Anda di halaman 1dari 14

SIKAP & KEPUASAN

KERJA
Yang harus Anda Pahami…

1. Sikap itu Apa?


2. Hubungan Perilaku & Sikap?
3. Karyawan yang puas seperti apa?
Komponen Sikap?

Perilaku = Tindakan

Afektif = Perasaan

Kognitif = Pemahaman SIKAP


Sikap itu asalnya dari Perilaku

“Seseorang akan selalu mencari kenyamanan situasi sesuai dengan sikapnya,


kemudian nantinya hal tersebut akan membentuk perilaku”
Sikap yang dinilai itu…
1. Kepuasan Kerja (Job Satisfaction)
2. Keterlibatan Kerja (Job Involvement)
3. Komitmen terhadap Organisasi (Organizational Commitment)
4. Mendapatkan Dukungan Organisasi (Perceived Organizational Support)
5. Keterlibatan Karyawan (Employee Engagement)
Sikap terhadap Pekerjaan?
 Jika karyawan merasa memiliki keterlibatan kerja yang tinggi, berarti mereka
puas?
 Jawabannya adalah Belum Tentu, karena:
 Karyawan itu cenderung positif atau negatif terhadap segala sesuatu.
 Jika karyawan cinta dengan perusahaannya, tidak berarti dia positif terhadap
segala sesuatu yang ada dalam perusahaannya (beberapa organisasi yang
telah ada mungkin kurang sesuai dengannya).
Apa itu Kepuasan Karyawan?

 “Perasaan positif tentang pekerjaan yang


dihasilkan”
Secara teknis, Kepuasan dilihat dari…
Mengapa Karyawan merasa puas?
1. Pekerjaan yang dilakukan menarik
2. Mendapatkan pelatihan
3. Interaksi di kantor nyaman
4. Bayaran tinggi (Gaji)
5. Kondisi pekerjaan
Pengaruh puas (tidak puas) karyawan terhadap
pekerjaan?
 Exits = Mengundurkan diri
 Voice = Mencoba memperbaiki kondisi (menyarankan perbaikan,
mendiskusikan masalah dengan atasan)
 Loyalty = Bersikap pasif, namun optimis keadaan baik akan datang
 Neglect = Bersikap pasif dan memungkinkan kondisi memburuk
(Cuek).
Bagaimana pengaruh kepuasan karyawan?

 Kepuasan kerja terhadap kinerja  berpengaruh positif (karyawan yang puas,


kinerja lebih efektif)
 Kepuasan kerja terhadap OCB  OCB (perilaku melakukan pekerjaan diluar job
desc-nya secara sukarela)  sifat penolong, sportif, setia, patuh.  OCB terjadi
ketika seseorang berada dalam mood bagus. (Kepuasan bertindak sebagai
moderasi – variabel intervening yang berpengaruh).
 Kepuasan kerja terhadap kepuasan konsumen  Untuk frontliner iya (karena
berhubungan langsung dengan karyawan)
 Kepuasan kerja terhadap presensi  Jika pekerjaan banyak tersedia, tingkat
absen tinggi (dan sebaliknya).
 Kepuasan kerja terhadap turnover  Jika karyawan (pintar dan berkualitas)
ketidakpuasan kerja menjadi turnover (tersedia alternatif pekerjaan lain).
 Kepuasan kerja terhadap penyimpangan kerja  sulit ditebak, akan tetapi
merupakan indikator adanya syndrome perilaku menyimpang (klepto, egois,
dan lain-lain).
Manajer perlu menilai apa tentang sikap dan
kepuasan kerja?
 Kepuasan dan komitmen karyawan
 Penilaian yang valid terkait hal tersebut
 Bagaimana meningkatkan kepuasan karyawan
 Mampu berpikir bahwa karyawan berbeda dengan uang

Anda mungkin juga menyukai