Anda di halaman 1dari 34

SISTEM, PENDEKATAN

DAN FUNGSI
MANAJEMEN
SISTEM-SISTEM MANAJEMEN
1. MANAJEMEN BAPAK
2. MANAJEMEN TERTUTUP
3. MANAJEMEN TERBUKA
4. MANAJEMEN DEMOKRASI
MANAJEMEN BAPAK
Dalam organisasi para pengikut (bawahan) selalu mengikuti jejak
bapak, apa yang dikatakan bapak (pemimpin) itulah yang benar.
( + ) : - Jika pemimpin tetap pada proporsi yang benar, pekerjaan
dapat dengan cepat dikerjakan, sehingga tujuan tercapai dengan baik.
( - )   : - Jika pemimpin tidak benar, perusahaan akan hancur karena
bawahannya akan turut menyeleweng.
-   Kemajuan hanya bergantung kepada kecakapan pemimpin, bawahan hanya
robot saja.
- Jika terjadi pergantian pemimpin akan susah kaderisasi nya karena
bawahan terlanjur percaya/respek pada pimpinan yang lama.
-   Bawahan menjadi tidak kreatif.
MANAJEMEN TERTUTUP
• Manajer tidak memberitahukan keadaan/menginformasikan keadaan
perusahaan kpd bawahannya walaupun dlm batas2 tertentu.
Keputusan diambil tanpa melibatkan bawahannya.
• ( + ) : - Kerahasiaan dan keadaan perusahaan sangat terjamin.
             -  Pengambilan keputusan cepat.
• ( - )   : - Bawahan tidak mengetahui keadaan perusahaan
(untung/rugi)
-   Pemecahan masalah hanya diatanggung manajer.
-   Terhambatnya regenerasi jabatan, krn tidak mempersiapkan
kader2/tidak ada kaderisasi.
-   Menimbulkan sikap apatis para bawahan terhadap maslah
yang dihadapi organisasi.
MANAJEMEN TERBUKA
Pimpinan banyak menginformasikan keadan (rahasia) perusahaan kpd bawahan;
semakin tinggi jabatan bawahan, semakin banyak ia mengetahui rahasia perusahaan.
Melibatkan bawahan dalam menyelesaikan masalah, tetapi keputusan akhir ada
ditangan manajer.
( + ) : - Bawahan ikut serta memikirkan problem yang dihadapi perusahaan.
-   Bawahan tahu arah yang diambil organisasi, sehingga mereka tidak ragu- ragu
lagi untuk melaksanakannya.
-   Bawahan lebih termotivasi kerjanya dalam pekerjaannya.
-   Bawahan terbina dan terlatih sehingga regenerasi dapat berjalan dengan baik.
-   Adanya kompetisi yang sehat dari para bawahan sehingga kecakapan serta
kemampuan mereka berkembang.
-   Kerja sama akan semakin baik dan hubungan antar personal semakin
akrab/harmonis.
-   solidaritas sesama karyawan semakin baik krn merasa senasib dan
sepenanggungan.
MANAJEMEN TERBUKA
• ( - )   : - Pengambilan keputusan lama, bertele-tele, dan biaya semakin
banyak, karena sering diadakan pertemuan2 (rapat2)
-   Rahasia perusahaan kurang terjamin krn kemungkinan para
pejabat yg mengikuti pertemuan membocorkannya.
-   kecakapan dan kepemimpinan manajer akan diketahui para
bawahannya sehingga dapat menimbulkan wibawanya
berkurang atau Kedekatan pimpinan dan bawahan akan
menimbulkan berkurangnya wibawa pimpinan.
MANAJEMEN DEMOKRASI
Hampir sama dgn manajemen terbuka krn melibatkan bawahan untuk berpartisipasi
memberikan saran, pikiran dan cara2 pemecahan masalah. Perbedaan dgn manajemn
terbuka, jika setiap anggota organisasi mempunyai hak suara yg sama sprt DPR, MPR,
koperasi. Sedangkan manajemen terbuka hanya dapat dilaksanakan di
organisasi/perusahaan
( + ) : - Keputusan yang diambil relative lebih baik, karena dipikirkan dan diputuskan
oleh orang banyak.
-   Kecenderungan untuk bertindak otoriter dapat dihindarkan.
-   Keputusan yang diambil dipertanggungjawabkan oleh para anggota.
-   Ruang lingkup dan arah keputusan diketahui oleh masyarakat.
( - )   : - Biaya, pengambilan keputusan lama, bertele-tele sebab pemikiran sering tidak
sama dan sering berargumentasi.
-   Adanya kelompok yang tersisihMinoritas yg kalah suara terpaksa
menyetujui keputusan yg ditetapkan
-   Adanya ambisi pribadi dari para anggota agar pendapat atau idenya disetujui
menjadi suatu keputusan.
• Dari keempat sistem manajemen tersebut tidak ada satu pun yang
mempunyai keunggulan mutlak, sebab sama-sama mempunyai
keunggulan dan kelemahan.
• Harbison Meyers , mengemukakan tipe2 manajemen sbb :
• Patriamonial Management : organisasi dimiliki, dipimpin serta
kedudukan2 penting dipegang oleh anggota2 keluarga.
• Political management : kedudukan2 yang penting dalam organisasi
diduduki oleh orang2 yg mempunyai hubungan politik dan didasarkan
pada kesetiaan mereka terhadap partai politik atau golongan
tertentu.
• Professional management : kedudukan penting dalam organisasi
diserahkan kepada parah ahli, jadi pemilihan pimpinan didasarkan
pada kemampuan dan prestasi, bukan berdasarkan golongan atau
hubungan tertentu.
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
1. Pendekatan berdasarkan kebiasaan (empirical case approach).
• Menurut pendekatan ini manajemen dipelajari dari sudut “sejarahnya, asal
usulnya berdasarkan pengalaman-pengalaman nyata dimasa lalu.beberapa
kasus yg pernah terjadi dimasa lalu dianalisa untuk diterapkan dimasa kini dan
masa depan. Berdasarkan hasil analisa, ditarik kesimpulan dan dijadikan
pedoman berfikir dalam menerapkan manajemen.
• Kelemahannya : pengalaman masa lalu belum cukup menjadi pedoman
merumuskan tindakan di masa depan krn masa datang hampir tidak sama
dengan masa yang akan datang, untuk itu agar pendekatan ini dapat dilakukan
secara efektif , maka dibutuhkan cara berfikir kreatif untuk meramalkan kondisi
masa depan melalui gejala2 yaang ada pada saat ini.
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
2. Pendekatan berdasarkan kelakuan antar individu (interpersonal behavior
approach).
• Pada pendekatan ini manajemen dipelajari berdasarkan “hubungan antar
manusia” yakni tingkah laku hubungan manajer dengan bawahan dan tingkah
laku hubungan bawahan dengan bawahan sebagai manusia. Intinya bahwa
bagaimana upaya pimpinan agar bawahan mau bekerja dengan baik,
berdedikasi, dan berpartisipasi tinggi dlm tugas2nya.
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
3. Pendekatan berdasarkan kelakuan kelompok (group behaviour
approach).
• Dalam pendekatan ini manajemen dipelajari dari “ psikologi sosial
suatu studi pola budaya mengenai susunan tingkah laku kelompok
manusia”(organizational beavior) yang diartikan sebagai sistem, pola
hubungan antar manusia diantara kelompok.
• Cester I. Barnard berpendapat bahwa masalah-masalah sosial didalam
organisasi meliputi attitude, habit, pressure, dan conflicts. attitude,
habit, pressure, dan conflicts ini dalam lingkungan budaya merupakan
sumbangan yang berharga bagi manajemen.
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
4. Pendekatan system kerja sama social (cooperative social system
approach).
• Menurut pendekatan ini manajemen dipelajari dari teori sistem atau
merupakan bagian dari teori sistem. Pendekatan sistem kerja dengan
sosial sangat berperan dalam manajemen, karena semua manajer
bekerja dalam suatu sistem sosial. Manajer memimpin suatu
organisasi berdasarkan kerjasama manusia. Kerja sama ini timbul
adalah sebagai akibat adanya keterbatasan physic, biologi,
psychology, dan sociologi.
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
5. Pendekatan system sosio teknik (Socio Technological system approach)
• Pendekatan ini merupakan salah satu aspek dari teori system. Menurut Koontz pedekatan ini adalah merupakan
aliran baru dalam manajemen yang dikemukakan oleh E.L Trist, sebagai hasil penelitiannya pada pertambangan
batu bara di Inggris tahun 1951.
• E.L Trist berpedapat, bahwa untuk memecahkan masalah sosial dalam manajemen (masalah kerja sama dalam
manajemen) tidak cukup kalau hanya melihat dari sistem kerjasama sosial saja, seperti yang dikemukakan oleh
Chester.I.Barnard, tetapi dalam meningkatkan kerja sama dan produktivitas kerja harus melihat the technical
system yang menyangkut metode-metode kerja, mesin, alat-alat yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan
tersebut.
• Jadi, pendekatan ini menyangkut masalah tekhnis yaitu, bagaimana metode kerja, bagaimana mesin2 dan
peralatan digunakan untuk melakukan kegiatan (methods, machines, dan equipment)
• Pendekatan ini memandang suatu organisasi sebagai dua sistem, yaitu: Social system dan technical system
yang kedua-duanya perlu ada interaksi yang harmonis.
• Organisasi atau manajemen yang efektif tidak hanya tergantung pada interaksi yang baik dari orang2, tetapi juga
lingkungan teknis ditempat kerja, cara kerja, alat2 yg dipergunakan, ruangan, keadaan cahaya tempat kerja, dll.
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
6. Pendekatan Teori keputusan (decision theory approach).
• Pendekatan manajemen berdasarkan teori keputusan merupakan pemilihan
rasional, logis dan ilmiah.
• Rational decision adalah pemilihan diantara beberapa alternatif yang
merupakan suatu cara tindakan yang berdasarkan keputusan yang diambil
secara rasional. Keputusan yang diambil harus menetapkan “apa yang harus
dilakukan, bagaimana, dan bila mana harus melakukannya”.
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
6. Pendekatan Teori keputusan (decision theori approach).
• Pendekatan teori keputusan ini sebenarnya timbul dari para ahli ekonomi, misalnya:
-Dalam masalah consumers choice theory dikemukakan bahwa harus dapat memilih dari
beberapa kebutuhan hidup yang persediaannya terbatas.
- Dalam profit maximalization theory dikemukakan bahwa harus dipilih kegiatan-
kegiatan yang paling berdaya guna dan berhasil guna, supaya dapat memperoleh laba
yang optimal.
- Dalam uncertainly dikemukakan bahwa seorang pengusaha harus memilih usaha yang
resikonya sekecil mungkin.
- Dalam evaluation alternative yaitu dalam menentukan aktivitas perusahaan, misalnya
dalam menetapkan struktur organisasi, reaksi-reaksi psikologi dan sosial dari karyawan,
kelompok kerja, harus memilih tujuan perusahaan, dan lain sebagainya.
Jadi, Rasional decision harus didasari oleh alternatif2 kegiatan yg dievaluasi, baru
kemudian dipilih.
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
7. Pendekatan pusat komunikasi (communication center approach).
• Pendekatan ini merupakan bagian dari teori sistem imformasi dan erat
sekali hubungannya dengan pendekatan teori keputusan yang
berpendapat manajer pusat komunikasi. Keputusan ditetapkan oleh
manajer dan dikomunikasikan kepada para bawahan untuk dilaksanakan
dan hasil pelaksanaannya dan dikomunikasikan lagi kepada manajer.
• Jadi manajer berperan sbg penyebar, penerima, penyimpan dan
memproses informasi sbg dasar dalam pengambilan keputusan.
• Tanpa adanya komunikasi sbg sbg sumber informasi, manajer tidak akan
dapat mengambil keputusan yang efektif
• Lowrence D Brennan mengatakan Manajement is Comunication, artinya
manajemen adalah komunikasi
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
8. Pendekatan matematis (mathematical approach)
• Pendekatan ini melihat manajemen sebagai suatu “sistem proses dalam
model-model matematik”. Pendekatan metematis ini dikenal sebagai
operation research/operation analyst yang mendasarkan pembahasan pada
pendekatan matematis dan telah menamakan dirinya sebagai management
scentist.
• Jadi, didalam pengambilan keputusan selalu dengan bantuan operation
research yang merupakan penerapan dari metode ilmiah terhadap masalah-
masalah manajemen yang dikemukakan secara kuantitatif.
• Metode yang digunakan merupakan metode dengan model-model
matematis dari berbagai alternatif yang diharapkan akan memperoleh hasil
yang optimal.
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
9. Pendekatan Situasional (contingency approach)
• Pendekatan ini berpendapat, manajemen berdasarkan sifat situasional
(sikon) internal dan ekternal organisasi pada saat tersebut, penyelesaian
dan pemecahan masalah berdasarkan situasional (sikon) pada saat itu,
karna dalam pendekatan ini tidak ada sistem yang dapat diterapkan.
• Menurut (Hasibuan) pendekatan situasional ini relatif lebih baik dari
pendekatan lainnya, karena keputusan yang diambil realistis, logis, dan
tepat sasaran.
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
10. Pendekatan sumber daya manusia (Human Resources/Supportive
Approach)
Pendekatan ini manajemen dipelajari dengan sumber daya manusia sebagai
dasar kajian atau tinjauan.
Pendekatan ini mempelajari (meneliti) masalah-maslah individu, kelompok
kerja, lingkungan kerja, dan motivasi-motivasi apa yang dapat meningkatkan
produktifitas atau kinerja karyawan/pegawai.
Kinerja tergantung pada kemampuan fisik dan daya pikir  biasanya
ditentukan tingkat kesehatan  tergantung pada gizi makanan.
Untuk menentukan daya pikir dan kreativitas SDM perlu dilakukan pendidkan
formal, informal, pelatihan2 dan pembinaan mental yang jujur, bertanggung
jawab, bermoral, beriman, bertagwa dan berbudaya malu.
Peranan SDM paling menentukan keberhasilan organisasi.
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN

11. Pendekatan kombinasi (operation approach).


Menurut pendekatan ini manajemen dipelajari berdasarkan
kombininasi dari semua pendekatan diatas (1 s/d 10).
FUNGSI-FUNGSI
MANAJEMEN
Perbedaan pandangan dalam Fungsi-fungsi Manajemen
Luther George James AF Koontz Nickels, Richard Ernest
Gullick Terry Stoner &O McHugh & W Griffin Dale
’Donnelly Mc Hugh

PLANNING

ORGANIZING

STAFFING STAFFING STAFFING


Actuat ing

Directing
DIRECTING Leading DIRECTING DIRECTING

Leading
COORDINATING INNOVATING

REPORTING REPRESENTING

CONTROLLING
Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen
Planning Organizing
Penentuan Tujuan dan Penentuan Bagaimana
Bagaimana Cara Pencapaian Penyusunan Organisasi dan
yang terbaik Aktifitas dapat dilakukan

Controlling Leading
Monitoring dan Perbaikan Proses Memotivasi Anggota
Aktifitas yang sedang berjalan Organisasi agar Planning dapat
agar Tujuan dapat tercapai dijalankan

Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen

BnR-Peng.Manajemen-Chap-01 23
Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan Fungsi-
fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi Manajemen

Organizing
Planning &
Sumber Daya Organisasi decision making
· Sumber Daya Fisik/Alam Tujuan Organisasi
· Informasi Efektif
· Sumber Daya Manusia

Controlling
· Modal Efisien
Leading

BnR-Peng.Manajemen-Chap-01 24
Perencanaan (Planning)
Kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan
memilih cara yang terbaik untuk mencapai tujuan
tersebut. Pengambilan Keputusan (bagian dari perencanaan)

Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan


• Menetapkan tujuan dan target bisnis
• Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan
target bisnis tersebut
• Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
• Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam
pencapaian tujuan dan target bisnis
25
Manfaat :
Mengarahkan kegiatan organisasi meliputi penggunaan sumberdaya
dan penggunaannya untuk mencapai tujuan organisasi
Memantapkan konsistensi kegiatan anggota organisasi
Memonitor kemajuan organisasi
Pengorganisasian
(Organizing & Staffing)

Kegiatan mengkoordinir sumberdaya, tugas, dan


otoritas diantara anggota organisasi agar tujuan
organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien
dan efektif.

Organizational Design
Kegiatan menyesuaikan struktur organisasi dengan
tujuan dan sumberdaya organisasi

27
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
• Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas,
dan menetapkan prosedur yang diperlukan
• Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis
kewenangan dan tanggungjawab
• Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia/tenaga kerja
• Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling
tepat
Bagan Organisasi

D ir e k t u r U t a m a

M a n a je r M a n a je r M a n a je r M a n a je r
P e m a s a ra n K euangan P ro d u k s i A d m . P e r s o a n lia

D e p a rte m e n D e p a rte m e n D e p a rte m e n D e p a rte m e n


P e m a s a ra n K euangan P ro d u k s i A d m & P e rs o n

29
Pengarahan (Leading)

Kegiatan memberi pengarahan (directing),


mempengaruhi orang lain (influencing), dan
memotivasi orang tersebut untuk bekerja
(motivating)
Pengarahan merupakan kegiatan paling
menantang karena behadapan dengan
manusia

30
Kegiatan dalam
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
• Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan
pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara
efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
• Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Pengendalian (Controlling)

Kegiatan yang bertujuan untuk melihat


apakah kegiatan organisasi sesuai dengan
rencana.

Fungsi Pengendalian :
• Menentukan standart prestasi
• Mengukur prestasiyg telah dicapai
• Membandingkan point-2 dengan point-1
• Melakukan perbaikan jika ada penyimpangan

32
Kegiatan dalam
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
• Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
• Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang
mungkin ditemukan
• Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang
terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai