Anda di halaman 1dari 13

SEMINAR PROPOSAL HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN

KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2

NAMA : NURMALA DATUELA


NIM : 01707010051

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLAGI GRAHA MEDIKA KOTAMOBAGU

BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4


Penguji I : Ns. Heriana Amir, S.Kep.,M.Kep
Penguji III : Muhammad Ichsan Hadiansyah.,SKM.M.PH
Penguji III : Ns. Ake R.C Langingi.,S.Kep.,M.Kes

Pembimbing I :
Ns. Ake R.C Langingi.,S.Kep.,M.Kes
Pembimbing II :
Hairil Akbar.,SKM.,M.Epid
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Diabetes Militus tipe 2 (DMT2) merupakan kasus yang sering di temukan dan terhitung sekitar 90% kasus dari DM yang
ada di dunia. Ada kenaikan penderita DM di dunia dari 425 juta jiwa pada tahun 2017, menjadi 629 juta jiwa pada tahun
2045.
WHO (Word Health Organiation) 2017 memikirkan jumlah pasien diabetes di indonesia khususnya tipe 2 akan
meningkat signifikan hingga 16,7 juta pada tahun 2045.
Hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 secara nasional menunjukan bahwa prevalensi Diabetes Millitus
adalah 2,0%.
Data yang di peroleh dari Dinas kesehatan Kota Manado, didapatkan bahwa jumlah kasus Diabetes Millitus pada tahun
2015 yaitu 2.756 kasus dan meningkat pada tahun 2016 dengan jumlah 3.496 kasus (Dinkes Provinsi Sulut, 2016. Dalam
Rianti dkk, 2017).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kotamobagu Diabetes Millitus yang terjadi dalam kurun waktu 2020 mengalami
peningkatan 4.66% dari 322 penderita menjadi 798 penderita.
Pada saat observasi dan wawancara langsung pada 3 pasien didapati 2 pasien memiliki pengetahuan gizi yang kurang
tentang pengaturan makanan bagi pasien Diabetes yaitu makanan seperti apa yang harus dikonsumsi dan porsi yang pas
itu seprti apa, 1 orang pasien mengatakan sudah mengetahui tentang diet yang di anjurkan dokter namun pasien tersebut
mengatakan bosan dengan menu diet yang di anjurkan.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4

PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah : Apakah ada “Hubungan tingkat pengetahuan dengan


kepatuhan diet pada penderita Diabetes Mellitus Diabetes Mellitus tipe 2 di
Klinik Kotamobagu Wound Care Center?
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4

PENDAHULUAN MANFAAT PENELITIAN

Manfaat Penelitian
1. Menfaat Teoritis
2. Manfaat Institusi
3. Tempat Prnelitian
4. Bagi Peneliti
Selanjutnya
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4

TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN TEORI

Diabetes adalah penyakit


kronis serius yang terjadi
baik ketika pankreas tidak
menghasilkan cukup insulin
(hormon yang mengatur
gula darah, atau glukosa), Gula darah merupakan istilah yang
atau ketika tubuh tidak mengacu pada kadar atau banyakanya
dapat secara efektif kandungan gula didalam sirkulasi darah
menggunakan insulin yang di dalam tubuh. Gula di dalam tubuh
dihasilkannya (WHO, 2016). sebenarnya terdapat dalam beberapa
bentuk.
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4

LANDASAN TEORI KONSEP KEPATUHAN DIET

factor-faktor yang mempengaruhi


tingkat kepatuhan adalah segala
sesuatu yang dapat berpengaruh
positif sehingga penderita tidak
mampu lagi mempertahankan  
kepatuhannya, sampai menjadi
kurang patuh dan tidak patuh
Kepatuhan adalah tingkat perilaku
pasien yang tertuju terhadap instruksi
atau petunjuk yang diberikan dalam
bentuk terapi apapun yang ditentukan,
baik diet, latihan, pengobatan, atau
menepati janji pertemuan dengan
dokter (Stanley,2007 dalam Bragista
Guntur, 2016).
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4

LANDASAN TEORI KONSEP PENGETAHUAN

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan
terhadap suatu obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2014).
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4 Kerangka Teori

Sumber : Notoatmojo (2012), Setiadi (2008), Smelzer dan Bare (2001) dalam Kristinatuti, dkk, (2014), Niven (2018)

LANDASAN TEORI KERANGKA TEORI

Pesien Diabetes Mellitus


Tipe 2 Diabetes Mellitus
•Klasifikasi & Etiologi
•Tnada & Gejala
•Penatalaksanaan

PENGETAHUAN
Dominan kognitif pengetahuan
1. Tahu
2. Memahami
3. Aplikasi Kepatuhan diet Diabetes Mellitus
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
Faktor yang mempengaruhi keptuhan:
•Pendidikan
•Akomodasi
•Perubahan model terapi
•Usia (Demografi)
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4

METODE PENELITIAN DEFINISI OPRASIONAL

Variable Devinisi Oprasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

1 Independen Kepatuhan adalah tingkat Kuesioner Patuh jika skor ≥ Ordinal


Kepatuhan diet periaku individu median kurang
(misalnya minum obat , patuh jika skor ˂
mematuhi diet, atau median
melakukan perubahan
gaya hidup) sesuai
anjuaran terapi atau
kesehatan

2 Dependen Pengetahuan adalah yang Kuesioner Baik jika skor ≥ Ordinal


pengetahuan di dapat setelah orang median kurang
melakukan penginderan baik jika skor ˂
terhadap objek tertentu median
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang di Tempat penelitian


gunakan dalam penelitian ini Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kotamobagu
adalah penelitian ini adalah Wound Care Center
penelitan observasional Waktu spenelitian
analitik yaitu bentuk Penelitian ini dilaksanakaan pada bulan Februari-
penelitian yang mencari Maret tahun 2021.
hubungan antara variabel
dengan rancangan cross
sectional, yaitu penelitian
yang mengambil satu data
variabel dependen dan Populasi dalam penelitian ini adalah penderita DM tipe II
variabel independen, rawat jalan yang berjukunjung di klinik Kotamobagu Wound
keduanya dilakukan dalam Care Center yang berjumlah 80 orang.
sekali waktu (Donsu, 2017).
BAB - 1 BAB - 2 BAB - 3 BAB - 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN METODE

Rencana pengolahan
data: Instrumen
1. Editing Penelitian Teknik analisa
2. Conding 1. Menggunakan data dengan
3. Transfer data kuesioner menggunakan
4. Clenning Kepatuhan Uji-Chi
5. Data entry diet Square
6. Tabulasi/Tabulati 2. Kuesioner
ng Pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai