Anda di halaman 1dari 32

Pembiayaan Berbasis Ekuitas

Musyarakah
• “Profit-Loss Sharing” (PLS) merupakan jantung
(lubb) sistem moneter Islam
• PLS diyakini lebih mencerminkan keadilan bagi
pelaku ekonomi
• PLS sesuai dengan fitrah bisnis yang selalu
untung dan rugi
• Secara umum implementasi konsep ini terdapat
dalam mudharabah & musyarakah.
• Dalam pertanian, ada muzara’ah dan musaqat.
Pengertian PLS
• Profit-loss sharing (bagi hasil) adalah
proporsi pembagian hasil usaha dalam
ukuran prosentase atas kemungkinan
keuntungan/kerugian riil yang akan
diperoleh pihak-pihak yang bekerja sama.
• Jumlah nominal bagi hasil akan
berfluktuasi sesuai dengan keuntungan riil
dari pemanfaatan dana
DEFINISI SYIRKAH/MUSYARAKAH

• Secara etimologis Syirkah berarti ikhtilath


(percampuran), yakni bercampurnya suatu
harta dengan harta lain, sehingga tidak
bisa dibedakan antara keduanya.
• Selanjutnya syirkah digunakan oleh
ummat Islam untuk sebuah transaksi
perkongsian dalam bisnis
PENGERTIAN SECARA ISTILAHI

Akad kerjasama atau percampuran antara“


dua pihak atau lebih untuk melakukan
suatu usaha tertentu yang halal dan
produktif dengan kesepakatan bahwa
keuntungan akan dibagikan sesuai nisbah
yang disepakati dan resiko akan
”ditanggung sesuai porsi kerjasama
SKEMA JENIS-JENIS MUSYARAKAH
JABR

AMLAK
IKHTIAR

MUDHARABAH

SYIRKAH
ABDAN

UQUD
WUJUH

MUFAWADAH

INAN
Musyarakah Financing

Shirkat
(Partnership )

Shirkat-ul Milk Shirkat-ul-‘Uqud


(Holding (Contractual
Partnership) Partnership)
Inheritane (Faraid)
Wills (Wasiyat)

Shirkat-ulAmwal Shirkat-ul
Al-Mudarabah Shirkat-ul-Wujuuh
(Partnership in ‘Amal (Abdan) (Receivable Partnership)
( Trustee Partnership) capital) (Partnership in work)

Shirkat-ul Shirkat-ul
Mufawada ‘Inan
(equal shares) (unequal shares)
Sifat Musyarakah
Permanent Musyaraka /Musyarakah .1 •
permanen
Dalam musyarakah permanen bagian modal
setiap mitra ditentukan saat akad dan
.jumlahnya tetap hingga akhir masa akad
Diclining Musyaraka/Diminishing .2 •
Musyaraka/Musyarakah menurun
Dalam musyarakah menurun, bagian modal
salah satu mitra akan dialihkan secara
bertahap kepada mitra lain, sehingga pada
akhir akad mitra yang lain akan memiliki usaha
.tersebut secara penuh
Ayat dan Hadits tentang Syirkah
Al Quran :
ُّ ‫ش َر َكا ُء فِي‬
‫الثلُث‬ ُ ‫َف ُه ْم‬ •
ِ
”Maka mereka bersyarikat pada sepertiga” (QS. An-Nisak :12)

‫ين َءا َم ُنوا َو َع ِملُوا‬


َ ‫ض إِاَّل الَّ ِذ‬ ُ ْ‫َوإِنَّ َك ِثيرً ا ِم َن ْال ُخ َل َطا ِء َل َي ْب ِغي َبع‬
ٍ ْ‫ض ُه ْم َع َلى َبع‬ •
‫ت‬
ِ ‫الصَّالِ َحا‬
• ”Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang
yang bersyarikat itu, sebagian mereka berbuat zalim
kepada sebagian yang lain kecuali orang yang
beriman dan mengerjakan amal shalih (QS.Shad : 24)
• Kata Al-Khulatha’ dalam ayat di atas bermakna orang-
orang yang bersyarikat (syuraka’).
Kedua ayat di atas menunjukkan pengakuan Allah
SWT akan adanya perserikatan dalam
kepemilikan harta.Hanya saja dalam surah An-
Nisaa’: 12 perkongsian terjadi secara otomatis
(jabr) karena masalahnya adalah tentang harta
warisan, sedangkan dalam surah Shaad:24 terjadi
.atas dasar akad (ikhtiyari)
Al-Hadits
: Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata“
‫كين ما لم يخن أحدهما صا حبه فاذا خانه‬g‫• أنا ثا لث الشار‬
)‫خرجت من بينهما (رواه أبو داود‬

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman : “Aku pihak“


ketiga dari dua orang yang bersyarikat selama salah
satunya tidak menghianati lainnya” (HR. Abu Dawud dan
.Hakim)
Luqman : 34
‫هللا ِعن َدهُ ِع ْل ُم السَّا َع ِة َو ُي َن ِّز ُل ْال َغي َْث َو َيعْ َل ُم َما ِفي ْاألَرْ َح ِام َو َما َتدْ ِري‬
َ َّ‫إِن‬ •
‫هللا‬
َ َّ‫ُوت إِن‬ ُ ‫ض َتم‬ ٍ ْ‫س ِبأَيِّ أَر‬ ٌ ‫غدًا َو َما َت ْد ِري َن ْف‬ َ ‫ب‬ ُ ِ‫س َّما َذا َت ْكس‬ ٌ ‫َن ْف‬
ٌ ‫َعلِي ٌم َخ ِب‬
‫ير‬
• Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNyalah
pengetahuan tentang hari kiamat,dan Dialah
yang menurunkan hujan dan mengetahui apa
yang di dalam rahim, Dan Tiada seorangpun
yang dapat mengetahui dengan pasti apa
(berapa) hasil usahanya besok dan tiada
seorangpun mengetahui di bumi mana dia akan
mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
lagi maha Mengenal.
• Para ahli ekonomi Islam menjadikan ayat ini
sebagai landasan (dasar/dalil) bagi konsep bagi
hasil. Hasil investasi PLS (bagi hasil) tidak bisa
dipastikan, karena hanya Allah yang mengetahui
hasilnya di masa depan.
• Ayat ini bertentangan dengan konsep bunga
yang memastikan jumlah hasil investasi di masa
depan. Kepastian tersebut bertantangan dengan
fitrah bisnis yang mengandung 3 kemungkinan ;
untung, no return (BEP) dan rugi.
• Besarnya keuntungan juga berfluktuasi,
sehingga tidak bisa dipatok pada angka tertentu
• Oleh karena hanya Allah yang bisa
memastikan berapa hasil keuntungan di
masa depan dan bagaimana hasil
bisnisnya,sementara manusia tidak bisa
mengetahuinya, maka konsep bunga yang
diterapkan manusia sesungguhnya
bertentangan dengan konsep tauhid,
karena bunga memastikan berapa
keuntungan di masa depan.
Musyarakah akad ada 4 macam
• Syirkah al-’inan
Akad kerja sama antara dua orang atau lebih dimana setiap pihak
memberikan kontribusi dana dan berpartisipasi dalam kerja serta
sepakat untuk berbagi keuntungan atau kerugian, dimana porsi
masing2 pihak (baik dalam dana,kerja atau bagi hasil) tidak harus
sama.
• Syirkah Mufawadhah
Kontrak kerja sama antara dua orang atau lebih dimana masing2 pihak
memberikan kontribusi yang sama tentang dana, partisipasi kerja dan
berbagi keuntungan/kerugian dalam jumlah yang sama.
• Syirkah A’maal
Kontrak kerja sama antara dua orang/lebih yang memiliki profesi sama
untuk menerima pekerjaan secara bersama dan berbagi keuntungan
dari pekerjaan tersebut.
• Syirkah Wujuh
Kontrak kerja sama antara dua orang/lebih yang sama2 memiliki
keahlian dalam bisnis tampa modal/uang. Mereka membeli barang
secara kredit dari suatu perusahaan dan menjual barang tersebut
secara tunai,dan hasilnya mereka saling berbagi keuntungan/kerugian
berdasarkan kontribusi jaminan kepada penyuplai.
Natural Uncertainty Contract / NUC

S
Y
I
R $X $X
K $X $Y
A
H Syirkah Syirkah
Mufawadah Inan

atau

M Syirkah
U ‘Abdan
S
Y
A wujuh wujuh Bila untung, $ Abdan
R
pembagian
A
Syirkah berdasarkan Syirkah
K kesepakatan
A Wujuh Mudharabah
nisbah.
H

Bila rugi, pembagian berdasarkan porsi modal.


SYIRKAH

RUKUN BENTUK-BENTUK
SYIRKAH

Yang Berakad Obyek Akad Ijab Qobul

SYIRKAH SYIRKAH SYIRKAH AL- SYIRKAH


A INAN MUFAWADAH WUJUH ABDAN
K 1. Syarat Harus Syarat :
1. Modal Tunai 1. Modal
A Sama • Ada hasil
D  Mengundurkan 2.Bukan Barang
2. Jumlah Modal kepercayaan • Pembagian Jelas
(kecuali diharga 3. Hak 2.Bukan Barang, • Pembagian
B Diri
Kan)
4. Kewajiban bukan uang diambil dari laba
E  Wafat 5. Keuntungan
R 6. Tanggung
 Modal Hilang
A Jawab
K
H
I  Modal Tak Sama
R
Pembiayaan Berbasis Ekuitas

Musyarakah Mutanaqishah/
Diminishing Musyarakah
Musyarakah mutanaqishah (diminishing •
partnership) adalah bentuk kerjasama antara
dua pihak atau lebih untuk kepemilikan suatu
.barang atau asset
Dimana kerjasama ini akan mengurangi hak •
kepemilikan salah satu pihak sementara pihak
yang lain bertambah hak kepemilikannya.
Perpindahan kepemilikan ini melalui mekanisme
pembayaran atas hak kepemilikan yang lain.
Bentuk kerjasama ini berakhir dengan
pengalihan hak salah satu pihak kepada pihak
.lain
1

2
BANK SYARIAH NASABAH

3 3

DEVELOPER

4 4

Negosiasi Angsuran dan Sewa .1 •


Akad/kontrak Kerjasama .2 •
Beli barang (Bank/nasabah) .3 •
Mendapat Berkas dan Dokumen .4 •
Nasabah Membayar Angsuran dan Sewa .5 •
Bank Syariah Menyerahkan Hak Kepemilikannya .6 •
  •
Ketentuan Akad
• Akad dalam Musyarakah Mutanaqishoh :
Syirkah & Ba’I (Jual Beli)
• Asset dalam MM dapat di Ijarohkan
kepada Syarik atau pihak lain
Pembiayaan Berbasis Ekuitas

Modal Ventura
Pengertian
Peraturan Menteri Keuangan No.
18/KMK.010/2012, perusahaan modal
ventura diartikan sebagai badan usaha
yang melakukan usaha
pembiayaan/penyertaan modal ke dalam
suatu perusahaan yang menerima
bantuan pembiayaan (investee company)
untuk jangka waktu tertentu berdasarkan
.pembagian atas hasil usaha
Eksisting PMV
Menurut BAPPEPAM-LK Tahun 2012 tercatat 90 •
perusahaan modal ventura dengan total asset
sebesar 6.330 milyar rupiah. Jumlah ini meningkat
siginifikan dari tahun 2007 yang hanya berjumlah
60 unit PMV dengan total asset hanya 2.802
milyar rupiah
Tidak ada resmi yang menjelaskan jumlah •
perusahaan modal ventura syariah dari 90 PMV
yang ada di Indonesia. Di Indonesia terdapat
beberapa perusahaan ventura syariah seperti PT
PNM Venture Syariah, Permodalan BMT Ventura
dan PT Persada Ventura Syariah
Dasar Hukum
Peraturan Menteri Keuangan No. •
18/KMK.010/2012 tentang Perusahaan
Modal Ventura bisa dikatakan sebagai
landasan hukum dari perusahaan modal
ventura syariah
Kegiatan
Berdasarkan pasal 12 PMK No.
18/KMK.010/2012 menyebutkan bahwa
kegiatan usaha perusahaan modal ventura
meliputi (a) penyertaan saham, (b)
penyertaan melalui pembelian obligasi
konversi dan/atau (c) pembiayaan
.berdasarkan pembagian atas hasil usaha
Permodalan
:Perusahaan Nasional •
Koperasi: Rp5.000.000.000 •
PT: Rp10.000.000.000 •
Perusahaan Patungan: Rp30.000.000.000 •
PMV yang telah mendapatkan izin •
sebelum adanya PMK ini wajib
.menyesuaikan permodalan
Skema Modal Ventura
Kinerja PMV
Berdasarkan laporan tahunan 2012
BAPEPAM LK, disebutkan bahwa
penyertaan modal ventura dalam bentuk
pembiayaan bagi hasil mencapai 3.194
.juta rupiah per Oktober 2012
Lanjutan
Ketentuan Akad
Mudhorobah •
Musyarakah •
Perbedaan Modal ventura &
Bank
Modal Ventura Bank
Investor, Perusahaan Modal Bank, Kreditur, Debitur. 1.      Pelaku
Ventura, PPU.
Penyertaan Modal Pinjaman / Kredit 2.      Bantuan Pembiayaan
Ada ( Sebagai Partner ) Tidak ada 3.      Keterlibatan Manajemen
Usaha Gagal Kredit Macet 4.      Jenis Resiko
Capital Gain Bunga Kredit 5.      Bentuk Keuntungan
5 – 10 Tahun ( Jangka Panjang ) Pendek, Menengah, Panjang 6.      Jangka Waktu
Divestasi Lunas 7.      Akhir Kontrak

Anda mungkin juga menyukai