Anda di halaman 1dari 18

POT

JAMU DIABETES
Anggota
1.Anggara Ersa Putra 1800023045
2.Fatonah Awwalin 1800023046
3.Tegar Prasetya Budi 1800023047
4.Inas Shabrina 1800023048
5.Mutiara Ayu Sagita 1800023049
6.Lathifa Nur Maulida 1800023050

Kelas 6A
Formulasi
Penelitian 2011, 125 pasien, 1 bulan, 45 dokter formula jamu diabetes
melitus secara bermakna (p < 0,01) dapat menurunkan kadar gula darah
pada hari ke 7 sebesar 18 mg/dL dan pada hari ke 28 penurunan
kumulatif sebanyak 70 mg/dL.
Pre dan post : SGOT, SGPT, ureum, kreatini, (normal)
R/ herba sambiloto 5 gr
      herba brotowali 5 gr
      temulawak 3 gr
      kunyit 3 gr
      herba meniran 3 gr
Komponen Jamu Dalam Memberikan
Efek Terapi
Sambiloto
Sambiloto memiliki aktivitas antidiabetes karena mengandung andrografolid yang
dapat meningkatkan penggunaan glukosa dalam otot tikus yang diinduksi
menderita diabetes melalui proses stimulasi transporter GLUT-4. Andrografolid
menyebabkan meningkatnya jumlah ekspresi mRNA dan kadar protein GLUT-4
menembus sel (Yu et al., 2008). Hasil Penelitian Lindawati, 2014, dimana dilakukan
pengamatan pada efek kombinasi ekstrak terpurifikasi herba sambiloto dan herba
pegagan terhadap translokasi protein GLUT-4 pada tikus diabetes mellitus tipe 2
resisten insulin menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antidiabetes pada
penggunaan ekstrak. Pada penelitian Nugroho, 2012, pengujian sambiloto
khususnya pada senyawa andrografolid pada high-fructose-fat-fed rats
menunjukkan ekstrak sambiloto dan senyawa andrografolid secara signifikan
menurunkan kadar glukosa darah, trigliserida, dan LDL dibandingkan dengan
kontrol, dimana dapat disimpulkan bahwa ekstrak sambiloto dan senyawa
andrografolid memberikan efek hipoglikemik dan hipolipidemik pada tikus uji.
Andrografolid dapat meningkatkan penggunaan glukosa sehingga terjadi
penurunan kadar glukosa pada tikus. Dan Reyes et al menemukan sambiloto
memiliki potensi antidiabetes dengan memperbaiki siklus estrus yang rusak pada
tikus yang mengalami diabetes dengan induksi aloksan
Ekstrak sambiloto juga dapat merangsang pelepasan insulin dan menghambat absorbsi
glukosa melalui penghambatan enzim alfaglukosidase dan alfa-amilase (Subramanian dkk,
2008). Dosis 2,0 g/ kg BB ekstrak etanol herba sambiloto merupakan kadar optimal yang
dapat menurunkan kadar glukosa tikus (Yulinah dkk, 2011). Zhang dan Tan (2000)
melaporkan bahwa ekstrak etanolik secara poten menurunkan kadar glukosa darah pada
tikus DM tipe 1 yang diinduksi Streptozotocin (STZ) dimana aktivitas enzim hepatik glukosa-
6-fosfatas menurun secara nyata, ini membuktikan bahwa efek penurunan glukosa
berhubungan dengan peningkatan metabolisme glukosa pada kelompok tikus yang
diberikan ekstrak sambiloto 400 mg/ kgBB selama 14 hari. Dandu dan Inamdar (2009)
menyatakan bahwa ekstrak larut air herba sambiloto menunjukkan aktivitas antioksidan
dengan menaikkan aktivitas Superoksida Dismutase (SOD) dan Katalase pada tikus DM tipe
1. Andrografolid dalam ekstrak etanol herba sambiloto berperan dalam perbaikan sel-sel
βinsulin Langerhans dan meningkatkan sekresi insulin (Yulinah et al., 2001; Hosain et al.,
2007). Ekstrak etanol herba sambiloto menurunkan kadar glukosa dan menurunkan kadar
kolesterol, trigliserida, dan asam lemak bebas dengan mekanisme meningkatkan kadar
glutation S hidroksilase (GSH), glutation S-transferase (GST), dan glutation reduktase (GR)
hati sehingga dapat berfungsi sebagai antioksidatif; menekan glukoneogenesis dan
glikogenesis; meningkatkan glikolisis dan glikogenesis serta meningkatkan sensitivitas
insulin pada tikus resisten insulin yang diinduksi dengan diet lemak dan streptozotosin
(Subramanian, 2009).
BROTOWALI
Aktivitas antidiabetes tidak hanya ditunjukkan oleh ekstrak atau fraksi dari
tanaman brotowali tetapi juga dari senyawa aktif yang telah diisolasi dan dimurnikan
serta sedia obat herbal yang mengandung beberapa tanaman yang salah satunya
adalah tanaman T. crispa. Efek hipoglikemik dari senyawa borapetosida A dihasilkan
melalui mekanisme baik yang tergantung pada insulin maupun yang tidak tergantung
insulin. Senyawa ini dapat meningkatkan penggunaan glukosa pada jaringan perifer
untuk mengurangi gkukoneogenesis dan untuk menghaktivasi jalur sinyal insulin.
Senyawa lain yang diisolasi dari brotowali, borapetol B juga terbukti mempunyai
aktivitas antidiabetes melalui penurunan kadar glukosa darah dan stimulant sekresi
insulin pada tikus galur Wistar diabetes yang diberikan secara oral. Diterpenoid
klerodan dapat menurunkan kadar glukosa serum pada mencit hiperglikemik yang
diinduksi aloksan. Tinosporin, cordifolid, tinosporid, cordifol dan kolumbin, senyawa
kimia yang diisolasi dari T. crsipa dan T. cordifoloia yang mempunyai aktivitas
antidiabetes yang diprediksi berperan dalam jalur sintesis kolesterol dan glikolisis.
TEMULAWAK
Salah satu tanaman asli Indonesia yang mempunyai potensi sebagai
anti diabetes adalah temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Rimpang
temulawak mengandung beberapa metabolit sekunder yang diduga memiliki
aktivitas dalam menurunkan kadar glukosa darah yang serupa dengan
metformin yaitu menghambat glukoneogenesis di hati dan meningkatkan
ambilan glukosa ke jaringan perifer. temulawak mengandung fenol,
flavonoid, alkaloid, tanin, triterpenoid dan glikosida. Hasil analisa
menunjukkan perbedaan bermakna nilai rerata kadar glukosa darah antara
kelompok kontrol negatif dengan kelompok kontrol normal dan positif, serta
ketiga dosis ekstrak temulawak (p<0,05) setelah tujuh dan empat belas hari
perlakuan. Kesimpulan: Ketiga dosis ekstrak temulawak dapat menurunkan
kadar glukosa darah tikus putih wistar yang diinduksi aloksan. Ekstrak
temulawak pada dosis III (17,5 mg/kgBB) sama efektifnya dengan metformin
dalam menurunkan kadar glukosa darah.
KUNYIT
Jamu yang berasal dari sari kunyit dan sari asam ini mempunyai aktivitas
antioksidan karena mengandung senyawa fenolik (Yusup, 2001).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh El-Masry pada tahun 2012
menunjukkan bahwa ekstrak kurkumin dari kunyit memiliki efek antioksidan
yang dapat meningkatkan efek pertahanan antioksidan seluler. Hal ini
memberikan kontribusi untuk perlindungan terhadap kerusakan oksidatif
pada diabetes. Sari asam mengandung asam askorbat yang juga memiliki
aktivitas antioksidan yang bertindak sebagai pelindung terhadap peroksidasi
lipid dan terbukti memberikan perlindungan yang memadai terhadap
kerusakan oksidatif pada diabetes. Penurunan kadar glukosa darah dan
perbaikan kerusakan pulau Langerhans pankreas pada perlakuan jamu
gendong kunyit asam diduga karena adanya senyawa yang terdapat didalam
jamu gendong kunyit asam yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, fenolik,
triterpenoid dan asam askorbat.
Alkaloid bekerja dengan menstimulasi hipotalamus untuk meningkatkan sekresi Growth
Hormone Releasing Hormone GHRH), sehingga sekresi Growth Hormone (GH) pada
hipofise meningkat. Kadar GH yang tinggi akan menstimulasi hati untuk mensekresikan
Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1). IGF-1 mempunyai efek dalam menginduksi
hipoglikemia dan menurunkan glukoneogenesis sehingga kadar glukosa darah dan
kebutuhan insulin menurun (Bunting et al., 2006). Mekanisme kerja saponin dalam
menurunkan kadar glukosa darah adalah dengan cara menghambat transport glukosa
didalam saluran cerna dan merangsang sekresi insulin pada sel beta pankreas (Atangwho
et al., 2010; Meliani et al., 2011). Mekanisme penurunan kadar glukosa darah oleh flavonoid
diantaranya dengan meningkatkan sekresi insulin, meningkatkan ambilan glukosa
dijaringan perifer, dan menghambat glukoneogenesis (Tapas et al., 2008). Triterpenoid
berperan dalam meningkatkan pengosongan lambung yang akan mengakibatkan glukosa
yang masuk ke usus terhambat dan menyebabkan glukosa di dalam darah tidak meningkat
(Koneri et al., 2014). Asam askorbat juga memiliki aktivitas antioksidan yang berperan
dalam memperbaiki kerusakan pulau Langerhans. Hal ini disebabkan karena asam
askorbat dapat mereduksi inisiasi ROS sehingga kelanjutan peroksidasi lipid dapat
dihambat. Selain itu, asam askorbat juga dapat mencegah pembentukan nitrosiamin
sehingga proses pembentukan spesies nitrogen reaktif dapat dicegah (Padayatty et al.,
2003).
MENIRAN
Dalam herba Meniran terdapat kandungan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan. Dalam
penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Widowati (2008) dijelaskan bahwa antioksidan vitamin
bermanfaat dapat mengurangi kerusakan oksidatif pada penderita diabetes. Okoli et. al (2010)
menyebutkan bahwa ekstrak methanol dari seluruh bagian Phyllanthus niruri memiliki potensi besar
sebagai antidiabetes. Selain itu, hasil penelitian tentang penurunan kadar glukosa darah pada tikus
setelah pemberian ekstrak metanol akar meniran (Phyllanthus ninuri) yang dilakukan oleh Fahri dkk
(2005) menunjukkan aktivitas penurunan kadar glukosa darah pada seluruh dosis perlakuan.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (2007) menunjukkan bahwa menunjukkan
persentase penurunan kadar glukosa darah mencit setelah pemberian ekstrak Meniran 1 DMct (3,40%)
dan 2 DMct (3,09%) yang berbeda bermakna secara statistik (p<0,05) jika dibandingkan dengan
kontrol. Sedangkan bila dibandingkan dengan pembanding, tidak menunjukkan perbedaan yang
bermakna (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak herba meniran dapat menurunkan kadar
glukosa darah pada mencit.
TERIMAKASIH
Daftar pustaka
Adha, Syah Akbarul ; raden Maya Febrianti ; Tiana Milanda. 2019. Potensi
Sambiloti Sebagai Obat Antidiabetes berbasis Herbal. Universitas Padjadjaran :
Bandung
Elfahmi; Winny Santoso ; Kusnandar anggardiredja. 2019 . Uji Aktivitas
Antidiabetes Produk Herbal yang Menganduk Ekatrak Brotowali . Institut
Teknologi Bandung : Bandung
Cahyani, Minar Nur ; Sri Wahdaningsih; Iit Fitrianingrum. Pengaruh Ekstrak
Temulawak terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang Diinduksi
Aloksan. Universitas Tanjungpura : Pontianak.
Ayunda, Rizqa ; Mohamad Andrie; Wintari Taurina . Uji Aktivitas Jamu
Gendong Kunyit Asam Sebagai Antidiabetes pada Tikus Yang Diinduksi
Streptozotocin. Universitas Tanjungpura : Pontianak.
Nugrahani, Septhi Santika. 2012. Ekstrak Akar, Batang, dan Daun Herba
Meniran Dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah. Universitas Negeri
Semarang : Semarang

Anda mungkin juga menyukai