Anda di halaman 1dari 40

BAB III: YESUS KRISTUS

KEPENUHAN WAHYU DAN


KESELAMATAN MANUSIA
A. Kitab Suci Sumber untuk
Mengenal Yesus Kristus
Kitab Suci adalah firman Allah yang tertulis.
Firman Allah itu dapat menjadi hidup apabila
dibaca atau dibacakan dan didengar dengan iman.
Firman yang hidup itu akan menjadi sabda yang
berdaya karena dapat mengubah hidup manusia.
Makna Pribadi Yesus Kristus
dalam Hidup Manusia
 Yesus adalah Juru Selamat
Yesus datang untuk menanggapi dambaan
manusia yang paling mendalam, yaitu
keselamatannya sebagai manusia paripurna. Oleh
karena itu Yesus diberi gelar “ Juru Selamat atau
Penyelamat” karena membebaskan manusia dari
dosa dan mendekatkan manusia kepada Allah.
 Yesus adalah Tuhan
Kata “Tuhan” (bahasa Yunani”Kyrios”) berarti
Yesus yang memiliki kuasa untuk mengatur dan
memimpin. Gelar Tuhan menunjukkan
kedudukan dan peranan Yesus sebagai tokoh
yang diurapi Allah. Gelar “ Tuhan” juga
dikaitkan dengan peranan Yesus sebagai
Penyelamat Manusia, Yesus memiliki kuasa
untuk menyelamatkan. Seruan “ Yesus Tuhan”
adalah seruan iman.
 Yesus adalah Anak Allah
Gelar Anak Allah menunjukkan hubungan
istimewa dalam segi ketaatan antara Bapa dan
Anak. Yesus datang ke dunia untuk
melaksanakan kehendak Bapa. Umat Kristiani
mengakui dan menghayati Yesus sebagai Anak
Allah dalam hidupnya maka itu berarti Yesus
merupakan teladan bagi kita dalam hal ketaatan
kepada kehendak Allah daripada kepada
kehendak sendiri. Yesus adalah pribadi yang
menampilkan wibawa dan pesona Ilahi.
1. Teks Kitab Suci tentang Yesus
Kristus
 Kitab Suci Perjanjian Baru berisi tentang
kesaksian dan renungan yang mendalam dari
umat Kristen perdana mengenai Yesus Kristus.
Inti warta yang disampaikan ialah Yesus
sungguh-sungguh Tuhan dan Penyelamat. Hal itu
tertuang dalam bentuk tulisan dan disebut
Perjanjian Baru. Injil-injil merupakan jantung
hati semua tulisan sebagai kesaksian utama
tentang hidup dan ajaran Sabda yang menjadi
Daging penyelamat kita.
2. KSPL: Persiapan kedatangan Yesus
Kristus: KSPB sebagai Peristiwa Yesus
KSPL dimaksudakn hubungan khusus yang
terjalin antara Allah dengan para Bapa Bangsa
dan umat Israel sedangkan KSPB hubungan yang
terjalin antara Allah dan manusia di dalam Yesus
Kristus. Disebut sebagai perjanjian karena
menurut KitabSuci hubungan Allah dengan
manusia terjalin dalam bentuk perjanjian. Allah
bersatu dengan manusia demi keselamatan.
Perjanjian Lama adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari Kitab Suci. Tata keselamatan
Perjanjian Lama terutama untuk menyiapkan
kedatangan Kristus penebus seluruh dunia. Kitab
ini mencantumkan ajaran luhur mengenai Allah
serta kebijaksanaan yang menyelamatkan tentang
peri hidup manusia, pun juga perbendaharaan
doa-doa yang menakjubkan.
3. Bagian-bagian KSPL dan KSPB
a. Bagian Kitab Suci Perjanjian Lama
 Pentateukh : Kejadian, Keluaran, Imamat,
Bilangan, Ulangan.
 Kitab Sejarah : Yosua, Hakim-hakim, Rut, I
Samuel, II Samuel, I Raja-raja, II Raja-raja, I
Tawarikh, II Tawarikh, Ezra, Nehemia, I
Makabe, II Makabe, Tobit, Yudit, Ester.
 Kitab Kebijaksaan : Ayub, Mazmur, Amsal,
Pengkotbah, Kidung Agung, Kebijaksanaan
Salomo, Putra Sirakh.
 Kitab Nabi-nabi: Yesaya, Yeremia, Ratapan,
Barukh, Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel, Amos,
Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk,
Zefanya, Hagai, Zakaria, Maleakhi.
b. Bagian Kitab Suci Perjanjian Baru
 Injil dan Kisah Para Rasul : Matius, Markus,
Lukas, Yohanes, Kisah Para Rasul.
 Surat-surat Paulus dan Surat kepada Orang Ibrani
: Roma, I Korintus, II Korintus, Galatia, Efesus,
Filipi, Kolose, I Tesalonika, II Tesalonika, I
Timotius, II Timotius, Titus, Filemon, Surat
kepada Orang Ibrani
 Surat-surat Katolik dan Kitab Wahyu: Yakobus, I
Petrus, II Petrus, I Yohanes, II Yohanes, III
Yohanes, Yudas, Kitab Wahyu.
B. Yesus Kristus Mewartakan
Kerajaan Allah
1. Situasi Masyarakat Yahudi yang Merindukan
Mesias
Enam abad sebelum kedatangan Yesus, bangsa
Israel selalu dijajah oleh bangsa lain, yaitu
bangsa Persia, bangsa Yunani dan terakhir
bangsa Romawi. Dalam situasi tertindas seperti
itu,kerinduan akan datangnya Mesias dan
Kerajaan Allah sangat kuat.
a. Situasi sosial politik
Setelah masa pembuangan Babilonia, selama
enam abad sebelum Yesus, Palestina tunduk
kepada Kerajaan Persia Yunani dan kekaisaran
Romawi. Puncak kekuasaan politik adalah
prokurator Yudea. Di Yudea, imam agung
berperan di bidang politik sebagai raja selain
pemimpin agama. Dominasi militer terlihat
dengan kehadiran tentara Romawi dimana-mana.
Situasi ini kadang-kadang menimbulkan
pemberontakan oleh kaum Zelot.
b. Situasi sosio ekonomi
Penduduk desa masyarakat Yahudi biasanya
hanya memiliki kahan-lahan kecil untuk usaha
pertanian. Sebagian besar tanah dikuasai oleh
para tuan tanah sedangkan rakyat kebanyakan
hanya menjadi buruh tani atau penggembala
ternak. Kondisi ekonomi penduduk hanya pas-
pasan bahkan kurang untuk mencukupi
kebutuhan rumah tangga. Dalam kondisi tersebut
masyarakat harus menanggung penderitaan yakni
membayar berbagai macam pajak dan pungutan
untuk pemerintah dan bait Allah.
c. Situasi sosial Kemasyarakatan
Masyarakat Palestina terbagi dalam kelas-kelas.
Di daerah pedesaan ada beberapa kelas yaitu tuan
tanah besar, pemilik tanah kecil, perajin, kaum
buruh, dan budak. Sedangkan di daerah
perkotaan terdapat beberapa lapisan kelas sosial
yaitu:
 Lapisan tertinggi : kaum aristrokat, imam-imam,
pedagang besar, dan pejabat tinggi.
 Lapisan kelas sosial menengah bawah: kelompok
para perajin, pejabat-pejabat rendah, awam, dan
kaum lewi.
 Lapisan kelas bawah: kaum buruh yang pada
umumnya bekerja di sekitar bait Allah.
 Kaum proletar marginal: orang-orang yang
dikucilkan dari masyarakat karena suatu hal
misalnya para pendosa publik seperti pelacur, bea
cukai dan penderita kusta.
d. Situasi sosio religius
Hukum Taurat sangat kental mewarnai hidup
religius orang-orang Yahudi. Kaum Farisi
berusaha menjaga warisan dan jati diri Yahudi
berdasarkan hukum Taurat. Mereka yakin bahwa
menjadi rakyat Tuhan berarti taat pada setiap
hukum Taurat. Mereka menafsirkan dan kadang
memanipulasi hukum Taurat demi kepentingan
mereka sendiri sehingga sering mendatangkan
beban bagi kaum kecil.
2. Kerajaan Allah
berbagai paham tentang Kerajaan Allah yang
berkembang dalam kalangan bangsa Israel antara
lain:
a. Paham Kerajaan Allah yang bersifat Nasionalistis
Paham ini dihayati kaum Zelot. Kaum Zelot ini
berjuang untuk mengusir penjajah yang
dipandang sebagai orang kafir. Mereka berharap
dengan kebangkitan nasionalisme,kemenangan
bangsa Israel dapat tercapai dan Kerajaan Allah
tercipta.
b. Kerajaan Allah menurut Pandangan para
Apokaliptik
Menurut pandangan ini, akan datang
penghakiman Allah karena dunia ini sudah jahat
dan akan digantikan oleh dunia baru. Dalam
dunia baru yang baik akan dianugerahi kebakaan
dan yang jahat akan dihukum. Kerjaan Allah
adalah sebuah kenyataan pada akhir zaman.
c. Kerajaan Allah menurut Pandangan Para Nabi
Menurut pandangan ini, sekarang Allah meraja
secara hukum sedangkan di akhir zaman Allah
menyatakan kekuasaanNya sebagai Raja Semesta
Alam dengan menghakimi sekalian bangsa.
Bangsa Israel yang dikuasai oleh orang kafir
yaitu bangsa Romawi adalah akibat dari dosa-
dosanya.
3. Pokok-pokok Warta Yesus Kristus tentang
Kerajaan Allah
a. Kerajaan Allah adalah Allah yang meraja atau
memerintah sehingga manusia harus mengakui
kekuasaan Allah dan menyerahkan diri
kepadaNya sehingga terciptalah kebenaran,
keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan.
b. Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus akan
mencapai kepenuhannya pada akhir zaman. Hal
ini terkait penghakiman terakhir dan tindakan
cinta kasih.
c. Kerajaan Allah yang mencapai kepenuhannya
pada akhir zaman itu sudah dekat maka orang
harus menanggapinya dengan bertobat dan
percaya kepada pewartaan Yesus.
d. Kerajaan Allah adalah warta mengenai masa
depan dunia yaitu yang miskin tidak miskin lagi,
yang lapar akan dikenyangkan, yang tertindas
tidak akan menderita lagi dan yang tertawan akan
dibebaskan.
e. Supaya Allah benar-benar meraja, kepada kita
Yesus memberi tugas agar kita pun meneruskan
perjuangan itu yaitu mengusahakan supaya Allah
benar-benar meraja.
4. Makna Kerajaan Allah bagi Orang Kristiani
Kerajaan Allah adalah inti kabar baik yang
disampaikan Yesus. Kerajaan Allah biasa
dikatakan kerajaan surga. Kerajaan Allah berarti
Allah memerintah sebagai raja yang sunggung-
sungguh Bapa baik hati dan suka mengampuni.
C. Sengsara, Wafat,dan
Kebangkitan Yesus Kristus
a. Konteks perayaan Paskah
Perayaan Paskah merupakan pesta bangsa Israel
dan Mesir. Perayaan ini berlangsung selama 7
hari menjadi pekan roti tak beragi. Bangsa Israel
menghayati peristiwa pembebasan dari Mesir
sebagai keterlibatan Allah dalam hidup mereka.
Dalam situasi Paskah Yahudi Yesus ditangkap,
diadili, dan disalibkan.
b. Pemberontakan terhadap Pemerintah Roma
Dalam situasi terjajah, ada usaha untuk melawan
pemerintah Romawi. Pewartaan Yesus tentang
Kerajaan Allah dan pernyataan diriNya sebagai
Mesias dapat menumbuhkan harapan bangsa
Yahudi akan datangnya Mesias. Oleh sebab itu
tindakan Yesus menumbuhkan semangat orang
Zelot untuk melakukan pemberontakan politis.
Hal ini, dijadikan alasan oleh pemuka Yahusi
untuk menangkap Yesus dengan memperalat
pasukan Romawi.
c. Munculnya Mesias-mesias palsu
Pada masa kehidupan Yesus telah muncul
beberapa orang yang diyakini oleh orang Yahudi
sebagai Mesias. Hal ini selalu diwaspadai oleh
pemerintah Roma karena biasanya diikuti dengan
pemberontakan. Maka tentunya kehadiran Yesus
sebagai Mesias selalu diwaspadai. Yesus pernah
membuat kehebohan di bait Allah dan hal itu
membuat mereka khawatir tentara Romawi akan
menyerbu bait Allah padahal orang Yerusalem
banyak menggantungkan hidupnya pada bait
Allah.
2.Kisah Sengsara, Kematian dan Kebangkitan
Yesus Kristus
a. Penangkapan Yesus di Taman Getsemani
Yesus mengetahui bahwa Ia akan mengalami
kesengsaraan sebagi konsekuensi pewartaaNya
yang dianggap menggugat kemapanan banyak
pihak. Di taman Getsemani Yesus
mempersiapkan diri menerima penderitaan dan
berdoa kepada Bapa.Maka Yudas membawa
rombongan dan menangkap Yesus karena
dianggap sebagai penjahat.
b.Yesus diadili oleh pengadilan agama
Setelah penangkapan Yesus di Getsemani, Yesus
dibawa ke rumah imam besar yaitu Kayafas.
Kayafas bersama mertuanya melakukan
pemeriksaan terhadap Yesus. Mendengar
beberapa pengakuan Yesus, mereka segera
mengambil keputusan untuk menghukum mati
Yesus. Setelah itu membawa Yesus kepada
Pilatus.
c. Yesus diadili oleh pengadilan negeri
Dalam peristiwa penangkapan Yesus, pasukan
Romawi diperalat oleh para pemuka agama.
Mereka menuduh Yesus adalah pemberontak. Di
bawah langit terbuka Yesus diadili di hadapan
Pilatus. Meskipun tidak mengetahui kesalahan
Yesus, Pilatus tetap menjatuhkan hukuman mati.
Yesus dimahkotai duri, dicemoohkan,
memanggul salib menuju bukit tengkorak dan
disalibkan bersama dua orang penjahat.
d. Wafat Yesus
Setelah dijatuhi hukuman mati, tidak ada satupun
para murid Yesus yang membelanya. Menurut
orang Yahudi mati disalib merupakan tanda bukti
bahwa seseorang dibuang oleh Allah sendiri.
Peristiwa kegelapan pada saat kematian Yesus
mempunyai arti khusus yakni sebagai tanda
keterlibatan Allah atas kematian Yesus.
Melalui kegelapan yang diciptakanNya, Allah
mau menyatakan terang kehidupan baru akan
muncul. Tanda kedua adalah terbelahnya tirai bait
Allah menjadi dua. Hal ini dimaksudkan untuk
memisahkan ruang yang dikhususkan bagi para
imam dan orang-orang yang tidak percaya.
Kematian Yesus membawa kedekatan dengan
manusia. Di puncak Golgota, di kayu salib
penyertaan Allah semakin nyata yakni penyertaan
untuk merangkum penderitaan manusia.
e. Kebangkitan Yesus
adalah dasar dari seluruh iman Kristen.
Penampakan Yesus sungguh membawa makna
yaitu Yesus memperkenalkan para murid dan
GerejaNya dengan kehadiran yang baru.
penampakanNya menunjukkan kehadiranNya
yang permanen:
 Sejak bangkit dari maut, Yesus hadir di tengah-
tengah kita melalui sabdaNya, misalnya cerita
tentang murid ke Emaus.
 Melalui tanda: Yesus membuat para murid
mengenalNya melalui tanda” memecahkan roti”
dan oleh Gereja diwujudkan dalam Sakramen
Ekaristi.
 Melalui Roh Kudus: sebagai tanda kehadiran Roh
Yesus telah menghembusi mereka dan
memberikan Roh kepada mereka.
 Melalui jabatan kegembalaan Petrus dan melalui
kuasa apostolik untuk mengampuni dosa.
Makna Kebangkitan Yesus Bagi Kita
 Kebangkitan Yesus mensahkan dan melegitimasi
apa yang telah dilakukan dan diajarkanNya.
 Dalam kebangkitan Yesus, terpenuhilah janji-
janji Perjanjian Lama dan janji Yesus selama
hidupNya di dunia
 Kebangkitan Yesus menegaskan ke-Allahan
Yesus
 Rahasia Paskah meampunyai dua sisi yakni
dengan kematianNya Yesus membebaskan kita
dari dosa dan membuka pintu masuk menuju
kehidupan baru yang menempatkan kita kembali
dalam rahmat Allah.
 Kebangkitan Yesus adalah dasar utama
kebangkita kita yang akan datang. Kebangkitan
Yesus dimulai dan diwartakan tidak hanya
sebagai kepenuhan hidup tetapi sebagai sumber
keselamatan manusia.
D. Relevansi Hidup Yesus Kristus bagi Manusia
Masyarakat Zaman ini
Ciri khas agama Kristen sekaligus unsur utama
yang mempersatukan semua kelompok dan aliran
Kristen adalah Pribadi Yesus Kristus. Ciri khas
orang Kristen adalah hubungannya dengan diri
atau pribadi Yesus Kristus.
E. Allah Tritunggal
a. Arti Allah kita satu( tunggal)
Allah adalah satu artinya Allah adalah tunggal,
utuh tidak terbagi, tak tercerai-beraikan,
sempurna, maka Allah sama dengan satu.
Dengan kata lain, Allah adalah keutuhan,
kepenuhan dan kesempurnaan. Makna satu
dalam satu Allah adalah menunjuk pada
kesempurnaan Allah, keutuhan Allah dan
kepenuhan Allah.
b. Arti Tiga Pribadi dalam Satu Allah
Allah adalah satu dan tiga pribadi artinya Allah
adalah Dia yang berelasi, menyapa, merangkul,
menghadirkan diri dan mengkomunikasikan diri.
Relasi Allah adalah relasi kesatuan,
kesempurnaan,ketunggalan dan keutuhan dalam
keilahianNya. Jadi, tiga pribadi Allah yang
rasional adalah Allah yang saling mengasihi,
saling mencintai secara penuh, total, selesai, dan
sempurna.
1. Karya Cipta Allah Bapa dalam Hidup Manusia
Karya khas yang selalu diimani sebagai karya
khas Allah Bapa ialah menciptakan. Kita
mengalami karya penciptaan dalam peristiwa
kelahiran, pertumbuhan dan sebagainya.
2. Karya Menebus Allah Putera
Karya khas dari Allah Putra adalah menebus,
mempoerbaiki yang rusak, dan menyembuhkan
yang luka lahir batin.
3. Karya Kasih Allah Roh Kudus
adalah memperbaharui, meneguhkan dan
mempersatukan.
4. Miosteri Allah Tritunggal bukanlah sebuah
teori tetapi tindakan Allah
Isi dogma Allah Tritunggal bukan teori tetapi
tindakan nyata Allah. Misteri Tritunggal
merupakan rangkuman seluruh karya
keselamatan Allah. Isi misteri Tritunggal bukan
pertama-tama mengenai hidup Allah dalam
dirinya melainkan tentang karya keselamatan
Allah bagi manusia. Pemberian diri Allah itu
sempurna dilaksanakan dalam diri Yesus Kristus
oleh Roh Kudus.

Anda mungkin juga menyukai