Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
WINARTA
KELAS:XI TKJ
1
Jenis-jenis koneksi dalam WAN berbeda dengan jenis koneksi
dalam LAN. Jika dalam LAN kita mengenal 2 jenis koneksi
1. JENIS- jaringan yaitu client server dan peer to peer, maka jenis-jenis
koneksi dalam WAN adalah sebagai berikut:
JENIS
KONEKSI
JARINGAN
WA N
LEASED LINE
• Leased line disebut juga point to point atau dedicated connection (koneksi yang
disediakan khusus untuk pelanggan dimana bandwithnya khusus untuk pelanggan
itu saja). Leased Line adalah sebuah jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh service provider melalui switch DCE menuju CPE
dilokasi remote yang memungkinkan jaringan-jaringan DTE berkomunikasi setiap
saat tanpa melalui prosedur setup terlebih dahulu sebelum melakukan transmisi
data.
Jenis koneksi ini memberikan koneksi secara terus menerus setiap saat dan
dapat digunakan kapanpun, tentunya dengan biaya yang lebih mahal. Contoh:
berlangganan (speedy).
CIRCUIT
SWITCHING
• Circuit Switching adalah sebuah jalur komunikasi yang digunakan
dengan network Dial-Up seperti (point to point protocol) dan ISDN
(Integrated Service Digital Network) yang harus melakukan setup
pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti
melakukan panggilan telepon.
Jenis koneksi ini memiliki kemampuan untuk memberikan koneksi
secara terus-menerus, namun hanya untuk sementara waktu saja atau
selama anda ingin melakukan komunikasi saja. Tentunya hal ini akan
menghemat biaya. Contoh: modem
PA C K E T
SWITCHING
• Packet Switching adalah sebuah jalur komunikasi yang
berdasarkan pada transmisi data dalam paket-paket yang
memungkinkan data dari berbagai alat pada network untuk
berbagi kanal komunikasi yang sama secara serentak.
Keuntungannya kita dapat berbagi bandwith dengan seama
pengguna untuk menghemat biaya.
1 . R E P E AT E R
• Seperti umumnya suatu sinyal listrik yang di kirim lewat suatu
media perantara, semakin jauh dari pemancar akan makin
melemah sehingga suatu saat tempat tertentu sinyal tersebut
tidak dapat di terima dengan baik. Repeater adalah suatu
peralatan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat sinyal
yang akan di kirim agar dapat di teruskan ke komputer lain
pada jarak yang jauh. Repeater bekerja pada lapisan physical
layer dan tidak memiliki suatu tingkat kecerdasan untuk
menentukan tujuan akhir sinyal . Repeater umumnya
digunakan pada topologi bus, di mana sinyal hanya diperkuat
dari satu segmen ke kabel lainya.
• Seperti juga Repeater, hub hanya berfungsi
untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki
kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir
informasi yang di kirim. Perbedaannya dengan
Repeater, hub memiliki sejumlah port sehinga
disebut juga multi-port repeater .Pada hub,
sinyal yang di terima pada suatu port akan di
teruskan ke semua port yang di milikinya.HUB
umumnya digunakan pada jaringan dengan
topologi star.Jaringan komputer dapat di
ibaratkan dengan jalan kendaraan umum. Pada
suatu hub hanya terdapat satu jalur untuk
kesemua kendaraan yang masuk dan keluar.
Oleh sebab itu setiap kendaraan harus
bergantian mengunakan jalur tol (HUB)
2.HUB tersebut, jika tidak ingin menjadi tabrakan.Oleh
sebab itu dikatakan bahwa hub hanya
mempunyai satu collison domain ( wadah
tabrakan) untuk semua port . Hub hanya
mendukung mode half-duplex, karna hanya
memiliki satu domain collison untuk semua
port. pada status half-duplex, datanya hanya
dikirim atau di terima secara bergantian.
• Jika jumlah komputer bertambah
banyak,lalu lintas data pada jaringan
bartambah padat shinga dapat
mennimbulkan masalah kemacetan
jaringan. Sepertijuga jalanan untuk
kendaraan umum , jika jumlah kendaraan
di jalan semakin banyak ,lalu lintas
semakin macet.untuk mengatasi masalah
ini di buat jalan-jalan baru jalan tol.
Demikan pula untuk mengurangi
• Penyedia jaringan umumnya menerapkan Frame Relay untuk suara ( VoFR ) dan data
sebagai teknik enkapsulasi yang digunakan antara jaringan area lokal (LAN) melalui
jaringan area luas (WAN). Setiap pengguna akhir mendapatkan jalur pribadi (atau leased
line ) ke node Frame Relay . Jaringan Frame Relay menangani transmisi melalui jalur
yang sering berubah transparan untuk semua pengguna akhir yang menggunakan protokol
WAN secara luas. Ini lebih murah daripada leased line dan itulah salah satu alasan
popularitasnya. Kesederhanaan ekstrim dalam mengkonfigurasi peralatan pengguna dalam
jaringan Frame Relay menawarkan alasan lain untuk popularitas Frame Relay.
• Dengan hadirnya Ethernet melalui serat optik, MPLS , VPN , dan layanan broadband
khusus seperti modem kabel dan DSL , akhirnya mungkin akan muncul protokol dan
enkapsulasi Frame Relay. [ spekulasi? ] Namun banyak daerah pedesaan masih kurang
DSL dan layanan modem kabel. Dalam kasus seperti itu, jenis koneksi non-dial-up yang
paling murah tetap menjadi 64-kbit / s Frame Relay line. Jadi rantai ritel, misalnya, dapat
menggunakan Frame Relay untuk menghubungkan toko pedesaan ke WAN perusahaan
mereka.
• Media transmisi adalah media yang
menghubungkan antara pengirim dan penerima
informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data
terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan
isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan
berbagai macam cara untuk diubah kembali
menjadi data.Berikut ini jenis kabel yang umum
dipakai.
• 1,Kabel STP (Shielded Twisted Pair) yang
merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan
dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua
pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang
12. MEDIA dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan
yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada
TRANSMISI kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi
tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan noise
signal.
• 2.Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang
banyak digunakan dalam instalasi jaringan
komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang
tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak
dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel
UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan
harganya lebih murah dibandingkan jenis media
lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek
interferensi elektris yang berasal dari media di
sekelilingnya.
Fiber Optic Kabel Kaca
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat,
adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti
HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi
tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang
mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan
didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch
akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.
MASALAH
J A R I N G A N WA N
• 2. Bottlenecks
• Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck
jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth
yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan
jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan
menjadi bottleneck.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi)
yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang
sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses
pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa
jaringan dan juga response time.
Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga
Switch yang mempunyai performa tinggi. Jika system jaringan menggunakan beberapa
segment, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang
berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara
significant mengurangi jaringan yang lambat.
M A S A L A H J A R I N G A N WA N
•
Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan Trojan virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya.
Software antivirus yang di install terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan data signature secara automatis kepada client setidaknya akan
memberikan peringatan dini kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka Software keamanan jaringan
corporate BitDefender adalah solusi anda.
BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan
perlindungan secara proaktif terhadap serangan viruses, spyware, rootkits, spam, phising, dan malware lainnya.BitDefender Corporate Security menaikkan
produktifitas bisnis dan mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus
juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan corporate anda.Kunjungi Bitdefender untuk lebih jelasnya.WSUS diagram pada jaringan
komputer
Jika corporate anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara
automatis meng-update patches critical Windows anda, security patches, dan Windows critical update kepada clients pada saat dirilis update dari Microsoft.
Clients anda tidak perlu update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya
server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk download updates.Virus biasanya menyerang adanya kelemahan system yang sudah diketahui, dan
Windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan
system ini.Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi
dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan pemakaian Internet sangat mebantu dalam hal ini.Lambat jaringan waktu proses authentication
Jika dalam corporate anda mempunyai banyak site yang di link bersama dan setiap site / cabang dan kantor pusat di konfigurasikan sebagai active directory
site terpisah dan domain controller di integrasikan dengan DNS server, disaat peak hours jam sibuk user pada kantor cabang sering mengalami proses
logon yang lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus
lambatnya system.
Universal Group Membership Caching pada link lambat
Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi Universal Group membership account tersebut kepada domain controller yang sedang
memproses informasi logon tersebut. jika Global Catalog tidak tersedia, saat user melakukan inisiasi proses logon, user hanya akan bisa logon kepada local
machine saja, terkecuali jika di site tersebut domain controllernya di configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa
saja sich domain controller di masing-masing cabang di promote Global Catalog, akan tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN
menjadi lambat. Anda bisa mengatur frequensi replikasi menghindari jam sibuk jika memungkinkan.