Anda di halaman 1dari 35

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM JAGAD RAYA

PERTEMUAN 11

• Alam jagad raya ini atau alam semesta tunduk dan patuh
pada hukum fisika yang disebut dengan hukum sunatullah.
• Jagad raya ini bergerak teratur dalam keseimbangan antara
kekuatan-kekuatan yang merupakan daya Tarik menarik,
sehingga membentuk suatu kesatuan rotasi dalam alam ini.
• Dalam surat Al-Baqarah: 2; 190 yang artinya: “Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang
yang berakal
• Prof. Dr. Kadirun Yahya dalam sebuah siopsisnya mengatakan.
• Agama Islam banyak sekali menganjurkan agar manusia memakai
akal dan pikiran untuk menggapai kemajuan ilmu pengetahuan
dunia guna sukses diakhirat.
• Dengan akal kita dapat pelajari dan mengetahui bahwa matahari
berputar pada asnya bumi pun berputar pada asnya sambil
mengelilingi matahari, sehingga terjadi silih bergantinya antara
siang dan malam demikian juga pelanet-pelanetpun berputar
menurut arus tertentu dengan kekuatan sentrivetal dan sentripugal
bergerak patuh pada hukum-hukum fisika yang sangat besar
• LANJUTAN

• Berpikir dan ber-tadabbur terhadap ciptaan Tuhan yang ada


dilangit dan bumi akan menambahkan keimanan kita kepada
Tuhan untuk senantiasa merenungi ciptaan ciptaanya.
• Banyak sekali ciptaan Tuhan yang berupa perumpamaan
yang terdapat di muka bumi dan dengan pemikiran yang
sungguh-sungguhlah manusia dapat menjoloknya untuk
menjadi rahmat bagi manusia.
• Untuk menjolok karunia Tuhan dibutuhkan metodologi, atau
teknologinya atau ada caranya.
DENGAN AKAL MANUSIA DAPAT MERUBAH
ENERGI FISIKA MENGHASILKAN BERBAGAI
MANFAAT
• Energi fisika dapat di transformerkan menjadi tenaga
apa saja seperti antara lain: tenaga penggerak, panas,
suara jarak jauh. nuklir dll.
• Jika energi fisika yang telah di olah menjadi tenaga
apa saja dapat dilihat dan dirasakan oleh mata
manusia, namun energi metafisika dapat dilihat
buktinya tanpa dilihat peroses bagaimana
menimbulkanya, hal ini karena energi metafisika
berada dibalik fisika.
• LANJUTAN
• Semua yang dilakukan di alam fisika akan bereaksi di alam setelah
fisika atau alam fisika diatas fisika atau alam dibalik fisika atau alam
sebelum fisika, yakni memasuki alam metafisika.
• Alam metafisika ini tunduk dan patuh pada lapisan-lapisan dari
unddang undang hukum metafisika
• Energi metafisika jauh lebih besar dari energi fisika, karena seluruh
energi fisika bergantung dan berada di dalam area energi alam
metafisika
• Jadi sangatlah beruntungnya bagi siapa yang memposisikan
kemampuanya untuk menguasai dan akhli pada bidang metafisika
• Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-
Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. Ath Thalaaq Ayat 12
• LANJUTAN
• Para wali-wali Allah banyak sekali yang dapat menghandel energi
metafisika dan membawanya untuk mempengaruhi energi fisika
yang ada di alam fisika. Dalam bahasa teknisnya energy metafisika
di pergunakan untuk keperluan mempengaruhi energi fisika, hingga
energi fisika yang ber bentuk apa sajapun tunduk dan patuh pada
kedahsyatan energi metafisika.
• Contoh, Alam metafisika pun berlapis yang selalu disebut seperti
alam malakiah, alam jabarut, alam malakut dan alam rabbani.
Semua alam fisika dan metafisika tunduk dan patuh pada yang
maha pencipta Allah SWT. Segala sesuatu yang dilakukan mahluk di
alam fisika akan berlanjut peroses ke lapisan alam metafisika.
• Dalam hal ini kita menyebutnya dengan metafisika perosesing
• Metafisika perosesing adalah peroses alam setelah fisika yang sedang
berlangsung dari segala tindak laku yang dilakukan dan yang terjadi
pada mahluk diatas langit dan bumi. Peroses di alam metafisika
berlangsung lebih canggih.
• Contoh kasus: Orang yang meninggal, arwahnya dibawa menuju alam
arwah, jasadnya atau fisiknya dikembalikan ke tanah, karena fisik ini
berasal dari tanah. Kemudian arwahnya berlanjut kealam metafisika,
setelah berpindah kealam metafisika, tentu ada peroses metafisika.
• Peroses ini karena baru terdengar, sehingga saya istilahkan dengan
istilah metafisika perosesing. Pernahkah kita memperhatikan, bahwa
nabi Isa dalam menjalankan tugas kenabianya dapat menghidupkan
orang mati?
• Inilah yang sangat menarik perhatian bahwa semua undang-undang
hukum fisika tunduk dan patuh kepada undang-undang hukum
metafisika dan semua undang undang hukum fisika dan metafisika
tersebut tundak dan patuh pada yang menciptakan dan yang
memeliharanya yakni, sang pencipta Allah SWT
• Di dalam ajaran Islam, alam bukanlah sekedar materi tanpa makna,
melainkan tanda dari kehadiran dan kebesaran Allah. Oleh karena itu
ketika seseorang meneliti dan mempelajari fisika ia berarti sedang
berusaha mengenal Tuhannya. Hal ini ditegaskan dalam firman Tuhan
Q. S. Ali ‘Imran/3: 191 yang artinya: Yaitu orang-orang yang
mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring dan
mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi seraya berkata,
“Wahai Tuhan kami, tidaklah engkau ciptakan semua ini dengan sia-
sia, maha suci Engkau maka peliharalah kami dari siksa api neraka
• Ayat di atas menegaskan bahwa kegiatan ibadah (mengingat Allah)
berjalan bersamaan dengan kegiatan penelitian alam (memikirkan
penciptaan langit dan bumi). Sedangkan ujung dari kedua kegiatan ini
adalah mengenal semakin dekat kepada mengenal Tuhan.
• Pada titik inilah fisika dan metafisika merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan.
Itu sebabnya di sepanjang sejarah Islam kita tidak mengenal ada ilmuwan
muslim yang menjadi anti Tuhan setelah menguasai ilmu fisika, atau ilmu
apa pun, karena landasan mempelajarinya berangkat dari keimanan dan
pengabdian kepada Allah. Bahkan para ilmuwan di dunia Islam masa lalu
biasanya juga dikenal sebagai orang yang faqih dalam ilmu agama.
• Sebaliknya di Barat, tidak sedikit ilmuwan yang semakin tahu
tentang alam semakin gemar untuk membanggakan diri sebagai
penemunya, bahkan mengeksploitasinya untuk kekayaan
kelompoknya, Sehingga bergeser menjadi jauh dari Tuhan.
• Contohnya:
• Laplace, seorang ahli astronomi Perancis abad ke-18, ketika
ditanya Napoleon tentang pemeliharaan Tuhan terhadap alam
semesta menjawab, ”Yang Mulia, saya tidak menemukan dimana
tempat pemeliharaan Tuhan itu.
• Hawking, fisikawan yang dianggap paling tahu soal kosmologi,
sampai sekarang pun masih saja bertanya apakah alam ini
memiliki Pencipta, dan kalau ada apakah Ia juga mengatur alam
semesta (Brief History of Time).
METAFISIKA RUH DARI SEGALA ILMU
• Para ilmuawan Muslim, walaupun tidak meragukan Tuhan, umumnya ungkakan
ilmiah nya kurang dalam hal mempopulerkannya, hal ini dapat kita lihat dari
kurangnya temuan ilmiah yang dapat di komsumsi oleh umat islam sehingga
belum mampu merubah umatnya menjadi rahmatan lil’alamin seperti yang
dicontohkan Rasul
• Sains adalah ilmu pengetahuan, sains juga merupakan ciptaan Tuhan, seharusnya
sains harus berdampingan dengan semua ciptaan Tuhan. Sehingga dengan sains
kita dapat membangun metode untuk meraih dan mendapatkan kan karunia
Tuhan.
• Mengembalikan metafisika sebagai ruh dari segala Ilmu termasuk ilmu
fisika, merupakan tugas para ilmuawan, sehingga ilmu ini menjadi sarana
mendekatkan diri kepada Allah, bukan semata-mata memuaskan keingintahuan
manusia terhadap alam.

MACAM-MACAM YANG BERLAPIS
• Langit berlapis, bumi berlapis, buah berlapis, dan segala macam ilmu pun berlapis
• Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfer bumi terdiri atas lapisan-lapisan
yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana
dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Para ilmuwan
menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan
tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan
atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut troposfer. Ia membentuk sekitar
90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut strstosfer.
• Lapisan ozon adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar
ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut mesosfer. termosfer berada di atas
mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang
disebut ionesfer. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km
hingga 960 km. Bagian ini dinamakan eksosfer (Carolyn Sheets, Robert Gardner,
Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts,
1985, s. 319-322)
• Pandangan metafisika lain yang penting dalam hal ini disebutkan dalam Firman
Tuhan Q,S Fushshilat/ 41: 12,  yang artinya: Lalu diciptakanNya tujuh langit dalam
dua masa, dan pada setiap langit dia mewahyukan urusan masing-masing,
kemudia langit yang dekat (dengan bumi) Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan
kami ciptakan itu untuk memelihara. Demikianlah ketentuan Allah yang maha
perkasa , Maha mengetahui
• Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Allah
memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-
masing. Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini
memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat
manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi.
• Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan
hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari
pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak
meteor yang berbahaya.
• Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber
ilmiah sebagaimana berikut: Atmosfir bumi memiliki tujuh lapisan.
Lapisan terendah dinamakan troposfer. Hujan, salju, dan angin hanya
terjadi pada troposfer.. Sebuah keajaiban besar bahwa fakta-fakta ini,
yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20,
secara jelas dinyatakan oleh Al Qur’an 1.400 tahun yang lalu.
MANA YANG LEBIH DULU TERCIPTA METAFISIKA ATAU FISIKA

• Undang-undang alam metafisika sudah ada sebelum Dunia yang difasilitasi


dengan undang-undang fisika ada, dan di dunia ini ia tetap ada terus walaupun
dunia ini tidak ada atau dikiamatkan Tuhan. Akan tetapi ia tersembunyi dan di
alam akhirpun ia masih tetap ada terus.
• Prof. Dr Kadirun Yahya, dalam buku Capita Selekta mengatakan: Diawal Zaman
purbakala dahulu energi metafisika sudah dikeluarkan ,dijolok dan
dipertontonkan kehebatannya oleh para Nabi, diteruskan oleh para pewaris para
solihin dan shidiqin oleh para Wali Songo sebagai Ahli-ahli “professi” metafisika di
zaman Purba
• Masukkan nabi sulaiman
• zaman modern sekarang ia seolah-olah sudah hilang bukan karena ia tidak ada
lagi, tetapi karena tak ada lagi orangnya yang mengetahui rahasianya bagaimana
metode pelaksanaan teknis cara menjuluknya, supaya ia dapat terbit kembali dari
alam tersembunyinya dengan dahsyatnya, yang akan sanggup menghadapi
senjata apa sajapun dari lawan, walaupun sakti pisis, atau sakti metafisis
sekalipun
• Keterangan yang diberikan Al Qur'an kini sudah banyak yang bersesuaian dengan
penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Informasi yang didapat oleh para
ilmuawan dibidang fisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta,
beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu
ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big
Bang",
• Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan
raksasa dari satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern samapai
sejauh saat ini berpendapat, bahwa Big Bang merupakan satu-satunya
penjelasan masuk akal dan yang dapat diambil sebagai acuan
mengenai asal mula terjadinya alam semesta dan bagaimana alam
semesta muncul menjadi ada.
• Manusia dengan kodrat keingintahuanya serta eksisitensi sebagai
makhluk yang paling mulia dimuka bumi ini dan dengan segenap
kemampuanya berupaya menemukan ilmu pengetahuan yang
berguna. Temuan tersebut merupaka fakta antara firman Tuhan dan
temuan ilmuawan ahli fisika modern, Bahwa firman Tuhan yang 15
abad yang lalu. Yang dulunya belum bisa dikonsumsi sebagai ilmu
pengetahuan kini setelah satelit ruang angkasa COBE yang
diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa
radiasi ledakan Big Bang.dapat dicerna Penemuan ini merupakan
bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan
ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
• Sebelum Big Bang terjadi, belum ada yang disebut sebagai materi,
semua dalam kondisi ketiadaan, dimana materi, energi, bahkan waktu
belumlah ada, karena undang-undang hukum fisika yang terdiri dari
materi, energi, dan waktu belum tercipta
• Inilah bukti bahwa pada saat undang undang hukum fisika belum
tercipta yang ada adalah undang-undang hukum metafisika yang
hanya mampu dicerna oleh manusia secara metafisik.
• Di alam jagad raya ini ada dua sumber kekuatan energy metafisika,
yang dapat dikeola dan mempengaruhi kesehatan dan penyakit bagi
manusia yakni
• 1. kekuatan energi metafisika yang sumber dari Tuhan sang pencita
• 2, kekuatan energy metafisika yang bersumber dari iblis dan bala
tentaranya
• Energi metafisik di alam jagad raya ini di dominasi kekuatan yang berasal
dari iblis dengan sekutunya yakni bangsa jin dan setan, seluruh kekuatan
metafisik digerakkan oleh iblis karena iblis dan sekutunya merupakan
makhluk metafisik. Alam metafisik pada perinsipnya sudah diciptakan
Tuhan berperoses sesuai dengan undang-undang metafisiknya.
• Semua wet wetnya bekerja otomatis, siapa yang bisa mengunakanya dia
akan bekerja sesuai dengan makhluk yang memerintahkanya. Oleh
sebab itu tentu makhluk metafisika lah yang mendominasi semua
kekuatan peroses energy yang belangsung di alam metafisik karena
Tuhan sudah selesai menciptakanya dengan sempurna dengan undang-
undang dan hukum-hukum nya
• Undang-undang dan hukum-hukum metafisik telah diciptakan Tuhan
sudah komplit dan dia bekerja dengan undang-undang sunatullahnya,
siapa saja makhluk Tuhan yang mampu memerintahnya untuk ber
peroses atau bergerak atau bekerja, dia akan bekerja sesuai dan patuh
pada undang-undang metafisik sesuai dengan hukum sunatullah.
• Kebanyakan manusia menginginkan kekuatan metafisik yang
bersumber dari Tuhan, dan inilah dia yang dicari cari oleh manusia,
namun tidak semua manusia bisa mendapatkan dan menggerakanya ,
karena kebanyakan manusia ingin meggerakan energy metafisik yang
bersumber dari Tuhan akan tetapi begitu energy metafisik yang
diharapkan dari Tuhan datang, namun yang tercipta merupakan
energi metafisik yang datangnya dari iblis juga, “kenapa”, ingat karena
iblis dan sekutunya merupakan makhluk metafisik tentulah dia yang
lebih paham di alamya, sedang kan manusia adalah makhluk fisik dan
Tuhan adalah penciptanya dan Tuhan bersemayam di arasy.
• Jadi, bagaimana dengan kita yang kepingin bisa menggerakkan energy
metafisik yang bersumber dari Tuhan, nah inilah dia yang dicari cari
umat ber agama. Kalau ini sudah tercapai tentulah tujuan manusia
tercapai, karena seluruh manusia dengan berbagai agamanya akan
kembali kepada Tuhanya.
• Tuhan bersemayam di arasy tentulah arasy itu merupakan sangat
tinggi,mulia dan agung. Tak bersentuhan dengan alam jagad raya yang
ber isikan dengan undang undang hukum fisika dan metafisika.
Undang-undang hukum fisika dan metafisika diciptakan oleh Tuhan:
Q. S. Asajadah/ 32: 4 yang artinya: Allah yang menciptakan langit dan
Bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam masa,
kemudia Dia Bersemayam di Arrasy
• Dari Firman Tuhan diatas, bahwa setelah alam maya pada yang luas ini
selesai di ciptakan Tuhan, segala seuatunya telah komplit dengan segala
hukum-hukum sunatullahnya. Semua berjalan dengan undang undang
hukum sunatullahnya yang berperoses secara otomatis tunduk kepada
hukum-hukum sunatullahnya yang dijalankan dengan patuh oleh para
Malaikatnya.
• Sebagai contoh manusia membunuh, kok bisa dia membunuh,
membunuh itukan pekerjaan yang dilarang Tuhan, kenapa bisa
terbunuh juga, kok tak di cegah Tuhan. Nah, inilah dia yang menjadi
pokok, kalau sudah jelas disini, tentulah enak untuk memasuki lapisan
lapisan alam metafisika yang lebih tinggi lagi.
• Jawaban masalah membunuh tadi, Tuhan sudah memberikan
kebebasan kepda mahluknya untuk memilih, undang-undang fisika
dan metafisika disiapkan Tuhan untuk ladang manusia bekerja dan
bertindak, dan ladang itu bekerja atau berperoses secara otomatis.
Sebagai contoh sederhana ibaratnya manusia membunuh terekam
CCTV semua peroses kejadian bisa terlihat dan tak ada yang bisa di
rondokkan dari peroses kejdian tadi. Ini baru peroses di alam fisikanya
karena disa bekerja pada undang undang hukum fisika
• Nah bagaimana dengan undang undang hukum metafisikanya?.
• Semua peroses undang-undang hukum fisika akan berlanjut pada
undang-undang hukum metafisika hal ini dapat dilihat pada Q. S. Al-
an’aam/ 6: 59, yang artinya:
• Dan kunci-kunci semua yang ghaib ada pada-Nya; tidak ada yang
mengetahuinya selain Dia, dan Dia mengetahui apa yang di darat dan
di laut, tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-
Nya, Tidak ada sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak pula
sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam kitab
yang nyata (Lauh Mahfudz)
• Jadi akaibat perlakuan pembunuhan tersebut alam metafisika akan
bekerja otomatis, dia akan lanjut berperoses di alam metafisik.
• Contoh CCTV alam fisik akan mengantarkan kita pada, bahwa alam
metafisika juga memperosesing di alam metafisika dengan lebih
canggih lagi di lauhmahfuzd.
• Membunuh dalam firman Tuhan disebut dosa, jika dosa sebuah
bahasa ungkapan yang menyatakan larangan yang jika dilakukan kita
akan rugi, maka dosa dalam undang undang hukum metafisik bisa
juga dimisalkan sebagai energy metafisik negative (energy rugi) yang
tercipta akaibat pembunahan yang dilakukan.
• Energi metafisik (energy rugi) dari pembunuhan akan berlangsung peroses
(perosesing metafisik) Jika si yang terbunuh di doa kan oleh saudaranya yang
kebenaran seorang wali Allah atau khalifah Allah, maka metafisika perosesing
akan bekeja, sesuai dengan permintaan dari yang mendoa kan, jika doanya
minta mohon untuk si terbunuh dapat ampunan maka doa nya akan bekerja
sesuai dengan energi yang terkandung dalam alam metafisika jika doanya mohon
untuk si pembunuh mendapatkan hal yang setimpal dengan perbuatanya maka
energy metafisika dari doa tersebut akan balik ke alam fisika untuk mengerakkan
alam fisika bekerja sesuai kadar kekuatan peroses alam metafisika, sehingga
banyak kejadian orang- orang yang membunuh bisa terhukum mendapatkan
balasan perilakunya di alam fisika. (dalam hal ini alam metafisika mengerakan
alam fisika sesuai kadar doa dari orang yang mendoakan).
• Peroses ini banyak terjadi namun banyak orang membiarkan hal ini
berlalu saja tanpa mau memperhatikan. Bahkan banyak orang yang
mendatangi para normal untuk meminta berbagai kehendak dan
keinginan, namun orang hanya mempercayakan begitu saja kepada
para normal atau ustad atau orang pintar atau dukun tanpa mau tau
perosesnya.
• Bayangkan betapa ruginya kita, jika meminta bantuan pada
paranormal, jika para normal tersebut memakai bangsa jin atau iblis
yang mengerakan alam fisika dengan alam metafisik, tentulah ini
diluar pengetahuan si peminta.
• Paranormal bekerja dengan tujuan membanggakan bahwa diri nya lah
yang paling hebat dengan tujuan supaya lebih terkenal dan akan
mendapatkan pasien yang ramai dan uang yang banyak. Walau pun
tujuanya baik syarat nya baik, namun yang mengerjakanya adalah iblis
dan bala tentaranya tentulah hasilnya tidak baik untuk manusia,
karena setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Interprensi
makluk metafisika akan mempengaruhi alam fisika manusia karena
dimensinya lebih tinggi, ingat dimensi yang lebih tinggi akan
mempengaruhi atau mengalahkan dimensi yang lebih rendah.
• nafsu ‘amarah
• Memerangi nafsu jahat ini menurut Nabi adalah jihad. Sabdanya:
“Pejuang adalah orang yang memperjuangkan nafs-nya dalam
mentaati Allah” (al-Mujahidu man jahada nafsahu fi ta’at Allah `azza
wa jalla).”
(HR.Tirmidhi, Ibn Majah, Ibn Hibban, Tabrani, Hakim dsb)

Anda mungkin juga menyukai