10%) pada CBF dan hipoksemia berat
(PaO2 <50 mmHg) meningkatkan CBF
• Bila PaO2 <50 mmHg  vasodilatasi serebral dan aliran
darah otak akan meningkat
• Peningkatan PaO2 hanya sedikit pengaruhnya terhadap
resistensi pembuluh darah serebral
Blood Brain Barrier

Struktur membran Sel endothelial  tersusun sangat


yang secara primer rapat di kapiler otak. Kepadatan
berfungsi untuk yang tinggi lebih banyak membatasi
melindungi otak dari lewatnya substansi-substansi dari
bahan-bahan kimia aliran darah dibandingkan sel-sel
dalam darah endotelial kapiler tubuh lain
Anatomi Sawar Darah Otak

• Sel endotelial di dinding kapiler


• Membran basalis di luar sel
endotel
• Kaki-kaki astrosit yang menempel
pada lapisan luar dari dinding
kapiler
Fungsi Blood Brain Barrier
ANATOMI

• melindungi otak dari toksin eksogen yang berasal dari darah


• Struktur mempunyai tight junction antara sel endotel yang tidak permeabel terhadap molekul berukuran
besar

BIOKIMIA

• transport selektif dari zat-zat, tersusun oleh enzim-enzim dalam sel endotel pembuluh darah kapiler otak

REGULASI

• Cairan ekstraseluler menembus endotel kapiler


• Zat dapat masuk  molekul dapat larut dalam air (plasma) dan membran lipid. Molekul yang lain
memerlukan protein pembawa agar dapat menembus sawar darah otak
Terima Kasih
Departemen Neurologi Universitas Sumatera Utara. MMXXI

Anda mungkin juga menyukai