Anda di halaman 1dari 25

Tambahan LapTer

Dayu Sideman 2020


KARAKTERISTIK PESAWAT TERBANG

Skema distribusi beban


MTOW pada
Pesawat terbang rencana
Karakteristik pesawat terbang yang
dipertimbangkan dalam perencanaan lapangan
terbang adalah :
1. Bentang sayap (wing span), jarak antar roda
pendarat utama (wheel tread) dan panjang badan
(fuselage) dari pesawat terbang rencana
mempengaruhi ukuran lebar landasan pacu
(runway), lebar landasan penghubung (taxiway),
jarak antara landasan pacu dan landasan
penghubung, dimensi apron, diameter manuver
perputaran pesawat terbang (jejari putar) dan letak
gedung terminal pada kompleks bandar udara.
2. Wheel base/ jarak antara roda pendarat utama
(main gear) dan roda depan (nose gear) dan wheel
tread/ jarak antara roda pendarat utama
mempengaruhi perencanaan ukuran lebar landasan
pacu (runway), lebar landasan penghubung
(taxiway), jarak antara landasan pacu dan landasan
penghubung, dan ukuran segmentasi plat beton
untuk perkerasan apron
3. Berat pesawat terbang rencana mempengaruhi
ukuran panjang landasan pacu (runway) yang
diperhitungkan menurut kondisi lepas landas (take
off) dan pendaratan (landing), ketebalan struktur
lapisan perkerasan pada landasan pacu dan
landasan penghubung, serta jenis perkerasan pada
apron.
Komponen berat pesawat terbang yang
dipertimbangkan dalam perhitungan adalah : berat
pesawat terbang maksimum terstruktur pada saat
lepas landas (Maximum structural Take-Off Weight)
yakni meliputi muatan penumpang, barang, bahan
bakar utama dan cadangan dengan distribusi beban
5% pada roda depan (nose gear) dan 95% pada roda
pendarat utama (main gear).
KONFIGURASI LANDASAN PACU

Konfigurasi bandar udara adalah implementasi dari


pengaturan dan penempatan letak landasan pacu dan
landasan penghubung seefisien mungkin terhadap posisi
gedung terminal yang didasarkan atas desain geometris
landasan pacu dan landasan penghubung serta analisis angin
(wind analysis)
Lay-out landasan pacu tunggal (single runway)
Lay-out landasan pacu sejajar ambang rata
(parallel runway)
Lay-out landasan pacu sejajar ambang tidak rata
(staggered parallel runway)
Lay-out landasan pacu bersilang
(intersecting runway)
Lay-out landasan pacu V – tertutup (V
- closed runway)
Lay-out landasan pacu sejajar ambang rata - ganda
(double-parallel runway)
Perencanaan Fasilitas Terminal pada Bandar Udara

Terminal pada bandar udara terdiri atas terminal


Keberangkatan (Departure Terminal) dan terminal
Kedatangan (Arrival Terminal) serta fasilitas-fasilitas
pendukung lainnya.
Terminal keberangkatan (Departure Terminal) adalah
Terminal yang mengatur proses keberangkatan
Penumpang mulai dari pemesanan tiket penerbangan
(seat reservation), pelayanan barang-barang penumpang,
Dan pengiriman barang melalui jasa transportasi udara
Terminal Kedatangan (Arrival Terminal) adalah terminal
Yang mengatur proses kedatangan penumpang pesawat terbang
menuju bagian pemeriksaan administratif bandar udara dan
fasilitas keluar bandar udara
( Airport Exit facilities)
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam perencanaan
terminal pada bandar udara/lapangan terbang :
1. Jumlah penumpang pengguna jasa transportasi udara.
Hal ini berpengaruh pada kapasitas penerimaan dan
pelayanan penumpang pada terminal bandar udara, seperti
perkiraan kebutuhan ruangan pelayanan pada terminal
bandar udara (ruang tunggu keberangkatan,
Front-counter untuk pemesanan tiket, fasilitas pelayanan barang
(baggage claim) dan koridor terminal)
2. Perencanaan jalur akses masuk kawasan bandar udara dan
pengembangannya.
3. Kebutuhan fasilitas pendukung pada terminal bandar udara
seperti : kapasitas tempat parkir kendaraan (parking area),
dimensi atau ukuran dari terminal frontage, dan fasilitas
keamanan pada gedung terminal bandar udara

Pada terminal bandar udara terdapat sistem pelayanan


penumpang (passenger handling system), yaitu sistem yang
mengatur kemudahan penumpang dari mulai masuk terminal
hingga naik pesawat terbang (boarding)
Tujuan dari sistem pelayanan penumpang ini adalah untuk:
a. Pengaturan akses masuk penumpang ke kawasan bandar
udara
b. Pengaturan penumpang dalam proses keberangkatan
(departure process) dan proses kedatangan (arrival process)
Sistem pelayanan penumpang ini terdiri dari :
1. Access interface, yaitu suatu fasilitas pada terminal bandar
udara yang mengatur kemudahan penumpang masuk
kawasan bandar udara hingga menuju terminal frontage
dan passenger reception service.
Fasilitas yang terdapat pada bagian ini adalah akses keluar-
masuk bandar udara dan kawasan parkir.
2. Processing, yaitu suatu fasilitas pada terminal bandar udara
yang melayani pemesanan tiket, pengurusan barang-barang
penumpang (baggage claim) dan pemeriksaan administratif
dokumen kepabeanan (paspor, visa dsb)
3. Flight Interface, yaitu suatu fasilitas pada terminal bandar
udara yang mengatur penumpang menuju ke pesawat
terbang sesuai dengan tujuan penerbangan maupun untuk
proses kedatangan penumpang.
Fasilitas yang terdapat pada bagian ini adalah gate (pintu
penghubung untuk penumpang menuju ke pesawat terbang
yang dilengkapi dengan passengers nose)
Ada 2 macam konsep dalam perencanaan terminal pada
Bandar udara, yaitu :
A. Konsep Distribusi Horisontal (Single Level Terminal)
Merupakan konsep pelayanan pada terminal bandar udara
dengan pengaturan dan pendistribusian kegiatan proses
keberangkatan dan kedatangan penumpang melalui satu
tingkat terminal
Konsep distribusi ini terdiri atas:
1. Konsep Distribusi Linear
2. Konsep Distribusi Dermaga
3. Konsep Distribusi Satelit
1. Konsep Distribusi Linear
Konsep ini merupakan cara konvensional dalam pengaturan
letak pesawat terbang di terminal, yakni posisi pesawat
terbang berbaris memanjang dengan arah ke dalam (nose-
in)
Konsep ini digunakan untuk pelayanan penumpang pesawat
terbang sejumlah 200.000 per tahun
2. Konsep Distribusi Dermaga :
Konsep ini mengatur letak pesawat terbang pada sepanjang
jalur terminal secara sejajar dengan arah
ke dalam (nose-in)
Konsep ini digunakan untuk pelayanan penumpang pesawat
terbang sejumlah 200.000 – 1.000.000 per tahun
3. Konsep Distribusi Satelit :
Konsep ini mengatur letak pesawat terbang mengelilingi
bagian ujung terminal (flight interface) dan memberikan
kemudahan dalam mobilitas / manuver pada apron
Konsep ini digunakan untuk pelayanan penumpang pesawat
terbang sejumlah 200.000 – 1.000.000 per tahun
B. Konsep Distribusi Vertikal (Multilevel Terminal)
Merupakan konsep pelayanan pada terminal bandar udara
dengan tujuan untuk mendistribusikan aktivitas proses
keberangkatan dan kedatangan melalui beberapa tingkat
fasilitas pelayanan terminal.
Penentuan tentang jumlah tingkat fasilitas pelayanan
terminal tergantung pada jumlah penumpang yang dilayani,
tipe lalu lintas penerbangan, tingkat intensitas
penerbangan, dan rancangan induk terminal
tugas
• Buatlah alur perjalanan penumpang dari parkir
kendaraan darat menuju pesawat.
• Jika anda merujuk pada perjalanan Anda sendiri,
berikan lokasi bandara, namun jika merujuk pada
perjalanan yang anda rencanakan silakan
dituliskan tanpa lokasi.

Jawaban anda dapat anda simpan dalam file


pribadi sebagai persiapan ujian

Anda mungkin juga menyukai