Anda di halaman 1dari 15

31 JULI 1953 – 12 AGUSTUS 1955

LATAR BELAKANG
KRISIS PEMERINTAHAN YANG TERJADI DI INDONESIA
MENYEBABKAN KETIDAKSTABILAN PEMERINTAHAN. INDONESIA
MENGALAMI JATUH BANGUN DALAM KABINET. PADA TANGGAL 30
JUNI 1953, PERDANA MENTERI WILOPO MENGEMBALIKAN
MANDATNYA KEPADA PRESIDEN SEBAGAI AKIBAT DARI PERISTIWA
TANJUNG MORAWA. DENGAN DEMIKIAN KABINET DINYATAKAN
DEMISIONER. KABINET ALI SASTROAMIDJOJO MERUPAKAN
KABINET PENGGANTI KABINET WILOPO.
PROGRAM KABINET
1. Meningkatkan Keamanan Dan Kemakmuran Rakyat
2. Pembebasan Irian Barat Secepatnya
3. Pelaksanaan Politik Bebas Aktif Dan Peninjauan Kembali Persetujuan KMB
4. Memberantas Korupsi di kalangan Birokrasi
5. Mempercepat pelaksanaan Pemilihan Umum
6. Menempatkan bekas pejuang dan kaum pengangguran dalam lapangan
pekerjaan.
PERKEMBANGAN KABINET
DIBALIK PERISTIWA ITU KABINET ALI SASTROMIDJOJOSUKSES DALAM
PENYELENGARAAN KAA DI BANDUNG YANG DIHADIRI 30 NEGARA
1. Memberikan sumbangsih kepada negara dan bahkan kepada bangsa Asia-
Afrika. Hal ini didasarkan pada peristiwa yang terjadi di Bandung pada 18
April-24 April 1955. Saat itu Indonesia berhasil merangkul saudara-saudara
Afrika dan Asia untuk melawan kolonialisme dan neokolonialisme Amerika
Serikat, Uni Soviet atau negara imperialis yang lain. Negara yang hadir 29
negara dari 30 negarayang di undang.
2. Ali berhasil mengalihkan situasi politik di Indonesia yang tidak stabil kala
itu dan bahkan mampu mengangkat nama Indonesia di dunia internasional.
Sistem ekonomi Ali Baba Agustus 1954- Agustus 1955
Diprakarsai oleh Mr. Iskaq Tjokrohadisurjo menteri
ekonomi pada masa Kabinet Ali I Kabinet ini fokus
pada kebijakan Indonesia dan mengutamakan kaum
pribumi. Kata “Ali” mewakili pengusaha pribumi dan
“Baba” mewakili pengusaha Tionghoa. Program ini
berisi pemberian kredit dan lisensi pemerintah untuk
pengusaha swasta nasional pribumi agar dapat
bersaing dengan pengusaha nonpribumi. Namun,
program ini gagal karena pengusaha pribumi masih
miskin dibandingkan pengusaha nonpribumi
ALI SASTROAMIDJOJO
Lahir: 21 Mei 1903 Grabag,
Magelang
Meninggal: 13 Maret 1976 (usia 72
tahun) Jakarta, Indonesia
Kebangsaan: Indonesia
Partai Politik: PNI
Profesi: Politikus
Agama: Islam
WAKIL PERDANA MENTERI

WONGSO NEGORO

ZAINUL ARIFIN POHAN


Menteri Dalam Negeri
Prof DR. Mr. Hazairin (30 Zainul Arifin Pohan
Juli 1953 – 23 oktober 1954 (23 Oktober 1954- 19 Novenber 1954)

Soenarjo (19 November


 1954-12 Agustus 1955
Menteri Perekonomian
Dr Iskak Tjokroadisuryo Prof Ir. Rooseno ( sejak 8
( sampai 8 November 1954) November 1954)
MENTERI KEUANGAN MENTERI PERTAHANAN

DR. ONG ENG DIE IWA KUSUMANTRI


MENTERI MENTERI
PERHUBUNGAN PERBURUHAN
ABI KUSNO COKROSUROSO SUTAN MUCHTAR ABIDIN
Menteri Kesehatan
Ferdinand Lumban Tobing Dr. Lie Kiat Teng (sejak 12 Oktober 1953
( 1 Adustus 1953 – 12 Oktober 1953)
MENTERI
MENTERI URUSAN
AGAMA AGRARIA
K. H. MASJKUR H.M. HANAFIAH
JATUHNYA KABINET ALI 1
1.TERJADI PERSELISIHAN DIANTARA PARA PIMPINAN ABRI TENTANG
PENGANGKATAN KSAD (KEPALA STAF ANGKATAN DARAT)
2. KEAMANAN DI BEBERAPA DAERAH TIDAK STABIL
3. MASALAH EKONOMI TERJADI INFLASI
4. MASALAH KORUPSI
5. NU TIDAK PUAS DENGAN KERJA KABINET
6. ADANYA KELEMAHAN KABINET ALI MENDORONG MASYUMI UNTUK
MENGAJUKAN MOSI PADA BULAN DESEMBER MENGENAI
KEMUNDURAN KABINET ALI 1
Pergantian KSAD Kolonel Zulkifli Lubis
Mayjen Bambang Sugeng

Mayjen Bambang Utoyo


(27 Juni 1 955 – 28 Oktober
1955

Anda mungkin juga menyukai