Anda di halaman 1dari 13

Penalaran Induksi dan

Penalaran Deduksi

Nurfatni Abdulfatah
Penalaran Induksi

Penalaran Induksi adalah proses pemikiran didalam


akal kita dari pengetahuan tentang kejadian/peristiwa-
peristiwa/hal-hal yang lebih konkret dan “khusus”
untuk menyimpulkan pengetahuan yang lebih
“umum”.
Contoh 1:
Premis 1 : Jennie sekolah di SMK 1.
Ia pandai Matematika
Premis 2 : Lisa sekolah di Smk 1.
Ia pandai Matematika
Premis 3 : Jisso sekolah di SMK 1.
Ia pandai Matematika.
Kesimpulan : Anak-Anak yang bersekolah
di SMK 1 pandai Matematika.
Contoh 2:
Premis 1 : Adit tinggal di rumah kost sebelah.
Ia bekerja di Bank Indie.
Premis 2 : Sopo tinggal di rumah kost sebelah.
Ia bekerja di Bank Indie.
Premis 3 : Jarwo tinggal di rumah kost sebelah.
Ia bekerja di Bank Indie.
Kesimpulan : Penghuni rumah kost sebelah bekerja
di Bank Indie.
Contoh 3:
Premis 1 : Jika dipanaskan, besi memuai
Premis 2 : Jika dipanaskan, tembaga memuai
Premis 3 : Jika dipanaskan, nikel memuai
Kesimpulan : Semua logam jika dipanaskan akan
memuai
Contoh 4: Analogi
Premis : Kita tidak boleh Menyontek
Kesimpulan : Karena Penyontek itu seperti
Pencuri
Contoh 5: Generalisasi
Premis 1 : Sebagian besar anak kelas 12C diterima di
Universitas negeri
Kesimpulan : Karena itu tingkat keberhasilan masuk di
Universitas negeri di sekolah ini dapat
dikatakan tinggi
Penalaran Deduksi
Penalaran Deduksi adalah suatu metode berpikir yang
menerapkan hal-hal yang “umum” terlebih dahulu
untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagian
yang “khusus”.
Contoh 1:
Premis 1 : Semua murid yang mendapatkan Nilai <70 harus
mengikuti Remedial
Premis 2 : Nilai Jennie 65
Premis 3 : Nilai Lisa 60
Premis 4 : Nilai Jisso 63
Kesimpulan : Jennie, Lisa, dan Jisso harus mengikuti
remedial
Contoh 2: Modus Ponnes (Penegasan)
Rumus : Jika P maka Q
P jadi Q

Premis 1 : Jika Rose belajar maka ia lulus UTBK 2021


Premis 2 : Ros belajar
Kesimpulan : Jadi Rose lulus UTBK 2021
Contoh 3: Modus Tollens (Penyangkalan)
Rumus : Jika P maka Q
~Q jadi ~P

Premis 1 : Jika Rose belajar maka ia lulus UTBK 2021


Premis 2 : Rose tidak lulus UTBK 2021
Kesimpulan : Jadi Rose tidak belajar
Contoh 4: Silogisme Hipotesis
Rumus : Jika P = Q dan Q = R
Maka P = R

Premis 1 : Jika Lisa rajin belajar nilainya akan bagus


Premis 2 : Jika nilai Lisa bagus Ia mendapatkan
Beasiswa
Kesimpulan : Jika Lisa rajin belajar Ia akan mendapatkan
Beasiswa
Contoh 5: Silogisme Disjungtif
(Memilih dan Membuang Premis)
Rumus : P atau Q
Bukan P maka Q

Premis 1 : Jennie sering berangkat ke sekolah naik


kenderaan umum atau diantar Ayah
Premis 2 : Hari ini Jennie tidak naik kenderaan umum
Kesimpulan : Maka Jennie diantar Ayah

Anda mungkin juga menyukai