Sklera
Otot-otot penggerak bola mata
Kornea
Cairan mata ( Humor Aquosus)
Badan siliaris
Iris
Lensa
Badan Kaca (korpus vitreosus)
Retina
Makula Lutea
Bintik kuning (fovea)
SKLERA
Merupakan saraf
penglihatan sentral dimana
ketajamanpenglihatan
maksimal. Makula lutea
terdapat pada retina.
BINTIK KUNING (FOVEA)
MIOPI
HIPERMETROPI
ASTIGMATISME
PRESBIOPI
MIOPI (RABUN JAUH)
Keseimbangan Dinamis
disebabkan karena perubahan gerakan kepala
kepala bergerak->canalis semicircularis
bergerak (kecepatan gerakan akan merangsang
crista ampullaris)
Keseimbangan Statis
Disebabkan karena perubahan posisi kepala
Posisi kepala 90 derajat->reseptor maculi
sacculi terangsang
posisi kepala 180 derajat->reseptor maculi
utriculi
RANGSANGAN PENDENGARAN
Suara -> auricula -> meatus acusticus
externus -> membrana tympani ->ossicula
auditive->perilymph(skala vestibuli >
[helicotrema] > skala tympani)-> membrana
vestibuli dan basilaris bergetar -> endolymph
(duc. Cochlear) bergetar->reseptor organ
corti->N. Cochlearis (perifer )->ganglion
spirale->N. Cochlearis (sentral)->Nucl.
Cochlearis->lemniscus lateralis -> colliculus
inferior-> corpus geniculatum mediale-
>radiatio auditive->cortex area 41 dan 42 ->
PERSEPSI
PENYAKIT PADA TELINGA
Penyakit pada telinga yang sering terjadi berupa kurang
pendengaran atau tuli, yang disebkan oleh adanya
gangguan hantaran suara pada liang telinga (misalnya,
karena infeksi yang menyebabkan kerusakan gendang
telinga, otitis media, dan pengapuran tulang telinga ),
kerusakan pada reseptor ( sebagai akibat penggunaan
obat-obat tertentu yang merusak reseptor), otosklerosis
(kelainan pada tulang pendengar stapes menjadi
melekat pada telinga dalam sehingga tidak dapat
menjalarkan suara dengan baik), dan kerusakan pada
saraf pendengar karena kelainan bawaan sejak dalam
kandungan).
SKEMA PENDENGARAN
SKEMA PENDENGARAN
1.Gelombang suara memasuki telinga luar dan berjalan melalui lorong sempit yang disebut
saluran telinga, yang mengarah ke gendang telinga.
2.Gendang telinga bergetar dari gelombang suara yang masuk dan mengirimkan getaran ini ke
ketiga tulang kecil di telinga tengah.
3.Tulang di telinga tengah memperkuat atau meningkatkan getaran suara dan mengirimnya ke
koklea.
4.Setelah getaran menyebabkan cairan di dalam koklea bergetar, gelombang suara berjalan di
sepanjang membran basilar. Sel-sel rambut, yaitu sel sensorik yang berada di atas membran
basilar, mengendalikan gelombang suara. Sel-sel rambut di dekat ujung lebar koklea kemudian
mendeteksi suara bernada tinggi, sedangkan yang lebih dekat ke tengah mendeteksi suara
bernada rendah.
5. Saat sel-sel rambut bergerak, komponen seperti rambut yang sangat kecil (dikenal dengan
stereocilia) yang bertengger di atas sel-sel rambut menabrak struktur dan lengkungan di
atasnya. Ini menyebabkan stereocilia terbuka. Kemudian, bahan kimia masuk ke dalam sel dan
menciptakan sinyal listrik.
6.Saraf pendengaran kemudian membawa sinyal ini ke sistem saraf pusat (otak) dan
mengubahnya menjadi suara yang kita kenal dan pahami.
SISTEM
PENCIUMA
N
HIDUNG
BULU-BULU HALUS
SILIA
DINDING TENGAH
DINDING SAMPING
SINUS
BULU-BULU HALUS
zat kimia dalam udara -> rongga hidung -> selaput lendir
hidung -> ujung saraf olfaktori -> silia sel olfaktori -> saraf
olfaktori -> bulbus olfaktorius -> saraf pembau -> otak.
Bau yang kita terima berupa zat kimia yang ada di udara.
Saat udara masuk ke hidung, maka zat kimia dalam udara
akan terlarut pada selaput lendir hidung dan menyentuh
silia sel olfaktori kemudian diteruskan sampai ke otak.
THANK
YOU