Anda di halaman 1dari 33

Tree/Pohon

Definisi Tree/ Pohon

 Pohon adalah graf tak-berarah terhubung


yang tidak mengandung sirkuit

a b a b a b a b

c d c d c d c d

e f e f e f e f

pohon pohon bukan pohon bukan pohon

2
Sifat-sifat (properti) pohon

Misalkan G = (V, E) suatu pohon maka

 Setiap pasang simpul di dalam G terhubung dengan lintasan


tunggal.
 G terhubung dan memiliki m = n – 1 buah sisi.
 G tidak mengandung sirkuit
 Penambahan satu sisi pada G akan membuat hanya satu
sirkuit.
 G terhubung dan semua sisinya adalah jembatan.

3
Representasi Pohon
Representasi Pohon
 Notasi Tingkat

 Notasi Kurung
◦ (A(B(D,E(I,J)),C(F,G,H)))
Terminologi Tree
Terminologi Tree
Binary Tree

◦ Suatu tree dengan syarat bahwa


tiap node hanya boleh memiliki
maksimal dua subtree dan kedua
subtree tersebut harus terpisah.
◦ Tiap node dalam binary tree hanya
boleh memiliki paling banyak dua
child.
Binary Tree (2)
Binary Tree
Binary Tree
Binary Tree
Simpul pada binary tree
 Jumlah maksimum simpul pada setiap tingkat adalah 2n
 Simpul pada binary tree maksimum berjumlah 2n+1-1
Pohon pencarian biner

Kunci( T 1) < Kunci( R )


Kunci( T 2) > Kunci( R )
T1 T2
Contoh
Data: 50, 32, 18, 40, 60, 52, 5, 25, 70

50

32 50

18 40 52 70

5 25
Terapan Pohon
◦ Silsilah keluarga
◦ Parse Tree (pada compiler)
◦ Struktur File
◦ Pertandingan
Terapan : Silsilah keluarga
Terapan : Parse Tree
Terapan Struktur file linux
Terapan : Kode Awalan

0 1

0 1 0 1

01 10 11
0 1

000 001

Gambar Pohon biner dari kode prefiks { 000, 001, 01, 10, 11}

20
Terapan : Kode Huffmann
Tabel Kode ASCII

Simbol Kode ASCII

A 01000001
B 01000010
C 01000011
D 01000100

rangkaian bit untuk string ‘ABACCDA’:

01000001010000010010000010100000110100000110100010001000001

atau 7  8 = 56 bit (7 byte).

21
Terapan : Kode Huffman
Tabel Tabel kekerapan (frekuensi) dan kode Huffman
untuk string ABACCDA

Simbol Kekerapan Peluang Kode Huffman


A 3 3/7 0
B 1 1/7 110
C 2 2/7 10
D 1 1/7 111

Dengan kode Hufman, rangkaian bit untuk ’ABACCDA’:

0110010101110

hanya 13 bit!

22
Penelusuran Pohon Biner
1. Preorder : R, T1, T2 R Langkah 1: kunjungi R

- kunjungi R
- kunjungi T1 secara
preorder
- kunjungi T2 secara T1 T2

preorder Langkah 2: kunjungi T1 Langkah 3: kunjungi T2


secara preorder secara preorder
Penelusuran Pohon Biner
2. Inorder : T1 , R, T2 R Langkah 2: kunjungi R

- kunjungi T1
secara inorder
- kunjungi R
- kunjungi T2 T1 T2
secara inorder
Langkah 1: kunjungi T1 Langkah 3: kunjungi T2
secara inorder secara inorder
Penelusuran Pohon Biner
Postorder : T1, T2 , R R Langkah 3: kunjungi R

- kunjungi T1
secara postorder
- kunjungi T2
secara postorder
T1 T2
- kunjungi R
Langkah 1: kunjungi T1 Langkah 2: kunjungi T2
secara postorder secara postorder
Penelusuran Pohon Biner
 preorder : *
*+a/b c-d*ef
(prefix) + -
 inorder :
a+b/c*d-e*f a / d *
(infix)
 postorder :
abc/+def*-* b c e f
(postfix)
Latihan 1

Buat diagram venn, notasi tingkat


dan notasi kurung
XXA

YYB RRC D
Q
QQ
MTT U Z
W
T
PPP N Z

Z
Latihan 2

Buat diagram venn, notasi tingkat


dan notasi kurung
XXX

YYY RRR S

QQ
Q T
TT U W Z

PPP M N
Latihan 3

Gambarlah TREE dari


1. (X + Y)-(C*(A+B))
2. A+(X-(C*D) )
3. (A+B)/(C-D*E)+F+G*H
Latihan 4
Tentukan hasil kunjungan preorder, inorder, dan postorder pada pohon 4-
ary berikut ini:

b c d

e f g h i j k l m

n o p q

30
Latihan 5
Diberikan masukan berupa rangkaian
karakter dengan urutan sebagai berikut:
 
P, T, B, F, H, K, N, S, A, U, M, I, D, C, W, O
 
 
Gambarkan pohon pencarian biner(binarysearch tree) yang
terbentuk.
Tentukan hasil penelusuran preorder, inorder, dan
postorder, dari pohon jawaban (a) di atas.
Latihan 6
 Berapa tinggi minimum pohon biner yang
memuat 25 daun ?
Latihan 7
 Apakah ada pohon dengan spesifikasi
berikut. Jika ada, gambarkan graf tersebut.
Jika tidak, jelaskan alasannya
◦ Pohon biner penuh dengan 4 daun
◦ Pohon biner penuh dengan 9 simpul
◦ Pohon biner dengan tinggi 3 dan 9 daun
◦ Pohon dengan 1 simpul

Anda mungkin juga menyukai