Anda di halaman 1dari 36

KELOMPOK A5

anggota :
1. Leni anggraeni (102008011)
2.Ruth Theresia (102009001)
3.Chita Clearity (102009013)
4.Gheanita Ariasthapuri (102009023)
5. Inez petrivania (102009034)
6.William Tenjaya (102009054)
7.Rosaline (102009170)`
8.Nia (102009044)
9.Adibah Hamran (102009280)
10.Normaziah AB Rahman (102009288)
 Kasus 5
Seorang ibu usia 40 tahun mengeluh ada
benjolan di lehernya sejak 6 bulan yang
lalu. Sejak 3 bulan terakhir ia merasa
kakinya lemah. Pagi itu sewaktu ia jalan-
jalan ke Mall, secara kebetulan diperiksa
bone scan. Hasil pemeriksaan tersebut
menunjukan kekompakan tulangnya
menurun
INDENTIFIKASI ISTILAH
Langkah 1
IDENTIFIKASI ISTILAH
No Istilah Defenisi

1. Bone scan Suatu pemeriksaan untuk mengetahui


kekompakan tulang
RUMUSAN MASALAH
Langkah 2
RUMUSAN MASALAH
 Benjolandi leher selama 6 bulan
 Kaki melemah sejak 3 bulan
 Kekompakan tulang menurun
ANALISIS MASALAH
Langkah 3
H

Mind Map Makroskopik


Metabolisme Dan
Kalsium dan mikroskopik
fosfat

Kekompakan
tulang
menurun

Organ Mekanisme
Fungsi hormon
Paratiroid kerja
paratiroid

Struktur
mikroskopik dan
makroskopik
HIPOTESIS
Langkah 4
HIPOTESIS
 Organparatiroid dengan metabolisme
kalsium dan fosfat mempengaruhi
kekompakan tulang
MENENTUKAN SASARAN
PEMBELAJARAN
Langkah 5
SASARAN PEMBELAJARAN
 Makroskopik dan mikroskopik tulang dan
organ paratiroid
 Mekanisme kerja organ paratiroid
 Fungsi hormon paratiroid
 Metabolisme kalsium dan fosfat
SHARING INFORMATION
Langkah 7
TULANG
 Tulang merupakan salah satu jaringan
terkeras di dalam tubuh manusia
 Tulang merupakan kerangka tubuh yang
menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak,
Tempat melekatnya otot-otot sehingga
memungkinkan jalannya pembuluh darah,
tempat sumsum tulang dan syaraf yang
melindungi jaringan lunak
MAKROSKOPIS TULANG
 Tipe Tulang
1. Tulang spongiosa (kaselosa, sepon)
tdr dr trabekula/balok tulang
tidak teratur
bercabangan & membentuk anyaman
celah diantara anyaman diisi sumsum tl

2. Tulang kompakta
tampak padat
Tulang spongiosa
tdr atas bnyk
trabekel/lempeng2 yg
saling berhubungan.
trabekel tdr dr lamel2 yg
jmlnya beragam didlm
terkandung lakuna yg
ditempati osteosit & sistem
kanalikuli yg berhubungan.
Tulang kompakta
tersusun teratur sesuai
distribusi pembuluh darah
yg memasoknya
pem.darah berjalan dlm
sal havers
sal yg menghub
permukaan dlm & luar tl
dgn sal.havers & sal havers
satu dgn lainnya-> disebut
sal Volkmann.
STRUKTUR MAKROSKOPIK
DAN MIKROSKOPIK KELENJAR PARATIROID

 ada empat buah kelenjar paratiroid pada


manusia
 Letaknya di dorsomedia dari kelenjar
tiroid
Dua di kutub superior
Dua di kutub inferiornya
 Diperdarahi oleh A. Thyroidea
dan A.Thyroidea Inferior
 sudah ada sejak lahir dan akan terus bertahan
 Sitoplasmanya asidofilik
 mengandung granula yang diduga
menghasilkan parathyroid hormon (parath
hormone)
Terdapat 2 tipe sel : Sel Chief & Sel Oksifil
 Sel Chief Jumlah banyak, mengandung
aparatus golgi & retikulum endoplasma, &
mensekresikan hormon paratiroid (HPT)
sudah ada sejak lahir dan akan terus bertahan
Sitoplasmanya asidofilik dan mengandung
granula yang diduga menghasilkan
parathyroid hormon
Sel oksifil Meningkat seiring usia,
sedikit aparatus golgi & retikulum
endoplasma.
Pada manusia, sebelum pubertas hanya
sedikit sel oksifil yang dijumpai, dan
setelah itu jumlah sel ini meningkat
seiring bertambahnya usia. Fungsinya
tidak diketahui
FUNGSI HORMON PARATIROID

 Hormon paratiroid mengatur metabolisme kalsium


dan fosfat tubuh.
 Organ targetnya adalah tulang, ginjal dan usus
kecil. Terhadap tulang, hormon ini
 Mempertahankan resorpsi tulang sehingga kalsium
serum meningkat.
 Di tubulus ginjal, hormon ini mengaktifkan vitamin
D. Dengan vitamin D yang aktif, akan terjadi
peningkatan absorbsi kalsium dan fosfat dari usus.
MEKANISME KERJA DAN INHIBISI.
METABOLISME KALSIUM DAN FOSFAT
 Kalsium dan phosphorus merupakan konstituen utama
tulang. Tubuh manusia dewasa mengandung sekitar 1100
g kalsium. Sembilan puluh sembilan persen kalsium
berada di kerangka tubuh. Kalsium plasma, yang
normalnya memiliki konsentrasi sekitar 10 mg/dL,
sebagian protein dan sebagian lagi dapat
berdifusi.Kalsium diperlukan untuk pembekuan darah,
kontrasi otot, dan fungsi saraf.
 Sejumlah besar kalsium di saring dalam ginjal, namun
98-99% kalsium yang disaring akan diserap kembali.
Sekitar 60% reabsorpsi terjadi di tubulus proksimal dan
sisanya terjadi di ansa henle dan tubulus distal.
Reabsorpsi di tubulus distal dipengaruhi oleh hormone
paratiroid
3 hormon yg mengatur metabolisme Ca
1. 1,25 dihidroksikolikalsiferol

1. Dibntuk dr Vit.D

2. Mempermudah resorpi Ca

3. Meningkatkan aktivitas osteoklas

2. Hormon Paratiroid

1. Mobilisasi Ca dr tulang & usus.

3. Kalsitonin

1. Mnurunkan kadar Ca plasma


 Jumlah fosfat yang normalnya masuk ke dalam tulang
adalah sekitar 3 mg, dan jumlah yang sama
meninggalkan tulang melalui reabsorpsi.Fosfat dalam
plasma difiltrasi melalui glomerulus, dan 85-90% dari
fosfat yang difiltrasi akang direabsorpsi, transport aktif
ditubulus proksimal.
 Penurunan fosfat menyebabkan peningkatan kadar kalsium
plasma yang secara langsung menekan sekresi PTH. Karena
PTH berkurang, reabsorbsi fosfat oleh ginjal meningkat
sehingga konsentrasi fosfat plasma dapat dipulihkan ke normal.
 Penurunan fosfat plasma juga mengakibatkan
peningkatan pengaktifan vitamin D yang kemudian
meningkatkan penyerapan fosfat di usus. Hal ini
membantu menghilangkan hipofosfatemia tersebut
METABOLISME KALSIUM
METABOLISME FOSFAT
KESIMPULAN
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai