Anda di halaman 1dari 15

KONSEP KETUHANAN DALAM

ISLAM

OLEH :
MUHAMMAD SYAUQI, S.AG, M.PD

DISAMPAIKAN DALAM KULIAH


PEAR TEACHING
PEKERTI GEL 2 USK
Pentingnya Iman kepada Allah
SWT
 Mengapa Iman Penting dalam Hidup Seorang Muslim?
  Iman Sebagai Dasar Diterimanya Amal
  Iman Sebagai Penyejuk Jiwa
 Iman Sebagai Sebab Turunnya Hidayah
 Iman Mempunyai Kedudukan yang Tinggi
 Iman Sebagai Pedoman Hidup
 Iman memegang peranan penting dalam kehidupan. Orang
yang tidak beriman hidupnya akan tidak terarah dan
dihanyutkan oleh hawa nafsu tanpa ada tujuan yang hakiki.
 Iman diturunkanlah oleh Allah SWT sebagai aturan yang
menjaga keutuhan manusia dan keberadaannya di muka
bumi. Dengan aturan yang diberikan oleh Allah itu manusia
mengetahui bahwa kehidupan itu mempunyai tujuan.
 Iman dapat diartikan sebagai tindakan membenarkan
(tashdiqun) yaitu lawan dari mendustakan (takdzibun). Iman
berarti membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan
dan dilakukan dengan perbuatan ternyata memiliki peran
penting dalam kehidupan. 
II. TEORI PEMBUKTIAN TUHAN
1. KEBERADAAN ALAM SEMESTA RAYA
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa Neraka.
QS. Ali Imron : 190-191
 2. Pendekatan Astronomi
Dalam al-Qur’an S. al-A’raf :54
 Perhatikan berikut ini :
Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah
Allah yang telah menciptakan langit
dan bumi dalam enam masa, lalu
Dia bersemayam di atas 'Arsy Dia
menutupkan malam kepada siang
yang mengikutinya dengan cepat,
dan (diciptakan-Nya pula)
matahari, bulan dan bintang-
bintang (masing-masing) tunduk
kepada perintah-Nya. Ingatlah,
menciptakan dan memerintah
hanyalah hak Allah. Maha Suci
Allah, Tuhan semesta alam “
III. Konsep Tuhan dalam Islam
 Perkataan Tuhan merupakan terjemahan dari kalimat Rab ‫ب‬ ( ‫)ر‬dalam bahasa
Arab yang merujuk pada interpretasi ulama terhadap S. al-Jatsiyat:23 dan
al-Qashas : 38 yang didalamnya termaktum kalimat Ilah (6‫له‬66‫( )ا‬Tuhan)

 Menurut Ibn Taimiyah difinisi dari kalimat Ilah (6‫له‬66‫ )ا‬dalam al-Qur’an
tersebut adalah : yang dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk kepada-
Nya, merendahkan diri dihadapanNya, dan mengharapkanNya, kepadaNya
tempat berserah ketika dalam kesusahan, berdo’alah dan bertawakal
kepadaNya untuk kemashlahatan diri, meminta perlindungan dariNya dan
menimbulkan ketenangan di saat mengingat dan terpaut kepada Nya.
A. SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA TENTANG TUHAN

Difinisi : Pemikiran Manusia di sini adalah konsep


yang didasarkan atas hasil pemikiran manusia baik
melalui pengalaman lahiriah maupun batiniyah,
baik yang bersifat penelitian rasional maupun
pengalaman bathin.

A. Pemikiran Barat
Teori Ketuhanan dalam pemikiran barat berangkat
dari teori Evolusionisme yang pada awal mulanya
dikemukakan oleh Max Muller, EB. Taylor,
Robertson Smith, Lubbock dan Jevens. Menurut
teori ini konsep Ketuhanan berangkat dari
kepercayaan :
1. Dinamisme Yaitu pola kepercayaan manusia terhadap adanya
kekuatan yang maha dasat yang berpengaruh dalam kehidupan.
Kekuatan tersebut diyakini bersemayam dalam benda-benda.

2. Animisme merupakan Pola kepercayaan masyarakaat terhadap roh gaib


yang diyakini memiliki peran besar dalam kehidupan manusia.

3. Politeisme yaitu Pola kepercayaan terhadap dewa-dewa

4. Henoteisme yakni Pola kepercayaan yang diusung atas motif ketidak


puasan atas keberadaan dewa-dewa yang jumlahnya banyak
sehingga diperlukan pengkultusan terhadap beberapa dewa saja

5. Monoteisme yaitu Konsep kepercayaan terhadap satu Tuhan.


B. Pemikiran Umat Islam
Dalam Keyakinan Umat Islam bahwa yang wajib disembah dan
dipertuhankan adalah Allah SWT, tiada lain selain Dia. Permasalahan
muncul diseputar cara manusia mengetahui adanya Tuhan dan keberadaan
sifat –sifat Tuhan. Permasalahan ini dalam perkembangan selanjutnya
melahirkan kajian keagamaan tersendiri, seperti yang kita kenal adanya
Ilmu Tauhid atau Ilmu Kalam.
C. TUHAN MENURUT AGAMA-AGAMA
 Pada dasarnya konsepsi Tuhan dalam prespektif Agama-agama menuju
satu titik temu bahwa Tuhan merupakan satu DZAT yang menjadi tujuan
akhir setiap umat manusia yang sangat berperan vital atau penting dalam
kehidupan manusia.
 Karakteristik yang mendasar yang membedakan antara konsepsi Agama
Islam dengan Agama Lainnya adalah terletak dalam lapangan eksoterisnya
(Syariat) yang berisikan tentang tatacara beribadah
lanjutan

 Dalam konsepsi Islam Tuhan adalah Esa


atau satu sebagaimana dalam al-Qur’an
S.al-Ikhlas:1-4
 Dalam agama Kristen Tuhan diwujudkan
dalam konsepsi Trinitas
 Dalam Agama Budha Tuhan
dikonsepsikan dalam Sang Budha
Gauthama
syukran

Anda mungkin juga menyukai