Anda di halaman 1dari 29

PEMANFAATAN DATA DAN AGREGAT

KEPENDUDUKAN

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN


SEMARANG

UNGARAN, 18 NOVEMBER 2020


RUJUKAN DASAR HUKUM UTAMA
UU No. 23/2006, Pasal 5,6,7,8 Pasal 13 Pasal 83
Psl 5, 6, 7, 8, 13 & 83 tentang : hak dan
Hak dan Kewajiban
tentang :
Kewajiban Pemerintah Pemanfaatan Data
Pusat dan Daerah Penduduk Kependudukan
UU No. 24/2013, Pasal 58 1. Lay. Publik Pasal 79 tentang :
Psl 58 Ayat 4 & Psl 79 Ayat 4 2.
3.
Perc. Pembngunan
Alokasi Anggaran
Perlindungan &
Kerahasiaan Data &
Kemendagri, 4. Pembngunan demokrasi Dokumen
dipergunakan : 5. Pngkan Hkm & Pcgh Krimnl Kependudukan

UU No. 52 Thn 2009 Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan


Keluarga
Permendagri Pemberian Hak Akses dan Pemanfaatan Data
No. 102 Thn 2019 Kependudukan

Permendagri No 7 Pelayanan Administrasi Kependudukan secara


Daring
Tahun 2019
Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan
Permendagri No 65 Tahun Kependudukan
DUKCAPIL GO DIGITAL

Penerapan Pelayanan Pemanfaatan Anjungan


TTE Daring Data Dukcapil
Dokumen (Sipenduk Kependudukan Mandiri
Adminduk Online)
PASAL 49 UU 52 Tahun 2009
Data dan informasi kependudukan dan
keluarga tersebut wajib digunakan oleh
pemerintah dan pemerintah daerah
sebagai dasar penetapan kebijakan,
penyelenggaran dan pembangunan
RILIS DATA PROFIL DAN DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN

CETAK BUKU
• Buku Profil Kependudukan Terbit Satu Tahun Sekali
• Buku Agregat Kependudukan Terbit setiap semester (dua kali
dalam satu tahun)

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN ONLINE


• Diakses melalui website
https://sidukcapil.semarangkab.go.id/
• Data yang tersedia sejak semester 1 tahun 2015 s/d data
terbaru (Semester 1 tahun 2020)
SUMBER DATA & PROSES PENYAJIAN DATA

• Dihimpun dari proses pendaftaran penduduk dan Pencatatan Peristiwa Penting.

• Proses Pembersihan Dari Data Anomali & Ganda

• Diturunkan ke Kabupaten/Kota menjadi Data Konsolidasi Bersih Per Semester

• Diturunkan ke Kabupaten/Kota menjadi Data Konsolidasi Bersih Per Semester

• Diolah Menjadi Profil & Agregat Kependudukan


PEMBERSIHAN DATA YANG DIGUNAKAN DALAM
DATA WAREHOUSE
DASAR HUKUM PEMBERSIHAN DATA
KEPENDUDUKAN SECARA NASIONAL
KENAPA PERLU DIBERSIHKAN ?
Validitas data kependudukan perlu di tingkatkan dengan
membersihkan data yang terindikasi bermasalah.
Contoh Perekaman Lebih dari 1x (Ganda)
NIK NIK NIK

NAMA : ABD. RAHMAN S. NAMA : ABD RAHMAN NAMA : ABD RAHMAN


UJUNG PANDANG TEMPAT LHR PANGKEP TEMPAT LHR UJUNG PANDANG
TEMPAT LHR 30-03-1987 01-12-1987 31-12-1987
BALOCCI TGL LAHIR PANAKKUKANG TGL LAHIR TAMALANREA
TGL LAHIR : PANGKAJENE KEPULAUAN KECAMATAN : KOTA MAKASSAR KECAMATAN : KOTA MAKASSAR 11
KECAMATAN : SULAWESI SELATAN : SULAWESI SELATAN : SULAWESI SELATAN
KENAPA PERLU DIKONSOLIDASIKAN ?
Setiap penambahan data baru dan perubahan data bisa diakses
oleh pengguna perlu dilakukan konsolidasi data daerah ke pusat.

Tujuan:
Supaya setiap data yang diakses pengguna melalui Data
Warehouse adalah data yang valid, telah melalui proses validasi
secara nasional sehingga tidak terindikasi ganda & anomali.
RESIKO JIKA TIDAK DIKONSOLIDASI
1. Ada kemungkinan ganda antar kabupaten
2. Ada kemungkinan data anomali (ganjil)
3. Tidak bisa di akses pengguna

Contoh data anomali:


- Usia > 200 th masih aktif (tidak membuat akta mati)
- Jenis kelamin Laki-laki tapi status di kk Istri
- Anak usia <10 th status menikah
- Laki-laki pekerjaan Biarawati
- Nama lengkap tidak wajar (pocong, setan, data uji coba lupa
hapus)
KEDUDUKAN DATA YANG TIDAK DIKONSOLIDASI

Data aktif dalam database pelayanan


kependudukan di kabupaten/kota tapi tidak
masuk dalam Data warehouse sehingga tidak bisa
di akses oleh lembaga pengguna
PEMANFAATAN DATA KEPENDUDUKAN
RUANG LINGKUP PEMANFAATAN

•NIK
•DATA •KTP
KEPENDUDUKAN ELEKTRONIK

•nomor identitas • 31 JENIS DATA •Kartu Tanda Penduduk


penduduk yang PERORANGAN yang dilengkapi cip
bersifat unik atau khas, • data perseorangan yang merupakan
tunggal dan melekat dan/atau data identitas resmi
pada seseorang yang agregat yang penduduk sebagai
terdaftar sebagai terstruktur sebagai bukti diri yang
penduduk indonesia hasil dari kegiatan diterbitkan oleh
Pendaftaran Instansi Pelaksana.
Penduduk dan
Pencatatan Sipil.
ALUR DATA DUKCAPIL
Web
Services
SIAK
Konsoli
dasi
Lembaga 1
Database
Database SIAK Pusat
SIAK
Kab/Kota
DWH
Lembaga 2

Data
Database
Cleansing
ABIS (Integrator)
Manajemen
System

Database
KTP-el Pusat
Penyajian, Lembaga n
Database BI, Statistik
KTP-el
Kab/Kota

DATA BALIKAN
Lembaga
PIAK FPD2K Pengguna
Pelayanan Publik Perencanaan Penegakan hukum
• Izin Usaha Pembangunan Alokasi Pembangunan dan pencegahan
• Pelayanan Pajak Anggaran Demokrasi
• Perencanaan kriminal
Kendaraan
• Bank Pendidikan Perencanaan Data penduduk • memudahkan
• Pemberian • Perencanaan Dana Alokasi potensial pelacakan
bantuan Umum pemilih Pemilu pelaku criminal
sosial/pemerintah Kesehatan
• Transmigrasi
(DP4). • dll
• Kesehatan
(Puskesmas)
PEMBERIAN IZIN HAK AKSES DAN KEWAJIBAN

Pemberian izin Hak Akses (bukan pemberian data) dilakukan melalui Perjanjian Kerjasama (PKS)
yang mengatur tatacara pemafaatan data oleh Lembaga Pengguna melalui hak dan kewajiban

Kewajiban Lembaga Pengguna :

 Menjamin kerahasiaan, keutuhan, dan kebenaran data, serta tidak dilakukannya penyimpanan
data kependudukan yang telah diakses.

 Wajib menggunakan jaringan komunikasi data untuk 1 (satu) titik akses berbasis Virtual Private
Network Multi Protocol Label Switching (VPN MPLS);

 Mencantumkan NIK yang sudah dijamin ketunggalannya dalam setiap dokumen yang diterbitkan.

 Memberikan data balikan


SANKSI
Salah satu KEWAJIBAN Lembaga Pengguna yg telah diberikan hak akses, adalah:
“Menjamin Kerahasiaan, Keutuhan Serta Tidak Melakukan Penyimpanan Data
Kependudukan Yang Telah Diakses Dari Pihak Kesatu Dan Tidak Meberikan Data
Kepada Pihak Lain Walau Masa Berlaku PKS Telah Habis”
Pasal 95A UU 24/2013
Setiap orang yang tanpa hak
1. Bagi Pengguna yg menyebarluaskan data menyebarluaskan Data Kependudukan Dan
kependudukan yg tdk sesuai kewenangannya, Data Pribadi dipidana dengan pidana
dikenai sanksi pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua
puluh lima juta rupiah).

2. Bagi Pengguna yg melakukan Pelanggaran


ketentuan menggunakan data kependudukan Pasal 58 PP 40/2019
melampaui batas kewenangan atau menjadikan Pencabutan hak akses pengguna,
data kependudukan sebagai bahan informasi pemusnahan data yg sudah diakses,
public sebelum mendapat persetujuan dari dan denda administratif sebesar
Menteri, dikenai sanksi administratif berupa:
Rp.10.000.000.000,00 (10 miliar)
PENCABUTAN HAK AKSES/PEMUTUSAN AKSES
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA SAMA
1 TELAH BERAKHIR DAN TIDAK MENGAJUKAN
1 PERPANJANGAN PERJANJIAN KERJA SAMA

WANPRESTASI (PENGINGKARAN TERHADAP


2 KEWAJIBAN SBGMN TELAH DIATUR DLM

2 PERJANJIAN KERJA SAMA (MIS. SIMPAN


DATA/PEMBERIAN AKSES KEPADA PIHAK LAIN,
DLL)

3 IJIN OPERASIONAL DICABUT, ADANYA AKUISISI,


3 LIKUIDASI, MERGER
LEMBAGA PENGGUNA YANG DILAYANI

a. Lembaga Negara;
b. Kementerian;
Kementerian Dalam
c. Lembaga Pemerintah Non Kementerian; dan
Negeri
d. Badan Hukum Indonesia yang memberikan pelayanan
publik di tingkat Pusat.

Pemerintah Provinsi Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi / OPD.

a. Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/Kota; dan


Pemerintah b. Badan Hukum Indonesia yang memberikan pelayanan
Kabupaten/Kota:
publik yang tidak memiliki hubungan vertikal dengan
lembaga pengguna di tingkat pusat .
Proses Pemanfaatan Data Kependudukan

Memiliki Hak Akses


Pemanfaatan
(Permohonan
(MOU, PKS dan Juknis)
tertulis)
Infrastruktur Jaringan,
Sistem Aplikasi, Aplikasi
Data Balikan, Pemadanan
Data & POC
Pemberian Izin Akses
Pasal 7 dan Pasal 8 Permendagri No. 61/2015

DIRJEN DUKCAPIL
ENTITAS
TUNGGAL - Hak akses petugas lingkup Ditjen Dukcapil;
PEMEGANG - Hak akses lembaga pengguna di tingkat
HAK AKSES
pusat;
Ps.79 (2) jo. Ps. 86
Pemberian akses diatur dalam PKS
an
(1)
si k
ega
UU 24/2013
el
Did GUBERNUR Konsultasi ke Ditjen Dukcapil,
terkait naskah PKS sblm di ttd
- Hak akses Penyelenggara Provinsi;
MENTERI DALAM NEGERI Didelegasikan
- Hak akses lembaga pengguna di tingkat
MEMBERIKAN IZIN AKSES
provinsi;
Di
de Pemberian akses diatur dalam PKS
leg
as Konsultasi ke Provinsi,
ika BUPATI/WALIKOTA
n terkait naskah PKS sblm di
- Hak akses petugas pada Instansi Pelaksana Kab/Kota;
ttd
- Hak akses lembaga pengguna di tingkat Kab/Kota;
Pemberian akses diatur dalam PKS
TATA CARA PEMANFAATAN

LEMBAGA PENGGUNA LEMBAGA PENGGUNA LEMBAGA PENGGUNA


DI PUSAT DI PROVINSI DI KAB/KOTA

1. Permohonan ijin 1. Permohonan ijin


1. Permohonan ijin pemanfaatan secara tertulis
pemanfaatan secara pemanfaatan secara tertulis dari lembaga pengguna
tertulis dari lembaga dari lembaga pengguna kepada Bupati/Walikota
kepada Gubernur
pengguna. 2. Pemberian ijin pemanfaatan
2. Pemberian ijin pemanfaatan oleh Bupati/Walikota
2. Penandatangan Nota oleh Gubernur kepada kepada lembaga pengguna
Kesehaman. lembaga pengguna 3. Penandatanganan PKS
3. Penandatangan PKS 3. Penandatanganan PKS 4. Penyusunan juknis
4. Penyusunan juknis
4. Penyusunan juknis 5. Pemberian hak akses oleh
5. Pemberian hak akses oleh
5. Pemberian hak akses Bupati/Walikota
Gubernur
oleh Dirjen Dukcapil
DOKUMEN-DOKUMEN YANG PERLU DIPERSIAPKAN DALAM
PEMANFAATAN DATA KEPENDUDUKAN

1. Memorandum of Understanding (MoU);


2. Perjanjian Kerja Sama (PKS)
3. Petunjuk Teknis (Juknis)
Ketentuan-ketentuan yg bersifat teknis dan operasional dalam pelaksanaan PKS,
dituangkan kedalam Juknis sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari PKS.
JENIS LAYANAN DATA YANG BANYAK DIGUNAKAN

PROSES VALIDASI & ASURANSI


VERIFIKASI Jaminan hari tua,
Untuk kebutuhan pada kasus kecelakaan diri, jaminan
terorisme, Narkotika, Tindak pensiun dan kematian
Pidana/Pencucian Uang

JAMINAN KESEHATAN PEMBUKAAN REKNING


Pelayanan verifikasi data & CREDIT CARD
pengguna jaminan Untuk kebutuhan registrasi
kesehatan dan verifikasi data-data
nasabah

PENERBITAN SURAT
IZIN MENGEMUDI SELULER
Dalam pengisian data Untuk verifikasi nomor
MSISDN yg telah teregistrasi
cukup menunjukan KTP-el
berdasarkan NIK
MANFAAT/KEUNTUNGAN DWH TERPUSAT

4
4 Daerah tidak perlu menyediakan server lagi, sehingga
Daerahanggaran
efisiensi tidak perlu menyediakan
bisa terlaksana. server
Daerahlagi, sehingga
hanya
efisiensi anggaran
menyediakan bisa terlaksana.
jarkomdat Daerah
dari Disdukcapil ke hanya
OPD.
menyediakan jarkomdat dari Disdukcapil ke OPD.

5
Data yang disajikan adalah data DWH Pusat (yg
Data yangdari
bersumber disajikan adalahDukcapil),
data Ditjen data DWHsehingga
Pusat (yg
daerah
bersumber dari data Ditjen Dukcapil), sehingga daerah
juga bisa mengakses data diluar domisili daerah tersebut.
juga bisa mengakses data diluar domisili daerah tersebut.

Data yang disajikan adalah data yang terupdate.


Data yang disajikan adalah data yang terupdate.
Terima Kasih Ditjen Kependudukan dan Pencatatatn Sipil
Atas perhatiannya Kementerian Dalam Negeri

Anda mungkin juga menyukai