MARINE POLLUTION

MARPOL 73 / 78

Ps 1 ayat 4 UNCLOS ( UNITED NATION CONVENTION ON THE LAW

OF THE SEA ) 82
PENCEMARAN LAUT ADALAH :
DIMASUKKANNYA OLEH MANUSIA SECARA
LANGSUNG
ATAU TIDAK LANGSUNG , BAHAN ATAU ENERGI
KEDALAM LINGKUNGAN LAUT , TERMASUK YG
MENGAKIBATKAN AKIBAT BURUK SEDEMIKIAN RUPA
SEPERTI KERUSAKAN PADA KEKAYAAN HAYATI LAUT
DAN KEHIDUPAN LAUT , BAHAYA BAGI KESEHATAN
MANUSIA DAN GANGGUAN.
 DIBERLAKUKAN DI ISECARA INTERNATIONAL TERHITUNG :
TGL 02 OKTOBER 1983
BERDASARKAN :
KEPRES NO 46 TH 1986
UU PELAYARAN NO. 21 TH 1992
UU pelayaran No 17 th 2007

MARPOL 73/78 MEMUAT 6 ANNEX YAITU

1. ANNEX I :Regulation Prevention of Pollution by Oil from ship
2. ANNEX II :Regulation Prevention of Pollution by Noxious
Liquid substances in bulk ( NLS in bulk )
3. ANNEX III : Regulation Prevention of Pollution by Harmful
substances in package form
4. ANNEX IV : Regulation Prevention of Pollution by Sewage
5. ANNEX V : Regulation Prevention of Pollution by Garbage
6. ANNEX VI : Regulation Prevention of Pollution by Air Pollution
from Ship
 ANNEX I
REGULATION PREVENTION OF POLLUTION BY OIL FROM SHIP
DOKUMEN PENTING YG MENJADI BAGIAN INTEGRAL DARI
ANNEX I adalah
Appendix I : Mengenai daftar dan jenis minyak
Appendix II : Bentuk format dari IOPP Certificate
Appendix III: Bentuk format dari Oil Record Book
Marpol 73/78 dibagi dalam 3 katagori :
a. Peraturan utk mencegah terjadinya Pencemaran
b. Peraturan utk menaggulangi Pencemaran
c. Peraturan utk melaksanakan ketentuan tsb
a.Peraturan utk mencegah terjadinya pencemaran
Yang dimaksud dengan kpl bangunan baru
1. Kontrak sesudah tgl 01 Juni 1979
2. Keel Laid sesudah tgl 01 Jan 1980
3. Delivery sesudah tgl 01 Juni 1982
IMO menetapkan utk mencegah terjadinya
Pencemaran melengkapi tanker dengan :
Segregated Ballast Tank ( SBT )
Dedicated Clean Ballast Tank ( CBT )
Crude Oil Washing ( COW )
 CLEAN BALLAST TANK
Tanki cargo yang telah menjalani proses pencucian, dan hasil cucian
dibuang ke slop tank kemudian diisi dengan air laut sebagai ballast

SEGREGATED BALLAST TANK ( SBT )

Tanki khusus ballast yang terpisah dengan
Persyaratan :
1. Pipa balas dan pipa lainnya seperti pipa sounding dan
udara tdk boleh melewati cargo oil tank.
2. Pipa muatan dan pipa sejenis lainnya yang menuju
tanki muatan tidak boleh melewati tanki balas.
3. Pompa utk cargo oil pump maupun cargo balast
pump terpisah
 Sesuai MARPOL 73/78 kapal bangun baru harus
dilengkapi : SBT
untuk Product > 30.000 DWT
Crude > 20.000 DWT + COW
b. PERATURAN UTK MENANGGULANGI PENCEMARAN
OIL DISCHAEGE MONITORING ( ODM )
OIL WATER SEPERATOR ( OWS )
ALAT PEMANTAU DAN PENGONTROL BUANGAN MINYAK KELAUT
c. Tanker ukuran > 400 grt atau < 10.000 grt dilengkapi
Oily Water Separating Equipment utk kandungan minyak yang
keluar tdk lebih 100 ppm
b. Tanker > 10.000 Grt dilengkapi ODM dengan kandungan minyak
tdk lebih 15 ppm
 PEMBATASAN PEMBUANGAN MINYAK
Ketentuan Annex I Reg 9 pembuangan minyak atau
Campuran minyak hanya dibolehkan apabila :
a. Tdk didalam Special Area seperti L Baltik
L Hitam , L Merah Mediteranean Tl Aden
b. 50 mil dari daratan terdekat
c. Kapal berlayar
d. Tdk membuang lebih dari 30 ltr/mil
e. Total yang dibuang tdk lebih dari
i/30.000 jumlah muatan
f. Mempergunakan ODM
 KONTROL BUANGAN MINYAK DARI TANKER

LOKASI DILAUT KRITERIA PEMBUANGAN

50 MIL DARI DARATAN TDK BOLEH KECUALI CLEAN BALAS
DILUAR SPECIAL AREA TDK BOLEH DIBUANG
50 MIL DR PANTAI KECUALI
CBT ATAU SBT
SEDANG BERLAYAR
KANDUNGAN MINYAK 30
LTR / MIL
TOTAL YANG DIBUANG
1/30.000 DWT
MEMPERGUNAKAN ODM
DI DALAM SPECIAL AREA DILARANG KECUALIA CBT / SBT
 KONTROL PEMBUANGAN MINYAK DARI KAMAR MESIN
UTK SEMUA KAPAL
LOKASI TYPE KPL KRITERIA
12 MIL DARI PANTAI KPL > 400 GRT DILARANG EXCEPT
DILENGKAPI KPL BERLAYAR
DG FILTERING EQ 100 PPM
OWS

DILUAR SP ECIAL TANKER > 400 GRT DILARANG EXCEPT

AREA BERLAYAR
15 PPM
OWS / FILTERING EQ
BUKAN DR KMR POMPA ,
CAMPURAN MUATAN
< 400 GRT DILENGKAPI SEJAUH
YG DPT DILAKUKAN
DLM SEMUA TANKER DILARANG
SPECIAL AREA NON TANKER KECUALI
>400 GRT /LEBIH BERLAYAR
15 PPM
FILTERING EQ
OTOMATIS STOP
PADA BATAS 15 PPM
TANKER DR BILGE
BKN KMR POMPA
< 400 GRT DILARANG KECUALI
TDK LEBIH DARI
15 PPM
 KELENGKAPAN DOKUMEN YG HARUS DIBAWA SELAMA
BERLAYAR SESUAI ANNEX I

1. OIL RECORD BOOK PART I ( E/R )

2. OIL RECORD BOOK PART II ( DECK )
3. LOADING AND DAMAGE STABILITY INF BOOK
4. ODM OPERATION MANUAL BOOK
5. OIL WATER SEPARATING MANUAL BOOK
6. CBT OPERATION MANUAL
7. SOPEP
( SHIPBOARD OIL POLUTION EMERGENCY PLAN )
 PERATURAN PELAKSANAAN DAN KETENTUAN
PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PENCEMARAN

• ANNEX I MARPOL 73/78 Reg 4 dan 5 untuk

• Tanker > 150 grt dan belayar diperairan
International
• Non Tanker > 400 Grt diberikan sertipikat
• IOPP ( International Oil Pollution Prevention )
yang dikeluarkan setelah menjalani
pemeriksaan yang berhubungan dengan
kelengkapan struktur dan perlengkapan kpl
PEMERIKSAAN YANG DILAKSANAKAN UTK MENDAPATKAN
IOPP
a. Kapal telah memenuhi peraturan sesuai Annex I yang
berhubungan dengan kelengkapan Struktur dan perleng-
kapan kapal.
b harus diperiksa secara berkala paling kurang 5 ( lima )
tahun sekali utk memenuhi kelengkapan struktu dan
perlengkapan kapal
c selama berlaku IOPP Cert paling kurang 1 ( satu ) kali
dilakukan Intermediate survey utk mempertahankan
kondisi kapal tetap dalam keadaan laik laut
d se – waktu2 dapat dilakukan pemeriksaan oleh petugas
yang berwenang terhadap fasilitas dan sertipikat yang
ada di kapal
IOPP CERTIFICATE BERLAKU UTK 5 TAHUN DAN
SETIAP TAHUN DIADAKAN PEMERIKSAAN ULANG
ATAU ENDORSMEN UNTUK MEMERIKSA
KELENGKAPAN STRUKTUR DAN PERLENGKAPAN KPL
SESUAI ANNEX I MASIH BERFUNGSI DAN DAPAT
BEROPERASI DENGAN BAIK.
 SOPEP
SHIPBOARD OIL POLLUTION EMERGENCY PLAN
DIPERLUKAN BAGI :
TANKER > 150 GRT
NON TANKER > 400 GRT
SEMUA INSTALASI TERAPUNG LEPAS PANTAI ATAU
KEGIATAN OPERASI MIGAS , PRODUKSI DAN
EXPLORASI.
SEMUA PELABUHAN DAN PELABUHAN BONGKAR/
MUAT YG BERISIKO MENIMBULKAN PENCEMARAN
 ISI SOPEP
1. PROSEDUR PELAPORAN KECELAKAAN YANG
MENIMBULKAN PENCEMARAN MINYAK
2. DAFTAR PENJABAT YANG DAPAT DIHUBUNGI
PADA SAAT KECELAKAAN.
3 RINCIAN PETUNJUK TINDAKAN YANG WAJIB’
DILAKUKAN DENGAN SEGERA OLEH AWAK
KAPAL UTK MENGURANGI ATAU MENGENDALIKAN
TUMPAHAN MINYAK.
4. PROSEDUR KERJA SAMA DGN PENGUASA LOCAL DLM
PENANGGULANGAN PENCEMARAN
SYARAT PEMBUATAN SOPEP.
= DLM BAHASA KERJA KPL ATAU BAHASA YANG DIKUASI
NAKHODA/ PWA
DSISYAHKAN OLEH ADMINISTRASI.
 ALAT2 SOPEP
1 OIL BOOM
2. SKIMMER
3. ABSORBENT
4. DISPERSANT 200 LTR
5. SAW DUST
6. SAFETY HELMET
7. KACA MATA
8. SEPATU KARET
9. SKOP PLASTIK
10. BOILER SUIT
SLOP TANK : TANKI PENAMPUNGAN LIMBAH HASIL
CUCIAN DARI CARGO OIL TANK

CAPASITAS DARI SLOP TANK : 2 % DWT

LOAD ON TOP PROCEDUR :

SISA MINYAK DIDALAM SLOP TANK
DIMASUKKAN KEMBALI CARGO OIL TANK
KEMBALI DAN DICAMPUR DENGAN
MUATAN YANG DIMUAT
KOMPESASI GANTI RUGI PENCEMARAN OLEH MINYAK
INTERNATIONAL OIL COMPENSATION FUND

YANG DIKELUARKAN OLEH IMO :

1. 1NTERNATIONAL CONVENTION ON CIVIL LIABILITY FOR

OIL POLLUTION DAMAGE ( CIVIL LIABILITY CONVENTION
TH 1969 )

2. INTERNATIONAL CONVENTION ON THE ESTABLISHMENT

OF AN INTERNATIONAL FUND FOR CONPENSATION FOR
OIL POLLUTION DAMAGE ( FUND CONVENTION 1971
THE CIVIL LIABILITY CONVENTION ( CLC 69 ) :
MENGATUR KEWAJIBAN GANTI RUGI OLEH PEMILIK
KAPAL TERHADAP KERUSAKAN YG DISEBABKAN
OLEH PENCEMARAN MINYAK YG TUMPAH DARI
KAPAL.

THE FUND CONVENTION SEBAGAI TAMBAHAN CLC

GUNA MENGATASI KONPENSASI DARI KORBAN AKIBAT
PENCEMARAN TUMPAHAN MINYAK BILA
KOMPENSASI DARI CLC 69 TIDAK MENCUKUPI
MAKA DIBENTUKLAH :
IOCP FUND: THE INTERNATIONAL OIL POLLUTION COMPEN
SATION FUND
ADALAH ORGANISASI ANTAR PEMERINTAH ANGGOTA IMO DENGAN
TUJUAN UTK MENGADMINISTRASIKAN KOMPENSASI YG
DITIMBULKAN OLEH FUND CONVENTION
STRICT LIABILITY :
PEMILIK TANKER MEMPUNYAI KEWAJIBAN GANTI
RUGI TERHADAP KERUSAKAN PENCEMARAN YG
DISEBABKAN OLEH TUMPAHAN MINYAK DARI
KAPALNYA AKIBAT KECELAKAAN.

PEMILIK KAPAL DPT TERBEBAS DARI KEWAJIBAN

TSB HANYA DENGAN ALASAN :
`1. KERUSAKAN AKIBAT PERANG / BENCANA ALAM
2. KERUSAKAN AKIBAT SABOTASE PIHAK LAIN
3. KERUSAKAN AKIBAT PIHAK BERWENANG TDK
MEMELIHARA ALAT BANTU NAVIGASI DG BAIK
 DOUBLE HULL

HASIL DARI OPA ( OIL POLLUTION ACT ) 1990

UTK MEMASUKI PERAIRAN USA :
TERHITUNG TGL. 18 AGT 90 MEMBERLAKUKAN
1. KPL DG KONTRAK PEMBANGUNAN 30.06.90
2. SERAH TERIMA SESUDAH 01.01.1994
BEROPERASI DIPERAIRAN AMERIKA DIWAJIBKAN
MENGGUNAKAN KONSTRUKSI DOUBLE HULL
MARINE ENVIRONMENT PROTECTION COMMITTEE
= ME P C =

IMO DLM ANNEX I Reg 13 F dan 13 G

TERHITUNG 6 JUNI 93 MEMBERLAKUKAN
= KONSEP DOUBLE HULL UTK TANKER UK.
600 DWT SAMPAI 5.000 DWT
DAN UKURAN > 5.000 DWT HARUS DOBLE
HULL ATAU EKUIVALEN.
TANKER < 600 DWT DIBEBASKAN
 DOUBLE HULL OPA 1990

1. UK. TANKER SEMUA TANKER

2. WAKTU BERLAKU SESUDAH 30.06. 90

DELIVERY SESUDAH 01.01.94

SEMUA DOUBLE HULL

 MEPC IMO 1992

1. UK TANKER REG 13 F NEW BUILT

DIBATASI > 600 DWT
2. MASA BERLAKU
KONTRAK SESUDAH 06.07.1993
KEEL LAID SESUDAH 06.01.1994
DELIVERY SESUDAH 06.07.1996
3. DOUBLE BOTTOM
DG TANKI UKURAN TANKER UKURAN ANTARA
KECIL MAXIMUM > 600 DWT DAN < 5.000 DWT
TIAP TANKI 700 M3
PERATURAN UKURAN MINIMUM LEBAR WING TANK.
TANKER UK > 30.000 DWT LEBAR SAMA/MIN = 2.0 MTR
TANKER UK 10.000 S/D 30.000 DWT W PALING KURANG
1.0 MTR ATAU 2.0 MTR ATAU
DG RUMUS : W = 0,5 + DWT/ 20.000
UK < 5000 DWT TDK ADA PERSYARATA WING TANK

PERSYARTAN TINGGI ( H ) DOUBLE BOTTOM

TANKER > 5000 DWT
H HARUS SAMA DG LEBAR KPL / 15 ATAU 2 MTR
TANKER < 5000 DWT
H HARUS SAMA DG LEBAR KPL / 15 DENGAN
NILAI MINIMUM 0.76 METER
ENCHANCED PROGRAMME SURVEY UTK TANKER
ADALAH PENINGKATAN PEMERIKSAAN TERHADAP KEKUATAN
KONSTRUKSI KPL AGAR INTREGITAS KEKUATAN KAPAL TETAP
TERJAMIN.

DIBERLAKUKAN TERHITUNG TGL 06 JULI 1995

PENGERTIAN DAN ISTILAH SURVEY YG DILAKUKAN
1. ANNUAL SURVEY : PEMERIKSAAN SETIAP TAHUN
THD LAMBUNG KPL , SISTIM PIPA, LOBANG ANGIN ,
VENTILASI, TERUTAMA MENGENAI KEKEDAPAN NYA
APAKAH MASIH DLM KONDISI BAIK.
2. INTERMEDIATE SURVEY :
PEMERIKSAAN YG DILAKUKAN BIASANYA ANTARA
ANNUAL SURVEY KE 2 DAN 3 UTK TANKI MUATAN
TANKI BALAS , GELADAK CUACA DAN SISTIM PIPA
3. CLOSE UP SURVEY :
PEMERIKSAAN YG DILAKUKAN TERHADAP STRUK-
TUR KPL SECARA VISUAL DARI JARAK DEKAT YG
BISA DIJANGKAU TANGAN,
4. SPECIAL SURVEY :
PEMERIKSAAN KOMPLIT YG DILAKUKAN PADA
ANNUAL SURVEY KE 4 DAN HARUS SELESAI DI-
LAKSANAKAN DALAM WALTU TIDAK LEBIH DARI
12 BULAN
5. COATING CONDITION SURVEY :
PEMERIKSAAN YG DILAKUKAN THD KONDISI
COATING DARI TK BALAS , TK MUATAN UTK
MENGETAHUI TINGKAT KONDISI DLM RANGKA
PEMELIHARAAN KEKUATAN KONSTRUKSI TANKI TSB
 PERSYARATANI PERLENGKAPAN KAPAL TANKER SESUAI
ANNEX I
UTK TANKER UK > 150 GRT
NON TANKER > 400 GRT
UNTUK KAMAR MESIN :
1. OIL WATER SEPARATOR :
ALAT UTK MENGHASILKAN/MEMISAHKAN AIR
BERMINYAK DALAM KADAR BUANGAN KELAUT
SAMPAI KURANG DARI 15 PPM
2. OIL CONTENT METER :
ALAT UTK MEMONITOR KADAR MINYAK YANG
DIBUANG KE LAUT MELALUI OIL WATER SEPERATOR
3. SLUDGE TANK :
TANKI YG DIPERGUNAKAN UTK MENAMPUNG
MINYAK HASIL PEMISAHAN AIR BILGE OLEH OWS
SELANJUTNYA DIBUANG KE SHORE FACILITIES
 TANKI MUAT
BAGI KAPAL > 150 GRT KEATAS
1, ODM = OIL DISCHARGE MONITORING
ADALAH SISTIM PENGAWASAN/ PEMANTAUAN
ATAU MEMONITORIANG BUANGAN AIR BERMINYAK
DARI CUCIAN TANKI MUAT, ENDAPAN 2 RESIDU
DLM TANKI MUAT , PEMBUANGAN BALAS KOTOR
ATAU SBT
2. OIL CONTENT METER :
ALAT PENGUKUR KADAR MINYAK YANG TERBUANG
MELALUI AIR BUANGAN
3. CRUDE OIL WASHING ( C O W )ATER SISTIM PENCUCIAN
TANKI MUAT DG MENGGUNAKAN
MINYAK MENTAH SEBAGAI MEDIA PENCUCI ATAU
PEMBILASAN NYA
4. OIL WATER INTERFACE DETECTOR :
ALAT YG DIPERGUNAKAN UTK MENGETAHUI BATAS MINYAK
DAN AIR YG ADA DI SLOP TANK
 ANNEX II
NOXIOUS LIQUID SUBSTANSES CARRIED IN BULK
BERLAKU TERHITUNG TGL 06 APRIL 1987
BERISI ANTARA LAIN MENGENAI HAL :
= KATAGORI , DAFTAR / JENIS , PERSYARATAN
PEMBUANGAN LIMBAH, SISTIM PENATAAN
PIPA DENGAN PERLENGKAPAN POMPA BAIK
DALAM PEMUATAN MAUPUN DALAM PEM –
BONGKARAN , PENGAWASAN , BUKU CATA -
TAN MUATAN DAN SERTIPIKASI.
ATAU
BERISI PERATURAN SPESIFIK YANG MENDESAIN
BATAS JUMLAH BAHAN MERUGIKAN YANG
DIIJINKAN DIBUANG KELAUT DENGAN SATU
PROSUDERAL OPERASIONAL
BAGIAN 2 PENTING DARI ANNEX II

1. EVALUASI BAHAYA DAN KATAGORI DARI

BAHAN -- BAHAN
2. MENETAPKAN BATAS PEMBUANGAN DAN
PROSEDURNYA.
3. PENGGUNAAN FASIKITAS PENAMPUNGAN
4. KONTROL PENGUKURAN
 EVALUASI :
GESAMP = GROUP of EXPERT on the SELECTIFIC Of
MARINE POLLUTION ==
MEMBAGI BAHAN2 CAIRAN YANG BERBAHAYA DI –
BAGI DALAM 4 KATAGORI SESUAI DENGAN TINGKAT
BAHAYANYA.
KATAGORI A : BAHAN2 YG MENIMBULKAN BAHAYA
BESAR BAGI DAYA LAUY DAN MANU
SIA DAN LINGKUNGAN.
CONTOH : TETACTHYL , CARBON DI SUPPHIDE
CRESOL
KATAGORI B : BAHAN2 YG AKAN MENDATANG
KAN BAHAYA
CONTOH : ACRYLONITRILE , BUTRALDEHYDE
CARBON TETRACHLORIDE
KATAGORI C : BAHAN - BAHAN YANG MENDA-
TANGKAN BAHAYA KECIL
CONTOH : BENZENE , TOULENE STYRENE
KATAGORI D : BAHAN - BAHAN YANG AKAN
MENDATANGKAN BAHAYA TIDAK
DAPAT DIKENAL.
CONTOH : ACETON , PHOSPORIC
ACID AND YELLOW
 FACILITAS==PENAMPUNGAN
MARPOL 73/78 ANNEX II MENGISYARATKAN
PEMERINTAH ANGGOTA UTK MENYEDIAKAN
FACILITAS PENAMPUNGAN DI PELABUHAN
BONGKAR MAUPUN MUAT ATAU PELABUHAN
PERBAIKAN SESUAI KEBUTUHAN KAPAL

KEBANYAKAN PELABUHAN MENYEDIAKAN FACILITAS

UNTUK BAHAN KATAGORI A DAN B JENIS RESIDU
 DISCHARGE OF NOXIOUS LIQUID SUBSTANCES
CATEGORY A . B AND C DILUAR SPECIAL AREA
DAN UTK CATEGORY D DI SEMUA AREA.
CATEGORY A :
BALLAST , TANK WASHING DAN RESIDU ATAU CAMPURAN
DARI BAHAN2 BERBAHAYA DILARANG DIBUANG KELAUT.
HASIL CUCIAN TANKI DARI TANKI CARGO HARUS DIBUANG
KE SHORE FACILITAS SAMPAI KONSENTRASI ( SISA )
DIBAWAH 0,01 % BY WEIGHT SAMPAI TANKI
KOSONG/KERING.
JIKA TANKI DIISI AIR BOLEH DIBUANG KE LAUT DENGAN
SYARAT :
1. KAPAL BERLAYAR DG KECEPATAN 7 KNOTS/JAM
2. PEMBUANGAN DIBAWAH WATER LINE
3. JARAK 12 MIL DARI PANTAI TERDEKAT
 KATAGORY B :
SISA CARGO , BALLAS , CUCI TANKI , DAN RESIDU ATAU
CAMPURAN MINYAK DAN AIR DILARANG DIBUANG
KELAUT KECUALI KONDISI MEMUNGKINKAN
/MEMENUHI PERSYARATAN YAITU :
1. KPL BERLAYAR DG KECEPATAN 7 KNOTS/JAM
2. SESUAI P&A ( PROCEDUR & ARRANGEMENT ) YG
DISYAHKAN ADMINISTRASI DG KONSENTRASI SISA
BUANGAN CARGO YG TIMBUL DI BURITAN TDK
LEBIH DARI 1 PPM
3. JUMLAH SISA CARGO YG DIBUANG TIDAK LEBIH
DARI 1 M3 ATAU 1/3000 DARI CAP TANKI UTK TIAP
TANKI.
4. LUBANG PEMBUANGAN DIBAWAH GARIS AIR
5. JARAK 25 MIL DARI PANTAI TERDEKAT DLM LAUT
25 MTR
 KATAGORY C :
SISA CARGO , BALLAS , CUCI TANKI , DAN RESIDU ATAU
CAMPURAN MINYAK DAN AIR DILARANG DIBUANG
KELAUT KECUALI KONDISI MEMUNGKINKAN
/MEMENUHI PERSYARATAN YAITU :
1. KPL BERLAYAR DG KECEPATAN 7 KNOTS/JAM
2. SESUAI P&A ( PROCEDUR & ARRANGEMENT ) YG
DISYAHKAN ADMINISTRASI DG KONSENTRASI SISA
BUANGAN CARGO YG TIMBUL DI BURITAN TDK
LEBIH DARI 10 PPM
3. JUMLAH SISA CARGO YG DIBUANG TIDAK LEBIH
DARI 3 M3 ATAU 1/1000 DARI CAP TANKI UTK TIAP
TANKI.
4. LUBANG PEMBUANGAN DIBAWAH GARIS AIR
5. JARAK 12 MIL DARI PANTAI TERDEKAT DLM LAUT
25 MTR
 CATEGORY D ;
sisa cargo , balast , cuci tanki , residu atau campuran
minyak berbahaya dilarang dibuang kelaut kecuali
condisinya sesuai persyaratan yaitu :
1. kapal berlayar dg kecepatan 7 knots
2. > 12 mil dari pantai terdekat
3. ventilasi sesuai P & A
 UNDER WATER OUTLET
PERSYARATAN PEMASANGAN LUBANG LALUAN DIBAWAH
GARIS AIR ( UNDER WATER OUTLET ) DENGAN MAKSUD
AGAR PEMBUANGAN CAMPURAN RESIDU /AIR TDK
MEREMBES PELAPISAN BATAS KPL TETAPI DIARAHKAN
LANGSUNG KE GELOMBANG AIR BALING 2 KAPAL
RUMUSNYA :
D= Q/5L
D = DIAMETER LUBANG LALUAN ALIRAN BUANG
( OUTLET ) DLMI METER
L = JARAK DARI GARIS TEGAK MUKA KAPAL
( FORWARD PERPENDICULAR ) HINGGA OUT LET
DLM METER
Q = DEBIT MAX YG DIPERKENANKAN PEMBUANGAN
CAMPURAN RESIDU/AIR == DLM M3/JAM
 SERTIFIKAT
CHEMICAL TANKER YANG MENGANGKUT KATEGORI
A , B DAN C ADALAH CERTIFICATE of FITNESS
KATAGORI D : SERTIPIKAT NLS
KATAGORI C : IOPP TAPI KONSEKUENSINYA HARUS
MEMENUHI PERSYARATA ANNEX I
CERTIFICATE BERLAKU UNTUK 5 TAHUN

OPERATIONAL DISCHARGE : PEMBUANGAN ZAT2

CAIR BERACUN SEBAGAI HASIL PENCUCIAN TANKI
TANKI MUATAN ,DAN PIPA2 SALURAN ,PEMBU =
ANGAN TOLAK BARA ATAU RESIDU2 SERTA BILGE
DARI KAMAR POMPA.
ACCIDENTAL DISCHARGE : TUMPAHAN MUATAN SBG
AKIBAT KERUSAKAN PD RUANG MUATAN / OVERFLOW
CARGO RECORD BOOK
SETIAP KAPAL SESUAI ANNEX II HARUS DILENGKAPI
OIL RECORD BOOK = BUKU CATATAN MUATAN
YANG BERISI :
LOADING OF CARGO
TRANSFER OF CARGO
UNLOADING OF CARGO
CLEANING OF CARGO TANK
BALLASTING OF CARGO TANKS
DISCHARGE OF BALLAST FROM CARGO TANKS
DISPOSAL OF RESIDUES TO SHORE FACILITIES
DISCHARGE KE LAUT ATAU PENGERINGAN DG
VENTILASI
CHEMICAL TANKER YANG TELAH MEMENUHI PER
SYARATAN ANNEX II HARUS DILENGKAPI :
P & A ( PROCEDUR AND ARRANGEMNT MANUAL
CARGO RECORD BOOK
NLS CERT DAN CERTIFICATE OF FITNESS
SMPEP SHIPBOARD MARINE POLLUTION
EMERGENCY PLAN

CHEMICAL TANKER > 150 GRT HRS DILENGKAPI

DENGAN SMPEP TERHITUNG 1 JAN 2003
ISINYA :
1 PROSEDUR PELAPORAN KECELAKAAN PENCEMARAN NLS
2 DAFTAR PENJABAT YANG DPT DIHUBUNGI
3 RINCIAN PETUNJUK TINDAKAN YG WAJIB DILAKUKAN DG SEGRA
OLEH AWAK KAPAL
4 PROSEDUR KERJA SAMA DG PENGUASA DLM PENANGGULANGAN
PENCEMARAN NLS
PROCEDUR AND ARRANGEMENT MANUAL ( P & A )
MAKSUDNYA :
UNTUK MENGIDENTIFIKASI TATA SUSUNAN DAN
PERLENGKAPAN YG DIBUTUHKAN AGAR DAPAT
MEMENUHI ANNEX II SERTA MEMBERI PETUNJUK
KEPADA PERWIRA KAPAL AKAN SEMUA PROSEDUR
OPERASIONAL , DLM HUBUNGANNYA DENGAN
PENANGAN MUATAN ,PEMBERSIHAN TANKI – TANKI
MUATAN , PENENGANAN LIMBAH , PEMBUANGAN
RESIDU , PENGISIAN/PEMBUANGAN BALAS YG
HARUS DIIKUTI UTK MEMENUHI PERSYARATAN 2
DALAM ANNEX II
ISI DARI P & A SEBAGAI BERIKUT :
1, GAMBARAN UTAMA DARI ANNEX II
2. URAIAN DARI PERLENGKAPAN DAN TATA SUSUNAN
KAPAL.
3. PROSEDUR 2 PEMBONGKARAN MUATAN DAN
PENGOSONGAN TANKI2 MUATAN
4. PROSEDUR 2 YG BERHUBUNGAN DENGAN PEM
BERSIHAN TANKI2 MUATAN ,PEMBUANGAN
RESIDU BALLASTING / DEBALLASTING
TABEL 1 DAFTAR ZAT2 CAIR BERACUN YG DIIZINKAN
DIANGKUT
TABEL 2 INFORMASI TENTANG TANKI2 MUATAN

LAMPIRAN A DIAGRAM ALIRAN

LAMPIRAN B PROGRAM PENCUCIAN PENDAHULUAN
LAMPIRAN C PROSEDUR2 PERANGINAN ( VENTILASI )
LAMPIRAN D PENENTUAN ALIRAN BUANG ( DISCHARGE RATE )
RESIDU ZAT2 KATAGORI B
PEMBUANGAN BAHAN KIMIA KELAUT DG ALASAN :
* PROSEDUR PENCUCIAN KATAGORI A SEPENGETA --
HUAN SURVEYOR PEMERINTAH
* SEMUA YG DICATAT DLM BUKU CATATAN MINYAK
TDK BOLEH DITUNDA.
* SETIAP PENG OPERASIANNYA DITANDA TANGANI
PERWIRA YG BERTUGAS ( CO ) TIAP HALAMAN
DITANDA TANGANI NAKHODA
* MENGGUNAKAN BAHASA BENDERA / INGGRIS
* DISIMPAN SELAMA 3 TAHUN
 ANNEX III
HARMFUL SUBSTANCES CARRIEGE IN PACKAGE
BERLAKU TERHITUNG 27 SEPTEMBER 2003
TERDIRI DARI 8 REGULASI ( ATURAN )
1. ATURAN TENTANG APLIKASI
2. ATURAN TENTANG PENGEPAKAN / PENGEMASAN
3. ATURAN PEMBERIAN LEBEL DAN TANDA
4. ATURAN DEKUMENTASI
5. ATURAN PENIMBUNAN / STOWAGE
6. ATURAN PEMBATASAN JUMLAH
7. ATURAN PENGECUALIAN
8, ATURAN PENGAWASAN NEGARA PELABUHAN
AKAN PERSYARATAN2 OPERASIONAL
1. ATURAN APLIKASI :
SUBTANSI2 BERBAHAYA ( HARMFUL SUBSTANCES )
YG DINDIFIKASIKAN SEBAGAI PENCEMAR LAUAT
( MARINE POLLUTANT ) SESUAI IMDGS
2. ATURAN PENGEMASAN
KEMASAN HARUS CUKUP DPT MEMINIMALKAN BAHAYA
TERHADAP LINGKUNGAN LAUT , TERUTAMA YANG BER-
HUBUNGAN DENGAN ISI - ISI TERTENTU
3. ATURAN MARKING AND LABELING
PEMBERIAN YANG TAHAN LAMA DAN JELAS
4. ATURAN DOKUMENTASI
DLM DOKUMEN MENGENAI SUBTANSI2 BERBAHAYA
DIBERIKAN TANDA TULISAN TERANG DAN JELAS
MARINE POLLUTANT
5. ATURAN SOWAGE
HARUS DIMUAT DENGAN BAIK DAN AMAN SEHINGGA DAPAT
MEMINIMALKAN BAHAYA TERHADAP LINGKUNGAN TANPA
MENGGANGGU KESELAMATAN KPL DAN ORANG2 KPL
6. ATURAN PEMBATASAN JUMLAH
UKURAN DALAM JUMLAH BERDASARKAN PERTIMBANGAN
DIBERIKAN TERHADAP UKURAN, KONSTRUKSI, DAN
PERLENGKAPAN KAPAL
7. ATURAN PENGECUALIAN
MEMBUANG SUBTANSI2 BERBAHAYA KELAUT DILARANG
KECUALI
UNTUK TUJUAN KESELAMATAN KAPAL DAN JIWA DI LAUT
8, ATUARAN PENGAWASAN
PERATURAN INI TDK MEMBATASI HAK2 DAN KEWAJIBAN
DARI PESERT A KONVENSI UTK MELAKUKAN PENGAWASAN
ATAS PERSYARATAN2 OPERASIONAL SECARA KHUSUS
DIBERIKAN DALAM KONVENSI INI
 ANNEX IV ( SEWAGE )
BERLAKU TERHITUNG 27 SEPTEMBER 2003

HASIL DARI SIDANG MEPC TGL 20 OKTOBER 1999

DIBERLAKUKAN UNTUK :
* KAPAL2 BARU > 400 GRT KEATAS
* KAPAL2 KURANG DARI 400 GRT MENGANGKUT
LEBIH DARI 15 ORANG
* KAPAL2 LAMA > 400 GRT KEATAS 5 TAHUN
SETELAH TANGGAL DIBERLAKUKANNYA ANNEX INI
* KPL KURANG 400 GRT MENGANGKUT LEBIH DARI
15 ORANG … 5 TAHUN SETELAH DIBERLAKUKAN
ATURAN INI.
PEMBUANGA SEWAGE DARI KAPAL SESUAI ANNEX IV

4 MIL DARI PANTAI DILARANG , KECUALI

MEMAKAI SEWAGE TREATMENT
4 DAN 12 MIL DARI DILARANG , KECUALI
PANTAI DIBERI DIS INFECTANG
SEWAGE TREATMENT
> 12 MIK KAPAL BERLAYAR DENGAN
SPEED TGK KURANG 4 KNOTS

CERTIPIKAT : ISPP ( INTERNATIONAL SEWAGE POLLUTION

PREVENTION
BERLAKU 5 TAHUN
 STANDARD DISCHARGE CONNECTION
UKURAN FLENS :
DIA LUAR : 210 MM
DIA DLM : SESUAI DG DIAMETER
LUAR PIPA
DIA TUSUK : 170 MM
LEBAR SLOT : 18 MM
JML BAUT : 4 BH DG DIA 16 MM
TEBAL FLENS : 16 MM
REGULATION PREVENTION OF POLLUTION
BY GARBAGE FROM SHIP ( ANNEX V )
TERHITUNG 31 DESEMBER 1986
GARBAGE TYPE SP AREA OUTSIDE SP AREA
1 PASTIK DILARANG DILARANG
( JARING, TALI NYLON )
2 FLOATING DUNNAGE DILARANG > 25 MIL
( LINNING , PACKING )
3 CARGO RESIDUES
( KERTAS, BOTOL DILARANG > 12 MIL
DI POTONG KECIL
( KERTAS, GELAS DLL ) DILARANG > 3 MI;
4 SISA MAKANAN
DIPOTONG KECIL2 > 3 MIL > 12 MIL
TDK DIPOTONG =POTONG > 12 MIL > 12 MIL
 GARBAGE MANAGEMENT PLANS
DIBERLAKUKAN BAGI KAPAL > 400 GRT DAN KPL
YANG MENGANGKUT LEBIH DARI 15 ORANG.

GARBAGE MANAGEMENT PLANS ADALAH PROSEDUR

RENCANA UNTUK PENGUMPULAN , PENYIMPANAN
DAN PEMBUANGAN SAMPAH SESUAI KATAGORI
ATAU JENISNYA, TERMASUK PENGGUNAAN PERALA –
TAN YANG ADA DIKAPAL
SELANJUTNYA KEGIATAN PEMBUANGAN SAMPAH
SESUAI KATAGORINYA DICATAT DALAM GARBAGE
RECORD BOOK
PLAKAT
SETIAP KAPAL LOA > 12 METER HARUS MEMBUAT
PLAKAT PEMBERITAHUAN PROSEDUR PEMBUANGAN
SAMPAH SESUAI ANNEX V
DITULIS DALAM BAHASA YANG DAPAT DIMENGERTI
OLEH CREW DAN JUGA DALAM BAHASA INGGRIS
 ANNEX VI
REGULATION FOR THE AIR POLLUTION FROM SHIP
DIBERLAKUKAN 19 MEI 2005

BAGI KAPAL > 400 GRT KEATAS DALAM PELAYARAN

INTERNATIONAL.

CERTIFICATE : I A P P
INTERNATIONAL AIR POLLUTION PREVENTION
BERLAKU : 5 TAHUN
DAN SETIAP TAHUN DIADAKAN SURVEY MENGIKUTI
SISTIM SURVEY TERPADU DARI SURVEY DAN SERTIPIKASI
( HSSC = HARMONIZED SYSTEM OF SURVEY AND
CERTIFICATION ) SESUAI IMO
ISI DARI ANNEX VI :
1. EMISI2 DARI SUBTANSI2 PENIPISAN LAPISAN OZON
2. EMISI2 NIRTOGEN OKSID DARI MOTOR2 DIESEL
3. EMISI2 BELERANG OKSID
4. EMISI2 DARI BAHAN2 CAMPURAN ORGANIK YANG
MUDAH MENGUAP
5. PEMBAKARAN LIMBAH KAPAL
6. KUALITAS BAHAN BAKAR MINYAK

ALAT 2 PEMADAM DAN SISTIM PENDINGINAN HARUS DAPAT

DITERIMA DAN MEMENUHI PERSYARATAN
YANG DILARANG :
HALON 1211 = BROMO CHLORO DIFLOURO METHANE
HALON 1301 = BROMO TRIFLOURO METHANE
HALON 2404 = DIBROMO TETRAFLORO METHANE
FREON 12
 INCINERATOR :
FUNGSINYA :
UTK MEMBAKAR MINYAK KOTOR /
WASTE OIL
YG BERASAL DARI HASIL PEMOSAHAN
DAN AIRPADA OWS
MEMBAKAR MAJUN BEKAS , SERBUK
KAYU ,KERTAS DSB
MEMBAKAR OLI BEKAS

HASIL PEMBAKARAN ABUNYA DITIMBANG DAN

DICATAT DALAM GARBAGE RECORD BOOK UTK
DISERAHKAN KE SHORE FACILITIES