Anda di halaman 1dari 16

DAN

OBLIGASI
By : Ricky Nugroho Lumban Gaol
062040512486
TABLE OF CONTENTS

SECTION SECTION SECTION


PENGERTIAN 2 JENIS HUTANG PENGERTIAN
HUTANG JANGKA JANGKA OBLIGASI
PANJANG PANJANG

SECTION SECTION SECTION


PENCATATAN PROSEDUR KESIMPULAN
PENGELUARAN AMORTISASI
OBLIGASI OBLIGASI
HUTANG
JANGKA
PANJANG
PENGERTIAN.
HUTANG JANGKA PANJANG
1. Pengertian :
2. Hutang jangka panjang merupakan hutang yang jatuh temponya relatif lama, biasanya dalam satu periode
akuntansi atau bahkan lebih lama. Keuntungan dari hutang ini yaitu suatu usaha dapat meningkatkan nilai
aset (baik dalam bentuk investasi, maupun pembelian aset bergerak dan tidak bergerak) dan keuntungan
dalam laporan keuangan pada periode tersebut, serta membuat perputaran uang menjadi relatif cepat. 
3. Jika hutang tersebut terjadi akibat pembelian bahan atau barang yang akan dijual kembali, maka perusahaan
dapat memanfaatkan fasilitas untuk melakukan penjualan terlebih dahulu. Dari hasil penjualan itulah dapat
digunakan untuk membayar hutang nantinya, bahkan bisa digunakan untuk kepentingan lain perusahaan
yang lebih mendesak. Biasanya hutang jangka panjang juga bisa timbul karena pembelian aset juga, seperti
pembelian kendaraan perusahaan, tanah atau gudang.
4. Kelebihan lain dari hutang jangka panjang ini adalah dapat memperkuat modal perusahaan dan menunjukan
rasio ekuitas, yaitu kemampuan perusahaan dalam membayar utang atau kewajiban. Nantinya, hal ini
berguna untuk perusahaan jika ingin kembali meminjam uang di bank dan meyakinkan investor dalam
menginvestasikan uang mereka.
5. Tidak semua perusahaan dapat mengajukan utang jangka panjang. Tentunya pihak pemberi pinjaman akan
mengevaluasi apakah perusahaan tersebut kira-kira dapat mengembalikan sejumlah pinjaman beserta
bunganya pada waktu jatuh tempo.
JENIS HUTANG JANGKA
PANJANG
HUTANG HIPOTEK

Utang hipotek merupakan salah satu jenis utang


tenor panjang yang menggunakan
jaminan harta tetap atau barang tak
bergerak.
Sebagai informasi, harta tetap atau barang tak
bergerak bisa berupa sertifikat tanah,
rumah, bangunan, Gedung, mesin-mesin,
perlengkapan kantor, dan lainnya.
Aset yang dijadikan jaminan itu kelak dapat
disita oleh pihak pemberi pinjaman, apabila
pihak yang meminjam gagal melunasi utang
tenor panjangnya sesuai dengan waktu yang
sudah disepakati. Hasil dari penjualan aset
tersebut bakal dipakai untuk melunasi
kekurangan utang.
OBLIGASI
OBLIGASI
Utang obligasi bisa dibilang sebagai salah satu
utang tenor panjang yang populer.
Ini merupakan utang yang didapat dengan cara
mengeluarkan surat berharga
obligasi. Kesepakatan utang tenor panjang
dapat terjadi berdasarkan perjanjian dengan
dana yang diturunkan melalui surat obligasi.
Sebelum terjadi kesepakatan, nominal surat obligasi
tersebut akan dilihat terlebih dahulu. Jika sudah
sesuai, maka dana utang tenor panjang yang
akan dipinjamkan disesuaikan dengan nominal
dari surat obligasi.
JENIS – JENIS
OBLIGASI
- Obligasi korporasi yang merupakan obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan swasta nasional termasuk BUMN dan BUMD.
- Surat Utang Negara (SUN) atau surat berharga yang diterbitkan oleh
pemerintah sesuai dengan UU No.24/2002.
- Sukuk korporasi yang merupakan instrumen berpendapatan tetap yang
diterbitkan berdasarkan prinsip syariah sesuai ketentuan Bapepam & LK
Np. IX.A.13 tentang Efek Syariah.
- Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang merupakan surat
berharga yang diterbitkan oleh pemerintah berdasarkan syariah Islam
sesuai dengan Undang-Undang No.19/2008 Tentang Surat Berharga
Syariah Negara (SBSN).
- Efek Beragun Aset (EBA) yang merupakan efek bersifat utang yang
diterbitkan dengan Underlying Aset sebagai dasar penerbitan.
PENCATATAN
OBLIGASI
CARA MENGHITUNG DAN
MENCATAT JURNAL TRANSAKSI
OBLIGASI
01: Menghitung harga perolehan obligasi
(a). Harga beli obligasi = Rp 1.000.000 02: Mencatat investas obligasi
(b). Komisi dan meterai= Rp 25.000 Jurnal yang dibuat oleh Pak Alfred untuk
(c). Bunga berjalan ( 1 Maret – 1 Mei ): 2/12 x 12% x mencatat investasi obligasi di atas
Rp 1.000.000 = Rp 20.000 adalah sebagai berikut:
(d). Jumlah uang yang dibayarkan:
= (a) + (b) + (c)
= Rp 1.000.000 + Rp 25.000 +Rp 20.000
= Rp 1.045.000
Penanaman modal dalam obligasi Rp 1.025.000
Pendapatan bunga obligasi Rp 20.000
Kas Rp 1.045.000
PROSEDUR AMORTISASI
OBLIGASI
PROSEDUR AMORTISASI
● Penjualan obligasi dengan harga yang lebih besar atau lebih kecil dari nilai nominalnya
menimbulkan agio atau disagio obligasi. Agio atau disagio merupakan penyesuaian terhadap
tarif bunga nominal karena tarif bunga obligasi tidak sama dengan tingkat bunga di pasar.
Dengan kata lain, agio atau disagio obligasi merupakan kapitalisasi dari perbedaan tarif
bunga obligasi dengan tingkat bunga umum selama umur obligasi. Apabila dalam penjualan
obligasi timbul disagio, maka disagio ini akan ditambahkan pada biaya bunga obligasi yang
dibayarkan selama umur obligasi dan dikreditkan ke rekening disagio obligasi.
● Apabila penjualan obligasi menimbulkan agio, maka agio ini merupakan pengurangan
terhadap biaya bunga obligasi yang dibayar selama umur obligasi dan dikreditkan ke
rekening biaya bunga obligasi. Amortisasi agio atau disagio obligasi dapat dilakukan dengan
cara garis lurus ataupun bunga efektif.
● Berikut disajikan contoh untuk menghitung amortisasi agio atau disagio obligasi dengan cara
garis lurus, PT Hasna Sejahtera mengeluarkan obligasi nominal Rp l.000.000,- umur 5 tahun, 
bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun. Obligasi tersebut dijual dengan harga
 Rp l.050.000,-.
TABEL PERHITUNGAN AMORTISASI AGIO METODE GARIS
LURUS
THANKS!
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

Please keep this slide for attribution


CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
THANKS!
Ricky Nugroho Lumban Gaol

rikrok625@gmail.com
+6289687129955

rnlumbangaol_

Anda mungkin juga menyukai