Anda di halaman 1dari 36

IKATAN

KIMIA

Oleh :
Retno Suherni
TUJUAN PEMBELAJARAN

1 4
Melalui diskusi pesera didik mampu Melalui diskusi peserta didik
memahami aturan oktet dan aturan mampu memahami
duplet dalam kestabilan unsur pembentukan senyawa ion

2 5
Melalui diskusi peserta didik Melalui diskusi peserta didik
mampu teori Lewis tentang ikatan mampu memberikan contoh
dan menuliskan struktur Lewis pembentukan ikatan ion

3 6
Melalui diskusi peserta didik Melalui diskusi peserta didik
mampu mendeskripsikan mampu memahami sifat-sifat fisis
pembentukan ikatan ion senyawa ion
Susunan Elektron
Stabil & Teori Lewis
Perhatikan gambar berikut !!!
Menurut Anda apa yang membuat sepasang
kekasih ini dapat menjalin hubungan ???

Sepasang kekasih ini dapat menjalin hubungan


karena memiliki sifat yang saling melengkapi
(sefrekuensi) sehingga hubungan mereka tetap
harmonis serta memiliki ikatan yang kuat
Sama halnya dengan ikatan kimia , dalam ikatan
kimia terjadi suatu ikatan atau bergabungnya atom-
atom melalui ikatan kimia untuk mencapai kondisi
yang stabil.
Ikatan Kimia
Unsur-unsur gas mulia
merupakan unsur inert (sukar
 Ikatan kimia adalah gaya tarik menarik
bereaksi) dan selalu
yang kuat antara atom-atom tertentu
ditemukan sebagai gas
bergabung membentuk molekul atau gabungan
monoatomik.
ion-ion sehingga keadaannya menjadi lebih
stabil.
 Ikatan kimia terjadi karena penggabungan Hukum Okted : aturan yang menyatakan
atom-atom, yang membentuk molekul bahwa atom-atom yang stabil harus
senyawa yang sesuai dengan aturan oktet memiliki 8 elektron valensi yaitu
konfigurasi elektron yang stabil atau
G.N. Lewis dan W Kossel menjelaskan bahwa konfigurasi elektron gas mulia.
kesetabilan suatu atom unsur dalam ikatan Kaidah duplet : yaitu atom-atom yang
kimianya, terkait dengan upaya atom unsur stabil memiliki 2 elektrom valensi seperti
tesebut untuk memiliki konfigurasi elektron He
seperti gas mulia.
Tabel 1. Konfigurasi elektron beberapa unsur gas mulia
Unsur Konfigurasi elektron Elektron
valensi
Helium, 2He 1s2 2
Neon, 10Ne 1s2 2s2 2p6 8
Argon, 18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 8
Kripton, 36Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 8

Xenon, 54Xe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 8

Radon, 86Rn 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 8
6p6

G.N. Lewis (Amerika) dan W. Kossel (Jerman) menjelaskan


bahwa kestabilan suatu atom unsur dalam ikatan kimianya,
terkait dengan upaya atom unsur tersebut untuk memiliki
konfigurasi elektron seperti gas mulia terdekat.
Atom-atom suatu unsur beusaha mencapai konfigurasi elektron yang stabil dengan
cara berikatan dengan atom-atom lain dengan cara melepaskan elektron, menangkap
elektron atau berbagi elektron, atau dengan cara ikatan ion, ikatan kovalen, atau ikatan
kovalen koordinasi.
Pembentukan ion positif beberapa unsur INGAT!!!
Kenfigurasi
Konvigurasi Jumlah
elektron ion Gas mulia
Atom elektron elektron Bentuk ion
(konfigurasi yang sesuai
atom yang dilepas
oktet)
11 Na 281 1 Na+ 28 10 Ne
Mg
12 282 2 Mg2+ 28 10 Ne

19 K 2881 1 K+ 288 18 Ar

20 Ca 2882 2 Ca2+ 288 18 Ar

10 Ne
13 Al 283 3 Al3+ 28
PENJELASAN

●  11Na : 1s 2s2 2p6 3s1 , mempunyai ● Unsur 13Al : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 ,
elektron valensi satu, sesuai kaidah oktet mempunyai elektron valensi tiga, sesuai
unsur ini akan stabil dengan cara kaidah oktet unsur ini akan stabil dengan
melepaskan 1e tersebut membentuk ion cara melepaskan 3e tersebut membentuk
Na+ ion Al3+
● Na → Na+ + e ● Al → Al3+ + 3e
● 1s2 2s2 2p6 (sama dengan konfigurasi ● 1s2 2s2 2p6 (sama dengan konfigurasi
elektron 10Ne) elektron 10Ne)
Sistem Periodik Unsur
Pembentukan Ion Negatif Beberapa
Unsur Jumlah Kenfigurasi
Konvigurasi elektron Bentuk elektron ion Gas mulia
Atom
elektron atom yang ion (konfigurasi yang sesuai
diiterima oktet)
9 F 27 8-7 = 1 F- 28 10 Ne

17 Cl 287 8-7 =1 Cl- 288 18 Ar


O
8 26 8-6 = 2 O2- 28 10 Ne

7 N 25 8-5 = 3 N3- 28 10 Ne
Jadi unsur logam akan melepaskan elektron Pada saat atom-atom membentuk ikatan,
valensinya membentuk ion positif (+), hanya elektron-elektron pada kulit terluar
sedangkan unsur nonlogam akan menangkap yang berperan yaitu elektron valensi.
elektron membentuk ion negatif (-) Elektron valensi dapat digambarkan dengan
struktur Lewis yaitu lambang kimia suatu
atom atau ion yang dikelilingi oleh titik-titik
elektron valensi. Coba cermati tabel berikut

Tabel 2. Struktur Lewis unsur – unsur golongan


STRUKTUR LEWIS
Struktur lewis (dot-lewis) Langkah penulisan struktur dot-lewis atom-
menggambarkan penulisan atom-atom
disertai dengan sebaran elektron valensi atom golongan utama :
yang mengelilingi atom. Elektron valensi
digambarkan sebagai titik. 1. Tentukan jumlah elektron valensi atom-
atom. Jumlah elektron valensi sama
dengan nomor golongan.
2. Tempatkan satu titik pada setiap sisi
atom (kiri, atas, kanan, bawah) sebagai
lambang elektron valensi
3. Tambahkan 1 titik bila
elektronvalensinya lebih dari empat
sehingga terbentuk pasangan elektron
Struktur lewis molekul sederhana
Dalam sruktur lewis elektron yang tidak berikatan (elektron nonikatan) ditunjukkan dengan
titik. Sedangkan elektron-elektron yang berikatan digambarkan dengan titik atau garis.
Ikatan ionik dan kovalen terjadi dengan melibatkan elektron-elektron valensi yang tidak
berpasangan. Ikatan kovalen koordinasi melibatkan pasangan elektron bebas dari salah satu
atom, sementara atom pasangannya cukup memakai pasangan elektron bebas dari satu atom
inti.
Contoh
Gabarkan struktur lewis NH3
Penyelesaian:
Elektron valensi H = 1 Elektron valensi N = 5
Struktur lewia N dan H adalah
N H

Struktur lewis NH3 adalah H N H


H
Struktur Lewis Molekul dan Ion Poliatomik
Struktur Lewis molekul dan ion poliatomik dapat digambarkan melalui
pemasangan elektron-elektron yang tidak berpasangan dari kedua atom.
Muatan formal (MF) adalah muatan relatif atom-atom berdasarkan sebaran
elektron-elektron valensi disetiap atom. Muatan formal setiap atom dinyatakan
dalam :   MF = EV - EI-ENI

EV = jumlah elektron valensi


ENI = jumlah elektron nonikatan
EI = jumlah elektron ikatan

Penentuan muatan formal penting untuk molekul-molekul atau ion-ion yang


memiliki beberapa kemungkinan struktrur. Struktur lewis yang memiliki atom-
atom dengan muatan formal ≈ 0 dan gaya tolak antaratom yang seminimal
mungkin.
Contoh
Atom C (Z=6) berikatan dengan atom Cl (Z=17) membentuk molekul CCl4.
Tentukanlah struktur Lewisnya!
Penyelesaian :
∑EV  Struktur kerangka  EI dan ENI  distribusi ENI  Struktur lewis

Langkah 1: menentukan ∑EV


∑EV = EV C + 4(EV Cl) = 4 + (4*7) = 32
Cl
Langkah 2:
(a) menentukan struktur kerangka Cl C Cl
Cl
Cl

(b) menambahkan pasangan elektron diantara dua atom yang berikatanCl C Cl

Cl
Langkah 3: menghitung EI dan ENI
EI = 2(4) = 8  ENI = 32 – 8 = 24
1.  
Langkah 4: distribusi ENI
24 ENI disebar ke 4 atom Cl, setiap atom Cl mendapatkan 6 (3 pasang) elektron
Cl
Cl
Cl C Cl 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑏𝑎h

  𝐸𝐼 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 Cl C Cl
Cl
Cl

Langkah 5: struktur Lewis


Menentukan struktur yang paling mrmungkinkan dengan muatan MF dan keoktetan
Muatan formal (MF) :
MF C = 4 - (8)-0 = 0 MF Cl = 7 - (2)-6= 0
Karena MF semua atom adalah 0 dan semua atom memiliki struktur elektron oktet, maka
struktur ini merupakan struktur yang paling stabil dan paling mungkin Cl

Cl C Cl

Cl
Gambarkan struktur lewis ion NO3- yang mungkin dapat digambarkan
dan tentukan struktur lewis yang stabil (Ar N = 7 dan Ar O = 8)

Penyelesaian :
EV N = 5 dan EV O = 6
1) ∑EV = 1(5) + 3(6) + 1 = 24
2) Struktur kerangka : O N O
O
3) Penambahan pasangan elektron ikatan, seperti berikut

O N O O
+
N O
O O

salah, tidak sesuai kaidah octet benar


1.  
4) ∑EI = 4(3) = 12  ENI = 24 -12 = 12
5) 12 ENI tersebar ke 3 atom O, setiap atom O mendapatkan 4 (2 pasang) elektron
Struktur lewisnya menjadi
+ +
O N
O
O
𝑚𝑒𝑛𝑔𝑢𝑏𝑎h

  𝐸𝐼 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 O N
O
O

6) Menentukan struktur yang paling mungkin (menentukan MF dan keoktetan)


MF N = 5 - (8)-0 = 1
MF O = 6 - (4) – 4 = 0 MF O = 6 - (2) – 6 = -1

Berdasarkan nilai MF pada masing-masing atom sehingga didaptkanlah bentuk molekul


yang paling memungkinkan yaitu atau –
O
+
O N O +
N O
O

O
CONTOH

Gambarkan symbol Lewis


untuk atom 17Cl, 8O dan 11Na !
Jawab :
Pertanyaan 1
Gambarkanlah struktur lewis
untuk molekul H2O !

Pertanyaan 2
Gambarkanlah struktur lewis untuk
molekul CO2 !
SLIDESMAN
Click the frog to go back to the board.

ANSWER NUMBER 1
 EV H = 1 dan EV O = 6
 Struktur kerangka H O H
 Penambahan pasangan elektron H O H
 ∑EI = 4 dan ∑ENI = 8-4 = 4 (2 pasangan elektron)
 Distribusi ENI = atom H tidak perlu penambahan elektron
karena tidak mungkin memenuhi kaidah oktet. Oleh karena
itu, kedua pasang elekton diletakkan pada atom O
 H atau H
O H O H

Klik katak untuk


kembali ke
pertanyaan
SLIDESMAN
Click the frog to go back to the board.
ANSWER NUMBER 2
 EV C = 4 dan EV O = 6
 Struktur kerangka O C O
 Penambahan pasangan elektron O C O
 ∑EI = 4 dan ∑ENI = 16-4 = 12 (6 pasangan elektron)
 Distribusi ENI = setiap atom O mendapat tambahan 6 elektron
untuk memenuhi kaidah oktet. Oleh karena itu strukturnya
menjadi O C O
 Struktur tersebut tidak mungkin karena belum mencapai oktet.
Sehingga pasangan elektron nonikatan dari setiap atom O
diubah menjadi elektron ikatan dengan atom C menjadi:
O C O
Klik katak untuk
kembali ke
pertanyaan
Pengecualian Struktur lewis terhadap Hukum Oktet
Ada empat macam pembatasan dalam penggambaran rumus lewis yang H
H Be
benar tetapi tidak memenuhi kaidah oktet, yaitu:
1) Senyawa kovalen dari atom Be. Karena Be hanya mengandung dua
elektron valensi, maka Be hanya dapat membentuk 2 ikatan kovalen
tunggal atau 1 ikatan rangkap dua dengan atom-atom lain.
2) Kebanyakan kovalen golongan IIIA, khususnya dari atom B. Atom
unsur-unsur golongan IIIA hanya memiliki 3 elektron valensi,
sehingga atom-atom ini hanya dapat membentuk 3 ikatan kovalen
tunggal jika berikatan dengan 3 atom yang lain.
3) Senyawa-senyawa dan ion-ion yang mengandung elektron berjumlah
ganjil. Contohnya NO yang mengandung 11 elektron valensi dan NO 2
dengan 17 elektron valensi.
4) Senyawa-senyawa dan ion-ion dengan atom pusat yang memerlukan
lebih dari delapan elektron ikatan.
Ikatan Ionik
 Ion merupakan atom yang bermuatan positif. Ion positif (kation) terjadi melalui proses
pelepasan elektron dari atom-atom dalam wujud gas. Ion negatif terbentuk dari proses
penangkapan elektron oleh atom-atom dalam wujud gas.
 Ikatan ionik adalah ikatan kimia yang terbentuk dari gaya tarik elektrostatik antara ion-
ion positif dengan ion-ion negatif membentuk senyawa ionik padat. Ikatan ini terjadi
melalui transfer elektron dari atom yang mudah melepas elektron ke atom yang mudah
menarik elektron. Ikatan ionik dapat terbentuk antara:
1. Hampir semua ikatan logam (mudah melepaskan elektron) dan nonlogam (mudah
menarik elektron)
2. Atom yang kurang elektronegatif (elektropositif) dengan atom yang sangat
elektronegatif dengan ΔEN > 2,0
3. Atom unsur berenergi ionisasi rendah dengan atom unsur berafinitas lektron tinggi
(atom-atom unsur golongan IA, IIA dengan atom-atom unsur golongan VIA, VIIA),
Pembentukan
Ikatan Ion
 Ikatan ion atau elektrovalen umumnya terbentuk antara atom
logam dan non logam.
 Hal ini terjadi karena atom unsur logam cenderung melepas
elektron membentuk ion positif (+) dan atom unsur non
logam cenderung menangkap elektron sehingga membentuk
ion negatif (-).
 Ikatan antara ion positip dengan ion negatif melalui gaya
elektrostatis disebut ikatan ion
Ikatan Ionik
Ciri-ciri senyawa ionik:
 Mempunyai titik didih dan titik leleh tinggi.
 Gaya tarik menarik antarpartikel sangat kuat.
 Daya hantar listrik yang tinggi dalam bentuk lelehan atau dalam pelarut polar
disebabkan karena kation dan anion yang dapat bergerak bebas. Sedangkan dalam
bentuk padat, kation dan anion terikat kuat dalam kisi kristal.
 Senyawa ionik larut dalam pelarut polar yang mempunyai tetapan dielektrik yang
tinggi, maupun dalam pelarut yang mengandung gugus –OH seperti H 2O dan

C2H5OH
 Kristal dari senyawa ionik umumnya tidak stabil dan mudah pecah. Hal ini
disebabkan karena gaya tarik ion-ion yang berbeda jenis dan gaya tolak ion-ion
yang sejenis
Contoh :
Ikatan Ionik
11Na : 1s 2s 2p 3s
2 2 6 1

Na → Na+ + e
17Cl : 1s 2s 2p 3s 3p
2 2 6 2 5

Cl + e → Cl-
- Ikatan ion
Na+ + Cl- → NaCl

Senyawa CaCl, terbentuk dari ikatan ion antara atom Ca dengan atom Cl.
20Ca : 1s 2s 2p 3s 3p 4s
2 2 6 2 6 2

Ca → Ca2+ + 2e

Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5


17
Cl + e → Cl-

Ikatan ion
Ca2+ + 2Cl- → CaCl2
SIFAT FISIS SENYAWA ION
Sifat fisis senyawa ion ditentukan oleh gaya elektrostatis yang kuat antara ion positif dan
negatif senyawa tersebut. Dalam fase padat membentuk struktur kristal. Contohnya ion
Na+ dan Cl- yang membentuk struktur kristal NaCl. Setiap ion Na + dikelilingi oleh ion Cl-
dan setiap ion Cl- dikelilingi oleh 6 ion Na+.
SIFAT FISIS SENYAWA ION
Senyawa ion
bersifat rapuh

Mempunyai titik Bersifat


leleh dan titik konduktor listrik
didih yang tinggi
Larut dalam pelarut
air, tetapi umumnya
tidak larut dalam
pelarut organik
IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara
bersama-sama oleh dua atom. Ikatan kovalen terbentuk di antara dua atom yang
sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom nonlogam).
1. Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan kovalen yang hanya melibatkan sepasang elektron disebut ikatan kovalen tunggal Ikatan
kovalen tunggal dilambangkan dengan satu garis.
Contoh: Ikatan antara atom H dengan atom Cl dalam HCl
1H = 1 (memerlukan 1 elektron untuk stabil)
17Cl = 2, 8, 7 (memerlukan 1 elektron untuk stabil)
Masing-masing atom H dan Cl memerlukan 1 elektron, jadi 1 atom H akan berpasangan dengan
1 atom Cl. Struktur Lewis ikatan H dengan Cl dalam HCl
2.Ikatan Kovalen Rangkap
Adalah ikatan yang melibatkan dua pasang elektron disebut ikatan kovalen rangkap.
Ikatan ini dilambangkan dengan dua garis

Contoh:
1. Ikatan rangkap dua dalam molekul oksigen (O2)
8O = 2, 6 (memerlukan 2 elektron untuk stabil)

Struktur Lewis ikatan O2


3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan kovalen yang melibatkan tiga pasang elektron disebut ikatan kovalen rangkap tiga.
Ikatan ini dilambangkan dengan tiga garis

Contoh:
Ikatan rangkap tiga dalam molekul N2
7N = 2, 5 (memerlukan 3 elektron untuk stabil)
Struktur Lewis ikatan N2
Pasangan elektron yang dipakai bersama-sama disebut pasangan
elektron ikatan (PEI), sedangkan yang tidak dipakai bersama-
sama dalam ikatan disebut pasangan elektron bebas (PEB).

Contoh:
4. Ikatan Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan elektron yang dipakai
bersama hanya disumbangkan oleh satu atom, sedangkan atom yang satu lagi tidak
menyumbangkan elektron. Ikatan kovalen koordinasi hanya dapat terjadi jika salah satu
atom mempunyai pasangan elektron bebas (PEB).

Contoh:
1. Atom N pada molekul amonia (NH3) mempunyai satu PEB sehingga molekul NH 3
dapat mengikat ion H+ melalui ikatan kovalen koordinasi menghasilkan ion amonium,
NH4+
Dalam ion NH4+ terkandung empat ikatan, yaitu tiga ikatan kovalen dan satu ikatan
kovalen koordinasi.
5. Ikatan Logam
1. Ikatan elektron-elektron valensi dalam atom logam bukanlah ikatan ion, juga bukan
ikatan kovalen sederhana. Suatu logam terdiri dari suatu kisi ketat dari ion-ion positif
dan di sekitarnya terdapat lautan elektron-elektron valensi.

Elektron valensi ini terbatas pada permukaan-permukaan energi tertentu, namun


mempunyai cukup kebebasan, sehingga elektron-elektron ini tidak terus-menerus
digunakan bersama oleh dua ion yang sama. Bila diberikan energi, elektron-elektron ini
mudah dilepaskan dari atom ke atom lain. Sistem ikatan ini unik bagi logam dan dikenal
sebagai ikatan logam.

Anda mungkin juga menyukai