TEJA KUSUMA W
Reaksi redoks disekitar kita
1. Reaksi redoks pada pengaratan logam besi.
2. Reaksi redoks pada pemutihan pakaian.
3. Reaksi redoks pada penyetruman akumulator.
4. Reaksi redoks pada ekstraksi logam.
5. Reaksi redoks pada daur ulang perak.
SEJARA
H
REDOKS
Sejarah Lahirnya Redoks
Abad ke-16, melalui eksperimen Boyle mengemukakan bahwa pada
pembakaran terjadi penggabungan antara benda yang dibakar dengan
partikel api
https://id.wikipedia.org/wiki/Redoks
Oksidasi = mengikat O
Reaksi Terhadap Oksigen
Reduksi = melepas O
PEREDUKSI PENGOKSIDASI
Mengalami Mengalami
Oksidasi Reduksi
KONSEP OKSIDASI
REDUKSI
PERKEMBANGAN KONSEP
REDOKS
Ada tiga konsep untuk mengkaji pengertian redoks:
1. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen
2. Berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron
3. Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Reaksi oksidasi, reaksi pelepasan elektron. Reaksi reduksi, reaksi pengikatan elektron.
contoh : contoh :
Na Na+ + 1e Cl + 1e Cl-
Al Al3+ + 3e O+ O2-
2e
ATURAN PENENTUAN BILA N GAN
OKSIDASI
ATURAN CONTOH
1.Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 1.Bilangan oksidasi atom-atom pada Ne,
nol. H2, O2, Cl2, P4, S8, C,
Cu, Fe,dan Na adalah nol.
2.Bilangan oksidasi monoatom sama
dengan muatan ionnya. 2.Bilangan oksidasi Na+ = +1, bilangan
oksidasi Mg2+= +2, bilangan oksidasi
S2-= -2
3.Jumlah bilangan oksidasi atom-atom
pembentuk ion poliatom sama dengan 3.Jumlah bilangan oksidasi
muatan ion poliatom tersebut. atom S dan atom O dalam SO 2-
4
adalah -2
4.Jumlah bilangan oksidasi 4.Jumlah bilangan oksidasi atom
untuk semua atom dalam senyawa Cu dan atom O dalam CuO adalah
adalah nol. nol.
5. Bilangan oksidasi unsur-unsur logam 5. Biloks.K dalam KCl,KNO3,dan K2SO4 =
golongan utama (IA,IIA,IIIA) sesuai +1, biloks.Ca dalam CaSO4 dan
dengan nomor golongannya. biloks.Mg dalam MgSO4= +2.
6. Bilangan oksidasi unsur-unsur logam
golangan transisi lebih dari satu. 6. Biloks.Cu =+1 dan +2
Fe=+2 dan +3
Sn=+2 dan +4
Pb=+2 dan +4
Au=+1 dan +3 7.Biloks. H
7. Biloks.hidrogen dalam senyawanya dalam H2O,NH3 dan
adalah +1, kecuali dalam hidrida, HCl = +1, biloks H dalam NaH
atom hidrogen mempunyai biloks. dan CaH2 = -1.
-1.
8. Biloks.oksigen dalam senyawanya 8.Biloks.O dalam H2O = -2 Biloks.O dalam
adalah -2, kecuali dalam peroksida
(-1) dan dalam senyawa biner H2O2 dan BaO2=
dengan fluor (+2) -1
Biolks.O dalam OF = +2 2
OKSIDATOR DAN
REDUKTOR
http://kimiastudycenter.com/kimia-xii/60-reaksi-redoks-dan-penyetaraan
https://dyahernawati.wordpress.com/kimia-sma-xii/reaksi-redoks /
Cara perubahan bilangan oksidasi
Dilakukan dengan cara perubahan bilangan oksidasi, yaitu dengan cara melihat perubahan bilangan
oksidasinya. Penyetaraan dilakukan dengan menyamakan perubahan bilangan oksidasi. Pada cara
ini suasana reaksi tidak begitu mempengaruhi, meskipun suasana reaksi belum diketahui,
penyetaraan dapat dilakukan.
Tahap 1 : Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 2 : Tentukan biloks masing-masing unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 3 : Tentukan perubahan biloks.
Tahap 4 : Samakan kedua perubahan biloks.
Tahap 5 : Tentukan jumlah muatan di ruas kiri dan di ruas kanan.
Tahap 6 : Setarakan muatan dengan cara:
• Jika muatan di sebelah kiri lebih negatif, maka ditambahkan ion H+ . Ini berarti reaksi
dengan suasana asam.
Jika muatan di sebelah kiri lebih positif, maka ditambahkan ion OH– . Ini reaksi
berarti dengan suasana basa.
Tahap 7 : Setarakan hidrogen dengan menambahkan H2O.
https://dyahernawati.wordpress.com/kimia-sma-xii/reaksi-redoks /
Cara perubahan bilangan oksidasi
https://dyahernawati.wordpress.com/kimia-sma-xii/reaksi-redoks /
Contoh 1:
Fe2+ (aq) + Cr2O72- (aq) Fe3+ (aq) + Cr3+(aq)
Oks: Fe2+(aq) Fe3+(aq) Biloks Cr2O72- = -2
Red : Cr2O72-(aq) Cr3+(aq) 2Cr + 7(-2) = -2
2Cr – 14 = -2
2Cr = -2 + 14
2C = 12
Cr = +6
Contoh 2:
AsO2- + Br2 AsO43- + Br- Biloks AsO2- = - 1 Biloks AsO43- = -3
As + 2(-2) = - 1 As + 4(-2) = -3
Oks : AsO2- AsO43-
As – 4 = - 1 As - 8 = - 3
Red : Br2 Br- As = +3 As = +5
Oks : Cu Cu2+
Red : NO3- NO
Oks : Cu Cu2+ + 2e x3
Red : NO3- + 4H+ + 3e NO + 2H2O x2 +
3Cu + 8H+ + 2NO3- 3Cu2+ + 2NO + 4H2O
3Cu + 8H+ + 2NO3- + 6NO3- 3Cu2+ + 2NO + 4H2O + 6NO3-
3Cu + 8HNO3 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O
b. Cara Perubahan Bilangan Oksidasi (PBO)
Biloks H2S = 0
Contoh 1: 2(1) + S = 0 Osidator = HNO3
S = -2 Reduktor = H2S
H2S + HNO3 S + NO + H2O
-2 +5 0 +2 Biloks HNO3 = 0
1 + N + 3(-2) = 0
oks (2e) x 3 N–5=0
N = +5
Biloks NO = 0
red (3e) x 2 N–2=0
N = +2
3H2S + 2HNO3 3S + 2NO + 4H2O
Bagaimana cara membedakan reaksi
redoks dan bukan redoks?
Suatu reaksi disebut redoks, jika pada reaksi itu terdapat zat yang mengalami
reduksi dan zat yang mengalami oksidasi.
4. H2 + Cl2 2HCl
Tentukan zat reduktor, zat oksidator, hasil reduksi dan hasil oksidasi
dari reaksi redoks berikut :
Reduksi
Oksidasi