Anda di halaman 1dari 31

BAB VII

REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA


KIMIA FARMASI

TEJA KUSUMA W
Reaksi redoks disekitar kita
1. Reaksi redoks pada pengaratan logam besi.
2. Reaksi redoks pada pemutihan pakaian.
3. Reaksi redoks pada penyetruman akumulator.
4. Reaksi redoks pada ekstraksi logam.
5. Reaksi redoks pada daur ulang perak.
SEJARA
H
REDOKS
Sejarah Lahirnya Redoks
 Abad ke-16, melalui eksperimen Boyle mengemukakan bahwa pada
pembakaran terjadi penggabungan antara benda yang dibakar dengan
partikel api

 Abad ke-17, George Stahl mengemukakan bahwa apabila benda


dibakar,
maka benda itu akan kehilangan sesuatu

 Tahun 1772, Lavoiser mengemukakan bahwa bertambahnya berat logam


bila dibakar karena adanya reaksi antara logam tersebut dengan gas yang
ada di udara, oksigen.

Timbulah klasifikasi reaksi suatu zat dengan oksigen yang di sebut


REDOKS
PENGERTIA
N
REDOKS
Pengertian Redoks
Redoks adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi
(keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia.

Istilah redoks, yaitu reduksi dan oksidasi.


◦ Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom,
atau ion
◦ Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul,
atom, atau ion.

https://id.wikipedia.org/wiki/Redoks
Oksidasi = mengikat O
Reaksi Terhadap Oksigen
Reduksi = melepas O

Oksidasi = melepas Elektron


Reaksi Redoks Serah Terima Elektron
Reduksi = menerima Rlektron

Oksidasi = Peningkatan Biloks


Perubahan Bilangan Oksidasi
Reduksi = Penurunan Biloks

PEREDUKSI PENGOKSIDASI
Mengalami Mengalami
Oksidasi Reduksi
KONSEP OKSIDASI
REDUKSI
PERKEMBANGAN KONSEP
REDOKS
Ada tiga konsep untuk mengkaji pengertian redoks:
1. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen
2. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron
3. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi

Kimia untuk kelas X kurikulum 2013, Endang Susilowati – Tarti Harjani


Berdasarkan pengikatan dan pelepasan
oksigen

 Reaksi oksidasi, reaksi  Reaksi reduksi, reaksi pelepasan oksigen


oleh suatu unsur.
oksigen
pengikatan
oleh suatu unsur menjadi
senyawa oksidasinya. contoh : 2KClO3 2KCl + 3O2

contoh : 4Fe + 3O2 2Fe2O3


2Mn + O2 2MnO
Berdasarkan pengikatan dan pelepasan
elektron

 Reaksi oksidasi, reaksi pelepasan elektron.  Reaksi reduksi, reaksi pengikatan elektron.
contoh : contoh :
Na Na+ + 1e Cl + 1e Cl-
Al Al3+ + 3e O+ O2-
2e
ATURAN PENENTUAN BILA N GAN
OKSIDASI
ATURAN CONTOH
1.Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 1.Bilangan oksidasi atom-atom pada Ne,
nol. H2, O2, Cl2, P4, S8, C,
Cu, Fe,dan Na adalah nol.
2.Bilangan oksidasi monoatom sama
dengan muatan ionnya. 2.Bilangan oksidasi Na+ = +1, bilangan
oksidasi Mg2+= +2, bilangan oksidasi
S2-= -2
3.Jumlah bilangan oksidasi atom-atom
pembentuk ion poliatom sama dengan 3.Jumlah bilangan oksidasi
muatan ion poliatom tersebut. atom S dan atom O dalam SO 2-
4
adalah -2
4.Jumlah bilangan oksidasi 4.Jumlah bilangan oksidasi atom
untuk semua atom dalam senyawa Cu dan atom O dalam CuO adalah
adalah nol. nol.
5. Bilangan oksidasi unsur-unsur logam 5. Biloks.K dalam KCl,KNO3,dan K2SO4 =
golongan utama (IA,IIA,IIIA) sesuai +1, biloks.Ca dalam CaSO4 dan
dengan nomor golongannya. biloks.Mg dalam MgSO4= +2.
6. Bilangan oksidasi unsur-unsur logam
golangan transisi lebih dari satu. 6. Biloks.Cu =+1 dan +2
Fe=+2 dan +3
Sn=+2 dan +4
Pb=+2 dan +4
Au=+1 dan +3 7.Biloks. H
7. Biloks.hidrogen dalam senyawanya dalam H2O,NH3 dan
adalah +1, kecuali dalam hidrida, HCl = +1, biloks H dalam NaH
atom hidrogen mempunyai biloks. dan CaH2 = -1.
-1.
8. Biloks.oksigen dalam senyawanya 8.Biloks.O dalam H2O = -2 Biloks.O dalam
adalah -2, kecuali dalam peroksida
(-1) dan dalam senyawa biner H2O2 dan BaO2=
dengan fluor (+2) -1
Biolks.O dalam OF = +2 2
OKSIDATOR DAN
REDUKTOR
http://kimiastudycenter.com/kimia-xii/60-reaksi-redoks-dan-penyetaraan

Oksidator dan Reduktor


Contoh :
Oksidator adalah istilah untuk zat
yang mengalami reduksi
(biloksnya turun), sedangkan
Br mengalami kenaikan bilangan oksidasi, dari −1
pada HBr menjadi 0 pada Br2.
Reduktor adalah zat yang S mengalami penurunan biloks dari +6 pada
H2SO4 menjadi +4 pada SO2.
mengalami reaksi oksidasi Sehingga:
(biloksnya naik/bertambah). a) oksidator adalah H2SO4 karena
mengalami
reduksi atau penurunan biloks.
b) reduktor adalah HBr karena mengalami oksidasi
atau kenaikan biloks.
MENYETARAKAN
PERSAMAAN
REAKSI REDOKS
MENYETARAKAN PERSAMAAN REAKSI
REDOKS

Ada dua cara untuk penyetaraan


persamaan reaksi redoks,
yaitu :
1. Cara setengah reaksi
2. Cara perubahan bilangan
oksidasi

Kimia untuk kelas X kurikulum 2013, Endang Susilowati – Tarti Harjani


Cara setangah reaksi
Dilakukan dengan melihat elektron yang diterima atau dilepaskan. Penyetaraan dilakukan dengan
menyamakan jumlah elektronnya. Cara ini diutamakan untuk reaksi dengan suasana reaksi telah
diketahui. Cara penyetaraan:
Tahap 1 : Tuliskan setengah reaksi untuk kedua zat yang akan direaksikan.
Tahap 2 : Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 3 : Tambahkan satu molekul H2O pada:
– Suasana asam: pada yang kekurangan atom O.
–Suasana basa: pada yang kelebihan atom O.
Tahap 4 : Setarakan atom hidrogen dengan cara:
– Suasana asam: dengan menambahkan ion
H+.
– Suasana basa: dengan menambahkan ion
OH–.
Tahap 5 : Setarakan muatan dengan menambahkan
elektron.
Tahap 6 : Samakan jumlah elektron yang diterima dengan yang dilepaskan, kemudian
Cara setengah reaksi

https://dyahernawati.wordpress.com/kimia-sma-xii/reaksi-redoks /
Cara perubahan bilangan oksidasi
Dilakukan dengan cara perubahan bilangan oksidasi, yaitu dengan cara melihat perubahan bilangan
oksidasinya. Penyetaraan dilakukan dengan menyamakan perubahan bilangan oksidasi. Pada cara
ini suasana reaksi tidak begitu mempengaruhi, meskipun suasana reaksi belum diketahui,
penyetaraan dapat dilakukan.
Tahap 1 : Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 2 : Tentukan biloks masing-masing unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 3 : Tentukan perubahan biloks.
Tahap 4 : Samakan kedua perubahan biloks.
Tahap 5 : Tentukan jumlah muatan di ruas kiri dan di ruas kanan.
Tahap 6 : Setarakan muatan dengan cara:
• Jika muatan di sebelah kiri lebih negatif, maka ditambahkan ion H+ . Ini berarti reaksi
dengan suasana asam.
Jika muatan di sebelah kiri lebih positif, maka ditambahkan ion OH– . Ini reaksi
berarti dengan suasana basa.
Tahap 7 : Setarakan hidrogen dengan menambahkan H2O.

https://dyahernawati.wordpress.com/kimia-sma-xii/reaksi-redoks /
Cara perubahan bilangan oksidasi

https://dyahernawati.wordpress.com/kimia-sma-xii/reaksi-redoks /
Contoh 1:
Fe2+ (aq) + Cr2O72- (aq) Fe3+ (aq) + Cr3+(aq)
Oks: Fe2+(aq) Fe3+(aq) Biloks Cr2O72- = -2
Red : Cr2O72-(aq) Cr3+(aq) 2Cr + 7(-2) = -2
2Cr – 14 = -2
2Cr = -2 + 14
2C = 12
Cr = +6

Oks: Fe2+(aq) Fe3+(aq) + e X 6


Red : Cr2O72-(aq) + 14H+ + 6e 2Cr3+(aq) + 7H2O X 1 +

6Fe2+(aq) + Cr2O72-(aq) + 14H+(aq) 6Fe3+(aq) + 2Cr3+(aq) + 7H2O(l)

Reaksi Oksidasi: Reaksi Reduksi:


o Reaksi pengikatan dengan oksigen o Reaksi pelepasan dengan oksigen
o Reaksi yang melepaskan elektron o Reaksi yang menerima elektron
o Kenaikan biloks o Penurunan biloks
Untuk suasana basa, hanya berbeda pada langkah 2 dan 3 (pada proses menyamakan atom O dan atom H).

Langkah 1 sama dengan suasana asam.


2. Setarakan jumlah atom O dengan menambahkan H2O di ruas yang kelebihan O (jumlah O dan H2O harus
sama).
3. Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan OH- di ruas yang berlawanan (jumlah OH- dua kali
koefisien H2O).
Langkah 4, 5, dan 6 sama dengan suasana asam.

Contoh 2:
AsO2- + Br2 AsO43- + Br- Biloks AsO2- = - 1 Biloks AsO43- = -3
As + 2(-2) = - 1 As + 4(-2) = -3
Oks : AsO2- AsO43-
As – 4 = - 1 As - 8 = - 3
Red : Br2 Br- As = +3 As = +5

Oks: AsO2- + 4OH- AsO43- + 2H2O + 2e


Red : Br2 + 2e 2Br- +
Br2 + AsO2- + 4OH- 2Br- + AsO43- + 2H2O
Contoh 3:
Cu + HNO3 Cu(NO3)2 + NO + H2O

Oks : Cu Cu2+
Red : NO3- NO
Oks : Cu Cu2+ + 2e x3
Red : NO3- + 4H+ + 3e NO + 2H2O x2 +
3Cu + 8H+ + 2NO3- 3Cu2+ + 2NO + 4H2O
3Cu + 8H+ + 2NO3- + 6NO3- 3Cu2+ + 2NO + 4H2O + 6NO3-
3Cu + 8HNO3 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O
b. Cara Perubahan Bilangan Oksidasi (PBO)

Langkah-langkah menyetarakan reaksi dengan PBO


1. Tentukan atom yang terlibat dalam reaksi.
2. Tentukan harga bilangan oksidasinya, kemudian setarakan perubahan biloksnya.
3. Samakan jumlah atom yang lain dengan urutan: K – A – H – O (kation-anion-hidrogen-oksigen).

Biloks H2S = 0
Contoh 1: 2(1) + S = 0 Osidator = HNO3
S = -2 Reduktor = H2S
H2S + HNO3 S + NO + H2O
-2 +5 0 +2 Biloks HNO3 = 0
1 + N + 3(-2) = 0
oks (2e) x 3 N–5=0
N = +5

Biloks NO = 0
red (3e) x 2 N–2=0
N = +2
3H2S + 2HNO3 3S + 2NO + 4H2O
Bagaimana cara membedakan reaksi
redoks dan bukan redoks?
Suatu reaksi disebut redoks, jika pada reaksi itu terdapat zat yang mengalami
reduksi dan zat yang mengalami oksidasi.

Manakah yang bukan reaksi redoks pada reaksi berikut?

1. 2Ag + Cl2 2AgCl

2. SnCl2 + I2 +2HCl SnCl4 + 2HI

3. CuO + 2HCl CuCl2 +H2O

4. H2 + Cl2 2HCl
Tentukan zat reduktor, zat oksidator, hasil reduksi dan hasil oksidasi
dari reaksi redoks berikut :

+2(-1)2 0 +1 -1 +4(-1)4 +1-1


SnCl2 + I2 +2HCl SnCl4 + 2HI
reduksi
oksidasi

Zat reduktor (pereduksi) = SnCl2 Zat


oksidator (pengoksidasi) = I2
Hasil reduksi = HI
Hasil oksidasi = SnCl4
Reaksi Autoredoks
(Disproporsionasi)
Reaksi redoks dengan satu jenis atom yang bilangan oksidasinya berubah mengalami
oksidasi dan reduksi sekaligus.

0 +1-2 +1 +1-1 +1+1-2 (+1)2-2


Cl2 + 2KOH KCl + KClO + H2O

Reduksi

Oksidasi

Anda mungkin juga menyukai