0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan40 halaman
Teks tersebut membahas tentang Yesus Kristus sebagai penyelamat manusia dan pengwarta Kerajaan Allah menurut Kitab Suci. Yesus diyakini sebagai Juru Selamat, Tuhan, dan Anak Allah yang datang untuk membebaskan manusia dari dosa. Ia mengumumkan kedatangan Kerajaan Allah di mana keadilan dan kedamaian akan terwujud. Teks ini juga menjelaskan konteks penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus se
Teks tersebut membahas tentang Yesus Kristus sebagai penyelamat manusia dan pengwarta Kerajaan Allah menurut Kitab Suci. Yesus diyakini sebagai Juru Selamat, Tuhan, dan Anak Allah yang datang untuk membebaskan manusia dari dosa. Ia mengumumkan kedatangan Kerajaan Allah di mana keadilan dan kedamaian akan terwujud. Teks ini juga menjelaskan konteks penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus se
Teks tersebut membahas tentang Yesus Kristus sebagai penyelamat manusia dan pengwarta Kerajaan Allah menurut Kitab Suci. Yesus diyakini sebagai Juru Selamat, Tuhan, dan Anak Allah yang datang untuk membebaskan manusia dari dosa. Ia mengumumkan kedatangan Kerajaan Allah di mana keadilan dan kedamaian akan terwujud. Teks ini juga menjelaskan konteks penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus se
KESELAMATAN MANUSIA A. Kitab Suci Sumber untuk Mengenal Yesus Kristus Kitab Suci adalah firman Allah yang tertulis. Firman Allah itu dapat menjadi hidup apabila dibaca atau dibacakan dan didengar dengan iman. Firman yang hidup itu akan menjadi sabda yang berdaya karena dapat mengubah hidup manusia. Makna Pribadi Yesus Kristus dalam Hidup Manusia Yesus adalah Juru Selamat Yesus datang untuk menanggapi dambaan manusia yang paling mendalam, yaitu keselamatannya sebagai manusia paripurna. Oleh karena itu Yesus diberi gelar “ Juru Selamat atau Penyelamat” karena membebaskan manusia dari dosa dan mendekatkan manusia kepada Allah. Yesus adalah Tuhan Kata “Tuhan” (bahasa Yunani”Kyrios”) berarti Yesus yang memiliki kuasa untuk mengatur dan memimpin. Gelar Tuhan menunjukkan kedudukan dan peranan Yesus sebagai tokoh yang diurapi Allah. Gelar “ Tuhan” juga dikaitkan dengan peranan Yesus sebagai Penyelamat Manusia, Yesus memiliki kuasa untuk menyelamatkan. Seruan “ Yesus Tuhan” adalah seruan iman. Yesus adalah Anak Allah Gelar Anak Allah menunjukkan hubungan istimewa dalam segi ketaatan antara Bapa dan Anak. Yesus datang ke dunia untuk melaksanakan kehendak Bapa. Umat Kristiani mengakui dan menghayati Yesus sebagai Anak Allah dalam hidupnya maka itu berarti Yesus merupakan teladan bagi kita dalam hal ketaatan kepada kehendak Allah daripada kepada kehendak sendiri. Yesus adalah pribadi yang menampilkan wibawa dan pesona Ilahi. 1. Teks Kitab Suci tentang Yesus Kristus Kitab Suci Perjanjian Baru berisi tentang kesaksian dan renungan yang mendalam dari umat Kristen perdana mengenai Yesus Kristus. Inti warta yang disampaikan ialah Yesus sungguh-sungguh Tuhan dan Penyelamat. Hal itu tertuang dalam bentuk tulisan dan disebut Perjanjian Baru. Injil-injil merupakan jantung hati semua tulisan sebagai kesaksian utama tentang hidup dan ajaran Sabda yang menjadi Daging penyelamat kita. 2. KSPL: Persiapan kedatangan Yesus Kristus: KSPB sebagai Peristiwa Yesus KSPL dimaksudakn hubungan khusus yang terjalin antara Allah dengan para Bapa Bangsa dan umat Israel sedangkan KSPB hubungan yang terjalin antara Allah dan manusia di dalam Yesus Kristus. Disebut sebagai perjanjian karena menurut KitabSuci hubungan Allah dengan manusia terjalin dalam bentuk perjanjian. Allah bersatu dengan manusia demi keselamatan. Perjanjian Lama adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Kitab Suci. Tata keselamatan Perjanjian Lama terutama untuk menyiapkan kedatangan Kristus penebus seluruh dunia. Kitab ini mencantumkan ajaran luhur mengenai Allah serta kebijaksanaan yang menyelamatkan tentang peri hidup manusia, pun juga perbendaharaan doa-doa yang menakjubkan. 3. Bagian-bagian KSPL dan KSPB a. Bagian Kitab Suci Perjanjian Lama Pentateukh : Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan. Kitab Sejarah : Yosua, Hakim-hakim, Rut, I Samuel, II Samuel, I Raja-raja, II Raja-raja, I Tawarikh, II Tawarikh, Ezra, Nehemia, I Makabe, II Makabe, Tobit, Yudit, Ester. Kitab Kebijaksaan : Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkotbah, Kidung Agung, Kebijaksanaan Salomo, Putra Sirakh. Kitab Nabi-nabi: Yesaya, Yeremia, Ratapan, Barukh, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakaria, Maleakhi. b. Bagian Kitab Suci Perjanjian Baru Injil dan Kisah Para Rasul : Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul. Surat-surat Paulus dan Surat kepada Orang Ibrani : Roma, I Korintus, II Korintus, Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, I Tesalonika, II Tesalonika, I Timotius, II Timotius, Titus, Filemon, Surat kepada Orang Ibrani Surat-surat Katolik dan Kitab Wahyu: Yakobus, I Petrus, II Petrus, I Yohanes, II Yohanes, III Yohanes, Yudas, Kitab Wahyu. B. Yesus Kristus Mewartakan Kerajaan Allah 1. Situasi Masyarakat Yahudi yang Merindukan Mesias Enam abad sebelum kedatangan Yesus, bangsa Israel selalu dijajah oleh bangsa lain, yaitu bangsa Persia, bangsa Yunani dan terakhir bangsa Romawi. Dalam situasi tertindas seperti itu,kerinduan akan datangnya Mesias dan Kerajaan Allah sangat kuat. a. Situasi sosial politik Setelah masa pembuangan Babilonia, selama enam abad sebelum Yesus, Palestina tunduk kepada Kerajaan Persia Yunani dan kekaisaran Romawi. Puncak kekuasaan politik adalah prokurator Yudea. Di Yudea, imam agung berperan di bidang politik sebagai raja selain pemimpin agama. Dominasi militer terlihat dengan kehadiran tentara Romawi dimana-mana. Situasi ini kadang-kadang menimbulkan pemberontakan oleh kaum Zelot. b. Situasi sosio ekonomi Penduduk desa masyarakat Yahudi biasanya hanya memiliki kahan-lahan kecil untuk usaha pertanian. Sebagian besar tanah dikuasai oleh para tuan tanah sedangkan rakyat kebanyakan hanya menjadi buruh tani atau penggembala ternak. Kondisi ekonomi penduduk hanya pas- pasan bahkan kurang untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga. Dalam kondisi tersebut masyarakat harus menanggung penderitaan yakni membayar berbagai macam pajak dan pungutan untuk pemerintah dan bait Allah. c. Situasi sosial Kemasyarakatan Masyarakat Palestina terbagi dalam kelas-kelas. Di daerah pedesaan ada beberapa kelas yaitu tuan tanah besar, pemilik tanah kecil, perajin, kaum buruh, dan budak. Sedangkan di daerah perkotaan terdapat beberapa lapisan kelas sosial yaitu: Lapisan tertinggi : kaum aristrokat, imam-imam, pedagang besar, dan pejabat tinggi. Lapisan kelas sosial menengah bawah: kelompok para perajin, pejabat-pejabat rendah, awam, dan kaum lewi. Lapisan kelas bawah: kaum buruh yang pada umumnya bekerja di sekitar bait Allah. Kaum proletar marginal: orang-orang yang dikucilkan dari masyarakat karena suatu hal misalnya para pendosa publik seperti pelacur, bea cukai dan penderita kusta. d. Situasi sosio religius Hukum Taurat sangat kental mewarnai hidup religius orang-orang Yahudi. Kaum Farisi berusaha menjaga warisan dan jati diri Yahudi berdasarkan hukum Taurat. Mereka yakin bahwa menjadi rakyat Tuhan berarti taat pada setiap hukum Taurat. Mereka menafsirkan dan kadang memanipulasi hukum Taurat demi kepentingan mereka sendiri sehingga sering mendatangkan beban bagi kaum kecil. 2. Kerajaan Allah berbagai paham tentang Kerajaan Allah yang berkembang dalam kalangan bangsa Israel antara lain: a. Paham Kerajaan Allah yang bersifat Nasionalistis Paham ini dihayati kaum Zelot. Kaum Zelot ini berjuang untuk mengusir penjajah yang dipandang sebagai orang kafir. Mereka berharap dengan kebangkitan nasionalisme,kemenangan bangsa Israel dapat tercapai dan Kerajaan Allah tercipta. b. Kerajaan Allah menurut Pandangan para Apokaliptik Menurut pandangan ini, akan datang penghakiman Allah karena dunia ini sudah jahat dan akan digantikan oleh dunia baru. Dalam dunia baru yang baik akan dianugerahi kebakaan dan yang jahat akan dihukum. Kerjaan Allah adalah sebuah kenyataan pada akhir zaman. c. Kerajaan Allah menurut Pandangan Para Nabi Menurut pandangan ini, sekarang Allah meraja secara hukum sedangkan di akhir zaman Allah menyatakan kekuasaanNya sebagai Raja Semesta Alam dengan menghakimi sekalian bangsa. Bangsa Israel yang dikuasai oleh orang kafir yaitu bangsa Romawi adalah akibat dari dosa- dosanya. 3. Pokok-pokok Warta Yesus Kristus tentang Kerajaan Allah a. Kerajaan Allah adalah Allah yang meraja atau memerintah sehingga manusia harus mengakui kekuasaan Allah dan menyerahkan diri kepadaNya sehingga terciptalah kebenaran, keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan. b. Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus akan mencapai kepenuhannya pada akhir zaman. Hal ini terkait penghakiman terakhir dan tindakan cinta kasih. c. Kerajaan Allah yang mencapai kepenuhannya pada akhir zaman itu sudah dekat maka orang harus menanggapinya dengan bertobat dan percaya kepada pewartaan Yesus. d. Kerajaan Allah adalah warta mengenai masa depan dunia yaitu yang miskin tidak miskin lagi, yang lapar akan dikenyangkan, yang tertindas tidak akan menderita lagi dan yang tertawan akan dibebaskan. e. Supaya Allah benar-benar meraja, kepada kita Yesus memberi tugas agar kita pun meneruskan perjuangan itu yaitu mengusahakan supaya Allah benar-benar meraja. 4. Makna Kerajaan Allah bagi Orang Kristiani Kerajaan Allah adalah inti kabar baik yang disampaikan Yesus. Kerajaan Allah biasa dikatakan kerajaan surga. Kerajaan Allah berarti Allah memerintah sebagai raja yang sunggung- sungguh Bapa baik hati dan suka mengampuni. C. Sengsara, Wafat,dan Kebangkitan Yesus Kristus a. Konteks perayaan Paskah Perayaan Paskah merupakan pesta bangsa Israel dan Mesir. Perayaan ini berlangsung selama 7 hari menjadi pekan roti tak beragi. Bangsa Israel menghayati peristiwa pembebasan dari Mesir sebagai keterlibatan Allah dalam hidup mereka. Dalam situasi Paskah Yahudi Yesus ditangkap, diadili, dan disalibkan. b. Pemberontakan terhadap Pemerintah Roma Dalam situasi terjajah, ada usaha untuk melawan pemerintah Romawi. Pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah dan pernyataan diriNya sebagai Mesias dapat menumbuhkan harapan bangsa Yahudi akan datangnya Mesias. Oleh sebab itu tindakan Yesus menumbuhkan semangat orang Zelot untuk melakukan pemberontakan politis. Hal ini, dijadikan alasan oleh pemuka Yahusi untuk menangkap Yesus dengan memperalat pasukan Romawi. c. Munculnya Mesias-mesias palsu Pada masa kehidupan Yesus telah muncul beberapa orang yang diyakini oleh orang Yahudi sebagai Mesias. Hal ini selalu diwaspadai oleh pemerintah Roma karena biasanya diikuti dengan pemberontakan. Maka tentunya kehadiran Yesus sebagai Mesias selalu diwaspadai. Yesus pernah membuat kehebohan di bait Allah dan hal itu membuat mereka khawatir tentara Romawi akan menyerbu bait Allah padahal orang Yerusalem banyak menggantungkan hidupnya pada bait Allah. 2.Kisah Sengsara, Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus a. Penangkapan Yesus di Taman Getsemani Yesus mengetahui bahwa Ia akan mengalami kesengsaraan sebagi konsekuensi pewartaaNya yang dianggap menggugat kemapanan banyak pihak. Di taman Getsemani Yesus mempersiapkan diri menerima penderitaan dan berdoa kepada Bapa.Maka Yudas membawa rombongan dan menangkap Yesus karena dianggap sebagai penjahat. b.Yesus diadili oleh pengadilan agama Setelah penangkapan Yesus di Getsemani, Yesus dibawa ke rumah imam besar yaitu Kayafas. Kayafas bersama mertuanya melakukan pemeriksaan terhadap Yesus. Mendengar beberapa pengakuan Yesus, mereka segera mengambil keputusan untuk menghukum mati Yesus. Setelah itu membawa Yesus kepada Pilatus. c. Yesus diadili oleh pengadilan negeri Dalam peristiwa penangkapan Yesus, pasukan Romawi diperalat oleh para pemuka agama. Mereka menuduh Yesus adalah pemberontak. Di bawah langit terbuka Yesus diadili di hadapan Pilatus. Meskipun tidak mengetahui kesalahan Yesus, Pilatus tetap menjatuhkan hukuman mati. Yesus dimahkotai duri, dicemoohkan, memanggul salib menuju bukit tengkorak dan disalibkan bersama dua orang penjahat. d. Wafat Yesus Setelah dijatuhi hukuman mati, tidak ada satupun para murid Yesus yang membelanya. Menurut orang Yahudi mati disalib merupakan tanda bukti bahwa seseorang dibuang oleh Allah sendiri. Peristiwa kegelapan pada saat kematian Yesus mempunyai arti khusus yakni sebagai tanda keterlibatan Allah atas kematian Yesus. Melalui kegelapan yang diciptakanNya, Allah mau menyatakan terang kehidupan baru akan muncul. Tanda kedua adalah terbelahnya tirai bait Allah menjadi dua. Hal ini dimaksudkan untuk memisahkan ruang yang dikhususkan bagi para imam dan orang-orang yang tidak percaya. Kematian Yesus membawa kedekatan dengan manusia. Di puncak Golgota, di kayu salib penyertaan Allah semakin nyata yakni penyertaan untuk merangkum penderitaan manusia. e. Kebangkitan Yesus adalah dasar dari seluruh iman Kristen. Penampakan Yesus sungguh membawa makna yaitu Yesus memperkenalkan para murid dan GerejaNya dengan kehadiran yang baru. penampakanNya menunjukkan kehadiranNya yang permanen: Sejak bangkit dari maut, Yesus hadir di tengah- tengah kita melalui sabdaNya, misalnya cerita tentang murid ke Emaus. Melalui tanda: Yesus membuat para murid mengenalNya melalui tanda” memecahkan roti” dan oleh Gereja diwujudkan dalam Sakramen Ekaristi. Melalui Roh Kudus: sebagai tanda kehadiran Roh Yesus telah menghembusi mereka dan memberikan Roh kepada mereka. Melalui jabatan kegembalaan Petrus dan melalui kuasa apostolik untuk mengampuni dosa. Makna Kebangkitan Yesus Bagi Kita Kebangkitan Yesus mensahkan dan melegitimasi apa yang telah dilakukan dan diajarkanNya. Dalam kebangkitan Yesus, terpenuhilah janji- janji Perjanjian Lama dan janji Yesus selama hidupNya di dunia Kebangkitan Yesus menegaskan ke-Allahan Yesus Rahasia Paskah meampunyai dua sisi yakni dengan kematianNya Yesus membebaskan kita dari dosa dan membuka pintu masuk menuju kehidupan baru yang menempatkan kita kembali dalam rahmat Allah. Kebangkitan Yesus adalah dasar utama kebangkita kita yang akan datang. Kebangkitan Yesus dimulai dan diwartakan tidak hanya sebagai kepenuhan hidup tetapi sebagai sumber keselamatan manusia. D. Relevansi Hidup Yesus Kristus bagi Manusia Masyarakat Zaman ini Ciri khas agama Kristen sekaligus unsur utama yang mempersatukan semua kelompok dan aliran Kristen adalah Pribadi Yesus Kristus. Ciri khas orang Kristen adalah hubungannya dengan diri atau pribadi Yesus Kristus. E. Allah Tritunggal a. Arti Allah kita satu( tunggal) Allah adalah satu artinya Allah adalah tunggal, utuh tidak terbagi, tak tercerai-beraikan, sempurna, maka Allah sama dengan satu. Dengan kata lain, Allah adalah keutuhan, kepenuhan dan kesempurnaan. Makna satu dalam satu Allah adalah menunjuk pada kesempurnaan Allah, keutuhan Allah dan kepenuhan Allah. b. Arti Tiga Pribadi dalam Satu Allah Allah adalah satu dan tiga pribadi artinya Allah adalah Dia yang berelasi, menyapa, merangkul, menghadirkan diri dan mengkomunikasikan diri. Relasi Allah adalah relasi kesatuan, kesempurnaan,ketunggalan dan keutuhan dalam keilahianNya. Jadi, tiga pribadi Allah yang rasional adalah Allah yang saling mengasihi, saling mencintai secara penuh, total, selesai, dan sempurna. 1. Karya Cipta Allah Bapa dalam Hidup Manusia Karya khas yang selalu diimani sebagai karya khas Allah Bapa ialah menciptakan. Kita mengalami karya penciptaan dalam peristiwa kelahiran, pertumbuhan dan sebagainya. 2. Karya Menebus Allah Putera Karya khas dari Allah Putra adalah menebus, mempoerbaiki yang rusak, dan menyembuhkan yang luka lahir batin. 3. Karya Kasih Allah Roh Kudus adalah memperbaharui, meneguhkan dan mempersatukan. 4. Miosteri Allah Tritunggal bukanlah sebuah teori tetapi tindakan Allah Isi dogma Allah Tritunggal bukan teori tetapi tindakan nyata Allah. Misteri Tritunggal merupakan rangkuman seluruh karya keselamatan Allah. Isi misteri Tritunggal bukan pertama-tama mengenai hidup Allah dalam dirinya melainkan tentang karya keselamatan Allah bagi manusia. Pemberian diri Allah itu sempurna dilaksanakan dalam diri Yesus Kristus oleh Roh Kudus.