Anda di halaman 1dari 11

SYOK OBSTRUKTIF

LAHITA NURUL AZIZAH


NIM. P1337420419042
3B
DEFINISI

Syok Obstruktif merupakan gangguan kontraksi jantung


akibat dari luar atau gangguan aliran balik menuju jantung
temhambat, akibatnya berkurangnya preload sehingga
cardiac output berkurang.
Seok obstruktif adalah syok yang terjadi akibat
penyumbatan pada pembuluh darah sentral baik arteri
maupun vena di mana tidak terdapat system kolateral.
ETIOLOGI

Syok obstruktif terjadi akibat aliran darah dari ventrikel mengalami


hambatan secara mekanik, diakibatkan oleh gangguan pengisian pada
ventrikel kanan maupun kiri yang dalam keadaan berat bisa menyebabkan
penurunan Cardiaac Output. Hal ini biasa terjadi pada obstruksi vena cava,
emboli pulmonal, pneumotoraks, gangguan pada pericardium (misalnya :
tamponade jantung) ataupun berupa atrial myxoma.
Selain itu syok obstruktif juga dapat terjadi karena :
EMBOLI PARU PNEUMOTHORAKS

penyumbatan arteri pulmonalis oleh keadaan terdapatnya udara atau gas dalam
trombus gejala klinis : pucat dan rongga pleura
berkeringat, sesak nafas, nafas sangat - etiologi: pneumothoraks dapat terjadi
cepat. Bagian perifer akan pucat dan secara spontan atau traumatik
dingin, merasakan nyeri dada hebat, - manifestasi klinis: keluhan subjektif (sesak
peningkatan tekanan vena jugularis. nafas, nyeri dada, batuk)
TANPONADE JANTUNG

- Tamponade jantung yaitu pengumpulan cairan


di dalam pericardium
- Tamponade jantung bisa disebabkan karena
neoplasma, perikarditis, uremia, dan
perdarahan kedalam ruang pericardial
akibat trauma, operasi, atau infeksi.
• MANIFESTASI KLINIS

Gejala Obyektif : Gejala Subyektif :


 Pernapasan cepat &
dangkal  Mual dan mungkin
 Nadi capat dan lemah muntah
 Akral pucat, dingin &
lembab  Rasa haus
 Sianosis : bibir, kuku,
lidah & cuping hidung  Badan lemah
 Pandangan hampa &
pupil melebar  kepala terasa pusing
• PATOFISIOLOGI

Secara umum pada syok obstruktif terjadi hambatan


aliran darah pada sistem kardiovaskuler yang dicirikan
oleh gangguan pada fase pengisian diastolik atau
afterload yang berlebihan penurunan curah jantung,
penurunan perfusi O2  tanda- tanda syok.
 
• PENATALAKSANAAN

 Ventilasi dan oksigenasi. Memperbaiki jalan


nafas, ventilasi buatan dan oksigen
 Resusitasi cairan
 Tension pneumothoraks : needle
decompression chest tube
 Emboli paru masif : terapi antikoagulan
(hepain dan wafarin)
 tamponade jantung : perikardiosintesis
KOMPLIKASI

DIC (koagulasi
Kegagalan
intravenascular
Sindrom distress multi organ
diseminata) akibat
pernafasan
hipoksia dan
kematian jaringan
yang luas sehingga
terjadi pengaktifan
berlebihan jenjang
koagulasi.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai