Kelompok 13 :
Indah Putriana
Marlina Atma Sella
Nabila Maharani
PengertianHazard Communication
Hazard Communication merupakan suatu metode penyampaian informasi
mengenai suatu bahaya, dengan esensi memberikan pengetahuan dan pemahaman
mengenai risiko dari bahaya yang ada. Pada dasarnya banyak sekali bahaya yang ada
di sekitar kita, seperti bahaya dari penggunaan bahan-bahan kimia. Tanpa adanya
proses komunikasi bahaya mengenai bahan kimia tersebut maka kita tidak dapat
membedakan manakah bahan kimia yang berbahaya dan manakah bahan kimia yang
tidak
berbahaya ketika digunakan.
3
NEXT……
NEXT……
NEXT……
NEXT……
2. Pelabelan Container
pelabelan containter merupakan salah satu syarat yang harus
dilakukan di dalam pelaksanaan program hazard communication.
Pada program pelabelan ini safety officer harus mampu
memastikan bahwa seluruh tempat penyimpanan bahan-bahan
yang
merupakan sumber bahaya diberikan informasi detail bahaya
yang dianjurkan oleh
standar yang ada.
.
3. Material Safety Data Sheets (MSDS’s)
• memberikan informasi detail bahaya mengenai bahaya
dari suatu bahan yang
•digunakan ditempat kerja, seorang safety officer harus
mampu memastikan ketersediaan dari MSDS’s ini untuk
setiap bahan kimia yang digunakan di perusahaan
NEXT
6. Pencatatan
yaitu program yang ditujukan untu melakukan pengumpulan
data mengenai bahan kimia apa saja yang pernah digunakan,
sedang digunakan, dan tidak digunakan lagi selama proses
produksi perusahaan berlangsung. Berdasarkan standar yang
ada pencatatan ini dilakukan sekurang-kurangnya selama 30
tahun berturut-turut.
7. Orientasi keselamatan
orientasi keselamatan ini diberikan kepada seluruh
pegawai maupun kontraktor baik permanent, maupun
kontrak. Secara minimum hal yang disampaikan di dalam
orientasi keselamatan meliputi review secara umum
mengenai kebijakan keselamatan perusahaan, review
spesifik mengenani tindakan rencana emergensi, review
spesifik mengenai bahan kimia berbahaya, dan persyaratn
keselamatan umum sebagaikontraktor
NEXT
Prepare (pikirkan, tulis, baca, dengarkan, dan praktekkan yang akan kita
katakan)
Pinpoint (sederhanakan bahasa, fokus terhadap hal safety dari pekerjaan)
Personalize (bicarakan langsung hal terkait K3 ke masing-masing personel)
Picturize (visualkan apa-apa yang kita sampaikan)
Prescribe (pastikan kita menyampaikan secara tepat kepada pendengar apa
yang
seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan ketika melakukan pekerjaan yang
berisiko)
Safety talk / tool box meeting bisa dilakukan oleh orang-orang
yang bertanggung jawab akan K3 pekerja seperti:
Foreman / Supervisor / Atasan langsung.
Safety officer
Anggota safety committee
Sesama karyawan / pekerja, secara bergantian dalam rangka
meningkatkan kepedulian diantara karyawan / pekerja (bisa
dijadwalkan secara teratur)
NEXT…..
3. Safety Sign
Umumnya safety sign berisi pesan-pesan mengenai
bahaya serta informasi lain yang berhubungan dengan
keamanan kerja. Safety sign sangat umum digunakan
dalam keseharian, terutama di lingkungan kerja
dengan resiko keselamatan yang tinggi.
Contoh safety sing
Pemanfaatan media visual dalam promosi dan kesehatan