02
16 kali pertemuan (UTS dan UAS)
03
Absen 80% dengan melampirkan keterangan. Jika
kurang dari 80% apalagi tanpa keterangan dilarang
mengikuti UTS dan UAS
04
Memakai pakai rapih dan sopan dan tidak boleh
menggunakan kaos pada saat zoom
Kamera diaktifkan pada saat zoom
Farmasi Klinis
4 5
Klasifikasi Farmasi Ruang Lingkup Penggunaan
Klinis Obat Rasional
Farmasi Klinis
Definisi
penerapan tentang pengetahuan obat untuk
kepentingan pasien dengan memperhatikan
kondisi penyakit pasien dan kebutuhannya
untuk mengerti terapi obatnya.
Klasifikasi Farmasi Klinis
1. Berorientasi kepada pasien.
1. Pengelolaan Obat
2. Pelaksanaan pemberian informasi untuk
mendukung penggunaan obat yang benar dan
rasional,
3. Monitoring penggunaan obat untuk mengetahui
tujuan akhir serta kemungkinan terjadinya kesalah
an pengobatan (medication error).
4. Penyedia pelayanan kesehatan yang akuntabel dala
m terapi obat, optimal untuk pencegahan da
n penyembuhan penyakit. C E R T I F I C AT E
5. Evaluasi pengobatan dan memberikan rekomendasi
pengobatan, baik kepada pasien maupun ten
aga kesehatan lain.
Fungsi Pelayanan Farmasi Klinis:
Seleksi obat
Aktivitas ini dilakukan dengan bekerja sama dengan dokter dan pemegang
kebijakan di bidang obat dalam penyusunan formularium obat atau daftar obat
yang digunakan
Uji klinik
Option A
Identifikasi rasionalitas penggunaan obat
yaitu dengan indikator 8T + 1 W
Option B
Option C
Contents Title
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos and
Text.
Contents Title
You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. Easy to change colors, photos and
Text.
Indikator / Kriteria POR
Tepat Diagnosis Tepat Pemilihan Obat Tepat indikasi Tepat pasien
1 2
Pasien diberikan obat 4
3
Berdasarkan diagnosis mempertimbangkan
diagnosis yang tepat. yang tepat dengan indikasi yang kondisi individu yang
benar sesuai bersangkutan.
Misalnya ketepatan kelas terapi diagnosis dokter Riwayat alergi, adanya
pasien diare dengan dan jenis obat yang penyakit penyerta
amubiasis maka akan sesuai dengan diagnosis. seperti
diberikan metronidazol. balita, dan lansia
Contents here
kondisi khusus,
misalnya: hamil, laktasi,
Indikator POR Tepat Informasi
5 6 7
tanpa indikasi yang pasien tidak akan
blet parasetamol dapat berhenti minum obat
diganti dengan sirup jelas atau untuk
keadaan yang sama walaupun urinnya
sekali tidak berwarna merah
disesuaikan dengan antibiotik amoksisilin memerlukan terapi obat
kondisi pasien, 500mg dalam merupakan
penggunaannya
9
pemborosan dan
dari segi usia, diberikan tiga kali sangat membebani
sehari selama 3-5 hari pasien,
bobot badan,
kelainan tertentu. Waspada Efek
Samping
BUY BUY
Ciri-ciri Penggunaan Obat yang Tidak Rasional, dapat dikategorikan
Jumlah obat yang diberikan lebih dari Contoh: Pemberian puyer pada anak
yang diperlukan dengan batuk pilek berisi:
a. Amoksisilin.
. Pemberian obat berlebihan memberi b. Parasetamol.
risiko lebih besar, Interaksi, Efek Samping, c. Gliseril guaiakolat.
Intoksikasi. d. Deksametason.
Add Text e. CTM,
Simple PowerPoint f. Luminal.
Presentation
Tidak memberikan oralit pada anak yang a. Pemberian antibiotik golongan kuinolon
jelas menderita diare. (misalnya siprofloksasin dan ofloksasin)
untuk anak.
Tidak memberikan tablet Zn selama 10
hari pada balita yang diare. b. Meresepkan asam mefenamat untuk
demam bukannya parasetamol yang lebih
aman.
Upaya Mengatasi Masalah Penggunaan Obat Yang Tidak Rasional
Pengendalian
kecukupan Pembatasan sistem
obat peresepan dan dispensing
Informasi Harga obat
Melalui sistem informasi manajemen
Pengaturan pembiayaan Perlu disediakan buku pedoman
obat. Dengan sistem ini setiap pengobatan di masing-masing pusat
penggunaan dan permintaan obat pelayanan kesehatan,
oleh unit pelayanan kesehatan dapat
terpantau
Akan memberi dampak sadar
biaya bagi para provider serta
Pembentukan dan
pasien/masyarakat.
pemberdayaan Komite
Perbaikan Farmasi dan Terapi (KFT)
Bentuk pengaturan ini dapat
sistem suplai merupakan pembiayaan
berbasis kapitasi dan
Melalui penerapan konsep obat fungsi untuk meningkatkan/
esensial nasional. cost sharing. menerapkan Penggunaan Obat secara
konsep obat esensial ini diaplikasikan Rasional di Rumah Sakit.
dalam bentuk Formularium Rumah
Sakit. .
Terima kasih